BEGITU Prof. IZAN FATANU terlanjur biasa saya anggap adek ini memposting sebuah info penting informasi tentang UIN Rdi Lampung dinilai oleh sebuah lembaga Penelitian tentang Perguruan Tinggi sebegai terbaik ketiga di lingkungan Perguruan Tinggi Islam di Indonesia . Saya punya niat mengajak adinda yang Provesor ini untuk bicara banyak tentang prospektip Lembaga Pendidikan Islam setidaknya di Indonesia. Maka saya pilih hari Senin itu untuk menhubunbgi beliau, dan saya pilih permintaan itu lewat Grup Alumni dengan harapan para alumni bisa ikut ambil bagian.
Sebenarnya keinginan memanfaatkan beliau itu sudah muncul dibenak saya ketika beliau menyampaikan tausiyah singkat di Bengkulu juga kepada farum alumni. Saya ingin mengambil tema Tibbulo Qulub, tetapi nampaknya rekan rekan alumni kurang tertarik,. Maka Ketika Issue prestasi terbaik ketiga tentang UIN Rd. Intan saya memiliki keyakinan bahwa ini bisa diperluas untuk melibatkan pembicaraan, saya tidak hanya ingin melibatkan Para alumni saja. Tetapi keterlibatan alumni sebagai modal utama, saya memiliki berbagai profesi para alumni itu bisa mengungkap dan mengabadikan bagaimana sepak terjang para alumni, yang tentu saja jabatan di lembaga Pemerintahan bukanlah sebagai satu satunya ukuran keberhasilan. Tentu Prof Izan Fautanu punya narasi dalam menjelaskannya.
Tetapi info sekilas yang diposting beliau itu bisa kita eksploitior sedemikian rupa sehingga menjadi kajian yang menarik. Selain masalah ini membuat saya berhayal, atau berimajinasi juga akan menjadi kajian menarik di Pihak UIN, bahkan saya memiliki keyakinan bahwa lembaga lain juga akan memiliki ketertarikan untuk ikut membicarakannya.
Saya sengaja mempengaruhi Adinda Sobir Thoyib sebagai orang pertama yang akan membantu saya menguras pengetahuan dan Pemikiran Idzan Fautanu dan jumlah mereka akan kita kembangkan lagi, karena selain Prof Izan kita berharap para Prof. yang juga sebenarnya ada di Grup WA kita dan sejumlah orang yang kita kenal dengan baik dan memiliki ikatan emosianal dengan kita akan akan kita libatkan sambil internal kiita sebagai Grup WA Alumni UIN ini mempersiapkan diri. Bolehkan kita mengawali pemikiran dan langkah ini mulai dari Angan angan ... ?
Semula rencana ini ingin saya tunda kembali sehubungan dengan salah satu aktivis kami sedang berkabung yaitu meninggalnya Saudara maki HM Syihri Munir, saya pikir tunda saja dulu sekitar satu minggu, di luar dugaan saya ternyata Prof, Izan justeru menyetujui diselenggarakan sekarang juga bahkan bila memungkinkan kita kasih kesempatan beberapa orang untuk menyampaikan testimoni. Oh saya pikir benar sekali sekali kali kita awali tradisi ini dari lingkungan kita untuk melaksanakan acara Takziyah secara virtual. Prof tidak mengatakan istilkah itu karena beliau tahu bahwa seringkali dalam virtual ada juga yang coba coba nain curang .... hehe , tak salahnya kita coba dulu, Siapa tahu ada berkahnya, di mana mana sering banyak berkahnya, maka kita harus terampil dalam menerima berkah,
Wallohu a'lam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar