KAMI BISIKKAN kepada Bang Asfan ada salam dari Rektor IAIN Rd. Intan B. Lampung (kelak menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) RadenIntan Bandal Lampung) Pak Rektor mempersilakan kepada PS Lampung menggunakan Aula untuk asaca Penutupan Penermaan Anggota Baru. Saya sudah lama tahu siapa Bang Asfan kata Pak Rektor, mudah sekali untuk menanyakan siapa beliau, demikain ujar Pak Rektor. Mendapat laporan itu dari kami Bang Asfan tertawa renah. Malam itu Bang Asfan menyampaikan ceramah. Allah itu menjadikan manusia dalam banyak perbedaan ragamnya untuk bisa saling mengenal antar satu dengan yang lain dan sebaik baik manusia adalah mereka yang takwa. Demikian kalimat awal beliau dalam menyampaikan ceramahnya di acara itu.
Islam itu memang turun di Arab dan alquran menggunakan bahasa Arab dan Islam berkat rahmat Allah samapi ke Indoneia disampaikan oleh para dai baik mereka yang datang dari Arab, tetapi sejak awal para dai yang berasal dari tamnah Arab sekalipum tidak mewajibkan ummat memakai pakaian dan memakan makanan yang lazim dipakai dan dimakan oleh masyaakat Aeab. Kecuali memang mereka suka. Dan yang ada dalam pikirabn Bang Asfan itu adalah bagaimajna karakter dan sikapo serta semangat para ummat Islam pada saat mereka mampu menccapai angka 99 persen penduduk serta 80 persen ummat Islam memalikiki kemampuan membanaca hurup hijaiyah pada saat penduduk Indonesiua sebanyak 90 persen butaaksara atau buta huruf. Maka yang dimaksyd oleh Bang Asfan adalah sikap dan budatya serta semangat jaung sperti itu.
Tentu saja Bang Asfan membutuhkan waktu panjang untuk menjelaskan gagasannya, serta menindentifikasi sejumlah fariabel fariabel pokok, lalu menghubungkan fariabel yanbf satu dengan yang lain dan pula harus dikaitkan jurus jurus PS baik gerak dan jurusnya, sistem pernafasannya serta arti dari ikrar ikrar Prana sakti dan banyak lagi yang lainnya. Memang pada saat itu Bang Asfan membutuhkan sekian banyak pemikir pemikir muda, dan memang tidak mudah menciptakan atau mencetak para anggota anggotanya ubtuik mengimbangi pemikiran beliau yang selain ditempa di HMI beliau juga ditempa pada saat aktip memimpin Lasykar Aris Margono pada saat Aktif di KAMI KAPI .
Dibutuhkan banyak corong sebagai vokal pointnya. Namun seirama dengan perjalanan waktu, kita haruis memiliki keyakinan bahwa upaya mencerak kader bangsa yang memiliki sikap serta budaya dan semangat yang dimiliki oleh para kader yang mampu menghantar masyarakat masyarakat muslim mencapai 99 persen serta mampu mencapai 80 pesen bisa membaca al-Quran justeru pada saat 80 persent penduduk Indonesia mnengalami buta huruf. Itu sangat bisa manakala kita mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Wallohui a'lam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar