Kamis, 27 Oktober 2022

Prof. NILAWATI TS "TETAP SEMANGAT DIN"

MENGIRIMI SAYA PETUNJUK SENAM AWS3


YA ... SUDAH LAMA SEKALI tidak ada kontak dengan Prof. Dr Nilawati,  beberapa kali melihat foto kegiatan mereka di media. Senang sekali setelah sekian lama tak jumpa, beliau menghubungi saya lewat WA  dan meninggalkan pesan, keesokan harinya baru dapat saya balas ...  dan keesokan harinya hari berikutnya  Ibu Nila kembali memberikan penjelasan. Mengapa beliau mengirimkan vedeo petunjuk senam untuk mngatasi gangguan termasuk di sekitar kaki  sehingga mengalami kesulitan ketika berdiri atau berjalan. 

Saya sangat berterimakasih Kepada Ibu Prof. Nilaeati TS  (Kacamata hitam) yang spontan bersimpati setelah mengtahui bahwa saya dikabarkan oleh kawan kawan se grup  sudah sering tak mampu menghadiri beberapa undangan baik reuni maupun undangan pesta karena memiliki kesulitan  dan membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan perjalanan. Itulah alasan Ibu Prof Nila mengirimi saya petunjuk dan tutorial  senam  dikatakan bahwea dengan mengikutiu senam yang disebut


sebagai Senam AWS3  yang memang banyak di dengar oleh beliau siapa yang mengikuti Senam itu dengan tekun sesui dengan informasi yang didapat, maka diminta saya untuk mencoba menikuti seban itu secara tekun dan tertib. 

Saya sangat berniat untuk mengggoogle  Waktu itu saya masih sering melakukan perjalanan walaupun terseok seok ditambah berbagai tugas yang harus  saya selesaikan. Sehingga niat menuntaskan penyakit yang saya derita  memanfaatkan kiriman Ibu Prof. Nilawati. Maka tentu dengan segala kesabarab saya harus melaksanakan itu semua sesuai dengan petunjuk Senam AWS3. 

Setelah sekian lama saya menggunakan obat obatan dari dokter dengan  hasiul yang muncul tenggelam, setelah mengalami kesembuhan lalu tiba tiba muncuil lgi dan lalu minumobat. Maka sesungguhnya si sakit memang membutuhkan terapi laoin yang tidak atau setidaknya mengurangi ketergantungan kepada obat pbatan produk pabrik dan sekaligus segala sesuatu pemulihan semua bagian bagian tubuhsehingga dapat digunakan walaupun tidak sesempurna pemanfaatannya seperti sediakala, tetap[i setiodaknya kita bisa menghindari rasa sakuit dan nyeri, setiodaklnya seperti dilakukan oleh mereka yang terbilang sahaat  pada usia yang sama. 

Tentu saya tidak boleh memaksakan diri untuk melakukan durasi latihan dan pemaksaan yang ekstrim, tetapi saya ingin melakukan secara bertahap. Dan yang lebih penting bagi saya untuk tetap memiliki semangat sembuh atau setidaknya kondisi yang saya alami ini tidak berlama lama menjadi hambatan saya untuk beraktivitas sebagaimana layaknya seperti sahabat sahabat ;lain setiodaknya yang seujia.  Dan dengan demikian maka memang sudah selayaknya saya mengucapokan terima kasih yang sedalam dalamnya, karena ini juga sangat mengejutkan hati saya, ternyata sahabat saya yang memberikan perhatia terhadap sakit yang saya alami, bila sahabatku Nila saja menginginkan saya segera sembuh dari sakit yang saya derita, maka sudah sewajarnya bila saya harus lebih lagi dalam menginginkan suatu kesembuhan secara alami ini. Terima kjasih Saudaraku Prof. Nila TS. Kebaikan hatimu akan dibalas Allah dengan kebaikan kebaikan yang tak ternilai bagi kita semua ... Aamiin. Ya Rab.  

TERIMA KASIH EYANG ENGGAR

INI saya dapatkan dari kiriman Eyang Enggar, kami berdua sama sama menjadi anggota Grup WA, Eyang Enggar sudah lama mengajak saya untuk aktif di Grup WA, banyak sekali manfaatnya kata beliau. karena banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan, walaupun effek negatipo juga ada, jadio kita harus selektif kata beliau menasehatkan. Terima kasih Eyang ... nasehatnya ternyata baik sekali dan bermanfaat karena beliau gemar mengirimkan sesuatu terkait dengan kesehatan orang Lansia, antyara lain vedeo di atas ini saya dapatkan dari kiriman sahabat kami di Grup SW/  Mari kita ambil manfaatnya semaksimal mungkin. Kiriman Eyang Enggar di Grup  WA pada 12 Desember 2922, Trims Mas Enggar ... ayo kapan ke Lampung. uda kangen nih. 

TERIMAKASIH SAHABATKU

SAYA ingat bahwa kami dahulu sering sekali runtung runtung jalan bertiga, di hari tua ini itu adalah sesuatu yang tal mungkin lagi bisa kami lakukan bersama, itu setidaknya karena kesehatan saya cukup buruk tentu karena saya lalai memperhatikan kesehatan dan bisa jadi kualitas makanan yang saya pilih. Barangkali itu salah satu penyewbab buruknya kesehatan saya. Itulah sebabnya ketika kesehatan saya drop kedua sahabat saya ini ikut merassakan prihatin. Terlebih karena dropnya kesehatan saya seringkali saya ada kesulitan untuk melakukan sesuatu hatta seringkali saya lakukan tampa habnatan ketika dahulu saya sehat wal afiat, 

OU ....SAKIT PINGGANG

PUTRA saya yang kedua sepertinya kurang mematuhi kedisiplinan dalam memelihara kesehatan, saya perhatikan sejak SD dan SMP dia memiliki kebiasaan menum air dingin (es) dengan memanfaatkan kantong plastik atau gelas gelas p;astik dia selalu menyimpan air di kulkas sehingga selalu menghasilkan es batu untuk dia minum setiap hari, itu dilakukannya selama sekolah SD dan SMP. Dia kuliah hanya sampaismester 3 lalu masuk bekerja, sehingga sulit untuk dikontrol kedisip;inannya dalam memilih makanan dan dengan makana yang tidak terkontrol itu maka akhirnya tak ada pilihan bahwa dia harus menerima kenyataan untuk memiliki kesehatan yang sangat buruk, selain badannya kegemukan, tentu saja kesehatannya tidak membahagiakan dalam hidupmya. 

Hari senin 19 Desember 2022 dia tidak masuk kantor karena sakit pinggang maka jelas kesengsaraan dalam hidupnya akan mngalami ketersiksaan yang bertambah ......


Sabtu, 15 Oktober 2022

Prof SELAMET GURU SAYA


NAMANYA SELAMET maaf nama Baptisnya yidak saya cantumkan, saya anggap dia Sebagao Guru Besar saya, boleh To  menganggap seseorang sebagai Profesor saya bila Dia telah mengajarkan sesuatu yang yang sangat berhrga kepada saya toh Dia tidak meminta dan tidak menuntut imbalan apapun. Tinggi kami seimbang, tetapi berat timbangan bisa jadi saya lebih berat karena saya lebih gemuk, ijinkn saya menyuebut Pak Prof sebagai penghormatan kepada teman senior yang sudah malang melintang sesuai umurnya. Dia tinggal di Jakarta, kami berdua sama sama menjadi pekerja di sebuah Perusahaan Konslultan, dan jam terbang beliau  jelas  lebih tinggi dan jauh dibanding jam terbang saya yang baru belajar dari dahan ke dahan rendh saja.   

Ini foto yang saya pasang adalah Foto yang saya ambil ketika kami bersama sama mengikuti pelatihan sebagai konsultan pendidikan yang diselenggarakanb di Bogor, selain kami berdua, ada dua orang lagi yang ditugaskan di Satu Daerah yang sama, Mereka adfalah Ibu Rajianti dan Ibu Susi, Jadi ada kami berempat ditugaskan dalam satu Tim tetapi berl;ainan Kabupaten saya, masing masing dua Kabupaten. Saya di Kabupaten Banyuasin dan Ogan Komering Ulu Timur, Pak Selamet Kanupaten Empat Lawang dan Musi Rawas, Ibu Yanti di Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ulu Timur, sedsang Ibu Susi ditugaskan di Kota Palembang dan Kabupaten 

Masing masing kami diberikan kesempatan berkeliling di seluruh Kabupaten yang ikut menyelenggarakan program ini, lalu dilaporkan kepada Pihak Perusahaan, selanjutnya Perusahaan membagi kami wilayah dan kami konsentrasi di Kabbupaten masing masing  dua Kabuparen. Tetapi saya tidak inginmeceriterakan tentyang masing masing tugas kami, tetapi saya ingin berceritera tentang sahabat satu Tim saya yaitu Bapak Selamet. 

Memang sepengetahuan saya ada suatu program dari seperti Katolik dan Krisaten  untuyk sebisa mungklin memiliki hubungan asmara dengan sahabat yang beragama Islam dan sebisa mungkin  bisa menjalin cinta bersama pemuda pemudi Islam. Barangkali itu yang dilakukan sebagai Penganut Katholik. Dan Ia berhasil mempersunting seorang Gadis Muslim. sepertinya mereka hidup bahagia sampai melahirkan beberapa putra putri yang bahagia di tengah keluarga itu. 

Sampailah pada suatu saat ketika rejeki dati Tuhan mengalir cukup deras dan keluarga bahagia ini memnginginkan membel;i rumah sendiri. dan keluarga ini bersepakat untuk membeli rumah jadi dan bisa bergaulk dengan masyarakat kebanyakan. Akhirnya setelah berupaya  bertanya sana sini serta berusaha mengejar inforkasi dari media, akhirnya didapatkan berita bahwa ada sebuah di rumh yang cukup besar dengan tanah yang ideal. Terletak pada areal yang sangat mudah mencapai arus transportasi, mudah keluar dan juga mudah untuk pulang. 

Ternyata merela tyidak salah piliuh lokasi, sejumlah tetangga disekitar rumah tempat tinggal mereka sangat bersahabat, mereka bertegur sama sangat hormatnya. Walaupun ada juga yang sedikit terperanjat, ketika Si Ibu rumah Tangga, menjelaskan bahwa Suaminya adalah Penganut Katholik yang baik. Dan memiliki rasa toleransi yang tinggi, semua anak anak saya tak ada yang diBaptis ... Kata si Nyonya, tetapi anak anak sangat mencintai ayahnya, kata Ibu bangga.  Para tetangga mengangguk angguk tampa komentar kata.  Sungguih mereka merasa tak salah pilij lokasi rumah di Cipete Jakarta itu. 

Tiba pada suatu hari Ibu Ibu penduduk perumahan itu setelah mengetahui Si Ibu Selamet adalah seorang Muslimah, maka diacara Peringatan Hari Besdar Islam, beliau diundng, Dan dengan senang hati Ibu Selamet hadir diacara itu dengan segala rasa suka. beliau hadiri seperti Ibu Ibu Muslim lainnya, menutuip kepala. Sepanjang disampaikannya ceramah oleh Ustadz nampak Ibu Selamet  nampak terdiam, kita tak tahu mengapa ketika hadiri bersama tertawa karena adanya kalimat Ustads yang lucu, tetapi  justeru Ibu Selamat seperti terdiam dan membisu. 

Selang beberapa hari kemudian Ibu Selamat bertanya kepada sahabat barunya, di hari apa lagi Masjid kita menyelenggarakan  kembali, apakah ada pengajian rutin, apakah ada pembelajaran mengaji dan banyak lagi pertanyaan pertanyaan yang dia ajuka kepada sahabatnya itu. Akhirnya Ibu Selamet memilih beberapa acara yang biasa diselenggarakan oleh ta'mir. Lambat laun pemahaman Ibu Selamat kepada Islam semakin banyak. Tetapi sejalan dengan itu Pak Semaet merasakan demiukian dahsyat perubahan dari Sang Isterinya. 

Suatu kali Pak Selamet seperti akan curhat kepada saya, walau[pun dia raguy ragu karena saya sulit diajak bicara serius katanya, tetapi kali ini dia bilang ' Ini Seris   Dia tanya pada saya, "Apa hukumnya Mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru, untuk menjaga perasaan, saya jawab dengan putar putar dan saya persilakan kepadanya untuk menyimpilkannya.  Dia bilang saya sudah menduga bakal dapat jawaban seperti ini, Tetapiu Natal tahun kemaren Fachruddin tidak menyalami saya. Maka jawabannya sayapun tidak terlalu berharap. 

Saya cuma ingin ngasih tahu bahwa Isteri saya semenjak kami tinggal di Cipete, selain sudah tidur di lain kamar Dia juga tidak mengucapkan  Selamat Natal dan Tahun Baru, Isteri saya melakukan perubahan drastis. Tetapi saya masih sangat terhibur dengan sikap anak anak saya, Walaupun sikap mereka seperti bervariasi.  Namun semakin lama semakin kabur sekap mereka, tetapi  Anak perempuan saya sangat memahami saya  Sangat memperhatikan kesehatan saya dan banyak lagi, setidaknya kata Pak Selamet perhatian itu lebih ditampakkan, walaupun pada saat Hari Natal dan Tahun Baru tak seorangpun diantara mereka yang masih melakukannya. 

Tetapi saya sangat terkejut sekali pada suatu kesempatan untuk pulang liburan ke Lampung saya Pamit kepada Pak Selamet, dan saya bilang memang tidak menyebutkan mau libur Tahun Baruan., pada saat itu saya nerharap  beliau akan mengerti  bahwa sebagai Ummat Islam saya tidak wajib mengucapkan  Selamat Natal dan  Tahun Baru, kecuali bila sebagai Pejabat dan atau Pimpinan lainnya yang sekaligus bisa membawahi mereka yang Natalan dan yang tidak natalan. MUI mempersilakan kepada mereka  untuk Mengucapkan itu Kepada bawahannya. 

Saya terkejut sekali ternyata  Pak Selamat tidak pulang ke Jakarta, dan saya baru sadar itu maksud Pertanyaan Apa hukumnya Ummat Islam Mengucapkan Selamat Hari Natal kepada Penganut Agama Islam dan Katholik. Suatu hari dengan wajah yang sedih beliau mengatakan semula Hanya isterinya yangt tidak mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru kepadanya setelah bergabung dengan Grup Pengajian Ibu Ibu di Cipete.  Belakanganpun ternyata anak anaknya juga tak m,engucapkan itu, walaupun  mereka mengistimewakan Hari Natal melalui Makana  yang mereka siapkan dan Pakaian yang mereka pakai tetap seperti layaknya orang berada di hari yang diyakan. 

Pak Selamet Udah Umroh .... ?  Saya agak terkejut dengan ungkapan Pak Selamet pada suatu hari,  Sebenarnya saya ini sudah melakukan Ibadah Haji atau setidaknya Umroh versi Kristen ataupun Katholik, yaitu mengunjungi Yerusalem. Setidaknya setahun sekali kami lakukan, tetapi saya mungkin ingin untruk kedua kalinya karena saya ingin bersama keluarga. Kunjungan ke Yerusalem ini bagi Penganut Kristen SAtau Katholik adalah sebagai ibadah, tetapi acara ini juga terbuka bagi Ummat Islam atau Penganut agama laen. 

Jika sekarang memang belum, tetapi berdasarkan perkiraan nantinya Perjalanan ke Yerusalem ini akan sangat diminati oleh ummat Islam, walaupun bagi mereka adalah hanya pesiar saja. Itu tidak maslahag mereka setidaknya selain melihat langsung Yerusalem, tetapi seyogyanya akan tahu bagaimana kisah sejarah Kota bersejarah itu. Dan suatu saat Pak Selamet merasa Yakin acara menunjungi Yerusalem ini akan lebih didominan oleh Ummat Islam sebagaimana mereka  berusaha keras menunjungi Makkah dan Madinah. Tetapi juga Islam berhak mengunjungi Yerussalem. Kata Pak Selamet dengan rasa bangga. 

Bagaimana kabar Pak Selamet, saya tidak tahu, dahulu tempo tempo kami berdua saling kanegn dan merasa perlu menanyakan kondisi masing masing. Tetapi sudah setahun ini saya tak lagi berhubungan hatta hanya via tekepon atau WA.  Saya doakan agar Istri dan Pak Selamat yang memang sejak semula memilih agama Islam, semakin khusyuk ibadahnya. Dan semakin dalam serta luas pemahamannya tentang Agama Islam.  Semoga mereka mampu mencapai derjat takwa, dan meninggal dalam konsi Husnul Khotimah. Aamniin. 







 



 

 

 

 

 

 

 

Selasa, 11 Oktober 2022

DARI ALMU'AWANAH HINGGA KE PAKNGAH H. ARIF MAHYA

DARI GEMURUHNYA SUARA QORI'AH INTERNATIONAL ASAL INDONESIA SEHINGGA SAMR SAMARNYA SUARA PAKNGA ARIF MEMBAHAS KITA KUNING


WAKTU ITU saya tinggal di Gedong Dalam Enggal  dekat Lapangan Bola Kaki Enggal, lapangan itu   terletak di Jalan Jend. Sudirman Enggal Bandar Lampung Pada saat terdapat sebuah Gedung sederhana Gedung itu adalah Kantor Koni tetapi di dalam nya ternyata Gedung itu juga digunakan sebagai Kantor Pembinaan Generasi Muga. Tetapi nama yang lebih Populer bagi Kami kami yang bertempat tinggal di belakang Gedung itu adalah Gedung Koni. Itu sebuah komplek perkampungan padat, bertahun tahun saya tinggal di Kompolek itu Sejak saya lulus SD di Pagelaran Hingga menyelesaikan Kuliah S1 saya,  Saya berkeluarga hingga lahir anak saya yang Kedua. 

Di Komplek itu ada sebuah Masjid mungil Masjid Al Mu'awanah namanya. Setidaknya pernah seorang Tokoh Agama Islam yang banyak dikenal masyarakat Pernah menjadi Pembiuna di Masjid itu Beliau adalah KH.  ARIF MAHYA Kelahiran Liwa Lampung Barat dan tidak berjauhan dengan Desa Kelahiran orang tua saya. Ada sesuatu yang akan membuat saya secara pribadi dan juga mingkin para jama'ah yang bisa sholat di Masjid itu, adalah kebiasaan Takmir memutarkan Kaset Mengaji Quran oleh Qori'ah Interasional Hj. Nur Asiah Jamil. 

Pada saat itu sebatas pengamatan saya, kami di sekitar Masjid itu belum rata menyimpan lempengan lempengan Kaset itu karena masih termasuk jenis barang mewah, sehingga  masih langka, pada saat itu juga sepertinyamasih langka memiliki tape recorde dan apatah lagi caset  mengaji, sehingga suara emas Hj Nur Asiah Jamil itu sangatlah berharga bagi yang bisa menikmati keindahan bacaan  Sayang sekali pada saat itu tidak ada yang mengarahkan untuk menghapalnya, karena memang pada saat itu belum lagi kita memiliki banyak guru hafiz Al Quran seperti sekarang ini. Andai saja pada saat itu  gerakan Hafiz Al Quran sudah setidaknya seperti sekarang ini maka saya meyakini akan banyak sekali  yang tertarik menikutinya. 
 
 
 
Dengan mengikuti secara rutin dan sering bacaan bacaan lembut dari Qori'ah Senior yang dimiki oleh Indonesia ini  menurut hemat dan pengalaman saya akan sangat memudahkan kita untuk membuat kita lebih familiar dengan bacaan Al Quran secara tartil, karena gaya banyanya sedikit terasa lebih mudah untuk diikuti di banding gaya gaya baca yang dipercontohkan oleh generasi geneasi ytang lebih kemudian, mungkin salah satu penyebabnya adalah bahwa Qori dan Qori'ah  yang kemudian telah berusaha  untuk melampaui berbagai kesulitan yang harus diarungi oleh ketinggian suara dan kelamaan durasi bacanya, karena mereka selain mengnali berbagai gaya baca, mereka juga nampaknya telah dididik dengan pelatihan pelatihan fisik yang menunjang, maka itulah salkah satu yang membuat kita kita yang juga terbilang awam ini bisa juga mengikutinya, wa;aupun tetap saja jauh dari sempurna.













Minggu, 09 Oktober 2022

BEDAKAN GURU BESAR SECARA ADMINISTRATIP DAN PRAKTIS

KETERPELIHARAAN AL QURAN ADA DALAM JAMINAN ALLAH SWT


SEUSAI CERAMAH saya dikejutkan oleh angka bahwa  ceramah telah menghabiskan durasi waktu selama 50 menitan  berarti ini over dan membutuhkan kerja keras untuk mengedit atau membuang sebagian agar sesuai dengan aturan Youtube bahwa pemakai seperti apa yang saya gunakanini dibatasi maksimal 15 menit dan ini pertanda bahwa saya harus kerja keras karena sudah menjadi karakter untuk memilih kata kata mana dari apa yang harus kita buang adalah memancing rasa sayang dan berat. Artinya bahwa  seusai acara itu maka tidak serta merta bisa ditayangkan. Namun demikian alhamdulillah ini bisa lakukan, dengan resiko banyak sekali kata kata yang sesungguhnya sangat dibutuhkan, terpaksa menjadi bagian dari yang harus saya hilagkan sendiri. Tetapi sekali lagi Alhamdulillah ini selesai lakukan, walaupuyn tiodak berarti bahwa bahasan ini sempurna, jauh dari sempurna, karena kita sebagai manusia tak luput dari salah dan lupa. Maka terbukalah poeluang untuk menyampaikan saran dan kritik demi sempurnanya tulisan ini secara maksimal 
 
Pada saat itu saya ingat, jurus 1-10 sudah diberikan kepada kami dan oleh para pelatih dilaporkan kepada Kepada Guru Besar bahwa kami sebagai anggota baru dianggap telah mahir menggunakan jurus 1-10 itu. Maka tibalah kami pada tahapan menerima ABCDnya PS. Pada saat itu Bang Asfan mengatakan bahwa Secara Administratif Organisatoris maka beliau adalah Sebagai Guru Besar. Tetapi dalam waktu bersamaan itulah Bang Asfan mengatakan bahwa  Guru Besar yang sbenarnya adalah Al Quran, karena pada suatu saat nanti Asfanuddin akan meninggal dan barangkali bisa digantikan oleh Anggota PS lainnya, tetapi si pengganti ini juga akan meninggal. UIlmu PS tidak boleh mati dan menghilang dari kita semua, maka cara memelihara dan mempertahnkannya kita bergurulah kepada Guru Besar Prana Sakti yang sesungguhnya  Nanti bila pada suatu saat kitra tak mampu mengatasinya, dan tak ada tempat bertanya setelah berusah bertanya sani sini, cepat  selesaijanb dan bertanyalah kepada  Al Quran. 

Al Quran itu adalah sebuah Kitab yang tiada duanya, kitab yang sangat ajaib, dari Allah untuk kita semua, bacalah Al Quran itu lagi siang dan malam. Bila seandainya kita sebagai orang awam dan tak sedikitpun memiliki dan memahasis disiplin ilmu apapun, dan apapun yang dibaca kitapaun tak memiliki pemahaman sebagai pegangan. Maka tak lain caranya adalah bacalah al Quran. Bacalah al Quran dan mintalah kemanfaatan dari membaca al quran itu, ketahuilah bagi siuapapun yang membaca Al Quran baik mengerti ataupun tidak mengerti maka kita akan mendapatkan sesuatu dari Allah. Karena Allah maha mengetahui tentang sesuatu. Bila memang ilmu kita mentok dan tak memiliki kesanggupan membaca buku apapun, maka yang harus dibaca adalah Al Quran. 

 

Kita berharap agar Pengurus bisa menemukan cara agar PS ini benar benar berguru kepada Al Quran, dan memang seperti apa yang dikatakan oleh Bang Asfan secra Organisasi dan Administrasi serta Struktut Kepengurusan Guru Besar PS itu adalah Al Quran. Bahwa sebelumnya juga dikatakan bahwa  Inti Jurus PS itu adalah Doa dan Puncak doa itu adalah Sholat. Seperti kita tahu bahwa Sholat itu ada sholat wajib dan ada sholat sunnat, ada sholat sunnat yang melekat pada sholat wajib seperti sunnat qonliyah dan Sunnat Bakdiyah. ada sholat sunnat dhiha, ada sholat malam, banyak sekali sholat sholat bisa jadi nama sholatnya sendiri saya belum mendengar dan apatah lagi menjalankannya. Maka pelajarilah terkat sholat sunnat itu sedalam dan sebanyak mungkin karena baik sholat fardu maupun sunnat itu sangat berhubungan jurus jurus PS yang selama ini kita geluti. Ingatlah kuncinya bahwa Jurus PS itu adalah doa, dan inti dhoa adalah sholat. Lalu apa gunanya berlati jurus, antara lain gunanya adalah untuk mempertajam Cipta, Rasa dan Karsa. Trilogi cipta rasa dan karsa ini akan nampak dibutuhkan manakala kita kaitkan dengan Karsa yang artinya sangat populer di lingkungan PS, arti karsa adalah power. 

Selagu pengetahuan tentang PS kita masih rendah, maka sering seringlah memanfaatkan jurus PS itu sesuai peruntukannya, ceritakan kepada para pelatih ketika kita berhasil dalam mengguynakan jurus, dan ceritakan pula manakala kita gagal. Biasakan berdiskusi dengan kawan kawan sesama PS. Guru Besar, Pelatih dan Para Senior kita DPS  'iabarat kata'  sepertinya hanya akan mampu menghantar kita ke pintu gerbang saja, mereka melangkah ke dalam meninggalkan kita yang tidaj mau menggunakan jurus jurus sesui dengan peruntukannya. Kita tertinggal di pintu gerbang. 

Tetapi janganlah cemas karena  sesungguhnya kita telah dibekali oleh Guru Besar agar kita bisa mampu masuk melangkah lebih jauh asalkan dengan cara memanfaatkan jurus jurus kita sesuai dengan peruntukan, dan bahkan bagi anggota PS yang terbiasa memanfaatkan jurus jurus itu sesuai dengan peruntukannya maka kemampuan dan keteramiannya, maka ketika mengalami kegagalan  dan saling bertanya antar sesama  PS atau Pelatih dan senior lainnya. 

Ada berbagai kemungkinan mengapa  jurus kitra gagal, bisa jadi karena memang jurus kita buat waktu berlatih tidak kita lakukan secara serius,  atau ada sikap sikap kita yang keliru sehingga jurus kita menjadi hambar. Kegagalan dalam jurus yang kita gunakan sesuai peruntukannya apakah itu untuk diri sendiri ataupun orang lain, maka pada hakekatnya itu adalah berkah, karena kita didorong untuk evaluasi dan dan segala usaha untuk memperbaikinya. 

Kadang kita geli juga  tetapi selalu saja kita akhlas, ketika kita membantu seseorang dan mengalami kegagalan  baik disebabkan oleh  orang yang kita tolong maupun kekurngan atrau kesalahn  diri kita sendiri, lalu kita menganjurkan untuk agar orang yang kita bantu agar meningkatkan ibadah, membaca al Quran dan bersedekah.  Ternyata orang yang kita tolong justeru justeru melakukan dengan ogahg ogahan dan asal asalan saja. sementara lita sangat serius. Itu tak perlu kita sesali karena kita masih mendapatkan sesuatu yang sangat bermanfaat dari Allah. Dan sering juga mereka orang yang kita bantu tiba tiba sembuh total setelah kita bantu, tetapi yang bersangkutan merasa seandainya tak kita bantupun, dia akan sembuh. Inipun tak perlu kita sesali karena memang semua terjadi atas ijin Allah. Sesuatu kebaikan  yang datang dari Allah maka nilainya jauh lebih tinggi. 

Inilah doa khatam Quran        

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Allahummarhamna bil qur’an, waj’alhu lana imaamaw wanuuraa, wahudawarahmah, allahumadzakkirnii minhumaa nasiitu, wa’allimnii minhummajahiiltu warzuknii tilaawatahu, aanaa’alaihi wa athraa fannhaari, waj’alhulii hujjatan yaa rabbal’aalmiin.

Artinya:

“Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran yang agung, jadikanlah ia bagiku sebagai panutan, cahaya, dan petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah aku andai aku lupa akan ayat Al-Qur’an, ajarkan aku dari padanya yang belum aku tahu dan anugerahkan kepadaku kesempatan untuk membacanya tengah malam dan siang hari dan jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai Tuhan semesta alam.”

Sebagai manusia yang biasa biasa saja ini dan mereka yang cerdas ahli pengetahuan berbagai ilmu saja masih memiliki kekurangabn yang demikian menganga, maka jadikanlah doa ini sebagai doa harian,  setidaknya mintalah apa apa yang belum ada sama kita terkait Quran, serta berlomba lombalah meminta kepada Allah. Yang tentu saja kita harus berlomba lomba dalam mengikuti ajaran dan aturan Allah Swt. Sehingga anggota PS ini benar benar menjadi anggota masyarakat yang Qurani.  Ciptakanlah kegiatan untuyk mewujudkjan masyarakat Qurani dengan jurus jurus PS bagi anggota PS.  Dan selenggarakanlah uji coba bagaimana kedahsyatan jurus PS setelah secara konsekuen kita lakukan bahwa Al Quran adalah Guru Besar PS yang sebenarnya. Sedangkan Bang Asfan adalah sebagai Guru Besar Pengantar para anggota menuju kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akherat, dengan tuntunan dari Bang Asfan dan Bang Zen  segagai Guru Besar pendiri dan yang Sekarang dibantu oleh pendamping mereka, pelatih kita dan senior kita semua kita akan mampu  melangkahkan kaki sesuai dengan apa yang diberiukan dan tunjukkan kepada kita semua melalui jurus jurus yang diajarkan kepada kita semua.  Wallphu a'lam bishowab.