Terkait Kota Irom Al Quran sempat menjadi bahan ejekan dan olok olok selama berabad abad, mereka mengatakan bahwa Cerita tentang Kota Irom dalam Al Quran hanya isapan jempol belaka, tak ernah ada Kota Irom itu berdiri di muka bumi ini,sampai pada suatu saat para Orientalis menangkap sesuatu yang aneh di perut bumi, mereka melalui alat foto dalam tanah akan adanya sekumpulan benda benda artivisialis, yaitu benda benda yang wujud menunjukkan adanya campur tangan manusia, sampai pada suatu saat merekabrsepakat untuk melaksakana penggalian secara arkeologis, mereka tertantang untuk mengjar artefak artefak yang mereka yakini sebagai benda luar biasa, yang di buat oleh manusia luar biasa, dan sesuatu yang luar biasa pula yang menyebabkan artefak itu berada diperut bumi yang sangat dalam.
Sampai diketemukannya sejumlah benda artivisialis itu atas hasil penggalian arkeologis, dari artefak artefak itu diketemukan bukti sahih atas keberadaan Kota Irom yang selama ini dianggap oan jempol belaka. bahan ejekan dan mereka sebutkan sebagai karangan cerita dan hanya sesuatu yang memang tak memiliki bukti. Tentu saja temuan terhadap berbagai macam bentuk artefak, sehingga pengingkaran terhadap keberadaan Kota Iram dihentikan.
Memang apa yang diinformasikan oleh Al Quran adalah sngat singkat sekali seperti yang terdapat salam Surah Al Fajr 6 - 9 itu. seperti dikatakan : (6) Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) ‘Ad? (7). (yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, (8). yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain, (9). dan (terhadap) kaum ¤amud yang memotong batu-batu besar di lembah (10).dan (terhadap) Fir‘aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar.
Memang apa yang diinformasikan oleh Al Quran tentang itu sangatlah singkat, tetapi itu bukan hambatan ummat Islam untuk mengimaniny. Bukankah ketika kita menyusun karya ilmuah ketika kita diberikan judul singkat , ternyata kita memiliki kesempatan untuk bicara lebih luas, bisa menghidupkan imajinasi sehingga informasi informasi singkat itu bisa menjadi premis premis yang sangat mewah untuk mencapai konklusi meyakini keimanan seseorang.
Yang harus kita ambil pelajaran dari hancur dan hilangnya Kota Irom melalui sebuah malapetaka. Allah menurunkan malapetaka karena akibat dan sikap dan prilaku manusia karena serakah dan ingin menambah kekuasaannya. Malapeta itu akan turun manakala ada keepakatan kesepakatan yang akan menyusahkan rakyat kecil dan rakyat miskin yang memang kesehariannya sudh susah dan sengsara. Bila ada kesepakatan yang membuat susah orang miskin, maka turunlah malapetaka. Bardasarkan itu maka tugas kita semua adalah untu menguji apakah telah pernah muncul kesepakatan itu, lalu kesepakatan apadi kelas dunia, sehingga malapetaka yang kita hadapi sekarang adalah persekongkolan kelas dunia itu. Itulah barangkali hubungan antara momentum Kota Irom dengan usaha memahami sulitnya mengusir pandemi 19 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar