Sabtu, 25 Desember 2021

KADER HMI BOLEH DI MANA MANA ASAL DITERIMA

'

YANG PENTING KADER HMI PROFFESIONAL                       Saya senang sekali mendengar ceritera yang dionrolkan oleh Pak Lukman dan Hersuneno  Arief dalam rubrik ini, karena sejumlah nama nama yang disebut sebut dalam rangkaian cerita dalam kisah ini adalah  sejumlah nama nama yang bagi mahasiswa seusia itu adalah nama nama yang sangat kami kenal dengan karakter mereka masing masing karena pada umumnya mereka adalah Pimpinan Organisasi kemahasiswaan di mana mereka memiliki kemampuan  di atas rata rata, karena mereka memiliki kelebihan itu sehingga mereka memiliki kemampuan bisa berkomunikasi dengan para pejabat di mana pada saat itu rata rata kami mengenal dan bahkan hapal nama nama pejabat.                                                                                      Banyak cerita menarik yang terkoleksi dengan baik dan menjadi kebanggaan para kader. Koleksi cerita yang ditorehkan para tokoh itu menjadi sesuatu yang dikagumi oleh oleh para mahasiswa dengan berbagai larar belanag seperti HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMNI dll.  Kelak para kader itu umunya bermunculan menjadi kader dan pimpinan di Golkar sebagai jembatan untuk mendapatkan jabatan di Pemerintahan, semisal Menteri dan lain sebagainya.  Kabar terpilihnya kader HMI menjadi sesuatu yang sagat wajar saja ketika Kader HMI  ternyata nantinya menjadi pimpinan di NU adalah sesuatu yang tak perlu dipermasalahkan, karena kader kader  HMI, PMII. IMM, GMNI, PMKRI, GMKI memang mempersiapkan para kadernya sedemikian rupa untuk dimanfaatkan oleh berbagai kelompok yang memang sejalur, silakan saj sepanjang yang bersangkutan provesional  dan memahami tugas dan memiliki kemampuan yang provesional. 

 

1 komentar:

  1. JIKA yahya Stacup yang kader HMI terpilih secara aklamasi dan dipercaya untuk menjadi Pemimpin di NU maka tentu saja HMI harus merestuinya dan melepasnya dengan ikhlas, berilah kesempatan agar beliau menggunakan atau memanfaatkan apa yang dahulu pernah didaparkan sewaktu di HMI atau berbagai penghetahuan yang juga didapatkan dari berbagai tokoh HMI yang dikenalnya, kita persilakan saja, yang penting beliau sangat memahami apa tugas beliau di NU dan bagaimana caranya mekajsanakan tugas itu sebaik baiknya. Dalam pembinaan mahasiswa maka sudah wajar manakala beliau lebih mengutamakan kepentingan PMII dinbanding HMI karena itu memanng tugasnya, demikian juga sebaliknya HMI tidak boleh meminta sesuatu yang berlebihan karena sesungguhnya ada yang lebih berhak mendapat perhatian dari beliau.

    BalasHapus