Saya ingin mengaitkan dengan Kota Irom adalah bahwa karena Pandemi 19 dan Kota Irom sama sama terkat dengan sebuah Musibah. Kota adalah sebuah Kota termodern, terindah dan termegah yang oleh penggagasnya adalah untuk menyaingi keindahan syurganya Allah yang baru bisa kita jumpai kelak di akherat. Konon bangunan itu dilakukan oleh Raja yang berkuasa beserta para pendukungnya dan membutuhkan waktu tidak kurang dari satu abad lamanya sayang malapetaka datang meluluhlantakkan kota yang indah itu secara lembut seolah seperti tak terjadsi apa apa, tetapi membuat masyarakat setempat tak melakukan sesuatu untuk menghindari malapetaka yang menimpa mereka. Kota Irom dua kali berdiri dua kali dengan nama kota yang sama di abbad beda pula, dua duanya hancur berantakan dengan sebab yang sama pula.
Kota Irom adalah Kota yang makmur dan penduduknya cerdas dab alamnyapun makmur, sertma masyarakat yang sejahtera. Tetapi sayang Sang Raja memiliki keinginan untuk menyaingi Tuhan, sang raja akan menyaingi Syurganya Tuhan Allah, dan nampaknya semangat semangat untuk membangun syurga di dunia itu juga hanya dalam waktu singkat mampu disosialisasikan kepada sebagian besar warga kota Irom mereka mendukung program itu dna itu menjadi program utama.
Andai saja kita memang ada dan hadir di abbad abad itu sulit bagi kita untuk menahan decak kagum atas keberhasilan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar