Minggu, 13 September 2020

ULAMA KITA BUTUH PERLINDUNGAN. ...





ULAMA INDONESIA semakin terancam, ummat Islam tak boleh diam. Sebagai penganut Islam kita diajarkan untyk menyampaikan salam kepada siapapun yang kita temui, dan sioapapun yang menemui kita maka maka bila dia Moslem, maka diua harus menucapkan salam kepada kita, Ucapan salam  itu memang harus didengar karena seseorang memiliki hak menjwab salam, dan bahkan seperti terhutang manakala kita tidak membalas ucapan salam seseorang. Assalamu'alaikum, artinya saya ikut bertanggungjawab atas keselamatanm anda, dan marilah kita sama sama meminta perlidungan dan rahmat dari Allah, itulah kitra klira pengertian salam Islam tersebut. 

Dahulu Ulama di Indonesia, jauh sebelum merdeka, ulama mengucapkan salam kuat kuat sehingga semua hadiri mendengarnya, dan mereka diajarkan pula bagimana cara menjawab salam itu. Hukum menjwab salam adalah wajib.  Saya ikut bertanggungjawab atas keselamatan anda semua, yang dalam bahasa agamanya Assalaamu'alaikum salam warohmatullohi wabarokatuuh. Dan hadirin diajarkan  bagaimana memahami salam tersebyt. Saya berusaha akan menjamin keselamatan anda, saya juga akan berusaha sebagai penjamin keselamatan anda. Masalah salam itu bagi Islam bukan hal remeh temeh, tetapi suatu hal yang serius. 

Bagi Anggota Prana Sakti (PS) ucapan salam itu tidak hanya sebatas doa biasa belaka, tetapi tentu saja bagi semua anggota PS, maka ucapan salam itu adalah merupakan Ikrar atau janji, bahwa Dia ikut Menjakin atau berusaha untuk melindungi keselamatan seseorang, terlebih yang dilindungi itu adalah seorang Ulama. Hlama itu adalah pewaris para Nabi, ulama itu adalah pihak yang memiliki potensi untuk melanjutkan perjuangan Rasuil, yaitu  menyeampaikan kewbenaran atau Baligh. Bagi anggota PS ucapan salam itu adalah janji atau ikrar.  Karena anggota PS memang dipersiapkan untuk memiliki kemam[puan melindungi dirinya dan melindungi orang lain. .

Kemampuan itulah yang harus dijadikan dasar bahwa salam bagi anggota PS Bukan hanya sekedar doa, tetapi salam itu lebih merupakan janji.  Dahulu para ulama memang telah menjadikan Salam itu sebagai ikrar mereka. Para ulama zaman dahulu memiliki tiga macam kelebihan yang sulit dimiliki oleh orang lain. Pertama seorang ualam itu memiliki ilmu agama di atas rata rata, yang dintandai dengan telah berhasil menamatkan sejumlah kitab tebal tebal. Seorang ulama daslam belajar ilmu dahulu melakukan adalah dengan cara mengaji kitab. Tiap kitab ada ustadznya yang sangat memahami  isi kitab itu. Dibaca bersama sama dengan sang ustadz, ustadz yang selalu saja disertai dengan  dengan kata kata hikmah.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar