Rabu, 18 Januari 2023

BIADAB ... ADA YANG MEMINTA BERLANJUT KE KM 100

CEGAH JANGAN SAMPAI TRAGEDI KM 50 BERLANJUT DI KM 100

INI TULISAN BODOH bodohan saja ketika mendengar candaan celotehan para politisi yang meminta ada kelanjutan pristiwa penembakan atau pembunuhan di KM 50 baru akan dilayani para politisi itu manakala pristiwa tragis ini bisa dilanjutkan hingga KM 100. Pernyataan itu dicelotehkan orang orang Pilihan Potisi yang ada di Komisi 3 DPR. Maka bangi kita sebagai orang awam alias bodoh tentu tak akan mampu mencerna, dan itu hanya bisa dipahami oleh mereka yang sekelas Anggota Komisi III, saja, mereka adalah orang pilihan. Mak jika kita ingin repon bisa kita laksanakan secara boidoh bodohan saja. Dan memang akan lumrah sekali bila orang pintar akan mampu mempermainkan orang bodoh seperti kita kita ini.  

Pristiwa KM 50 adalah sebuah peristiwa yang sangat memilukan, dikatakan prisiwa ini adalah kejar kejaran antara pihak Petugas Kemanan dengan Pengawal Dai terkenal  Habib Riziq Shihab.  Mengapa dikejar karena Sang Dai sedang dalanm pengamatan Petugas, untuk mengantisipasi agar Habib tidak melarikan diri. 

Dalam kejar kejaran itu pihak Pengawal Habib bisa dilumpuhkan  sejumlah tembakan bersarang ditubuh mereka, tetapi sidang terjadi mengalami kesulitan karena pihak Pengawal Habib yang menjadi Terdakwa dalam sidang itu justeru telah tewas sebelumnya.  Dikabarkan bahwa pihak Sambo terlibat dalam pristiwa penembakan di Pristiwa KM 50 itu. 

Terkait ini pihak Kepolisian memberikan peluang kpada pihak Kurban untuk kengajukan kesempatan untuk bisa menuntut keadilan dengan sarat  adanya bukti bukti baru. Kasian sekali ternyata upaya keluarga Korban ini kurang mendapat respon dari Komisi III DPR Berita yang viral walaupun dengan  canda ria, tetaoi tentu saja rakyat tidak menyetujui persyaratan para politisi  itu untuk baru merespon usul keluarga dan Pengacara  para korban itu yang mensyaratkan agar pristiwa bisa diperpanjang hingga KM 100, karena walaupun persyaratan itu disampaikjan secara canda candaan  dri sebagian besar politisi, tetap saja kita yang bodoh harus menganggapnya sebagai gagasan yng gila, karena akan memakan korban yang memang tidak perlu.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar