ALHAMDULILAH pada hari Minggu tanggal 27 Agustus 2023 yang lalu telah berhasil memilih Ketua dan Wakil Ketua Prana Sakti Lampu Perioide 2023 - 2028 dan diharap Ketua didampingi Wakil Ketua dipersilakan menunjuk dan memilih Persktur Kepengurusan untuk onalia untuk memenuhi Strur Kepengurusan di maksud. Alhamdulillah Pertemuan ini sebenarnya telah deirencasnakan sebulan yang lalu, tetapi ini tak tercapai karena telah terjadi Komunikasi yang kurang sukses Karena Para Pihak yang diharalkan hadir ternyata tak dapat jhadir pada saat itu.
Tentu hal ini terjadi karena komunikasi kurng terselenggra dengan baik, sehingga terjadi miskomunikasi. Tetapi bagaimanapun ternyata setelh dilakukan penundaan sekitar Satu Bulan walaupun tidak terlalu tepat waktu, tetapi acara dilaksanakan pada Hari Yang Sama, sesuai rencanana.
Bisa saja Komunikasi tidak terselenggara dengan baik adalah dikarena sesuatu yang sesungguhnya hanya permasalhan yang terbilang remeh, artinya komunikasi dengn bahasa yang baik dan sama sama bisa dipahami oleh pihak yang berkomunikasi maka yakinlah kita akan terhindar dari kesalah pahaman. Apaklagi masing masing pihak tidajk merasa mendominasi kebenaran. Sekali lagi kita sama sama memiliki keyakinan mampu melaklsnkan komunikasi secara lebuh baik.
Artinya ditemukan kelom pok kelompok yang bisa berkomunikasi dengan baik, lancr cepat. tetapi ada juga kelompok orang orang yang begitu sulit berkomunikasi padahal bila doitilik permasalahannya sangat muidah untuk saling bersepaham.
Dahulu ketika Berdirinya Prana Sakti Lampung Pada Periode pertama, selain pada saat itu sedang gentung genting kasus Perseruan di Lampung, dan itu bukan Prana Sakti, tetpi kasusnya sudah ditangani Yang Berwajib. Sekitar Enaman Pendiri PS Lampung, dn ketikla dibingungkan untuk memulai langkah dari mana, tetapi pada saat itu memang Pemerintah Tak menentukan aturam jam malam, sehingga sesungguhnya tak diberlakukan adanya jam malam. Tetapi memang masyarakat dihantui oleh berbagai pristiwa pada saat Pemerintah menumpas pelaku keonaran.
Tetapi tetap saja sekitar enm orang Pelopor pendirian PS di Lampung diliputi kebimbangan mereka sendiri ebenarnya ketika pada saat Hari H mereka sendiri bingung tentang berapoa orang yang sudah mendaftar u tuk menjadi anggota baru PS Lampung, karena sesungguhnya mereka hanya diyakinkan, bahwa isteri mereka masing masing saja yang telah meyakinkan akan masuk dan mengikuti pelatihan. Itulah sebabnya ketika Guru Besar menanyakan berapa orang yang telah menyatakan siap masuk PS Lmpung, sebenrnya hanya isteri merek sendiri, yang mampu mereka jamin, sementara yang lain, hanya di jawab IInsya Allah, dan ada yang menjawab kami akan liat liat dilu, berrtio kehadiran merteka di lokasi pelatihnpun bukan jaminan mereka akan masu.
Dalam situasi mereka dihantui kegagalan itu, ternyata Para Pelopor yang hanya beberapa orang itu ditakuti oleh kegagalan, tetapi pada saat yang sama dan situasi yang sama, walaupun di awali beberapa pertemuan itu, pada ujungnya mereka berhasil menanamkan rasa yang sama, merek merasakan adanya rasa saling membutuhkan. Mereka tak akan mampu bekerja sendiri dan mampu menanggung sendiri. Pada saat irulah hati mereka merasa tertaut, yang satu membutuhkan yang lain. karena merekja juga memahami betapa terbatasnya kemampun mereka sendiri sendiri, mereka sling membutuhkan.
Sekarangpun kita sesungguhnya masih saja membutuhkn rasa seperti itu. Jangan sekali kali kita marasa sanggup menyelesikan permasalahan yang akan dihada[i oleh PS. Janganlah sekali kit mersa lebih bik, lebih mampu dan semacamnya
Tangkaplah secepat mungkin kebaikan kebaikan yang mampu diekspressikn kawam kawan. Walaupun memang sebatas kebaikan yang terbatas dan membutuhkn peningkatan peningkatan. Dan bersegeralah menghapus kejelekan yang mungkin bersemayam pad diri kit sendiri. Sisi keburukan kita bukanlag kita tutupi, melainkan dihapus untuk kita tiunggalkn.
Jadikanlah Ikrar yang telah dibacakan Ketua terpilih menjadi pengan kita, nanti Ketua harus memun wakil Ketua membacakan Ikrar itu, demikian Ketua atau Wakil Ketua juga harus menuntuk Setiap Pengurus harus membc Ikrar itu di bawah bimbingan Ketua, Wakil Ketua, atau sekretaris dan atau siapa yang ditujuk. Upayakan mereka yang membaca dan membimbing untuik membacanya dilaksanakan secara berdiri, diawali dengan membca Basmalah dn diakhiri dengn doa dan ucapan Alhamduluillah. Bagi yang merasa kurang sempurna dalam membaca ikrar ini maka bisa meminta diulang. Dan Isi Ikrarpun sebenarnya bisa kita perbaiki, atas keepakatan dna Penyempurnaan ini harus nelalui penrnyataan atau Keputusan Pengurus, dan setiap kali ada penyempurnaan mk setiap Pengurus harus membaca ulang.
Wallohu a'lam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar