.
SEMANGAT ITU TERNYATA juga terkait dengan keyakinan beliau nanti pada saatnya bahwa Islam itu akan bangkit dan dimulai dari Indinesia dan dalam kebangkitan itu beliau berkeinginan ilmu ilmu PS yang dia kembangkan itu akan memiliki peran yang signifikan, Itu antara lain pernah beliau ucapkan di Bengkel Prana Sakti Lampung, gedung yang bagi kami PS Lampung sebagai Gedung yang monumental, setidaknya ke-monumentalannya terpancang di dada kami, sebuah gedung terbangun secepat kilat, dan pada saat itu materialnya berdatangan dan beberapa orang anggota PS merasa tertinggal untuk menyumbang.
Seorang Asfanudin Panjaitan berpidato berapi api, belakangan saya paham mengapa beliau demikian berapi api itu, karena beliau ingin segara kebangkitan Islam itu benar benar akan muncul lewat Indonesia, Dan beliau menjadi sangat yakin karena bahwa Prana Sakti sebagai Lembaga Dakwah Islam namun memiliki jiwa ke Indonesiaan. Prana Sakti kata beliau adalah "Bahasa dan Budaya Indonesia" Namun tentu saja apa yang menjadi modal bagi anggota PS dalam berkiprah adalah dengan mengandalkan Gerak jurus PS, Sistem Pernafsan dalam PS dan yang paling penting adalah Aqidah dan Kaidah PS yang sepenuhnya mengacu kepada Islam. Beliau katakan PS ini sejatinya adalah Lembaga Dakwah dakwah cara PS.
Silakan cari di Kamus atau Ensiklopedi tentang Prana Sakti maka kita akan ketahui bahwa Prana Sakti itu adalah bahasa Indonesia, perkara ada persamaannya dengan bahasa lain, itu sesuatu yang wajar saja. karena manusia hidup bemasyarakt tak akan henti berasimilasi. tentu saja Tetapi yang paling tidak terkait dengan nama yang digunakan untuk memujikan Tuhan selain Allah. sehingga membawa kemusyrikan bagi seseorang. Juga kebudayaan Indonesia akan dipertahankan dan tetap akan dilektakan denagn Prana Sakti utamanya terutama bahas dan budaya yag banyak digunakan ketika kita bisa berhasil mencapai junlah 99% menganut agama Islam dan istimewanya lagi dari sejunlah ummat Islam yang memang kita bangun jauh sebelum Kemerdekaan akhirnya sepekat diperjuangkan dan dipertahankan. Dan pada saat itupun ummat Islam memang berada digaris depan dalam mengusir penjjah,
Islam di Indonesia itu sudah hadir dan berkiprah sejak ratusan tahun sebelum Kemerdekaan, dan bahkan Islam yang mendorong dan berada pada garda terdepan dalam memperjuangkan Kemerdekaan di bawah kepemimpinan pada dai, yang kemudian kelak mendorong berdirinya Kesultanan Islam di berbagai tempat di Nusantara ini termasuk Malaisiya, Brunai, Singapura, bahkan lebih jauh lagi, yaitu sampai ke Thailan. Ada sesuatu mengakar di hati nurani ummat Islam pada saat itu, yaitu keikhlasan dan semangat juang.
Bayangkan betapa hebatnya daya juang para dai kita kata Bang Asfan berapi api, di masa Kemerdekaan saja Bansa kita ini 90% buta hurup. Tetapi dalam waktu yang bersamaan para dai jauh sebelumnya telah berhasil membuat 80% ummat melek hurup hijaiyah. Hingga pada saat itu beredarlah huruf pigon dan hurujawi. Yang dimaksud hurup pigon adalah hurup hijaiyah dalam bahasa daerah, sedangkan hurup jawai adalah hurup hijaiyah digunakan untuk bahasa melayu. hurup pigan llebih banyak digunakan di Indonesia karena menggunakan bahasa Jawa, Banten dan berbagai bahasa daerah Indonesia lainnya. Sedang hurup jawai digunakan untuk bahasa Melayu dan Indonesia.
Tetapi yang dinginkan oleh Bang Asfan adalah jurus jurus PS yang terdiri dari gerak jurus, sistem pernafasan dan aqisah Islam itu adalah dalam rangka mempertahankan dan Memperkokoh semangat juang Bangsa Indinesia. Saya menjadi sangat tertarik dengan pidato beliau sejak saat beliau berpidato dan Acara Penetapan Batu pertama Bengkjel Prana Sakti Lampung, saya jedi terbayang wajah wajah pemimpin kami di Lampung belai antara adalah Dasuki Cholil, Abdurrachman, A. Hakim ,Marwan Aksa, Tarmizi Ahmar, H. Djaudin, Rusydi Maliki, banyak lagi yang lainnya. saya dan kawan kawan pada saat itu Baru Naik Ha;lusan 1, alhamdulillah. Wassalam.
Wallohu a'lam bishowab. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar