'
SEMOGA BISA KITA NIKMATI BERSAMA
LAGU BERNADA irama mawalan ini sejak semula saya dengan langsung saya sukai karena lagu lagu jenis itu memang sudah sangat familiar bagi saya, saya menyukai lagu seperti ini sejak masih duduk di bangku SD, pad sat itu penyanyi pujaan kami adalah Rofikoh Darto Wahab dan juga Nur Asiah Jamil, lagu yang agak lama melekat ingatan saya adalah Lagu Ya Mis Mis kami anak anak pada saat itu setidaknya mampu menyanyikan penggalannya, begitu mendengar irama lagi Ikan di dalam Kolam saya langsung familiar dan tentu saja suka.
Tampa saya duga ternyata lagu ini disukai di banyak daerah dan berbagai Usia, saya tak tahu siapa penyanyinya, tetapi saya gembira sekali juga ada penyanyi lagu ini dengan nada peria yang menggunakan dialeg Arab, seperti umunya orang orang yang baru pindahan dari Arab dan masih belajar melancaekan bahasa Indonesia
Lalu mengapa saya merasa perlu menyampaikan hal yang satu ini, karena nampaknya sekitar sepuluhan tahun lalu ada pihak pihak yang seperti dengan sengaja membenciu pendatang dari Arab di Indonesia ini, mereka gemar sekali mengutip ngutip istilah yang sangat gemar diucapkan oleh aktivis dan tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) dahulu. Tetapi konon dikatakan sebenarenya ada kelompok yang lebih dahulu suka menggunakan kata kata Kadrun yaitu Pemerintahan Kolonial Belanda. Kolonial Belanda sangat memvencio pendatang Arab karena keberpihakan mereka kepada Indonesia semakin terang terangan
Biarkan lagu ini menjadi vial populer sehingga banyak yang ingin menyanyikannya, karena memang lagunya selain mudah diikuti, sangat familiar, sedemikian banyak orang yang membuat youtube menyanyikan laguini dan youtubenyaberedar di media sosial. Biarkan. Barangkali saja mereka yang suka sekali meneriakkan Kadrun Kadrun setidaknya mengendor, tampa diskusi dan argumentasi. Karena kata kataKadrun ini ternyata disandingkan dengan politik Identitas. Terlepas dari kekeliruan beras ketika sesuatu yang dikaitkan dengan Islam mnjadi Politik Identitas dan dianggap berbahaya bagipersatua.
Karena juga identitas itu di Indonesia selain dari Islam ternyata sepertinya Oke Oke jafa, akhirnya masyarakat juga menjadi paham bahwa yang dimaksud dengan identitas itu adalah bahwa Islam tidak boleh berpolitik. Maka tampa harus bersitegang urat leher, nyanyikan saja lahu Ikan di Dalam Kolam ini, kita nyanyikan siapatahu bisa menjadi penyejuk. Semoga Allah erkenan melindungi Bangsa ini dari perpecahan. Karena perpecahan Bangsa Indonesia sangat diidam idamkan oleh Kelompok Penjajah, dan Kelompok enjajah sekarang semakin berkembang, dan mereka bersembunyi dibalik Oligarki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar