Rabu, 21 Oktober 2020

PASCA REVOLUSI 1 PRANA SAKTI, TENAGA DALAM NYARIS TAK TERSENTUH.

SAYA MASUK PS (Prana Sakti) Revolusi 1. PS (1)   sudah jalan. di hari pertama saya masuk PS itu istilah tenaga dalam dan kanuragan nyaris tak terdengar, begitu masuk justeru yang yang dibicarakan secara berkepanjangan  adalah pelaksanaan kewajiban sholat, kata kata yang diucapkan oleh Guru Bear (2)  yang paling saya ingat dan sulit dilupana adalah "Apabila Kita Tidak Sholat Tidak ada Ginanya kita Hidup, Dan Tidak ada gunanya kita Mati" (3)  sebagai sesama anggota baru disamping saya berdesis, jadi sebaiknya diapain orang tang tidak sholat itu, tak ada gunanya hidup dan tak ada gunanya mati. Begitu pula kata Prana Sakti itu disebut sebut tampa ada penjelesan yang memadai. Beliau katakan bahwa Prana Sakti itu merupakan istilah istilah yang telah dipakai oleh umum untuk menjelaskan nafas dan tenaga yang tersebar di permukaan bumi terkait dengan sinar. Yang akan kita sampaikan adalah inti hidup, dan inti hidup itu adalah Laailaaha Illallaah. Demikian kata Guru Besar. (4)

Alam dunia ini sudah diciptakan Allah milyaran tahun sebelumnya, baru Allah menciptakan  bumi yang kita pijak ini, lalu muncul orang dengan budaya budaya awal dan belum banyak melakukan penelitian tentang alam dan bumi ini, Itu disampikan oleh Bang Asfan (5)  beberapa saat sebelum keberangkatannya meninggalkan Lampung. Saya dan sejumlah orang kawan kawan yang berniat melepas beliau diantar oleh Bang Iwan  dengan Sedan hitamnya dan didampingi oleh Bang Tarmizi Almarhum selaku ketua Pelatih PS Lampung, Bang Asfan kami lepas dengan lambaian tangan setelah sebelumnya kami melakukan salam salaman secara khas PS pada saat itu. Tetapi ada saja orang yang baru paham sedikit, lalu memberikan nama dan istilah, lalu dianggap penemu dan dianggap pencipta. Ingat kalian semua, pegamgan kita adalah Al-Quran. Ucapam Bang Asfan itu menggelayut bertahun tahun dikepala yang isinya sangat terbatas ini. (6).

Sebagai babakan baru  berikutnya, Allah yang maha mengetahui atas segalanya. mengatakan Allah akan menciptakan manusia sebagai Khalifah di Muka Bumi. Tiba tiba Malaikat mengeluarkan sinyalemen, dengan kalimat Jika Allah akan menciptakan manusia sebagai khalifah, apakah nanti mereka tak melakukan pertumpahan darah saja kerjanya di muka bumi ini  (7)  . Allah lebih mengetahui atas segalanya. Pada  saat yang lain " Bang Asfan mengatakan sudah menjadi tabi'at manusia manakala diberikan kepadanya satu Gunung Emas, maka Ia akan meminta yang kedua, ketiga, keempat, dan itu dilakukan terus menerus, sebelum disumpal mulutnya dengan segenggam tanah diambilkan dari tanah pekuburan ". saya berharap kalimat ini masih kita ingat, karena beliau menyampaikannya secara berulang ulang di depan umum.

Dengan segala kelancarannya Nabi Adam menjelaskan prihal alam dan bumi ini. Tetapi Malaikat mengatakan bahwea saya tidak mengetahui apa apa tentang ini semua, kecuali apa apa yan g menang sudah diberitahukan kepada kami, maha suci Engkau Ya Allah. Jika Nabi Adam AS menyampaikan perkara alam itu dengan segala kerendahan hati dan memuji Allah. Tetapi nanti pada saat berikutnya dari generasi ke generasi, penuh dengan kesombongan dan keserakahan, dengan segala nafsu untuk menggantikan Fungsi Tuhan. Hanya ada satu kunci keslematan kita, yaitu "Apapun Yang Terjadi Sampai Saya Mati Saya Tetap Berpegang Kepada Laailaha Illallaah"  pungkas Bang Asfan Guru Besar Prana Sakti. 

Wallohua'lam bishowab.

