Kamis, 01 Juli 2021

BUKU PANDEMI COVID 19 PASTI BERLALU (PCPB)


 

 MENCATAT COVID 19   TRAGEDI   DAN HARAPAN SETELAH ITU

Judul Buku    : Pandemi Pasti Berlalu. ISBN  : 978-623-95386-3-7.  Rditor Yuli Nugraheni, Penyelia Udo Z Karzi, 60 Orang Penulis, menghasilkan buku ukuran 14 x 21 Cm setebal 225 halaman dan xii halaman Rom. Ada Sepatah Kata Penerbit dan Catatan dari Editor.

 

 SEMULA TAK sengaja sya  melihat ada tawaran dari Pimpinan Pnerbit Labrak  Lampung di Facebook  untuk menulis Buku berjudul Covid 19 Pasti Berlalu, oleh penerbit diktakan perlu ada penulisan tentang covid 19  yang lebih bisa dipertanggungjawabkan dan memberikan pemcerhan bagi masyarakat yang diombang ambingkan pleh banyak informasi hoax yang memang sengaja diproduk pihak pihak tertentu   Semula terkait Covid 19, bahwa kata analisa dunia sangat meyakini bshws  silang sengkarut masalah pamdeni ini akan selesai dengan sendirinya bila Pilpres di  Amerika selesai, karena controversi  covid 19 ini sepertinya sengaja diciptakan untuk kepentingan pemenangan  dalam Pilpras Amerika Serikat.  Tetapi rupanya Negeri lain yang justeru memanfaatkan kontroversi AS itu di bawa ke wilyah internalnya tentu dengan sedikit perubahan  Barangkali itu pulalah sebabnya Tetapi untuk konteks  Indonesia ternyata walaupun Pilpres Amerika tuntas, ternyata masih sangat sulit untuk menyatukan informasi.  Bagaimana para politisi Amerika pada saat itu berusaha mengambil keuntungan, di sanalah  barankali letak kekeliruan kita ketika ada para pihak yang merasa penting untuk ambil keutungan atas kehadiran Covid corona di negeri sendiri. Kita terlambat menyadari semakin banyak pihak yang mendapatkan keuntungan dari kasus covid 19 ini maka berarti dalam waktu bertsamaan ancaman kemusnahan Bangsapun  akan semakin nyata.

Saya mencoba ikutan menulia, dan tulisan say saya kaitkan dengan peristiwa yang diabadikan  dalam Kitab suci Al-Quran, yaitu bagaimana sebuah Kota modern bernama  Irom di kubur bersama penduduknya secara utuh sehingga banyak bagian dari kota itu yang akan menjadi bukti sejarah. Apalagi setelah masyarakat banyak yang melupakan pristiwa tragis itu tahu tahu berdiri lagi perkotaan Modern seperti sebelumnya.dan Kota Modern yang baru itu mereka namai Irom juga. Kota Irom yang pertama bermula dari sebuah gunung batu yang mampu mereka pahat dan menjadi sebuah bangunan besar dalam bentuk sebah perkotaan lalu amblas ke dalam tanah, Kota Irom yang Keduaadalah sebuah komplek perkotaan di bangun di Kota itu bangunan dan rumah rumah bertingkat,tak ada bangunan setinggi iu pada saat itu, lalu perkotaan itu hancur dan amblas ke dalam tanah. Dinformasikan penyebab kedua kota itu hancur adalah akibat kebiasaan mengkorup segala ukuran. Sehingga tak ada lagi kepercayaan kepada sesama di kota itu, masyarakatpun apatis. kotapun hancur berantakan.kembali amlblas, dan akan menjadi objek peneltian, karena memang menyimpan rahasia dan pelajaran berharga. 

Proses meratanya pemalsuan ukuran tentu saja melalui proses panjang dan kehadiran kesewenang wenangan, penguasa dunia bisnis yang dibiarkan oleh Penguasa atau Pemerintahan rasmi, sementara ulama dan Ilmuan diam. Ketga kelompok ini bersepakat mengambil keuntungan dari potensi yang ada. Bila ilmuan  dan Ulama diam, Penguasa membiarkan lalu pebisnis  berbuat seenaknya, lalu fakir miskin  merasakan langsung kesengsaraan akibatnya, maka Allah akan menurunkan  malapeta senagai pelajaran untuk semua.  Allah tak ingin menurunkan musibah, tetapi manusia lah yang melakukan pengrusakan di muka bimi sebagai penyebabnya. 

Silakan baca saja buku tipis ini, sengaja tulisannya di setting singkat singkat saja, agar pembaca bisa membacanya sambil lalu, namun demikian setelah saya catatan singkat tentang para penulis, wah .... ternyata banyak penulis yang kenamaan yang sudah saya kenal sejak saya duduk di bangku kuliah, ternyata   ada juga bergelar Prof. Doktor, mereka adalah Dosen di berbagai Perguruan Tinggi.  Ada sejumlah mereka yang telah mendapatkan Penhargaan resmi karena aktivitas mereka menulis di bidang bidang tertentu.  Banyak juga mereka yang  penulis buku secara provesional, sesuaidengan mata kuliah yang mereka ampu,  Ada juga dintara mereka yang terselip sebagai penulis yang produktif, sudah puluhan  buku yang mereka terbitkan. Dan berita gembira tentu nya ternyata dalam penulisan buku ini bila di kelompok kelompokkan sepertinya kelompok seniman yang domnan.  Puisi mereka bertebaran, walaupun tulisan mereka singkat, tetapi kita mereka bawa ealam luas ini.  Silakan beli bukunya dan baca sendiri. 

Salam sehat untuk semua, terutama para penulis, istimewa Editor dan Penyelia. Satu kata yang tak boleh saya lupa ... Terimakasih. 




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar