Selasa, 11 Oktober 2022

DARI ALMU'AWANAH HINGGA KE PAKNGAH H. ARIF MAHYA

DARI GEMURUHNYA SUARA QORI'AH INTERNATIONAL ASAL INDONESIA SEHINGGA SAMR SAMARNYA SUARA PAKNGA ARIF MEMBAHAS KITA KUNING


WAKTU ITU saya tinggal di Gedong Dalam Enggal  dekat Lapangan Bola Kaki Enggal, lapangan itu   terletak di Jalan Jend. Sudirman Enggal Bandar Lampung Pada saat terdapat sebuah Gedung sederhana Gedung itu adalah Kantor Koni tetapi di dalam nya ternyata Gedung itu juga digunakan sebagai Kantor Pembinaan Generasi Muga. Tetapi nama yang lebih Populer bagi Kami kami yang bertempat tinggal di belakang Gedung itu adalah Gedung Koni. Itu sebuah komplek perkampungan padat, bertahun tahun saya tinggal di Kompolek itu Sejak saya lulus SD di Pagelaran Hingga menyelesaikan Kuliah S1 saya,  Saya berkeluarga hingga lahir anak saya yang Kedua. 

Di Komplek itu ada sebuah Masjid mungil Masjid Al Mu'awanah namanya. Setidaknya pernah seorang Tokoh Agama Islam yang banyak dikenal masyarakat Pernah menjadi Pembiuna di Masjid itu Beliau adalah KH.  ARIF MAHYA Kelahiran Liwa Lampung Barat dan tidak berjauhan dengan Desa Kelahiran orang tua saya. Ada sesuatu yang akan membuat saya secara pribadi dan juga mingkin para jama'ah yang bisa sholat di Masjid itu, adalah kebiasaan Takmir memutarkan Kaset Mengaji Quran oleh Qori'ah Interasional Hj. Nur Asiah Jamil. 

Pada saat itu sebatas pengamatan saya, kami di sekitar Masjid itu belum rata menyimpan lempengan lempengan Kaset itu karena masih termasuk jenis barang mewah, sehingga  masih langka, pada saat itu juga sepertinyamasih langka memiliki tape recorde dan apatah lagi caset  mengaji, sehingga suara emas Hj Nur Asiah Jamil itu sangatlah berharga bagi yang bisa menikmati keindahan bacaan  Sayang sekali pada saat itu tidak ada yang mengarahkan untuk menghapalnya, karena memang pada saat itu belum lagi kita memiliki banyak guru hafiz Al Quran seperti sekarang ini. Andai saja pada saat itu  gerakan Hafiz Al Quran sudah setidaknya seperti sekarang ini maka saya meyakini akan banyak sekali  yang tertarik menikutinya. 
 
 
 
Dengan mengikuti secara rutin dan sering bacaan bacaan lembut dari Qori'ah Senior yang dimiki oleh Indonesia ini  menurut hemat dan pengalaman saya akan sangat memudahkan kita untuk membuat kita lebih familiar dengan bacaan Al Quran secara tartil, karena gaya banyanya sedikit terasa lebih mudah untuk diikuti di banding gaya gaya baca yang dipercontohkan oleh generasi geneasi ytang lebih kemudian, mungkin salah satu penyebabnya adalah bahwa Qori dan Qori'ah  yang kemudian telah berusaha  untuk melampaui berbagai kesulitan yang harus diarungi oleh ketinggian suara dan kelamaan durasi bacanya, karena mereka selain mengnali berbagai gaya baca, mereka juga nampaknya telah dididik dengan pelatihan pelatihan fisik yang menunjang, maka itulah salkah satu yang membuat kita kita yang juga terbilang awam ini bisa juga mengikutinya, wa;aupun tetap saja jauh dari sempurna.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar