Minggu, 26 September 2021

UNDANGAN PERTEMUAN VIRTUAL UNTUK GRUP WA ALUMNI UIN RDIO

 


PERTEMUAN VIRTUAL DENGAN ZOOM MEETING DISELENGGARAKAN :

Hari Senin 28 September 2021 

Waktu  Bakda Isya

Kopy Ling akan kami kirim  Akan kami kirim lewat  Grup WA Alumni UIN Rdi Lampung

Anda di dipersilakan gabung mulai  15 Menit sebelum acara dimulai unruk saling bertegur sapa antar sesama peserta

Kamis, 23 September 2021

PAK NAPOLEON BONAPARTE VS EX KECE

 


WOW PAK NAPOLEON berani banget, setelah beliau berbuat lalu beliau menyatakan bertanggungjawab atas apa yang Beliau lakukan. Tetapi sebagai seseorang yang sempat dipercayai memangku sebuah jabatan penting di lingkungan Kepolisian melihat apa yang dilakukan xx Kece yang senang benar menempelkan nama Rasul Sanjungan Ummat kepada namanya, sementara hari hartinya adalah menghina Rasulullah Muhammad SAW dan Allah SWT. Kece ini adalah seseorang yang sempat saya Ketahui sebagai sosok yang boleh bicara apa saja untuk menghina dan melecehkan Islam. Dirumah tahanan dia satu Sel dengan seseorang yag juha sedang tersandung Kasus hkum, Kece melaporkan bahwa dia di aniaya, dan memang dalam fotonya wajahnya lebam lebam. Yang melakukan seorang Napoleon Bonaparte, yang mempertaruhkan segalanya demi Beliau akan membela Allah SWT, Rasulullah dan Kehormatan Ummat Islam Indonesia. 

Selasa, 14 September 2021

KADANG KITA YANG SALAH. TAPI KADANG ORANG YANG TAK PAHAMI KITA

                                           


DAN SERING KITA SALAH PAHAM KARENA MASALAH YANG TAK BEGITU  PENTING

Sering kita pake metafore untuk memudahkan orang lain memahami apa sebenarnya pesan yang akan kita sampaikan  untuk lebih dipahami orang lain. Kesalahan bisa karena keterbatasan orang lain, tetapi sering juga kesalan itu justeru berawal dari metafore yang kita pilih, atau perbedaan kualitas pemahaman antara kita dan orang lain. 

Rabu, 08 September 2021

LANGKAH MENUJU ANGGOTA PARIPURNA PRANA SAKTI


TENTU BANYAK     anggota PS yang ingin menjadi anggota Paripurna yang sebenarnya, yang dimaksud dengan anggoita PS yang Paripurna adalah anggota PS yang banyak menyelesaikan masalah  baik masalah yang dihadapi oleh orang lain maupun diri sendiri keluarga atau orang orang yang di bawah tanggung jawabnya dalam pengertian secara umu  atau khusus. Anggota paripurna itu tidak jadi dengan begitu saja, melainkan pros yang bertahun tahun bahkan selama aktif menjadi anggotapun bukan jaminan bahkan dapat disebut gagal secara perhitungan kasar maka yang gagal akan jauh diatas yang berhasil, manakala tidak dilakukan berbagai perubahan sikap. 

Jangan dikira untuk melakukan perubahan ini kita butuhkan sebuah perubahan diametral dan ekstrim, tidak, hanya melakukan sesuatu yang sangat bisa dilakukan oleh setiap anggota PS yang mau, selagi dia mau selama itu juga dia bisa. Apakah itu ...Nudah sekali, setiap jumpa seseorang atau teringat seoseorang maka doakanlah orang itu. Baik nampak maupun tidak nampak. Bagi yang bisa jumpa atau nampak maka dengan mudah kita akan mengetahui segala kekurangannya, dan juga kita segera akan mengetahui banyak kelebihannya. Maka berikanlah doa bagi orang tersebut, beruikanlah doa yang terbaik. 

Bagi yang tak jumpa dan tajkk nampak, tentu saja kita harus menanyakan prihal keadaannya, setelag tahu serba cukup prihal keadaannya dan kita sudah mengetahui walaupun hanya terbatas tentang prihal keadaannya, lalu berdoalah untukknya. Patuhilah tatakrama dan aturan serta adab dalam berdoa. 

NANTI JIKA ANGGOTA PS rajin dan konsisten dalam mengkomfirmasi jurus serta mendapatkan informasi baru tentang PS informasi baru tentang PS adalah ketika jurus jurus PS itu rajin kita gunakan  maka informasi informasi baru tentang PS akan setiap saat berhamburan di lingkungan PS.  itu sesuai dengan peruntukannya. Jadi sekaligus manakala para anggota PS selalu memanfaatkan jurus jurus PS sesuai perutukannya masing masing maka pada saat itu sedang terjadi peristiwa yang sangat penting yaitu pemnanbgunan infmasi dan keilmuan secara besar besaran,  

Anggota PS Paripurna dimaksudkan sebagai anggota PS yang memiliki kelengkapanpa untuk

Selasa, 07 September 2021

ANGGOTA PS HARUS PARIPURNA

UNTUK MENJADI PARIPURNA anggota PS memiliki pengetqahuan dan pngalaman  setidaknya meliputi tiga aspek yaitu aspek Gerak/ jurus PS,  aspek Nafas aspek Aqidah yang sepenuhnya mengacu kepada Kaidah Islamiyah. Ketiga aspek itu harus dialami oleh para anggota PS secara maksimal, karena  setiap anggota PS harus memeraktekkan jurus jurusnya sesuai dengan peruntukannya, dengan mengguanakan  jurus PS maka  sejatinya itu adalah kenaikan tingkat yang sejatinya, karena setiap kali jurus digunakan maka sipengguna akan menerima informasi informasi baru. Karena jurus itu pada hakekatnya informasi, dan  manakala jurus kita gunakan, itu berarti terjadi konfirmasi, dan pada saat konfirmasi itu kita akan mendapatkan informasi informasi baru. Jika jurus tidak digunakan sesuai peruntukannya maka kita tidak melakukan konfirmasi selanjutnya menerima informasi baru, itu yang disebut   dengan bahwa  kita yang tidak menggunakan jurus sesui dengan peruntukannya, pada hakekatnya kita tidak mengalami kenaikan jurus. 

Trilogi jurus PS itu terdiri dari Jurus PS, Nafas Ala PS dan Aqidah PS yang sepenujnya merujuk kepada Aqidah Islamiah, Memang ada kesulitan menjelaskan bagaimana pejelasan tenng nafas dan jurus PS. Tetapi barangkali kita akan mengalami kemudahan ketika diketahui Rasulullag SAW nenganjurkan agar Remaja dan Pemuda diajarkan Olahraga renag, memanah dan berkuda. Sebelum kita bicara lebih lanjut perlu kami sampaikan bahwa jurus jurus PS itu adalah dalam rangka membangun kemampuan kita menciptakan dan kemampuan mempertahankan kemampuan kita untuk bisa menyesuaikan dan mengendalikan kita dan lingkungan kita. 

Ketika kita disarankan untuk berolahraga renang maka yang harus kita siapkan adalah fisik yang prima, kemampuan menggerak kaki dan menggerakkan tangan dan tentu dengan gerakan kaki dan tangan itu, dan tentu ada gerakan lain semisal gerakan leher, bahkan juga kita pindahkan ke kiri dan kekanan, selain itu yang  juga yang sangat penting adalah mengatur pernafasan .  

Ketika kita akan melakukan olahraga memanah jika hanya sekedar ingin melepas anak busur sejauh jauhnya maka yang dibutuhkan selain memiliki keterampilan maka yang dibutuhkan adalah ketenagaan (atau power), tetapi manakala kita ingin memanah sesuai dengan sasaran yang telah ditentuikan maka faktor psikologis juga sangat berperan. Peran psikologis itu sangat erat hubungannya dengan keyakinan dan optimisme, dalam konteks yang lebih luas nanti kita akan tiba pada satu titik kekuasaan, yang maha penentu. 

Ketika kita akan melakukan olahraga menunggang kuda, maka ada perbedaan dengan renang kita berhubungan dengan benda yang "mati" (tanda petik) melainkan benda hidup yang memiliki jiwa, sehingga antara kita dengan kuda harus bisa saling kenal, saling menunjukkan rasa dan keinginan, tetapi secara diam diam pihak manusia selaku penunggang kuda ingin menguasai kuda yang ditunggangi. Tetapi juda juga memiliki rasa. Yang nanti memang harus ada titik temu. Dan tentu saja nanti akan ada mekanisme yang akan menemukan kesesuaian yang dimulai dari kemampuan saling memahami/ mengetahui. 

Itulah sebabnyha saya sering mengutip pendapat pakar kebudayaan Dik Hartoko yang membagi dalam berbudata itu menjadi budaya mitis, budaya ontologis dan budaya fungsional. Jika kita kaitkan dengan bagaimana prilaku kita di PS bila boleh kita bagi tiga macam tingkatan maka kelompok pertama , mitis, adalah mereka yang menggunakan atau memanfaatkan jurus jurus PS, tetapi mereka tak tahu apa sebenarnta yang sedang terjadi dengan jurus jurus itu. Di sebut Ontologis adalah bila anggota PS yang menggunakan jurus jurus PS dan banyak berhasil tetapi dia sendiri tak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi. Dan disebut tingkat Fungsional manakala memahami apa yang terjadi dan  memahami pula apa yang harus dilakukan, jurus mana saja yang harus digunakan.  Pendekatan dan penggunaan istilah ini belum lazim dalam ilmu PS, tetapi bila kita membagi bagi ragam macam kita DPS bila kita bagi setidaknya bisa kita bagi tiga macam dan bisa juga lebih.

Maka saran kita adalah jadilagh anggota PS yang paripurna, untuk itu maka jurus jurus itu harus kita gunakan sesuai peruntukannya, jurus yang yang kita terima adalah informasi, maka ketika jurus itu kita gunakan sesuai kegunaannya maka disebut konfirmasi, dan pada saat jurus itu kita gunakan maka berarti kita telah melakukan kenaikan jurus karena setelah kita gunakan jurus itu  kita mendapat informasi yang baru. Semakin sering mendapat informasi baru maka semakin terbuka kita mencapai  paripurna.  Wallohu a'lam bishowab.  

ssalamu 'alaikum wr wb. 

Naskah ini saya sampaikan dalam rangka menjawab pertanyaan, maaf saya tak bisa focu, dan naskah ini menjadi melebar, walaupun tidak terjadi bias tampa kontrol. Trims