Rabu, 16 November 2022

DALAMI ITU ILMU PRAN SAKTI , SAMPAI ANDA MAMPU CIPTAKAN SEBUAH DALIL

 


SEBELUM KITA BICARA lebih dalam maka saya akan memperingatkan bahwa  untuk memahami apa itu Ilmu Prana Sakti maka setidaknya kita harus bersedia mendalami Bagaimana Gerak Jurus Prana Sakti, Sistem Pernafasan Prana Sakti dan Akidah serta Kaidah Prana Sakti yang sepenuhnya mengacu kepada Kaidah dan Aqidah Islamiyah. Jadi dengan demikian maka akan sulit bisa membicarakan ini secara mendalam dengan pihak yang buikan anggota Prana Sakti. Judul tulisan ini adalah Dalamilag Ilmu Prana Sakti Sampai Anda Mampu Menciptakan Sebuah Dalil. 

Juga poerlu kita ingatkan bahwa  Seseorang  mendapatkan Gelar Sebagai Profesor umpamanya adalah manakala Seseorang melakukan sebuah Penelitian hingga Ia memahami demikian banyak rumus sampai Ia mampu menciptakan rumus baru atau dalil baru dalam keilmuannya, lalu diuji dalam sidang Pengujian Akademis,  Setelah seseorang dinyatakan lulus S3-nya  lalu menulis buku dalam rangka memasarkan rumus rumus sebsgsi dalil baru dan dituliskan dalam media khusus sesuai kesepakatan akdemis maka seseorang berhak menyandang gelar Profesor. 

Mampukah seorang Anggota PS mencapai prestasi secara seirama dengan aturan serta kaidah akademis?  Maka saya ingin menyatakan  "Iya", Sebab di Prana Sakti ini mengarah dan Ingin mengacu tradisi akademis, sehingga pimpinan tertinggi disebut sebagai Gru Besar.  Seseorang Guru Besar di dumnia akademis harus memiliki kemampuan berdasarkan hasil penelitian dan Ujian lalu berhasil selanjutnya menulkis, itu Guru Besar di Dunia Akademis yang ingin diacu oleh dunia Prana Sakti. 

Pentingkah itu Bagi Prana Sakti ?, Jawabnya penting, itulah sebabnya diselenggarakan tradisi Kenaikan Tingkat. Dahulu .... ini baru dahulu, saja ... , Seoranbg da'i  baru berhasil bila telah menciptakan lapangan kerja, itulah sebabnya Para Da'i itu  umumnya adalah seseorang yang juga dikenal sebagai Saudagar Besar, memiliki karyawan yang banyak sekali.  dan karyawannya memiliki kepatuhan karena dalam beberapa hal mereka juga memiliki ketergantungan. kepada kepada Sang Kiyai yang Saudagar itu. Dan dalam waktu yang bersamaan Sang Saudagar juga selalu mengharuskan  agar para karyawannya memiliki disiplin dan kepatuhan kepada ajaran Agama Islam. 

Dahulu juga para da'i juga memiliki keahlian sebagai tabib, mengerti obat obatan, berbagai ramuan dan berbagai herbal. Ada sesuatu yang sangat istimewa di depan para jama'ahnya. Bahwa dengan herbal yang sama, terasa oleh para jama'ahnya. Tak heran jika para jama'ah yang sakit akan merasa gembira sekali manakala mereka yang sakit mendapatkan kunjungan asradz mereka yang selalu menyampaikan taksiyah kepada para jama'ah. 

Dan jangan dikira bahwa pada saat yang sama semuanya berjalan secara aman aman saja, keamanan mereka seringkali mendapatkan gangguan. dari mereka yang suka iseng, atau mereka yang memang sengaja diperintahkan untuk mengganggu mengikuti jama'ah dalam menerima berbagai ajaran dari sang ustaz, baik Ibadah, muamalah ataupun aqidah. Jarabg sekaliu orang yang tahu bahwa Sang kiyai atau ustadz berusaha mencari tahu siapa yang sering mengganggu para jama'ahnya.

Jika kita boleh menduga duga bagaimana bencinya PKI (Partai Komunis Indonesia) kepada Islam maka besar dugaan kita bahwa kebencian para pihak kepada Islam memang telah ada sejak saat masuknya Islam ke Indonesia, walaupun kata Indonesia  itu sendiri kita tidak tahu tetapi nampaknya  kebencian kepada Islam memang sudah sejak lama. Dan telah melalui perjalanan yang demikian panjang. 

Saya belum menemukan uraian yang memadai tentang bagaimana cara Para Ustadz atau para da'i melakukan usahanya   menetralisir agar kehadiran para ummat dalam mendatangi jama'ah untuk mendengarkan pengajian pengajian yang diselenggarakan.  Tetapi kenyataannya gangguan gangguan itu bisa mereda, walaupun kadangkala muncul lagi.Dan sejalan perjalanan waktu mestinya memiliki irama irama yang fluktuatif. 

Memang dugaan kita bahwa nanti pada saatnya tak bisa kita hindari akan munculnya gagguan itu hanya bersifat ekonomis belaka, tetapi berdasarkan tren yang ada justeru gangguan gangguan itu juga akan bersifat politik, sehingga pengganggu kan berlindung dablik demokrasi, hak azasi seperti yang sudah lama di senandungkan  negara negara penjajah yang memiliki semangat ekspansionis yang mereka pelihara, yang tentu saja diblik senandung gagasan kebanggaan Bangsa penjajah seperti, Demokrasi, Hk Azazi dan lain sebagainya, yang intinya mereka ingin ikut mengusaui, dengan segala narasi yang relatif menjerat tetapoi sekaligus  menina bobokkan. Tetap;io pada akhir akhir ini segala sesuatunya sudah semakin terbuka, ininya adalah mencari keuntungan  dengan cara mengelebahi, menipu atau memaksa sehalus mungkin tetapi tak dilarang bila memaksa. 



bab  Besar dugaan kita semula lebih banyak gangguan gangguan itu lebih banyak berlatar belakang ekonomi, atau gangguan itu berlatar belakang ekonomi, tetapi nanti pada saatnya memang tak urung juga dimanfaatkan oleh politik, sejalan dengan perjalanan perkembangan politik di Indonesia,dan nantinya akan erat hubungannya dengan upara Penjajah untuk menguasai Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar