Minggu, 07 November 2021

KEMBANGKAN ILMU PS, MERAPAT KEPADA ULAMA DAN HINDARI DISKUSI DENGAN ORANG YANG TEK BERILMU PENGETAHUAN.

ILMU Prana Sakti ini untuk memiliki kemampuan menjawab lebih banyak hal serta menyelesaikan lebih banyak masalah, maka tidak boleh tidak Ilmu yang sangat berharga ini harus diukembangkan. agar Ilmu ini tidak salah arah maka merapatlah kepada Ulama, pilih ulama yang memahami banyak ilmu, terutama yang banyak paham tentang sejarah Nabi Muhammad SAW (Sirah Nabawiyah) Dari Sejarah Islam dan Sejarah Nabi banyak sekali tulisan dan kisah kisah teladan. Di balik Kisah teladan itu ketahuilah ada Ilmu PS di sana. Ada sesuatu yang luar biasa dan tidak banyak diketahui orang, bahwa dibalik Peperangan tersimpan kisah keteladanan. Antara lain tugas kita adalah mengembangkan keteladanan menjadi sebuah pencerahan, yang akan sangat bermanfaat bagi sebuah Bangsa yang sangat majemuk ini. 

Untuk mengembangkan Ilmu Prana Sakti maka jalan yang harus ditempuh adalah memanfaatkan jurus jurus PS sesuai dengan peruntukannya. PS. Ada sepuluh jurus Kasaran, nanti pengembangannya mulai dari jurus Halusan, lalu tikahan, Mahdi, Syahbandar dan Payung Rasul. Kesempurnaan jurus jurus itu akan terjadi manakala jurus jurus itu selalu digunakan sesuai dengan peruntukannya. Peruntukan itu tidak akan maksimal manakala jurus jurus tidak dilakukan secara sempurna. 

Yang dimaksud dengan Jurus PS itu terdiri dari (1) Gerak jurus, yang berintikan gerakan tangan dan kaki, (2) Nafas, aistem pernafasan dan (3) Lafas yaitu ikrar dan doa. Ikrar PS adalah "Apapun Yang Terjadi Sampai Saya Mati, Saya Tetap Berpegang " Laailaaha Illallaah".  Dan Doa Prana Sakti itu sebagai berikut :  (1) Membaca Basmalah, (2) Membaca Dua Kalimah Sahadat, (3) Membaca Alfatihah (4) Membaca Sholawat Nabi, (5) Ya Allah Hamba Memohon Ridho Mu dunia dan akherat, (6). Ya Allah hamba mohon RahmatMu dunia dan akherat rahman dan rahim. (7) Ya Allah hamba mohon perlindunganMu dari godaan dan gangguan manusia dan setan yang sesat dan jahat, (8) Ya Allah hamba mohon Pengampunan-Mu atas segala dosa-dosa hamba, sengaja mupun tidak sengaja, dahulu, sekarang dan yangakan datang, (9).  Ya Allah hamba serahkan diri hamba Lahir dan Batin kehadirat-Mu.Doa doa tersebut di atas disusun sedemikian rupa agar sejalan dengan. Jadi jurus PS itu akan terkait erat dengan gerakan tangan, kaki dan badan, sitem pernafasan, lalu Aqidan dan kauidah yang merujuk kepada aqidah dan kaidah Islamiyah, yang tergambar dari ikrar dan doa yang selalu menyertgai jurus jurus PS itu. Di dalam berlatih jurus PS selalu ditekankan, untuk di awali membaca  bismillah, dan ketika membuat jurus jurus yang diajarkan selalu mengucapkan kalimah Laailaaha Illallaah, Allah ... Allah ... Allah ... karena tidak jarang dalam membuat jurus itu nafas tersengal.  

Seperti apa yang dituturkan oleh Bang Asfan selaku Pendiri perguruan ini bahwa ketika beliau awal berguru masih tercampur "secara samar" (dalam tanda petik) dan itulah sebabnya Bang Asfan setelah mendapat mandat dari gurunya,  buru buru merapat kepada para ulama lalu membuka lebar kepada para ulama yang beliau pilih untuk menkonsultasikan apa yang  apa yang didapatnya itu. 

Lalu siapa ulama yang didekatinya, yaitu Kh. Ali Maksum (NU)  AR Fachruddin (Muhammadiyah) dan Dr. Hamka (Tokoh Masyarakat). Merapatnya Bang Asfan kepada tiga ulama ini karena ketiganya memiliki prospektif terhadap ilmu yang sesungguhnya berkembang  pada masyarakat yang sesungguhnya termasuk  utamanya masyarakat "non akademis" (dalam tanda petik" namun memiliki kemajuan yang luar biasa dalam sebuah perke,bnangan budaya manusia. Perkembangan Islam di Indonesia hingga menyentuh angka 90-an% dari penduduk menganut agama Islam adalah sesuatu yang tidak terlepas dari adanya perkembangan ilmu Prana Sakti. Jangankan untuk zaman dahulu, KH Ali Maksum dan AR Fachruddin  adalah ulama yang merasakan didampingi oleh para pemuda yang mengguanakan ilmu ini, sehingga dengan senang hati kedua ulama ini ikut mendidik anak asuhnya sehingga menemukan jalan yang lebih aman untuk berdakwah, karena PS adalah alat untuk berdakwah, sedangkan Buya Hamka terbilang sebagai orang tua Bang Asfan dari isteri beliau, maka sejatinya Bang Asfan memiliki kewajiban untuk iku membantu baik diminta maupun tidak diminta. Bang asfan bersyukur karena ternyata ketiga ulama ini memiliki prospektif terhadap ilmu yang dikembangkan oleh Bang Asfan selaku pendiri Prana Sakti (PS) 

Wallohu a'lam bishowab

 

Jumat, 05 November 2021

PBB AKAN MEMUUSUHI KRTISTEN DAN ISLAM KARENA DINILAI TAK MENDUKUNG GENDER

PBB AKAN MENDIRIKAN AGAMA BARU DAN KAMPANYE MENINGGALKAN KRISTEN DAN ISLAM

Umumnya kita semua sudah mengikuti Pelatihan Pengarusutamaan Gender, dan tampa sempat dipahami oleh banyak orang, memang tiba tiba saja yang kia semua diperkanalkan bahwa Pengarusutamaan Gender itu adalah keberpihakan kepada mereka yang tersingkirkan akibat nilai nilai sosial yang dianut sehingga kelompok itu itu menjadi kelompok kedua di mana secara kebetulan kelompok yang tersingkirkan tersebut adalah pereempuan atau wanita. Sebatas itu kita sempat bersimpati kepada konsep konsep itu. 

Tetapi belakangan ketika konsep ini ternyata meluas ke upaya upaya membela hak hak kebebasan dalam perkawinan sampai  dengan segala kebebasan termasuk bebas untuk memilih apakah dia akan kawin atau tidak, dan bila memilih kawin, maka seseorang itu akan bebas memilih apakah  dia akan kawin dengan sesama jenis, laki laki dengan laki  dan perempuan dengan perempuan, atau perkawinan yang umum sekarang adalah perkawinan itu antara lawam jenis. Dan umumnya itu yang dinilai normal.    

Tetapi bila kita menilik perkembangan sejarah perkembangan Islam, digerbang era Akhir, yaitu Era Islam Rasulullah Muhammad SAW, bahwa pada saat itu lusteru bayi perempuan  harus dibunuh, dan Islam berhasil menyelamatkan kebiasaan buruk itu sehingga perempuan bukan hanya diselamatkan, tetapi justeru perempuan itu dimuliakan. 

Tetapi kita semua belum membaca Naskah Akademis  dalam Membentuk atau mendirikan agama baru itu, tetapi saya ingin katakan bahea sebelulnya itu bukanlah Tuhas PBB untuk mendirikan agama Baru .... saya ingin katakan Ada pihak yang ingiun menguasai PBB. Sebaiknya kita tunggu saja.

Rabu, 03 November 2021

JIKA DIBIARKAN BEGINI CARA BERAGAMA, KITA AKAN MENGALAMI PERPECAHAN


MEMANG ADA PIHAK YANG MENGINGINKAN KITA PECAH                                                                          Dengan menghapus sejumlah kata, demi kesatuan dan persatuang Bangsa ini kan menjadi sia sia kiuta membina Kesatuan dan Persatuan, para pendahulu kita telah memberikan sesuatu yang sangat berharga demi kesatuan dan persatuan, tetapi hanya dalam waktu yang singkat manakala pihak berwajib membiarkan dan memberikan edukasi kepada sesama penganut agama maka kehancuran itu bisa dipastikan semua akan berakhir secara teragis.  Pimpinan Agama diharapkan bisa memberika masukan kepada Pemerintah semacam ruusan  sebagai aturab vagaimana seseorang bisa menyampaikan sebuah pernyataan atas keyakinan nya, Dengan adanya kesepekatan kesepakatan dalam aturan yang disusun bersama itu maka kita kan memiliki harapan agar membuwa peluang bersama membangun kesatuan dan persatuan dalam membangun bangsa ini.  

Senin, 01 November 2021

ABAH IWAN SUKSES KLEAR DI LAGU FLAMBOYAN


 SAYA MENYUKAI LAGU INI, Flamboyang Berguguran  sejak saya  pertama dengar lagu ini pada waktu saya masih duduk di SLTP.  Abah Iwan muncul sebagai Narasumber di acara itu.  Abah Iwan si Pengarangt lagu  Flamboyan berguguran untuk Bimbo setelah 40 thun lebih saya menikmati keindahan Kemerduan lagu itu yang saya rasakan sebagai sesuatu yang luar biasa. 

Yah ... beda dengan cerita Abah Iwan ketika menceriterakan respon kawan kawannya atas lagu melati dario Jayagiri, dengan ketika kawan kawannya merespon lagu Flamboyan berguguran. Ada pandangah jegatip kawan kawan ketika merespon Melati Jayagiri dan respon Positif ketika lagi Flamboyan berguguran. Menurut Abah Iwan sebenarnya perasaan beliau jauh lebih religius ketika mengarang lagu Melati karena pada saat itu Dia dan kawan kawannya sangat pasrah kepada Allah ketika di malam pekat itu mereka di landa cuaca buru dengan tamparan angin kencang yang dingin.  Sementara ketika mengarang lagu Flamboyan perasaan di lingkupi oleh rasa syukur dan pasrah kepada ke Maha Kuasaan Allah SWT. 

Tersmbul sedikit protes Abah Iwan kepada sahabatnya mengapa lagu Melati dari Jayagiri seperti dinilai kalah religius dibanding Flamboyan Berguguran ....