DAFTAR CATATAN KAKI :  ------

1.  Yang dimaksud dengan revolusi pertama PS adalah ketika Prana Sakti membuka Cabang Cabang dan membuka Kepengurusan serta menerima anggota baru di daerah daerah. Pada awal berdirinya PS. seusai menerima jurus kasaran dan menerima ABCDnya aturan dan kaidah serta akidah Prana Sakti, para anggota baru dipersilakan mendatangi tempat atau person yang selama ini diketahui melalui kemungkrana, atasilah kemungkaran itu dengan tanganmu. Maka para anggota baru banyak mendatangi preman, dukun palsu, dukun cabul dan berbagai kemaksiatan lainnya. Ada juga diantaranya yang mendatangi orang yang pernah memperlakukannya secara tidak adil, lalu setelah menerima jurus PS ini dia menagih kembali hak haknya dengan segala kegagah beranian. Dan pada umumnya mereka para anggota PS yang meminta haknya itu mendapatkan hak mereka kembali dengan segala kemudahan.  Setelah memasuki era Revolusi pertama hal itu tak lagi dilakukan, dan para anggota baru yang diterima di daerah daerah itu justeru nyaris tak mendengar ucapan kata kata Tenaga dalam, apalagi lkanugaran dan lain sebagainya. Kebetulan saya masuk setelah Revolusi pertama dilaksanakan. Pasca revolusi 1, revolusi pertama ini maka Prana Sakti di arahkan untuk dakwah, bahkan disebutkan bahwa Organisasi Prana Sakti itu adalah Organisasi Dakwah Islam. 

Setelah disebutkan dakwah Islam, maka berarti sedikit banyaknya untuk menjelaskan Prana Sakti itu juga dalam waktu persamaan selain metode dan kaidah kaidah dakwah dilaksanakan maka hendaknya ada sebagain dari anggota PS itu menyelenggarakan taktik dan strategi jurnalistik. Untuk itu banyak hal yang harus dieksploitir antara lain Pemikiran dan gagasan Pendiri dan Guru Besar Prana Sakti, kita juga harus memperkenalkan lambang dan Foto Guru Besar, baik yang dahulu maupun yang sekarang. Tetapi tentu saja ada diantaranya yang merasa keberatan kita tyaktyik dan strategi jurnalistik itu diterapkan, mereka merasa terkait cita cita dan perkembangan PS itu menjadi barang rahasia yang tak boleh terungkap. Saya sangat memahami karena mereka mereka itu dipastikan belum melampawi Revolusi 1 PS.  Padahal pembahasan saya sudah memasuki revolusi 2, dan nantinya akan menyusul revolusi  3 dan revolusi 4. Karena Bang Zen sudah melaksakana revolusi 4 itu, dan itu membutuhkan penjelasan.  Mereka yang belum memiliki kemampuan keluar dari revolusi 1 itu juga adalah Saudara Kandung kita, merupakan bagian dari kita semua. 

Revolusi revolusi itu harus kita jelaskan satu persatu dengan segala kesabaran,  manakala tidak maka nasib Revolusi 4 yang telah dirintis oleh Ban Zen akan sulit dikembangkan.   

(2). Secara admnistratif  guru Besar yang pertama itu adalah Bang Asfanudin Panjaitan dan pelanjutnya Guru Besar adalah Bang Zen Panjaitan. Tetapi pada hakekatnya Guru Besar Prana Sakti itu adalah Al-Quran, seluruh anggota PS harus tahu bahwa Guru Besar yang sebenarnya adalah Al-Quran dan juga harus tahu bagaimanacaranya berguru kepada Al=Quran dan harus tahu pula bagaimana caranya membina hubungan dengan Al-Quran sebagai Guru Besar.  

Tidak semua anggota langsung bisa memahami Al-Quran sebagai Guru Besar, banyak dialami oleh kawan kawan Bang Asfanuddin, yang mereka memang bersahabat sebelum PS didirikan. Itulah sebabnya maka ketika dikatakan bahwa Guru Besar POS ituadalah Al-Quran, maka pada hakekatnya adalah sebuyah rfevolusi. Dalam revolusi itu adalah terjadi perubnan besar besaran meliputi hal hal tertentu. Tetapi sebagian lagi justeru mengalami peningkatan pada saat terjadinya revolusi.  

(3) Begitu gabung Ke Prana Sakti langsung jumpa Guru Besar dan Guru Besar ceramah berjam=jam, tetapi 80& durasi pembicaraan dibagiskan untuk membicarakan masalah Sholat.  Beliau berkata tak akan ada gunanya orang hidup dan tak akan ada gunanya seseorang itu mati manakala dia tidak sholat dengan baik. Bila tak sanggup sholat berdiri, maka sholatlah dengan duduk, bila tak sanggup sholatlah dengan berbaring, tak sanggu berbaring cykup dengan isyarat saja. Manusia yang tidak sholat akan lebih hina dari kotoran dan lebih hina dari hewan, karena hewanadalah Ciptaan Tuhan, sedangkan kotoran bisa dibuat pupuk, maka manusia yang tidak sholat jauh lebih hina, kata belioau.  Lebih kotor dari kotoran, dan lebih buruk dari binatang.  tak sampai sepuluh persen dan mungkin di bawah 5% durasi waktu untuk membicarakan masalah apa itu Prana Sakti dan apatah lagi membicarakan masalah kediddayaan.  

(4). Sebelum beliau menyandang gelar haji, di lingkungan PS pada malah hari tekhir penutupan penerimaan anggota baru dan kenaikan jurus bagi anggota lama dan sebior diadakan sekedar peragaan. Tetapi setelah beliau melaksanakan ibadah haji, beliau menghapuskan acara itu. Disebut sebutpun tidak. Sebagai anggota yang terbilang baru, saya menerima saja apa adanya. Sayapun tak suka membicarakana masalah kanuragan dalan Prana Sakti. Tidak, saya memang tidak ingin. Saya masih mau bicara biola menyangkut masalah kepekaan, dan tembus pandang, manakala tembus pandang itu diakibatkan jurus jurus PS yang dibuatnya. atau dilaksanakannya.  Jelas selama Iya masih mengalami itu, maka Pengurus dan pelatih wajib mendampinginya. 

(5) Malam sebelumnya Bang Asfan mengatakan setinggi apapun ilmu seseorang, bagi anggota Prana Sakti tak boleh ada kultus individu. mana ada orang kultuskan maka jika tak diangkat oleh kawan kawannya, bisa juga mengangkat dirinya sebagai Tuhan. Contoh yang paling populer adalah Firaun kata Bang Asfan, Firaun itu selain pintar dia juga kaya, selain kaya dia juga sakti. Karena itu Dia akan menggeser peran Tuhan. Banyak tokoh tokoh yang dianggap Tuhan justeru kalah populer dengan Firaun.  Hanya utusan Allah yang bisa mengalahkan Firaun.  Enak saja Alam ini telah diciptakan milyar tahun sebelum menciptakan bumi, dan itu semua telah tercipta, baru menciptakan manusia, tiba tiba ada manusia yang baru dilahirkan kemaren mengaku ngaku sebagai pencipta alam dan menguasai alam, dan minta disembah sebagai Tuhan. 

(6) Ada cerita lain yang pernah disampaikan langsung oleh Bang Asfan, Ini terjadi di Negara tetangga, sejumlah mahasiswa luar yang kuliah di Yogyakarta, karena mereka Muslim mereka masuk bergabung ke PS Pusat Yogyakarta. Bang Asfan diminta datang ke Negari mereka guna memasukkan sejumlah sanak keluarga mereka ke PS. Bang Asfan Pun datang dan bertemu Ibarat Guru dsan Murid. Sejumlah orang lainnya telah siap untuk menerima jurus jurus PS. Tetapi melihat kejadian itu ada diantara keluiarga mereka yang tak pus. Mereka meminta adu ilmu dulu dengan orang Indonesia, manakala ilmu orang Indinesia lebih unggul maka dipersilakan menruskan acara ini. 

Dengan sangat terpaksa, Bang Asfan memenuhi tantangan itu, lalu si tuan rumah menentukan aturan mainnya,  sepa yang mampu tiba terlebuh dahulu pada tempat yang ditentukan, maka dianggap unggul. Dengan menyepakati prasyarat itu maka perlombaan diselenggarakan disaksikan sejumlah orang. Tiba tiba Bang Asfan unggul, bisa lebih cepat. Tetapi tuan rumah menunjukkan ketidak puasannya, mereka mengajukan pertanyaan " Mengapa anda bisa tiba lebih cepat" Manakala anda menjawabnya dengan jujur dan jelas, maka kami akan ikut memudahkan urusan anda. Lalu Jawaban Bang Asfan benar benar membuat mereka terkaget kaget. 

Saya lihat tadi anda sbelum lomba komat kamit, pasti anada sedang membaca mantera atau mungkin berdoa. Saya juga berdoa langsung kepada Tuhan saya Allah SWT.  Dan doa saya diijabah Tuhan. Mungkin anda tidak langsung berdoa kepada Tuhan anda, tetapi masih menggunakan perantara perantara, mungkin perantara itu lambat, sehingga andapun terlambat, karena Tuhan anda baru menerima doa itu beberapa saat kemudian.  Maka sebaiknya doa itu memang harus langsung kepada Tuhan, bagi kami orang Islam  doa itu langsung kepada Allah SWT.   

(7). Malaikat adalah makhluk yang tidak punya kepentingan apapun, karena Malaikat tiudak memiliki hawa nafsu, jadi mereka hanya melaksanakan tugas saja, tidak lebih dan tidak dikurangi.  Para mufassirin tentu membri tafsiran utamanya untuk memudahkan pemahaman, banyak yang mnduga sejatinya sebelum periode Adam ini telah hadir generasi lain, yang merek semua musnah dalam proses saling memusnahkan yang akhirnya ditutup dengan terjadinya kiamat bagi generasi itu. Wallohu a'lam bishowab.  Tetapi yang jelas kita yang hadir sekarang di periode Adam - Hawa ini, nanti pada saatnya akan terjadi kiamat, kiamat itu sendiri baru akan terjadi setelah setelah manusia yang beriman meninggal dunia. 

Tetapi kehadirasn manusia di muka bumi ini mengemban tugas untuk merespon segala ciptaan Allah, ciptaan itu manakala bisa direspon dengan baik, dan memiliki kemampuan untuk menyusun tata aturan dalam hidup bersama  modal dari itu semua adalah kemampuan merespon ciptaan allah dengan benar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar