Minggu, 18 Oktober 2020

BANGUNLAH ILMU PRANA SAKTI UNTUK KESELAMATAN UMMAT. (Bagian Pertama Dari Dua Tulisan)

 

BERBAGAI MACAM  hasil analisa dari para pemikir dan pengamat yang telah berani menyimpulkan akan besarnya peluang untuk terjadi huru hara dan banjir darah di Indonesia. Tetapi tentu saja analisa analisa yang ada dan bermunculan akan membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk membuktikan kebenaran analisanya, tetapi kita di lain pihak tentu saja waspada dan jaga jaga itu sangatlah penting adanya.  Dalam al- Quran disebutkan bahwa Ketika diberitahukan kepada para Malaikat bahwa Allah akan menciptakan manusia, dan makhluk ciptaannya itu akan dijadikan sebagai Khalifah di muka bumi, maka para Malaikat menyampaikan sinyalemen keras,  bahwa manusia manusia itu nantinya memiliki potensi melakukan kerusan dan saling  berbuhuhan.  Bisa jadi Malaikat ini belajar dari bagaimana prilaku makhluk yang diberikan kekuasaan kepada manusia atau makhluk terdahulu, yang mengakhiti periodenya secara tragis, dan saling berbunuhan sebelum kiamat terjadi. Dan kiamat itu terjadi dengan di awali keberhasilan manusia menguasai alam, memiliki iulmu yang lebih luas, tetapi dalam waktu bersamaan memiliki iman yang semakin meredup hingga tiada sama sekali.

Berbeda dengan manusia, Malaikat mengatakan  "Subhanaka 'ilmalana Illa maa 'allamtana Subhanaka 'alimul hakim"  Maha suci Engkau, kami hanya mengetahui apa apa yang sudah diberitahukan saja, Sungguh Engkau Maha Menetahui dan Maha Bijaksana. Itu karena malaikat tak kepentingan apa apa. Beda dengan manusia dengan pengetahuannya yang serba sedikit, maka dia akan meminta lebih. Baru sedikit pengetahuan, sedikit kekayaan dan sedikit kekuasaan, dengan tidak malu malu dia ingion menggeser fungsi Tuhan. Itulah sebabnya selalu saja terbuka peluang untuk terjadi peperangan, dan pertumpahan darah. 

Cara manusia akan memulai sebuah peperangan itu adalah dengan cara menyinkirkan orang orang beragama, menghabisi para ulama, dan juga memusuhi Allah. Dengan cara memulyakan sesuatu yang dihinakan Tuhan, serta menghinakan sesuatu yang dimuliakan Allah. Sampai pada suatu saat bahwa agama Islam, sebagai agama Allah, hanya ada dalam sebuah cerita yang sulkit dicari narasumbernya.  Suatu saat Islam itu hanya cerita entah berentah, tetapi kata mereka dahulu dunia ini tenteram ketika Islam berkuasa, Islam hanya mengajarkan Laailaaha Illallah.  Dengan segala keterbatasan informasi. Tetapi Allah sangat mengasihi mereka, siapapun pada saat itu mempercayai kalimah itu, walaupun ,mereka trak tahu apa yang harus mereka lakukan,Allah bermurah memasukkan mereka ke Syurga. Sepeninggalan mereka peperangan menjadi lebih sadis. Dan kiamatpun datang. 

Tugas kita sekarang sebagai anggota Prana Sakti yaitu menanamkan dalam dalan kalimah itu di dada. Kita berzikir dengan kalimat itu di setiap tgarikan nafas. Pada saat sekarang masih banyak ulama, banyak rumah Ibadah, rumah Allah. Merapatlah dengan ulama. Setiap nafasmu adalah zikir, setiap perhgesaran kakimu adalah zikir, setiap pergeseran tanganmu adalah zikir. Berlindunglah kepada Allah dari semua Gangguan dan Godaan Manusia dan syaithon yang sesat dan jahat. 

Tarik nafasmu dalam dsalam dan hembuskan, geserkan kakimu, geserkan tanganmu, melangkahlah sepertyi melangkah tawaf, berlarilah seperti larinya sya'i. Jadilah semua aktivitasmu  sebagaio bagian dari ibadah.  jadikanlah semua aktivitasmu sebagai bagian dari ibadah itu. Kembangkan jurus jurus PS itu sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi keslematan untuk semua. 

Wallohua'lam bishowab.





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar