SEBAGAI LANGKAH PENTING REVOLUSI ALA BANG ZEN.
SETIDAKNYA ADA TIGA variabel ilmu Prana Sakti (PS) yang harus kita pahami agar ilmu itu bisa berkembang di tangan kita. Ilmu ini akan berkembang manakala ilmu ini kia pegunakan atau kita manfaatkan sesuai dengan kegunaannya, peruntukannya dan kemanfatannya. Menggunakan jurus jurus PS itu sekaligus juga sebagai konfirmasi, karena jurus yang diajarkan adalah sebuah informasi. Manakala jurus itu digunakan maka akan melahirkan informasi baru, dan manakala informasi baru itu kembali kita gunakan, maka itu merupakan konfirmasi baru lagi dan selanjutnya akan mengundan infirmasi yang baru lagi. Sehingga ilmu PS ini akan berkembang, sesuai dengan apa yang sering diceramahkan oleh Bang Asfan sebagai Guru Besar yang pertama, sekalugus sebagai pendiri Prana Sakti bahwa ilmu Prana sakti bagaikan tak bertepi. Dalam waktu bersamaan Beliau menganjurkan untuk membaca buku Samudera Alfatihan, Ilmu dan jurus Prana Sakti itu bagaikan sebuah samudera yang tak bertepi. Semakin diselami akan semakin dalam, dan semakin diarungi akan semakin luas. Guru Besar Prana Sakti adalah al-Quran. Dan alquran yang luas itu adalah alquran yang terkembang dipermukaan alam.Ketiga variabel ilmu PS itu terdiri dari pertama, Gerak dan juruis Ilmu PS, kedua sistem pernafasan PS, dan yang ketika adalah Aqidah dan kaidah PS yang seluruhnya mengacu kepada kaidah dan aqidah Islamiayah. Maka untuk memahami PS maka harus memahami ketiga variabel tersebut di atas, manakala ada satu saja variabel yang kurang difahaminya maka gagal lah Ia untu dikatakan memahami PS. Dan tentu saja dikatakan sam dengan kita yang hanya memahami PS itu secara sebagian sebagian. Secara tidak utuh. Dan sebagai suatu Perguruan seyogyanya memang ada uipaya upaya agar para anggotanya bisa memahami itu secara tuntas.
Saya memiliki pemikiran bahwa setiap seseorang yang belajar ilmu PS harus mempraktekkan apa yang sudah didapatkannya dari PS, dalam bentukl jurus jurus itu dan didalam jurus itu nantinya akan ada gerak, nafas danm lafaz, berisikan doa dan ikrar tentunya. sesuai peruntukan seperti apa yang diajarkan oleh organisasi. Penggunaan atau pemanfatan jurus sesuai dengan peruntukannya itu adalah merupakan konfirmasi sedang jurus yang diajarkan adalah sebagai informasinya. Ketika kita mengkobfirmasi jurusd PS, maka biasanya kita akan mebneruna informasi baru sesuai dengan tingkat kesempurnaan jurus kita, semakin baik jurus kita maka semakin bernilai informasi baru yang bisa kita terima. Demikian sebaliknya, ketika jurus kita itu tidak kita pakai dengan cara yang sempurna maka jangan terlalu berharap untuk mendapatkan informasi baru,
Revolusi Bang Zen, yaitu pernyataan ikrar PS dengan menggunakan kedua tangan itu membutuhkan seseorang anggota yang sering mengkonfirmasi jurus jurus yang telah diterima sebagai informasi awal. Hanya mereka yang rajin mengkonfirmasi jurus saja yang bisa melakukan revolusi Bang Zen. Kartena kedua tangan seorang anggota PS itu tak akan mampu membuat apa apa tampa adanya informasi baru sebagai akibat dari melakukan konfirmasi jurus itu, informasi baru hanya didapatkan oleh mereka yang mengkonfirmasinya. Mereka yang banyak mendapatkan informasi baru itulah yang memiliki peluang melaksanakan revolusi versi Bang Zen, sebuah revolusi dikembangkan dengan cipta, rasa dan karsa.
Sesuatu yang sudafh terformulasi di otak, harus segera diwujudkan dalam kerja kerja tangan, ituilah sebabnya harus ada jurus julus PS, jurtus PS yang motoriknya dikembangkan oleh tangan atas dukungan kaki, dan itu semua dihidupkan dayanya melalui gerakan kaki dan tangan yang kita lakukan selama ini, manakala di awali dengan konfirmasi jurus maka sesungguhnya dengan konfirmasi itulah terbukakan jalan untuk berkembangnya bergai informasi.
Wallohui a'lam bishowa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar