Selasa, 08 Agustus 2023

SAHABAT LAMA MAQBUL RASYID

 FPTO 

BERMULA tahun 1978  kami sejumlah mahasiswa utusan Kampus kami masing masing, dikumpulkan di Jakarta mengikuti semacam pelatihan Intra Kulikuler, diantara sekian peserta hanya dalam waktu yang relatif singkat saya merasa dekat dengan Salh Seorang Peerta yang masih Kuliah di Makasar atau Ujung Pandang, kawan ini bernama Maqbul Rasyid. Perawakannya terbilang Gemuk Tambun, wajah Segar, berprilaku Lincah.  dan pengembira seperti tak pernah mengalami kesusahan layaknya. Kami berlima sebagai peserta di kegiatan itu cepat sekali memadukan persahabatan, dan saya memiliki rasa hormat yang lebih kepada Bung Maqbul Rasyid  karena beliau yang justeru menjadi perekat persahabatan  kami. 

Pada malam ketiga dalam acara yang kami ikuti itu, Maqbul memiliki gagasan untuk mengakrabkan antara yang satu dengan yang lain. beliau menyanyikan sebuah lagu Laerah beliau, beliau meminta kami secara bergantian  menyanyi lagu masing masing daerah. Dari segi gagasan  Maqbul saya nuilai baik dan Acungan Jempol Untuk beliau. Tapi sayang sekali ketika beliau menyanyikan lagu itu ternyata Makqbul tak memiliki kelebihan dalam Ketrampilan bernyanyi.  Apalagi lagu daerah yang beliau nyanyikan bagi kami masih sangat asing.  Sehingga kawan kawan seolah menahan tawa yang sangat berat sekali mereka rasakan. 

Di telah beliau menyanyi itu saya sempatkan manyakan Judul Lagu itu dan itu lagu Daerah mana. Sependengaran saya, lagu itu berjudul Masyaala ... (makksudnya (Masya Allah) saya yakin itu.  Lagu daerah Bugis  dengan berusaha menyentuh kawan kawan tadi saya berusaha kawan kawan menahan ketawa masing masing, karena  tak ubahnya dengan lagu daerah kita masing masing, adalh kebanggaan daerah. Tetapi karena memang kemampuan Mrnyanyio yang dimiliki Makbul memang terbatas, maka beliau tak mampu menunjuukjkan kehebantan lagu itu. Untuk kawan kawanpun segera sadar bahwa itu adalah sensitip. 

Tetapi entrah bermula dari gagasan siapa. kami tidak jadi menampilkan kesenin atau lagu daerh masing masing, tetapi kami mkinta Agar Saudara kami Maqbul Easyid  mengajarkan kami Lagu Masyaalah dan alahmadulillah dengan sega;a ketekunan beliau dan kesungguhan hantinya, terlepas dari kemampuan teknis yang beliau miliki yang masih sangat minim itu. Aampai pada saatnya kami memngakhit pertemuan iti dan kami semua dianggap sudah menun jukkan keseriusn dan rasa ketertarikan untuk mencoba melantunklan  lagi yang sebenarnya masih terbilang asing itu.  Tetap sepakat kami untuk istirahan dan menghadiri peremuan hari terakhir besok pagi.

Tahun 2013 - 2016  berkesempatan  saya memiliki kesempatan  Un tub berpoartisipoasi menjadi tenaga Education Specialis yang dimanfaatkan oleh  Usaha Konultanb Pendidikan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar