TETAPI MINTA MAAFNYA NADIM MAKARIM KENGECEWAKAN.
KEMENTERIAN Pendidikan Dan Kebudayaan termasuk lembaga yang rajin minta maaf kerpada rakyat dengan mengakui segala keslahan dan kalimat sedikit membela diri dengan kata kata kami tak memiliki maksud seperti apa yang dihebohkan oleh masyarakat, Seperti kita ketahui Produk terbaru Kemendikbud Kamus Sejarah Indonesia semula di awal dalam buku itu akan ada konten tentang sepak terjang NU dan Pendirinya dalam sejarah penting itu, tetapi belkakangan nama Pendiri NU Hasyim Asy'ari itu talk lagi ada tercantum sedikitpun, sebaliknya munculnya beberapa tokoh Partai Komunis Indonesia. Tentu saja warga NU kecewa dan netizen menyatakan geram. Ini sudah untuk kesekian kalinya Kementerian Pendidikan menyatakan minta maaf atas sejumlah naskah yang sudah beredar itu, dan kemendikbud menyatakan akan menarik, tetapi apakah pernyataan itu berarti selesai. Tentu kita telah hilang keperbayaan
Dalam suatu tayangan di Medsos seorang Pengamat bernama Roky Gerung mengatakan itu kurang baik, jika langsung meminta maaf, seharusnya dipertahankan dulu dengan cara menyelenggarakan diskusi dengan mengumpulkan para pakar, nanti setelah dibabakbelurkan dalam diskusi baruy puituskan untuk merubah serta menarik kembali semua naskah yang terlanjur tersbar dengan menunjukkan mekanisme cara menariknya. Cara seperti itu tentu akan lebih baik, walaupun memang para pejabat dan tim akan kehilangan muka dan kemungkiunan tak lagi akan ditunjuk sebagai Tim, atau Tim harus berterus terang mereka melakukan itu atas arahan siapa, dan atas pertimbangan apa Tim melaksanaka saran atau arahan itu.
Tetap[i itu akan jauh terasa lebih m,endidik ketimbang langsung janji berubah, lalu besok diulang lagi dan diulang lagi serta diulang lagi, karena gaya serti itu sudah terlampau seting dilakukan oleh seorang Menteri kelompok millenial yang dibangga banggakan itu. Jangan sampai masyarakat menganggap ini hanya akal bulus belaka, dengan harapan kecurangan tidak ketahuan, tetapi bila terlanjur ketahuan. gampang saja minta maaf selesai urusannya, dan besok akan dulang lagi. Ibarat jatuh di lubang dengan cara yang satu terus terus menerus, dipastikan ada apa apanya. Seperti aga sesuatu yang cukup terencana. Nadimk makarim mohon tunjukkanlah kualitas anda yang sebenarnya, anda adalah millenial yang cerdas.
Wallohu a'lam bisho0wab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar