Minggu, 06 Desember 2020

ILMU PS ITU PENTING DIKEMBANGKA

 

ILMU PS ITU bagi saya termasuk langka, setidaknya bagi saya yang sejak awal mencoba mnulis tentang Prana Sakti atau PS hingga sekarang masih belum menemukan tulisan tulisan tentang PS sekedar pembanding dan sekaligus modal mengumpulkan gagasan tentang PS. tetapi saya sadar se sadar-sdarnya bahwa pengetahuan saya sangat tidak memiliki arti dibanding keluasan Ilmu PS. Sejatinya sudah sangat banyak ara senior kami di PS itu memiliki pengetahuan yang demikian luas, tetapi sebagian besar diantara mereka sedang memilih diam, sehingga tidak mudah bagi saya untuk mendapatkan pemikiran mereka tentang PS. 

Ketika saya menulis buku tentang PS di zaman Bang Asfan selaku pendiri dan Guru Besar PS, sayua tidak dilarang menulis, walaupun beliau tahu tulisan saya tak memiliki isi apa apa, di zaman Guru Besar pengganti saya tidak menulis buku, tetapi saya di Blog PS Lampung, para senor kita di PS menyesalkan mengapa sya menulis di Blog milik PS Lampung, karena akan mengesankan seolah itu adalah PS yang sebenarnya. Semula saya berani berani menyematkan gambar Logo PS, bahkan gambar Guru Besar PS di tuliusan saya  hanya berhasil mengundang kemarahan para senir yang saya hormati. 

Guru besar PS, Bang Zen, sangat tahu akan keburukan tulisan saya tentang PS, krena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki, tetapi beliau tidak tidak melarang, bahkan didepan beberapa orang senir saya, setidaknya di depan Bang Anto, Bang Yusuf, Bang Ishak di Lampung dan didepan Bapak Datuk Soda di Palembang, beliau menyuruh saya menulis tentang PS sebanyak mungkin. Saya sangat menghormati pare senior kita di PS, tetapi saya  ingin tradisi tulis menulis suatu saat akan tumbuh di lingkungan PS, tulisan tentang PS yang sebenarnya, ditulis oleh mereka yang benar benar memahami PS. 

Saya belajar dari penayangan rekjlame, promosi, ada semula promosi berdurasi hingga empat menit, setelah pemirsa memiliki pemahaman  memadaiu, lalu durasi dikurangi menjadi tiga menit, suatu saat menjadi dua menit. bahkan bisa jadi satu menit, suatu saat memang tak lagi membutuhkan  promosi apapun. Saya yakin para senior sangat terganggu, tetapi saya berharap terbukanya pintu maaf, karena pada saatnya nanti mungkin saja tulisan saya tak lagi menampilkan foto Guru Besar dan tak lagi menyebut nyebut nama PS, wakaupun antah kapan akan mencapai itu. Hal ini tak terlepas dari kekurangan saya yang sulit dimaafkan oleh siapapun. Saya berharap pintu maaf itu akan memuliyakan para senir sekalian, karena saya akan berhenti menulis ketika Guru Besar benar benar melarang saya. 

Ketika ada respon dari siappu yang mengusik perasaan saya, maka saya akan mengistirahakan kegiatan tulis menulis tentang PS ini, karena saya tak ingin kehilangan objektivitas dalam menulis tentang PS. Rasulullah melarang hakim memutuskan sesuatu ketika sedang marah, Sahabat Rasul segera menyarungkan pedangnya  dalam sebuah peperangan yang genting, hanya lantaran musuh meludahi Wajah sahabat Rasul itu, Pedang dia sarungkan ketika saedfang marah karena perkara pribadi, sesbuah peperangan yang diwarnai perasaan pribadi tidak akan mendapatkan pahala, bahkan hanya akan menambah dosa yang besar. Saya tidak menulius apapun ketika hati sedang kecewa atau marah, apalagai kepada para senir yang selalu saya hormati. 

Mungkinsaya salah dan terlampau besar merasakan diri, bahwa saya sedang mengupayakan terbentuknya sebuah mata rantai, agar mata rantai Ilmu Prana Sakti itu tak pernah terputus. Sebab manakala rantai itu terputus, maka sekuat apapun mata rantai itu  maka akan sangat terbatas sekali fungsinya,  bila saja saya berhasil membuatkan sebah mata rantai penyambung maka tentu mata rantai yang saya ciptakan ini akan menjadi mata rantai yang lemah, memang mata rantai lemah itu untuk sementara bisa jadi penolong, tetapi dipastikan nantinya akan menjadi masalah bagi  semua mata rantai yang kuat kuiat itu. Dengan kat5a lain apa yang saya lakukan  dan tulisan tulisan yang tebilang buruk itu akan memiliki peran walaupun kecil, tetapi justeru akan menjadi masalah pada saat yang akan datang, maka saya berharap tulisan tulisan dari para senir kan bermunculan. Sehingga matarantai ilmu PS itu akan tetap berkembang dan berkesinambungan. 

Wallohu a'lam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar