Rabu, 18 Oktober 2023

TANTANGAN DALAM DUNIA PENSIUNAN

'  

OBROLAN  PARA PENSIUNAN INI CUKUP  MENYENTUH HATI

TULISAN INI DIPENGARUHI oleh Obrolan Sejumlah Kawan Kawan Pensiunan, mereka demiliki semangat untuk memperbaiki situasi, semula perbaikan itu akan dimulai dari MUNAS PWRI lalu disusunlah rancangan yang disusun dalam Pramunas. Sayang pembahasan itu terhenti dalam pelaksanaan Munas, sehingga tak menghasilkan  sesuatu yang berarti. Akhirnya 34 Provinsi menyatakan menolak Hasil Munas, tetapi Munas menghasilkan Ketua baru. Seusai Munas Bubaran Sang Ketua Mundur, sebulan setelah Munas, sejumlah orang hadir disekretariat nekad pilih Ketua Baru, yang ebulan Kemudian kembali mundur, deikian kabar kami dengar. Sebuah Pemilihan yang illegal.  PWRI seharusnya Non Altif hingga terselenggaranya Munas,  Lalu berdirilah Organisasi Pensiunan yang baru. Langsung mendaftar sebagai organisasi yang baru


Permaalahan jalan terus, Beban Pensiunan Semakin berat. Tidak kurang  dari WHO  menumumkan bahwa diberbagai Negara dan termasuk Indonesia memiliki Peluang hidup yang lebih panjang lagi tentu dalam waktu yang bersamaan  selain menggembirakan juga akan terjadi sesuatu yang sangat menyedihkan serta memilkukan, singkatnya bahwa seorang lansia yang berusia lanjut akan memberatkan keluarganya mnakala memiliki usia yang  lanjut tetapi  kesehatan tidak mendukung.  Adalagi yang berusia lanjut tetapi justeru diserang oleh kelemahan kemampuan intelektualitasnya mengendor sehingga akan mendapatkan kesulitan untuk memilih apa yang harus di pilih sebagai aktivitasnya, ketahuilah bahwa kita sebagai lansia tua akan menjadi beban keluarga  manakala tidak memiliki daya kemandirian yang memadai. 

Sekedar perbandingan mari kita tengok bagaimana konsep kehidupan menurut Agama Islam yang menjadi panutan mayoritas penduduk Indonesia. Bila mengacu kepada perjuangan hidup rosul  Ini urayan singkat sekedar bandingan yang saya maksudkan.  Muhammad SAW  pada usia 12 tahun sudah dibebani tanggungjawab, yaitu sebagai pengembala hewan. Muhammad SAW  memilih provesi sebagai perniaaga.  Belioau Berniaga bukan hanya  buat warung disudut rumah, tetapi berniaga secara lintas Negara, setidaknya tiga Negara, datang membawa barang dagangan, dan pulang membawa belanjaan yang seimbang banyaknya untuk dijajakan ke pembeli.

Beliau berniaga menjalankan perniagaan  Siti Chodijah sebagai Saudagar Terkaya di Makkah, beliau berhasil melipatgandakan kekyaan pemilik Modal, yeyapi ibalannya juga memunculkan Muhammad segai Orang Kaya Baru. Cara berniaga yang sangat mengfutamakan kejujuran akhirnya membuat Kekayaan Muhammad sudah menyaingi Kekayaan Siti Khodijah. Para Tim pembantu Muhmmad dalam berniaga justeru mendukung Bila Muhammad dan Siti Khadijah dijodohkan. Kekayaan mereka sudah lebih dari cukup.

Dik Doang  (Penyanyi dan  Yang Memilih Menjadi  Presenter dan yang pada saat naik daun dan saat naik daun  memilih sebagai Pendidik, mengatakan  bahwa seseorang baru akan memiliki kemampuan untuk maju dan menjadi Tokoh Manaka Produknya digunakan setidaknya  di tiga Negara.  Pada usia 40

Dik Doang pada saat nik daun  berketepatan mninggalkan dunianya yang menghasilkan uang yang sangat banyak itu, keberhasiulan Dik Doang sangat langka, tetapi yang bersangkutan memilih melaksanakan Pendidikan Alam bebas. Karena pada saat usia 40 kita harus telah selesai dengan dunianya dan masuk ke  dunia ibadah, beliau menyelenggarakan pendidikan alam itu.  Kata Dik Doang  bila seseorang ingin sukses maka dia harus mampu menciptakan produk dan produk itu haris dgandrungi setidaknya mencapai tiga negara 

Ancang ancang versi Dik Doang tenti tidak mungkin akan  dirancang dandicapai oleh Lembaga Kepensiunan ini untuk membahasnya.  Tetapi PWRI harus ikut membahas apa yang dihadapi dan memang menjadi lingkup PWRI dan Kepensiunan kita. Itulah sebabnya  maka PWRI sebelum melaksanakan  Praunas bersepakat mempersiapkan berbagai pembaharuan selain karena terjadinya peluang hidup yang lebih panjang, dan keharusan PWRI menggandeng Pemerintah dalm mempersiapkan penataan  masalaj kepensiunan, sehingga antara PWRI dan Pemeruintah memiliki kesesuayan langkah, Untuk itu maka tak bisa dihindari PWRI jarus melakukan berbagai  Perub ahan, dan bahkan akan terjadi perubahan yang yang bisa dianggap tebilang ekstrim 

Ada pendpat yang berkembang bahwa nama  PWRI hruus diganti karena memiliki dobel kepemilikan, ada pihak lain yang telah mempatenkan nama itu sebagai merek mereka, tetapi ternyata ini tidak muncul dalam Munas dan banyk hal yang lain yag sudah dibahas di Pramunas, tetapi tidak dimunculkan dalam Munas sehingga antar sesama  peserta Munas  muncul ketegangan yang sulit dihindari, tetapi memang ketegangan itu tidak ketara karena mereka  dipercayai sebagai Tim Pimpinan Sudang berhasil menguasai palu sidang, bahkan ada nggota Pimpoinan Sidan yang tidak dipungikan sm sekali. Dan palu sudang hanya berpindah dari tangan tangan tertentu saja. 

Dan itu pulalah yang menyebabkan sebelum dilaksanakan Pembacaan Hasl Munas beberapa orang bergantian menyatakan menolak Munas dan Menyatakan Munas tidak Syah.  Pada saat itu ada 20-an Provinsi menyatakan  Menolak Hasil Munas. Tetapi memang Ajaib Munas tetap dilaksanakan, dan hasil yang berharga adalah Terpilihnya Ketua PWRI. yang baru.  Munas PWRI  dinyatakan Sukses dan peserta Munas bersalaman satu dengan yang lain. Tinggal lagi mereka yang Pro Pembaharuan mereka pulang dengan langkah Gontai. Ketua terpilih yang baru dengan langkh Pasti meninggalkan arena Munas dan berpasang pasang tangan berebut menyalami. 

Maka semakin banyak saja cerita cerita yang tak layak diperdengarkan terkait dengan pelaksanaan Munas dan Pemilihan Ketua dalam pelaksanaan Munas. dan pemilihan ulang setelah Munas Bubar, sehingga kita memiliki kesan dan penilayan maka semakin saja diketahui bahwa akhirnya munas benar benar rusak dan semakin tak layak jadi cerita. Dan kecil kemungkinan PWRI akan memiliki kemampun melaksanakan  Munas Ulng. 

Rugi besr manakala PWRI akan membiayai pelaksanaan Munas Ulang, sekalipun disepakati untuk menyepakati semua pernaikan yang diusulkan sesuai Materi disusun pada saat Pramunas setahun lalu itu. PWRI benar benar telah kehilangan momen yang sangat berharga. Dan tidak berlebihan jika dikatakan kepada PWRI bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali berulang.  

Namun demikian saya dalam kesempatan ini ingin menyampaikar rasa terimakasih kepada semua kawan kawan di PWRI Lampung yang telah berjasa mengembangkan Nilai Ketuaan Saya, bila   seandainya  usia seserang boleh diibaratkan dengan kematangan. Tetapibtentu saja harus berkaitan dengan banyak hal untuk bisa dijelaskan untuk mernadi sesuatu yang berarti.   

Itulah sebabnya mungkin saya ingin mengatakan bahwa obrolan singkat antara sejumlah aktivis Pensiunan yang ingin bergabung dengan Persatuan Pensiunan Indonesia yang Bang Iwan Syafri bertindak sebagai Tuan Rumah yang saya jadikan sumber inspirasi ini, dan tema itu juga yang banyak dibicarakan 

Berita yang dilansir oleh WHO dikatakan bahwa berdasarkan hasil penetitian termasuk Indonesia  bahwa  Peluang hidup manusia termasuk indonesia mengalami kenaukan. Maka para pensiunan harus banyak menerima sosialisasi ytamanya untuk memilikiwawasan luas terkai kesehatan sehingga peluang kenaikan usia yang semakin tinggi itu harus disertai dengan kesehatan yang senakin prima di usia tua, 

Selain itu juga himbawawan Dari Dik Doang, salah seorang yang me3mpelopori bahwa usia 40 tahun seperti apa yang dicontohkan Rasul hendaknya usia 40 itu bagi ummat Islam permasahan kehidupan sudah sekesai sudah mempersiapkan segala sesuatunya hatta akan mencapai usia yang leh tinggi sekalipun, sekalo lagi segala sesuatunya memang sudah dipersiapkan, seperti apa yang dicontohkam[n Dik Doang.

Wallohu a'lam bishowab.