Senin, 05 Agustus 2019

ANTARA ISLAM DAN PIIL PESENGGIRI

SAYA dapat WA dari Saudara Nur Islami, dia mantan wartawan dan penulis buku yang tinggal di Lampung, beliau adalah alumni Fakultas Ilmu Pemerintahan Universitas Lampung yang kini sedang merintis karir sebagai Dosen Pada Fakultas Dakwah UIN Raden Intan Lampung. Saya memahami mengapa beliau menanyakan ini tidak lepas dari posisi beliau sebagai Dosen Ilmu Pemerintahan dan Mission Fakuldas Dakwah yang beliau ada di dalamnya. Anatara Islam dan Piil Pesenggiri, Bagaimana hubungannya.

Saya mau datang ke rumah kata beliau lewat WA, saya ingin kita membicarakan masalah hubungan antara Islam dan Piil Pesenggiri. Rencana yang sesungguhnya  sangat saya rindukan tetapi dengan nada bergurau saya katakan bukti kaitan Islam dan Piil Pesenggiri masih tersembunyi, siapapun sedang mengalami kesulitan menunjukkan secara lengkap bukti empirik kaitan historis antara keduanya. Tetapi jika ditinjau dari kesamaan visi mungkin banyak pihak dengan mudahnya menemukan kesmaan, baik dengan menggunakan sejunlah premis untuk diambilkan konklusionya, apatah lagi dengan cara menggunakan sylogisme.

Sepertinya beliau agak kecewa dengan jawaban saya, karena sedikitpun saya tidak memberikan solusi untuk menjagi  korelasi Piil Pesenggiri dengan Islam. Dahulu sekitar  dua puluh tahun yang lalu, ada seorang penulis kebudayaan Lampung merasa kecewa, dan setiap kali kami jumpa beliau menghindar untuk baku bicara, karena dalam tulisan itu saya mencoba menelusuri hubungan kaitan antara dakwah Islam di Lampung dengan perkembangan kebudayaan Lampung, beliau menjadi demikian kecewa, karena beliau mengatakan tulisan saya membuat budaya Lampung kehilangan genuinitasnya.

Latar belakang tulisan itu adalah lompatan dari perkembangan budaya Lampung, di mana Piil Pesenggiri diperkirakan berkembang pada abbad 16. Sebeumnya bukan Piil Pesenggiri, tetapi "Piil" saja. Yang uraiannya dikatakan bahwa Laki laki Piilnya adalah Wanita, anak laki laki piilnya ada pada ucapan, seorang wanita piilnjya adalah uang, perhiasan dan makanan. Sedang anak perempuan piilnya adalah prilakunya.

Masuknya Islam ke Lampung sangat mempengaruhi Piil itu menjadi Piil Pesenggiri, Piil Pesengghiri terdiri dari  Nemui Nyimah (produktif), Nengah Nyappur (kompetitip), Sakai Sambaiuan (kooperatip) dan juluk Adek (inovatif) Dahulu Prof. Hilman pernah mencoba untuk menelusuri hubujngan Piil Pesenggiri dangan Pasukan Pasunggiri Bali, Berikutnya saya mencoba menelusuri hubungan Piil Pesenggiri dengan Pasunggiri di Parahyangan, Belakangan Udo Z. Karzi meyakini bahwa Piil Pesenggiri itu murni Bahasa Lampung. Lama saya menunggu itu. Lewat Dr. Himyari saya mengetahui bahwa Pesenggiri itu berasal dari kata Pesengger.  .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar