'
OBROLAN PARA PENSIUNAN INI CUKUP MENYENTUH HATI
Permaalahan jalan terus, Beban Pensiunan Semakin berat. Tidak kurang dari WHO menumumkan bahwa diberbagai Negara dan termasuk Indonesia memiliki Peluang hidup yang lebih panjang lagi tentu dalam waktu yang bersamaan selain menggembirakan juga akan terjadi sesuatu yang sangat menyedihkan serta memilkukan, singkatnya bahwa seorang lansia yang berusia lanjut akan memberatkan keluarganya mnakala memiliki usia yang lanjut tetapi kesehatan tidak mendukung. Adalagi yang berusia lanjut tetapi justeru diserang oleh kelemahan kemampuan intelektualitasnya mengendor sehingga akan mendapatkan kesulitan untuk memilih apa yang harus di pilih sebagai aktivitasnya, ketahuilah bahwa kita sebagai lansia tua akan menjadi beban keluarga manakala tidak memiliki daya kemandirian yang memadai.
Beliau berniaga menjalankan perniagaan Siti Chodijah sebagai Saudagar Terkaya di Makkah, beliau berhasil melipatgandakan kekyaan pemilik Modal, yeyapi ibalannya juga memunculkan Muhammad segai Orang Kaya Baru. Cara berniaga yang sangat mengfutamakan kejujuran akhirnya membuat Kekayaan Muhammad sudah menyaingi Kekayaan Siti Khodijah. Para Tim pembantu Muhmmad dalam berniaga justeru mendukung Bila Muhammad dan Siti Khadijah dijodohkan. Kekayaan mereka sudah lebih dari cukup.
Dik Doang (Penyanyi dan Yang Memilih Menjadi Presenter dan yang pada saat naik daun dan saat naik daun memilih sebagai Pendidik, mengatakan bahwa seseorang baru akan memiliki kemampuan untuk maju dan menjadi Tokoh Manaka Produknya digunakan setidaknya di tiga Negara. Pada usia 40
Dik Doang pada saat nik daun berketepatan mninggalkan dunianya yang menghasilkan uang yang sangat banyak itu, keberhasiulan Dik Doang sangat langka, tetapi yang bersangkutan memilih melaksanakan Pendidikan Alam bebas. Karena pada saat usia 40 kita harus telah selesai dengan dunianya dan masuk ke dunia ibadah, beliau menyelenggarakan pendidikan alam itu. Kata Dik Doang bila seseorang ingin sukses maka dia harus mampu menciptakan produk dan produk itu haris dgandrungi setidaknya mencapai tiga negara
Ancang ancang versi Dik Doang tenti tidak mungkin akan dirancang dandicapai oleh Lembaga Kepensiunan ini untuk membahasnya. Tetapi PWRI harus ikut membahas apa yang dihadapi dan memang menjadi lingkup PWRI dan Kepensiunan kita. Itulah sebabnya maka PWRI sebelum melaksanakan Praunas bersepakat mempersiapkan berbagai pembaharuan selain karena terjadinya peluang hidup yang lebih panjang, dan keharusan PWRI menggandeng Pemerintah dalm mempersiapkan penataan masalaj kepensiunan, sehingga antara PWRI dan Pemeruintah memiliki kesesuayan langkah, Untuk itu maka tak bisa dihindari PWRI jarus melakukan berbagai Perub ahan, dan bahkan akan terjadi perubahan yang yang bisa dianggap tebilang ekstrim
Ada pendpat yang berkembang bahwa nama PWRI hruus diganti karena memiliki dobel kepemilikan, ada pihak lain yang telah mempatenkan nama itu sebagai merek mereka, tetapi ternyata ini tidak muncul dalam Munas dan banyk hal yang lain yag sudah dibahas di Pramunas, tetapi tidak dimunculkan dalam Munas sehingga antar sesama peserta Munas muncul ketegangan yang sulit dihindari, tetapi memang ketegangan itu tidak ketara karena mereka dipercayai sebagai Tim Pimpinan Sudang berhasil menguasai palu sidang, bahkan ada nggota Pimpoinan Sidan yang tidak dipungikan sm sekali. Dan palu sudang hanya berpindah dari tangan tangan tertentu saja.
Dan itu pulalah yang menyebabkan sebelum dilaksanakan Pembacaan Hasl Munas beberapa orang bergantian menyatakan menolak Munas dan Menyatakan Munas tidak Syah. Pada saat itu ada 20-an Provinsi menyatakan Menolak Hasil Munas. Tetapi memang Ajaib Munas tetap dilaksanakan, dan hasil yang berharga adalah Terpilihnya Ketua PWRI. yang baru. Munas PWRI dinyatakan Sukses dan peserta Munas bersalaman satu dengan yang lain. Tinggal lagi mereka yang Pro Pembaharuan mereka pulang dengan langkah Gontai. Ketua terpilih yang baru dengan langkh Pasti meninggalkan arena Munas dan berpasang pasang tangan berebut menyalami.
Maka semakin banyak saja cerita cerita yang tak layak diperdengarkan terkait dengan pelaksanaan Munas dan Pemilihan Ketua dalam pelaksanaan Munas. dan pemilihan ulang setelah Munas Bubar, sehingga kita memiliki kesan dan penilayan maka semakin saja diketahui bahwa akhirnya munas benar benar rusak dan semakin tak layak jadi cerita. Dan kecil kemungkinan PWRI akan memiliki kemampun melaksanakan Munas Ulng.
Rugi besr manakala PWRI akan membiayai pelaksanaan Munas Ulang, sekalipun disepakati untuk menyepakati semua pernaikan yang diusulkan sesuai Materi disusun pada saat Pramunas setahun lalu itu. PWRI benar benar telah kehilangan momen yang sangat berharga. Dan tidak berlebihan jika dikatakan kepada PWRI bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali berulang.
Namun demikian saya dalam kesempatan ini ingin menyampaikar rasa terimakasih kepada semua kawan kawan di PWRI Lampung yang telah berjasa mengembangkan Nilai Ketuaan Saya, bila seandainya usia seserang boleh diibaratkan dengan kematangan. Tetapibtentu saja harus berkaitan dengan banyak hal untuk bisa dijelaskan untuk mernadi sesuatu yang berarti.
Itulah sebabnya mungkin saya ingin mengatakan bahwa obrolan singkat antara sejumlah aktivis Pensiunan yang ingin bergabung dengan Persatuan Pensiunan Indonesia yang Bang Iwan Syafri bertindak sebagai Tuan Rumah yang saya jadikan sumber inspirasi ini, dan tema itu juga yang banyak dibicarakan
Berita yang dilansir oleh WHO dikatakan bahwa berdasarkan hasil penetitian termasuk Indonesia bahwa Peluang hidup manusia termasuk indonesia mengalami kenaukan. Maka para pensiunan harus banyak menerima sosialisasi ytamanya untuk memilikiwawasan luas terkai kesehatan sehingga peluang kenaikan usia yang semakin tinggi itu harus disertai dengan kesehatan yang senakin prima di usia tua,
Selain itu juga himbawawan Dari Dik Doang, salah seorang yang me3mpelopori bahwa usia 40 tahun seperti apa yang dicontohkan Rasul hendaknya usia 40 itu bagi ummat Islam permasahan kehidupan sudah sekesai sudah mempersiapkan segala sesuatunya hatta akan mencapai usia yang leh tinggi sekalipun, sekalo lagi segala sesuatunya memang sudah dipersiapkan, seperti apa yang dicontohkam[n Dik Doang.
Wallohu a'lam bishowab.