Minggu, 09 Oktober 2022

BEDAKAN GURU BESAR SECARA ADMINISTRATIP DAN PRAKTIS

KETERPELIHARAAN AL QURAN ADA DALAM JAMINAN ALLAH SWT


SEUSAI CERAMAH saya dikejutkan oleh angka bahwa  ceramah telah menghabiskan durasi waktu selama 50 menitan  berarti ini over dan membutuhkan kerja keras untuk mengedit atau membuang sebagian agar sesuai dengan aturan Youtube bahwa pemakai seperti apa yang saya gunakanini dibatasi maksimal 15 menit dan ini pertanda bahwa saya harus kerja keras karena sudah menjadi karakter untuk memilih kata kata mana dari apa yang harus kita buang adalah memancing rasa sayang dan berat. Artinya bahwa  seusai acara itu maka tidak serta merta bisa ditayangkan. Namun demikian alhamdulillah ini bisa lakukan, dengan resiko banyak sekali kata kata yang sesungguhnya sangat dibutuhkan, terpaksa menjadi bagian dari yang harus saya hilagkan sendiri. Tetapi sekali lagi Alhamdulillah ini selesai lakukan, walaupuyn tiodak berarti bahwa bahasan ini sempurna, jauh dari sempurna, karena kita sebagai manusia tak luput dari salah dan lupa. Maka terbukalah poeluang untuk menyampaikan saran dan kritik demi sempurnanya tulisan ini secara maksimal 
 
Pada saat itu saya ingat, jurus 1-10 sudah diberikan kepada kami dan oleh para pelatih dilaporkan kepada Kepada Guru Besar bahwa kami sebagai anggota baru dianggap telah mahir menggunakan jurus 1-10 itu. Maka tibalah kami pada tahapan menerima ABCDnya PS. Pada saat itu Bang Asfan mengatakan bahwa Secara Administratif Organisatoris maka beliau adalah Sebagai Guru Besar. Tetapi dalam waktu bersamaan itulah Bang Asfan mengatakan bahwa  Guru Besar yang sbenarnya adalah Al Quran, karena pada suatu saat nanti Asfanuddin akan meninggal dan barangkali bisa digantikan oleh Anggota PS lainnya, tetapi si pengganti ini juga akan meninggal. UIlmu PS tidak boleh mati dan menghilang dari kita semua, maka cara memelihara dan mempertahnkannya kita bergurulah kepada Guru Besar Prana Sakti yang sesungguhnya  Nanti bila pada suatu saat kitra tak mampu mengatasinya, dan tak ada tempat bertanya setelah berusah bertanya sani sini, cepat  selesaijanb dan bertanyalah kepada  Al Quran. 

Al Quran itu adalah sebuah Kitab yang tiada duanya, kitab yang sangat ajaib, dari Allah untuk kita semua, bacalah Al Quran itu lagi siang dan malam. Bila seandainya kita sebagai orang awam dan tak sedikitpun memiliki dan memahasis disiplin ilmu apapun, dan apapun yang dibaca kitapaun tak memiliki pemahaman sebagai pegangan. Maka tak lain caranya adalah bacalah al Quran. Bacalah al Quran dan mintalah kemanfaatan dari membaca al quran itu, ketahuilah bagi siuapapun yang membaca Al Quran baik mengerti ataupun tidak mengerti maka kita akan mendapatkan sesuatu dari Allah. Karena Allah maha mengetahui tentang sesuatu. Bila memang ilmu kita mentok dan tak memiliki kesanggupan membaca buku apapun, maka yang harus dibaca adalah Al Quran. 

 

Kita berharap agar Pengurus bisa menemukan cara agar PS ini benar benar berguru kepada Al Quran, dan memang seperti apa yang dikatakan oleh Bang Asfan secra Organisasi dan Administrasi serta Struktut Kepengurusan Guru Besar PS itu adalah Al Quran. Bahwa sebelumnya juga dikatakan bahwa  Inti Jurus PS itu adalah Doa dan Puncak doa itu adalah Sholat. Seperti kita tahu bahwa Sholat itu ada sholat wajib dan ada sholat sunnat, ada sholat sunnat yang melekat pada sholat wajib seperti sunnat qonliyah dan Sunnat Bakdiyah. ada sholat sunnat dhiha, ada sholat malam, banyak sekali sholat sholat bisa jadi nama sholatnya sendiri saya belum mendengar dan apatah lagi menjalankannya. Maka pelajarilah terkat sholat sunnat itu sedalam dan sebanyak mungkin karena baik sholat fardu maupun sunnat itu sangat berhubungan jurus jurus PS yang selama ini kita geluti. Ingatlah kuncinya bahwa Jurus PS itu adalah doa, dan inti dhoa adalah sholat. Lalu apa gunanya berlati jurus, antara lain gunanya adalah untuk mempertajam Cipta, Rasa dan Karsa. Trilogi cipta rasa dan karsa ini akan nampak dibutuhkan manakala kita kaitkan dengan Karsa yang artinya sangat populer di lingkungan PS, arti karsa adalah power. 

Selagu pengetahuan tentang PS kita masih rendah, maka sering seringlah memanfaatkan jurus PS itu sesuai peruntukannya, ceritakan kepada para pelatih ketika kita berhasil dalam mengguynakan jurus, dan ceritakan pula manakala kita gagal. Biasakan berdiskusi dengan kawan kawan sesama PS. Guru Besar, Pelatih dan Para Senior kita DPS  'iabarat kata'  sepertinya hanya akan mampu menghantar kita ke pintu gerbang saja, mereka melangkah ke dalam meninggalkan kita yang tidaj mau menggunakan jurus jurus sesui dengan peruntukannya. Kita tertinggal di pintu gerbang. 

Tetapi janganlah cemas karena  sesungguhnya kita telah dibekali oleh Guru Besar agar kita bisa mampu masuk melangkah lebih jauh asalkan dengan cara memanfaatkan jurus jurus kita sesuai dengan peruntukan, dan bahkan bagi anggota PS yang terbiasa memanfaatkan jurus jurus itu sesuai dengan peruntukannya maka kemampuan dan keteramiannya, maka ketika mengalami kegagalan  dan saling bertanya antar sesama  PS atau Pelatih dan senior lainnya. 

Ada berbagai kemungkinan mengapa  jurus kitra gagal, bisa jadi karena memang jurus kita buat waktu berlatih tidak kita lakukan secara serius,  atau ada sikap sikap kita yang keliru sehingga jurus kita menjadi hambar. Kegagalan dalam jurus yang kita gunakan sesuai peruntukannya apakah itu untuk diri sendiri ataupun orang lain, maka pada hakekatnya itu adalah berkah, karena kita didorong untuk evaluasi dan dan segala usaha untuk memperbaikinya. 

Kadang kita geli juga  tetapi selalu saja kita akhlas, ketika kita membantu seseorang dan mengalami kegagalan  baik disebabkan oleh  orang yang kita tolong maupun kekurngan atrau kesalahn  diri kita sendiri, lalu kita menganjurkan untuk agar orang yang kita bantu agar meningkatkan ibadah, membaca al Quran dan bersedekah.  Ternyata orang yang kita tolong justeru justeru melakukan dengan ogahg ogahan dan asal asalan saja. sementara lita sangat serius. Itu tak perlu kita sesali karena kita masih mendapatkan sesuatu yang sangat bermanfaat dari Allah. Dan sering juga mereka orang yang kita bantu tiba tiba sembuh total setelah kita bantu, tetapi yang bersangkutan merasa seandainya tak kita bantupun, dia akan sembuh. Inipun tak perlu kita sesali karena memang semua terjadi atas ijin Allah. Sesuatu kebaikan  yang datang dari Allah maka nilainya jauh lebih tinggi. 

Inilah doa khatam Quran        

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Allahummarhamna bil qur’an, waj’alhu lana imaamaw wanuuraa, wahudawarahmah, allahumadzakkirnii minhumaa nasiitu, wa’allimnii minhummajahiiltu warzuknii tilaawatahu, aanaa’alaihi wa athraa fannhaari, waj’alhulii hujjatan yaa rabbal’aalmiin.

Artinya:

“Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran yang agung, jadikanlah ia bagiku sebagai panutan, cahaya, dan petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah aku andai aku lupa akan ayat Al-Qur’an, ajarkan aku dari padanya yang belum aku tahu dan anugerahkan kepadaku kesempatan untuk membacanya tengah malam dan siang hari dan jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai Tuhan semesta alam.”

Sebagai manusia yang biasa biasa saja ini dan mereka yang cerdas ahli pengetahuan berbagai ilmu saja masih memiliki kekurangabn yang demikian menganga, maka jadikanlah doa ini sebagai doa harian,  setidaknya mintalah apa apa yang belum ada sama kita terkait Quran, serta berlomba lombalah meminta kepada Allah. Yang tentu saja kita harus berlomba lomba dalam mengikuti ajaran dan aturan Allah Swt. Sehingga anggota PS ini benar benar menjadi anggota masyarakat yang Qurani.  Ciptakanlah kegiatan untuyk mewujudkjan masyarakat Qurani dengan jurus jurus PS bagi anggota PS.  Dan selenggarakanlah uji coba bagaimana kedahsyatan jurus PS setelah secara konsekuen kita lakukan bahwa Al Quran adalah Guru Besar PS yang sebenarnya. Sedangkan Bang Asfan adalah sebagai Guru Besar Pengantar para anggota menuju kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akherat, dengan tuntunan dari Bang Asfan dan Bang Zen  segagai Guru Besar pendiri dan yang Sekarang dibantu oleh pendamping mereka, pelatih kita dan senior kita semua kita akan mampu  melangkahkan kaki sesuai dengan apa yang diberiukan dan tunjukkan kepada kita semua melalui jurus jurus yang diajarkan kepada kita semua.  Wallphu a'lam bishowab. 








 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar