Rabu, 18 Desember 2019
Selasa, 17 Desember 2019
KIYAI RIZANI TELAH TIADA
BELIAU SANGAT BERJASA DALAM MENDOKUMENTASIKAN FALAFAH PIIL PESENGGIRI.
![]() |
FACHRUDDIN |
INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROOJI'UUN Kiyai Rizani Puspawijaya
telah tiada, terbaca berita duka ini di dua grup WA yang saya juga tercatat
sebagai anggotanya masing masing Grup WA HMI Lampung-Jabodtabek dan Keluarga
Besar KB PII Lampung, di dua grup tersebut bertebaran alumni mahasiswa Universitas
Lampung dan mereka mengenal beliau sebagai Dosen Mata Kuliah Hukum Adat,
Sementara saya pada saat menjadi mahasiswa adalah menerima materi kuliah
Kewiraan dari beliau karena saya tercatat sebagai mahasiswa Perguruan Tinggi
lain, tetapoi kedekatan saya dengan beliau justeru terkait Piil Pesenggiri.
Jasa beliau terkait Piil Pesenggiri sangat besar, karena beliau berhasil
membawa Piil Pesenggiri ke dunia Perguruan Tinggi, karena Judul Skripsi SI
belai pada Fakultas Hukum
Universitas Lampung yang ada saat itu jika tak salah
simak masih berafiliasi ke Universitas Sriwijata Unsri, beliaulah yang
menghimpun Falsafah Lampung Piil Pesenggiri yang pada saat itu masih
berserakan diberbagai sumber tertulis dan lebih banyak lagi ada pada
Pemikiran dan informasi sejumlah Tokoh masyarakat
dan adat setempat.
Dalam struktur ketenagaan pada internal Fakultas Hukum Unila ada Dosen yang kebih senior, beliau adalah Prof, Hilman Hadikusuma, selaku Guru Besar Hukum Adat Unila, tentu saja hasil Penelitian Rizani Puspawijaya menjadi masukan yang luar biasa berharga bagi Pak Hilman, apalagi beliau kemudian lebih banyak mendapatkan panggung untuk bicara Piil Pesenggiri, dan karena beliau juga memiliki lebih banyak peluang untuk menulis tentang Piil Pesenggiri, maka almarhum Prof. Hilman
![]() |
rizani puspawijaya |
Dalam struktur ketenagaan pada internal Fakultas Hukum Unila ada Dosen yang kebih senior, beliau adalah Prof, Hilman Hadikusuma, selaku Guru Besar Hukum Adat Unila, tentu saja hasil Penelitian Rizani Puspawijaya menjadi masukan yang luar biasa berharga bagi Pak Hilman, apalagi beliau kemudian lebih banyak mendapatkan panggung untuk bicara Piil Pesenggiri, dan karena beliau juga memiliki lebih banyak peluang untuk menulis tentang Piil Pesenggiri, maka almarhum Prof. Hilman
Hadikusuma lebih tercatat sebagai
jurubicara atau vocalpoint Piil Pesenggiri. Dan banyak pihak yang sesungguhnya
memiliki perhatian kepada Piil Pesenggiri, tetapi mereka tak memiliki
keberanian untuk melangkah lebih maju dibanding Hilman Hadikusuma dan juga
Rizani Puspawijaya dalam hal Piil Pesenggiri. Tetapi harus kita ketahui bahwa
terkait Piil Pesenggiri, maka Tak lain dan tak bukan kedua orang ini adalah tokoh
utamanya sehingga Piil Pesenggiri semakin dikenal khalayak.
![]() |
HILMAN HADIKUSUMA |
Tak boled disesali bila keduanya membahas Piil
Pesenggiri sangat terikat dengan dunia adat istiadat, karena memang dunia adat
istiadat Lampung adalah tempat penyemaian benih Falsafah Piil Pesenggiri
Lampung. apalagi pada saat itu barusan terjadi prubahan yang sangat berarti,
yang hal ini akibat dari masuknya pengaruh Islam langsung ke jantung pusat
komunitas pendukung Budaya Lampung. Dari sana Rizani Pupawijaya menemukan
rumusan Piil Pesenggiri, di mana sebelumnya komunitas itu hanya mengenal
"PIIL" saja, yang artinya adalah Harga Diri.
Ketika Rizani Pupawijaya meneliti Piil Sudah di
lengkapi dengan Pesenggiri, Lengkapnya Menjadi Piil Pesenggiuri, dalam hitungan
tahun saya mengkritisi Hilman Hadikusuma
yang menduga kata Peseggiri berasal dari nama Satuan Tempur Gerak Cepat
Udayana, Bali yang namanya Pasanggiri, Nama sebuah Pasukan Tempur gerak Cepat,
pada saat itu Saya terpengaruh dengan Istilah Pasunggiri dari Sunda, Pasunggiri
artinya Lomba, sejumlah kesamaan antara unsur unsur Piil Pesenggiri dengan
Lomba Budaya yang dikenal dengan Istilah Pasunggiri di Sunda itu.
Tetapi belakangan saya lebih mendukung teori dari Himyari Yusuf dosen UIN Rd, Intan Lampung dalam
menyelesaikan Disertasinya tentang Piil Pesenggiri di Di Fakultas Filsafat
Universitas Gajahmada, yang mengatakan bahwa kata Pesenggiri itu berasal dari
kata Pesengger, yang artinya Perwis. Kata kata Pesengger itu lebih berdekatan
artinya dibanding dengan Pasanggiri di Bali ataupun Pasunggiri di Tanah
Pasundan. Kata Pesenggiri berasal dari kata Pesengger di Lampung itu lebih
dekat. Perwis atau bahasa Lampungnya Pesengger (pesenggekh) artinya saling
melancarkan. Di jalan sempit kendaraan yang lain
![]() |
HIMYARI YUSUF |
memudahkan lancarnya
perjalanan. Bila perlu salah satu harus mengalah bila jalan terlampau sempit,
sehingga kendaraan bisa Pesengger, minimal melambatkan laju kendaraan, adalah
dalam rangka Pesengger tersebut di atas. Dari sana munculnya kata Pesenggiri
dalam Falsafah Piil Pesenggiri itu.
Dari sana terjadi pergeseran nilai secara diametral,
hal tersebut didukung oleh masuknya nilai nilai keislaman di daerah Lamoung
yang mulai digapai aktivitas dakwah, Iniulah pula yang membuat Proyek Penulisan
Kamus Lampung - Belanda menjadi gagal total, Walaupun format kamus Lampung -
Belanda telah benar benar siap cetak. Tetapi para peneliti yang didukung oleh
Persekutuan Gereja itu ternyata gagal dalam menangkap Filsafat Lampung. Yang
memang pada saat itu diperkirakan benar benar telah terjadi pegeseran nilai. Proses
pemahaman yang menempuh jalan panjang itu mengakibatkan langkanya karya seni
utamanya sastra tulis. Semula Lampung hanya mengenal istilah Piil Saja, di mana
Laki laki Piilnya perempuan, perempuan piilnya uang, perhiasan dan makanan,
anak laki laki piilnya pada ucapan, anak perempuan Piilnya pada kelakuan.
Setelah masuknya Islam, Piil berubah menjadi Piil
Pesenggiri, Piil Pesenggiri terdiri dari Nemui nyimah, Nengah Nyappur, Sakai
Sambaian dan Juluk Adek. Terdiri dari empat unsur, masing masing unsur terdiri
dari dua Fariabel Satu Nemui dan Nyimah dua fariabel, Nengah dan Nyappur dua
fariabel, Sakai dan Sambaian dua fariabel, Juluk dan Adek dua fariabel, tentu
saja Piil dan Pesenggiri sendiri dua fariabel pula, Istimewanya dua fariabel
berpasangan itu berasal dari bahasa atau kata kata yang berasal dari komunitas
yang berbeda, yang satu poipuler di komunitas tertentu dan pasanganntya lebih
populer di komunitas yang lain. Demikian seterusnya,, sehingga tidak gampang
untuk fipasjhami oleh komunitas itu secara utuh, tampa harus memahami kekayaan
komunitas lainnya.
Rizani Puspawijaya dan Hilman Hadikusuma tak dapat
disangkal lagi telah berjasa besar dalam mendokumentasikan Falsafah Piil
Pesenggiri, maka adalah tugas mereka yang ada sekarang untuk melakukan pendalam
dari Falsafah yang sangat modern ini untuk bisa difahami oleh pendukung budaya
Lampung sebagai kekayaan kebudayaan Nasioanl, sebagai identitas Bangsa. Apalagi
ternyata pada nilai nilai demokrasi yang kini kita banggakan dan berharap
banyak untuk mensejahterakan manusia, ternyata memiliki muatan yang sarat
kepentingan bagi kelompok tertentu yang memiliki kekuatan besar. Marilah
bersama sama kita gali kekayaan Falsafah Piil Pesenggiri ini guna
menindaklanjuti aspa yang telkah dilakukan oleh Hilamn Hadikusuma Rizani
Puspawijaya yang telah sukses mendokumentasikan Falsafah Piil Pesenggiri. Mari.
Selasa, 10 Desember 2019
Rabu, 20 November 2019
Selasa, 19 November 2019
MENGHALAU JIN JAHAT
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsF9PUUxea5BQa3LSwXbUjnyLFm0lW-JOWV-_byzHbdH-pvELDQ4hUC8JL-N_9MQq05nizvy5YPSo9YTDvzflnsUD79CetxRBzdUlU3fE1wS6Ja4xs0m4kN2gmQW7jBXbo7z4lr8m3Pv3d/s320/New+Picture+%25281%2529.bmp)
Saya dahulu pernah mengalami sakit mag yang lumaian parah. Sampai pasa suatu saat ada teman mengajak saya masuk Prana Sakti, namanya Enjat Jaenuderajat Pimpro saya, beberapa kali beliay mengajak saya masuk Prana Sakti saya tolak dengan berbagai dalih dan dalih terakhir yang saya sampaikan karena kehabisan alasan, saya bilang gak punya uang. Bukaan berikutnya beliau panggil saya disuruh tandatangan honor, sambil tandatangan dan menerima honor triwulanan yang cukup banyak beliau berbisik, nanti malam ada bukaan Prana Sakti katanya. Saya tersenyum karena kehilangan alasan untuk menolak.
Iya nanti malam saya datang kata saya, sambil merapihkan uang yang saya terima agar mudah di masukkan ke amplop warna kecoklatan. Saya hadir di acara itu. Dengan penuh curiga, diam diam dalam hati saya sebentar lagi akan disampaikan ajaran ajaran syirik kepada kami. Tetapi sayang hingga acara itu berakhir saya tak menemukan ajaran sirik diajarkan. Ketidaksukaan saya beralih, ketika mengikuti
Senin, 18 November 2019
AEMANGAT DARI AKTIVITAS AMATIRAN
AMATIRAN, itu gelar yang paling pantas saya terima walaupun ada juga yang menggelari aku sebagai youtuber dan ada yang memuji Bloger, biarlah mereka memberikan simpati kepadaku walaupun terasa sedikit agak berlebihan. tetapi tak terlalu sulitbagi saya untuyk memaafkan dan memaklumi mereka karena tak lebih mereka ingin berusaha mengekalkan persahabatan, yang dibumbui sedikit sanjungan, yang diera sekarang menjadi lumrah, maka ku biarkan.
Saya membuat blog sejat 1 September 2010, yang saya beri nama WEWARAH Blog, yang dalam bahasa Lampung arti warta atau pekabaran, atau laporan. Pembuatan Blog itu terdorong keinginan menyimpan sejumlah tulisan yang dimuat oleh Harian Lampost, yaitu tentang sejarah masuknya Islam ke Lampung, saya menginginkan tempat untuk menyimpan sejumlah tulisan yang saya dapatkan dari media yang ada. Dengan terinspirasi setelah melihat Blog milik Udo Karz (Zulkarnain) beliau adalah seorang wartawan Lampost, saya kenal bliau berkat jasa Budi Hutasuhud, juga Wartawan Lampost. Hampir setiap hari saya mengunjungi Blog milik Udo Z Karzi. isinya sebagian besar adalah Resensi buku baru.
Dibantu oleh seorang Staf Karyawan Kanwil Dikbud yang bersangkutan adlah Admin Web Resmi Kanwil Dikbud. Saya memiliki Blog dari Blogspot.,com, dalam satu acun kita bisa memiliki tiga buag blog Maka 1 September 2010 sayapun menjadi seorang bloger.
Blog yang pertama saya bangun saya beri merk Wewarah Blog, karena Blogspot memberikan keringanan hingga tiga buah blog, maka saya tambah Blog dengan nama Fachruddin Dani Blog dan Kelabay Surat Blog. Fachruddin Dani Blog saya khususkan untuk menulis dengan konten piil Pesenggiri, sedang Kelabai Surat Blog rencananya saya hiasi dengan berbagai informasi tentang Permuseuman, Kepurbakalaan serta Kesejarahan daerah lainnya, tetapi bisa dibilang informasi yang kami sematkan disana terlampau sedkit.
Dahulu pada saat sedang menjadi Staf pada Bidang Musjarah Kanwiul Depdikbud Profinsi Lampung, sebenarnya saya lebih sering dilibatkan Pada Proyek yang terkait dengan Nilai Nilai Budaya Lampung, selama beberapa tahun ditugaskan sebagai Tenaga Peneliti, masuk dalam lingkup Antropologi Lampung, tetapi sempat juga selama dua tahun bertuirut turut menjadi Pimpro Permuseuman, dan Ketika Lampung berkesempatan mendapatkan giliran melakukan Penelitian Kepurbakalaan sempat juga berartisipasi.
Pada saat terjadi perubahan Otonomisasi Saya dimutasi ke Bidang Pendidikan, dan ditugaskan pada Seksi Pendidikan Agama, sehingga terjadi pergeseran literatur yang ditekuni. Namun demikian tetap saja perhatian kepada Kebudayaan masih lebih mendominasi pemikiran pemikiran, terbukti beberapa tulisan opini yang dimuat di Harian Lampos masih juga masalah Kebudayaan, dan itu masih terjadi setelah mengalami mutasi kembali pada tahun 2006 ke Bidang Pendidikan Luar Sekolah (BPKB). yang justeru pada saat itu peluang mnulis kebudayaan terasa lebih luas lagi.
.
Kamis, 24 Oktober 2019
ADE FERNANDO MENJENGKELKAN.
BAGI ABNGGOTA PS Guru besar yang sebenarnya adalah Al-Quran, maka setiap saat seorang anggota PS itu bisa bentermu dengan guru Bsar, satu kali dua puluh empat jam. Dan hebatnya lagi Al-Quran itu ideal bagi siapapun dan ditingkat manapun intelektualitasnya seseorang, tak halangan bisa akrab dan dekat dengan sang Guru. Setua apapun usia anda, dan setinggi apapun pendidikan anda, itu semua akan terlayani oleh Al-Quran, anda akan dilayani sebagai pemula manakala memang baru bersentuhan dengan al-Quran. Dan sejak saat itu kita akan merasakan nimatnya bersentuhan dengan Al-Quran. Bila anda seorang Profesionalsesungguhnya anda memiliki peluang menemukan sesuatu yang akan sulit didapatkan dari sumber lain.
Saya kecewa dengan gagasan Ade Armando yang mencoba mengecilkan arti kehadiran Al-Quran, di mana dia menganggap Al-Quran seperti tak ada istimewanya, dan tak bedanya sebagai karya tulis biasa, sebagai
Saya kecewa dengan gagasan Ade Armando yang mencoba mengecilkan arti kehadiran Al-Quran, di mana dia menganggap Al-Quran seperti tak ada istimewanya, dan tak bedanya sebagai karya tulis biasa, sebagai
Sabtu, 14 September 2019
JURUS PRANA SAKTI UNTUK KECERDASAN UMMAT
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_bfFOf1bxxioxPPSoaYrQbyLrtJqGdmBGIxKzodShuB_bAdJewQkzF1MCJCDoR0m3G1EyMo1z0WJusHV6VOYo59cibv8UaBrx9yRQxtUVFV718Ny4mLesyIHUVNcfvJP79Z5dXJKRn3M/s200/New+Picture+%252811%2529.bmp)
Lalu apa definisi kecerdasan itu, maka PS menganut definisi atau batasan dari agama Islam bahwa seseo0rang dikatakan cerdas adalah manakala seseorang selalu ingat bahwa Ia akan mati. Demikian sebaliknya sehebat apapun jurus itu manakala tak ada kaitannya dengan kematian yang bakal kita hadapi dan bahkan ceberung melupakan bahwa suatu saat kita akan mati, mak sesungguhnya itu semua adalah menunjukkan kebodohan kita.
Dengan demikian maka setiap anggota PS memang harus selalu diingatkan bahwa jurus jurus yang dilatihkan bagi para anggota adalah merupakan jurus yang memiliki kaitan atau berstatus peringatan bahwa kita akan mati, dan dengan jurus jurus kita dibekali u8ntuk memiliki kesadaran dan ingatan, bajhwa kita akan mati. Nanti pelatih akan membimbing kita semua dengan jurus PS kita akan selalu ingat akan mati. Karena manakala kita lupa akan mati, maka kita akan cenderung melakukan berbagai kesalahan, kekeliruan yang sejatinya sangat kita sadari, lalu terbiasa.
Rabu, 11 September 2019
APLIKASI DAKWAH PRANA SAKTI
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_bfFOf1bxxioxPPSoaYrQbyLrtJqGdmBGIxKzodShuB_bAdJewQkzF1MCJCDoR0m3G1EyMo1z0WJusHV6VOYo59cibv8UaBrx9yRQxtUVFV718Ny4mLesyIHUVNcfvJP79Z5dXJKRn3M/s200/New+Picture+%252811%2529.bmp)
Minggu, 01 September 2019
WANITA PEZINA YANG KAHIRNYA DIMULYAKAN.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_bfFOf1bxxioxPPSoaYrQbyLrtJqGdmBGIxKzodShuB_bAdJewQkzF1MCJCDoR0m3G1EyMo1z0WJusHV6VOYo59cibv8UaBrx9yRQxtUVFV718Ny4mLesyIHUVNcfvJP79Z5dXJKRn3M/s320/New+Picture+%252811%2529.bmp)
Mari kita awali pembicaraan ini dengan mengingat kembali tentang kisah seoramng wamita yang meminta Rasul menjatuyhkan hukuman baginya karena Dia telah melakukan perbuatan Zina. Yang semula Rasulullah menolak karena tak ada orang melapor dengan saksi yang melihat langsung. Tetapi perutku yang hamil ini adalah bukti sahih bahwa aku telah melakukan perzinaan ya Rasul, demikian kata wanita itu penuh kejujuran, dan berharap Rasulk menjatuhkan hukuman, sehingga bebannya terringankan.
Kata Rasulullah, engkau sedang hamil, lahirkanlah dulu anakmu. Perempuan itu pulang dengan kecewa. Tetapi setelah anaknya lahir, Dia kembali lagi menghadap Rasul dan bermohon Rasul menjatuhkan hukuman kepadanya. Tetapi kembali Rasul menundanya, wanita itu diminta membesarkan anaknya terlebih dhulu. Akhirnya wanita yang semula ingin menghinakan dirinya dan ingin dihukum itu, banyak yang meyakini justeru dimulyakan.
Wanita itu sangat berharap dijatuhi hukuman, dan Dia bersedia melakukan apa saja, asalkan hukuman yang setimpal dijatuhkan kepadanya. Kini tak mungkin hukuman itu dilaksanakan. Karena hukum Islam tak dilaksakan sepenuhnya di Indonesia. Maka lakukanlah sesuatu sebagai hukuman. Carilah yang setimpal.
Seorang sahabat pada zaman Rasul, secara tak sengaja melihat betis seorang perempuan yang tersingkap juga secara tak sengaja, laki laki itu istighfar dengan segala duka, dia sangat menyesal mengapa melihat betis wanita yang tersingkap itu. Lalu Ia bersegera menjual dua bidang tanah miliknya, dan hasil penjualan itu dibasgi bagikannya kepada fakir miskin. Seraya berharap keampunan dari Allah SWT atas ketidak sengajaan itu. Marilah ini kita jadikan ukuran. Untuk menuju Taubat Nasuha.
Kembali ke kisah Wanita tadi, Dia dianggap menjadi mulia karena benar benar berserah diri, dan meminta untuk dihukum dengan hukum Islam. Hanya dengan hukum Islam itu maka dosanya akn terhapuskan. Sekarang hukum yang digunakan di Negara Kita bukan hukum Islam, maka dengan demikian maka mungkin bagi kita yang terlanjur berdosa, maka kita harus mencari padanannya, dan sebagai bandingan adalah sahabat yang tak sengaja melihat betis tadi.
Senin, 19 Agustus 2019
FALSAFAH TAK TERTANGKAP, KAMUSPUN GAGAL DITERBITKAN.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_bfFOf1bxxioxPPSoaYrQbyLrtJqGdmBGIxKzodShuB_bAdJewQkzF1MCJCDoR0m3G1EyMo1z0WJusHV6VOYo59cibv8UaBrx9yRQxtUVFV718Ny4mLesyIHUVNcfvJP79Z5dXJKRn3M/s200/New+Picture+%252811%2529.bmp)
Tentu saja perubahan itu tidak lain adalah masuknya Islam kepada masyarakat yang semula memiliki pemahaman yang animis. Dakwah Islam di Lampung masuk memasuki setidaknya dua arah, yaiutu dari Pulau Jawa lewat Kesultanan Banten dan satu lagu dari Sumatera Barat Padang melangkahi sisa sisa Sriwijaya yang juga animistios. Lampung semula hanya mengenal Piil saja yang artinya prisip atau harga diri dalam hidup, yaitu bahwa " Seorang Laku laki Piilnya adalah Perempuan, sedang Perempuan Piilnya adalkah Uang dan Makanan, Sedang anak laki laki Piilnya adalahdiucapan, sedang anak perempuan Piilnya adalah pada ucapan dan prilaku.
Dengan masuknya Islam Piuil ini berkembang menjadi Piil Pesenggiri, Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, Sakai Sambaian dan Juluk Adek. Dari unsur unsur itu nampak sekali unsur Keislamannya yaitu dengan menggabungkan masing masing unsur Piil Pesenggiri dengan dua kata, yaitu antara Nemui dengan Nyimah, antara Nengah dengan Nyappur, antara Sakai dengan Sambaian, antara antara Juluk dengan Adek.
Pada saat Vander Tuuk melakukan penelitian yang diperuntukkan bagi Persekutuan Gereja, tentu saja mendapatkan kesulitan untuk mengambil garis merah karena komuniotas Lampung sejatinya sedang mengalami perubahan yang cukup diametral itu itu. Bahkan kesulitan itu bukan hanya sedang dialami oleh Vander Tuuk tetapi hingga sejarangpun kesulitan itu akan dialmi oleh siapapun yang yang sedang mempelajari Bahasa Lampung.
Kesulitanpun dialami oleh para Guru Bahasa Lampung yang diajarkan kepada murid Pendidikan Dasar. Para pendidik umumnya gagal mengambil benang merah dari apa yang diajarkannya, sehingga pembelajaran hanya sekitar belajar aksara, yaitu menulis percakapan bahasa nasional dengan aksara Lampung, ketika hanya aksara yang tertangkap, maka gagal lah mendapat sesuatu yang essensial. dari pembelajaran itu.
Akan sulit dipungkiri bahwa nilai nilai Piil Pesenggiri perkembangannya adalah atas Pengaruh Islam. Tak ada niulai nilai laiun yang hadir dalam perkembangan Piil Pesenggiri, justeru besar dukaan kita bahwa justeru nilai Islam itulah yang menghubungkan nilai "kemodernan" (dalam tanda kutip). Dengan kata lain dengan nilkai Ke Islaman nilai Modernan di lirik, walaupun bukan berarti nilai Keislam,an tidak memiliki kecukupan, tetapi kekalahan Islam dalm bidang ekonomi dan politik.
Sabtu, 10 Agustus 2019
DAKWAH APLIKASI ?
ASLI, memang sejak semula saya igin menghidupkan FGD atau Focus Group Duscussion, melalui grup WA, terkait ada dua hal yang menarik perhatian saya dalam waktu yang berlam lama, pertama tentang Falsafah Piil Pesenggiri, saya dapatkan itu ketika saya bekerja di Kanwil Depdikbud Provinsi Lampung pada Bidang Kebudayaan, tepatnya Bidang Permuseuman Kesejarahan biasa disingkat MUSJARAH, tetapi isinya bukan hanya sejarah dan Permuseuman saja, karena termasuk juga masalah Kepurbakalaan dan Nilai Tradisional bahkan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. dan Piil Pesenggiri ini saya dapatkan dalam pembinaan Nilai Nilai Tradisional yang termasuk di dalamnya adalah Falsafah Piil Pesenggiri sebagai Kearifan Tradisional Masyarakat Lampung.
Yang kedua yang saya tekuni dalam waktu berlam lama adalah Perguruan Dakwah Islam Prana Sakti, saya masuk ke Prana Sakti itu kartena saya mengalami sakit mag yang lumayan parah, ada yang mengajak saya masuk ke grup itu sekedar ingin mengobati penyakit saya yang sangat mengganggu itu. Dan ternyata saya bisa dikatakan sembuh total hanya dengan melakukan jurus jurus yang diajarkan di Prana Sakti, lalu saya berniat untuk aktip seterusnya agar berbagai penyakit yang menghinggapi diri saya dapat saya atasi dengan jurus juruis itu.
Antara Piil Pesenggiri dan Prana Sakti itu adalah dua komunitas yang berbeda, sedikit sekali sahabat saya yang merupakan anggota dari dua komunitas itu, kecuali hanya beberapa. Sehingga saya akan kesulitan untuk mengaktyualisasikan keduanya. Tapi dilain pihak saya membutuhkan penghematan dan ke praktisan. Saya menargetkan bahwa melalui blog yang saya buat ini saya bisa menemui sahabat sahabat di komunitas itu tampa kesulitan. Lalu mengapa saya harus kekeh untuk mengupayakannya.
Ini terkait dengan ujicoba saya untuk melakukan aplikasi dakwah, istilah aplikasi gawah itu memang sesuatu yang harus dijelaskan secara panjang, karena banyak hal yang hanya bisa dijelaskan debfab berbagai aktivitasnya, sehingga pemahaman didapat secara kontectual, mengacu kepada salah satu metode pembelajaran yang disebut contectual teaching learning. Seorang diperkenalkan dengan laut dengan cara mengajak anak didik ke pinggir laut dan bersentuhan secara fisik dengan laut.
Istilah aplikasi itu sendiri sebenarnya adalah istilah termait dengan komputer, atau laptop dan juga HP. Berbagai fasilitas dari komputer, laptop atau HP dan sebagainya yang dapat dikembangkan dengan catatan memanfaatkan aplikasi, umpamanya untuk mengolah gambar kita membutuhkan suatu aplikasi sehingga terfasilitasi untuk melakukan banyak hal dengan memanfaatkan aplikasi itu.
Lalu apa hubungannya dengan aplikasi dakwah yang ingin saya lakukan dua komunitas itu ?. Akan saya sajikan tulisan berikutnya tentang bagaimana memanfaatkan dua komunitas tersebut sebagai aplikasi dakwah. ?
Yang kedua yang saya tekuni dalam waktu berlam lama adalah Perguruan Dakwah Islam Prana Sakti, saya masuk ke Prana Sakti itu kartena saya mengalami sakit mag yang lumayan parah, ada yang mengajak saya masuk ke grup itu sekedar ingin mengobati penyakit saya yang sangat mengganggu itu. Dan ternyata saya bisa dikatakan sembuh total hanya dengan melakukan jurus jurus yang diajarkan di Prana Sakti, lalu saya berniat untuk aktip seterusnya agar berbagai penyakit yang menghinggapi diri saya dapat saya atasi dengan jurus juruis itu.
Antara Piil Pesenggiri dan Prana Sakti itu adalah dua komunitas yang berbeda, sedikit sekali sahabat saya yang merupakan anggota dari dua komunitas itu, kecuali hanya beberapa. Sehingga saya akan kesulitan untuk mengaktyualisasikan keduanya. Tapi dilain pihak saya membutuhkan penghematan dan ke praktisan. Saya menargetkan bahwa melalui blog yang saya buat ini saya bisa menemui sahabat sahabat di komunitas itu tampa kesulitan. Lalu mengapa saya harus kekeh untuk mengupayakannya.
Ini terkait dengan ujicoba saya untuk melakukan aplikasi dakwah, istilah aplikasi gawah itu memang sesuatu yang harus dijelaskan secara panjang, karena banyak hal yang hanya bisa dijelaskan debfab berbagai aktivitasnya, sehingga pemahaman didapat secara kontectual, mengacu kepada salah satu metode pembelajaran yang disebut contectual teaching learning. Seorang diperkenalkan dengan laut dengan cara mengajak anak didik ke pinggir laut dan bersentuhan secara fisik dengan laut.
Istilah aplikasi itu sendiri sebenarnya adalah istilah termait dengan komputer, atau laptop dan juga HP. Berbagai fasilitas dari komputer, laptop atau HP dan sebagainya yang dapat dikembangkan dengan catatan memanfaatkan aplikasi, umpamanya untuk mengolah gambar kita membutuhkan suatu aplikasi sehingga terfasilitasi untuk melakukan banyak hal dengan memanfaatkan aplikasi itu.
Lalu apa hubungannya dengan aplikasi dakwah yang ingin saya lakukan dua komunitas itu ?. Akan saya sajikan tulisan berikutnya tentang bagaimana memanfaatkan dua komunitas tersebut sebagai aplikasi dakwah. ?
Senin, 05 Agustus 2019
ANTARA ISLAM DAN PIIL PESENGGIRI
SAYA dapat WA dari Saudara Nur Islami, dia mantan wartawan dan penulis buku yang tinggal di Lampung, beliau adalah alumni Fakultas Ilmu Pemerintahan Universitas Lampung yang kini sedang merintis karir sebagai Dosen Pada Fakultas Dakwah UIN Raden Intan Lampung. Saya memahami mengapa beliau menanyakan ini tidak lepas dari posisi beliau sebagai Dosen Ilmu Pemerintahan dan Mission Fakuldas Dakwah yang beliau ada di dalamnya. Anatara Islam dan Piil Pesenggiri, Bagaimana hubungannya.
Saya mau datang ke rumah kata beliau lewat WA, saya ingin kita membicarakan masalah hubungan antara Islam dan Piil Pesenggiri. Rencana yang sesungguhnya sangat saya rindukan tetapi dengan nada bergurau saya katakan bukti kaitan Islam dan Piil Pesenggiri masih tersembunyi, siapapun sedang mengalami kesulitan menunjukkan secara lengkap bukti empirik kaitan historis antara keduanya. Tetapi jika ditinjau dari kesamaan visi mungkin banyak pihak dengan mudahnya menemukan kesmaan, baik dengan menggunakan sejunlah premis untuk diambilkan konklusionya, apatah lagi dengan cara menggunakan sylogisme.
Sepertinya beliau agak kecewa dengan jawaban saya, karena sedikitpun saya tidak memberikan solusi untuk menjagi korelasi Piil Pesenggiri dengan Islam. Dahulu sekitar dua puluh tahun yang lalu, ada seorang penulis kebudayaan Lampung merasa kecewa, dan setiap kali kami jumpa beliau menghindar untuk baku bicara, karena dalam tulisan itu saya mencoba menelusuri hubungan kaitan antara dakwah Islam di Lampung dengan perkembangan kebudayaan Lampung, beliau menjadi demikian kecewa, karena beliau mengatakan tulisan saya membuat budaya Lampung kehilangan genuinitasnya.
Latar belakang tulisan itu adalah lompatan dari perkembangan budaya Lampung, di mana Piil Pesenggiri diperkirakan berkembang pada abbad 16. Sebeumnya bukan Piil Pesenggiri, tetapi "Piil" saja. Yang uraiannya dikatakan bahwa Laki laki Piilnya adalah Wanita, anak laki laki piilnya ada pada ucapan, seorang wanita piilnjya adalah uang, perhiasan dan makanan. Sedang anak perempuan piilnya adalah prilakunya.
Masuknya Islam ke Lampung sangat mempengaruhi Piil itu menjadi Piil Pesenggiri, Piil Pesengghiri terdiri dari Nemui Nyimah (produktif), Nengah Nyappur (kompetitip), Sakai Sambaiuan (kooperatip) dan juluk Adek (inovatif) Dahulu Prof. Hilman pernah mencoba untuk menelusuri hubujngan Piil Pesenggiri dangan Pasukan Pasunggiri Bali, Berikutnya saya mencoba menelusuri hubungan Piil Pesenggiri dengan Pasunggiri di Parahyangan, Belakangan Udo Z. Karzi meyakini bahwa Piil Pesenggiri itu murni Bahasa Lampung. Lama saya menunggu itu. Lewat Dr. Himyari saya mengetahui bahwa Pesenggiri itu berasal dari kata Pesengger. .
Saya mau datang ke rumah kata beliau lewat WA, saya ingin kita membicarakan masalah hubungan antara Islam dan Piil Pesenggiri. Rencana yang sesungguhnya sangat saya rindukan tetapi dengan nada bergurau saya katakan bukti kaitan Islam dan Piil Pesenggiri masih tersembunyi, siapapun sedang mengalami kesulitan menunjukkan secara lengkap bukti empirik kaitan historis antara keduanya. Tetapi jika ditinjau dari kesamaan visi mungkin banyak pihak dengan mudahnya menemukan kesmaan, baik dengan menggunakan sejunlah premis untuk diambilkan konklusionya, apatah lagi dengan cara menggunakan sylogisme.
Sepertinya beliau agak kecewa dengan jawaban saya, karena sedikitpun saya tidak memberikan solusi untuk menjagi korelasi Piil Pesenggiri dengan Islam. Dahulu sekitar dua puluh tahun yang lalu, ada seorang penulis kebudayaan Lampung merasa kecewa, dan setiap kali kami jumpa beliau menghindar untuk baku bicara, karena dalam tulisan itu saya mencoba menelusuri hubungan kaitan antara dakwah Islam di Lampung dengan perkembangan kebudayaan Lampung, beliau menjadi demikian kecewa, karena beliau mengatakan tulisan saya membuat budaya Lampung kehilangan genuinitasnya.
Latar belakang tulisan itu adalah lompatan dari perkembangan budaya Lampung, di mana Piil Pesenggiri diperkirakan berkembang pada abbad 16. Sebeumnya bukan Piil Pesenggiri, tetapi "Piil" saja. Yang uraiannya dikatakan bahwa Laki laki Piilnya adalah Wanita, anak laki laki piilnya ada pada ucapan, seorang wanita piilnjya adalah uang, perhiasan dan makanan. Sedang anak perempuan piilnya adalah prilakunya.
Masuknya Islam ke Lampung sangat mempengaruhi Piil itu menjadi Piil Pesenggiri, Piil Pesengghiri terdiri dari Nemui Nyimah (produktif), Nengah Nyappur (kompetitip), Sakai Sambaiuan (kooperatip) dan juluk Adek (inovatif) Dahulu Prof. Hilman pernah mencoba untuk menelusuri hubujngan Piil Pesenggiri dangan Pasukan Pasunggiri Bali, Berikutnya saya mencoba menelusuri hubungan Piil Pesenggiri dengan Pasunggiri di Parahyangan, Belakangan Udo Z. Karzi meyakini bahwa Piil Pesenggiri itu murni Bahasa Lampung. Lama saya menunggu itu. Lewat Dr. Himyari saya mengetahui bahwa Pesenggiri itu berasal dari kata Pesengger. .
Kamis, 01 Agustus 2019
JURUS JURUS PS UNTUK MENEGUHKAN SIKAP PRIBADI.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_bfFOf1bxxioxPPSoaYrQbyLrtJqGdmBGIxKzodShuB_bAdJewQkzF1MCJCDoR0m3G1EyMo1z0WJusHV6VOYo59cibv8UaBrx9yRQxtUVFV718Ny4mLesyIHUVNcfvJP79Z5dXJKRn3M/s200/New+Picture+%252811%2529.bmp)
Apakah kita seseorang yang teguh pendirian dan setia kepada janji?. Marilah kita evaluasi sendiri sendiri saja, ketika SLTP dan SLTA, Ketika Kita menjadi Mahasiswa, Ketika Kita berorganisasi, dan ketika sudah memasuki dunia kerja Dulu ada lagu Mars, dan ada Hymne lalu ada sumpah ketika kita memangku jabatan. Baca ulang satu persatu, lalu eva;uasi secara pribadi saja, sudah berapa persen kita tunaikan, dan berapa persen justeru kita hianati atau setidaknya lali memenuhiny, Lalu cabalah ambil kesimpulan, kira kira kita ini sebagai manusia yang setia ataukah bisa dimasukkan ke dalam kelompok yang sulit memenuhi janji, bila kita tak mau disebut sebagai Penghianat. Jurus jurus PS adalah uipaya melatih para anggotanya untuk selalu ingat kepada janji atau ikrar yang tak terbilang telah berapa kali diucapkannya agar mampu dipertahankanya dengan keteguhan hati yang yang prima. Jurus jurus itu dirancang sedemikian rupa sehingga seseorang memiliki kemampuan untuk tetap berpegang kepada Laailaaha Illallaah. Lihatlah jurus jurus itu, yang sekilas nampak aneh dan tak lazim, kadang membuat kita terhuyung, kadang membuat kita terhempas, dan kadang akan membuat kita tersungkur, dan kita dilatih untuk mampu bertahan dan berdiri kokoh sempurna. Dengan jurus PS kita diajarkan dan dilatih dan diajarkan gar tetap setia kepada janji janji dan ikrar kesetiaan kepada kebenaran, dari manapun kebenaran itu berasal, dengan satu patokan kebenaran yang mutlak hanya dari Allah, dan kebenaran yang bukan dari Allah SWT adalah kebenaran relatif adanya, dan bahkan kebenaran semu atau justeru kesesatan yang nyata. Seseorang akan dibenarkan keputusannya untuk merubah sesuatu manakala didapati bahwa sesuatu itu tidak sejalan dengan aturan Allah SWT, bukan mermutuskan perubahan hanya lantaran ketidakmampuannya mempertahankan keyakinannya akan kebenarannya. Kita akan menjadi manusia seburuk buruknya manakala merubah sikap bukan karena kebenaran yang datang dari Allah, melaikan ketidak mampuannya mempertahankan sikap. Jurus PS dirancang untuk itu semua. Wallohua'lam bishowab.
Rabu, 24 Juli 2019
PEMBELAJARAN BERBASIS PIIL PESENGGIRI
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_bfFOf1bxxioxPPSoaYrQbyLrtJqGdmBGIxKzodShuB_bAdJewQkzF1MCJCDoR0m3G1EyMo1z0WJusHV6VOYo59cibv8UaBrx9yRQxtUVFV718Ny4mLesyIHUVNcfvJP79Z5dXJKRn3M/s200/New+Picture+%252811%2529.bmp)
10 varibel pokok.
.
Maka logislah bila dikatakan bahwa Piil Pesenggiri menjadi pembahasan yang yang tak akan habis habisnya, bukan sekedar mengurai masing masing variabel, juga akan mencari hubungan muali dari antar pasangan judul dan unsul Piil Pesenggiri itu itu yang sangat terbuka peluangnya melahirkan variabel baru demikian juga dengan hubungan antar unsur dalam Piil Pesenggiri itu juga memiliki kemampuan yang besar untuk mengembangkan variabel dimaksud, belum lagi ditambah dengan kekayaan dan kemewahan metafora dan juga imajinasi tentunya, sehingga peluang pembicaraan Piil Pesenggiri itu takan habis habisnya.
Ketika untuk menyelsaikan study S1, S2 dan S3 serta Pidato Pengukuhan Profesor Piil Pesenggirio dijadikan konten pembahasannya, maka sudah barang tentu akan sangat menggembirakan dan membahagiakan karena sudah mulai terbuka peluang untuk mewariskan Piil Pesenggiri ini kepada gemnerasi muda. Dan ketika saya mengetahui Ade untuk menyelesaikan Study S2 nya di Universitas Lampung dengan judul "Pembelajaran Dengan Basis Piil Pesenggiri" , walaupun dibatasi dengan lima atau empat nilai saja, itu sangat dipahami karena beliau meneliti sangat dibatasi oleh jumlah jam pelajaran dalam sekali pertemuanm.
Kita menunggu penelitian penelitian lainnya agar Falsafah Piil Pesenggiri ini berkembang, artinya lebih mudah dan lebih luas peluangnya untuk diwariskan kepada gemerasi muda. Sehingga Nilai Nilai Budaya kita tetap dihayati dan diterapkan. Tidak ada benturan antara falsafa Piil Pesenggiri dengan nilai nilai keagamaan, itu sangat penting artinya, bagi setaiap peneliti.
Sabtu, 20 Juli 2019
Rabu, 03 Juli 2019
DI AMERIKA GEREJA DITINGGALKAN, BAGAIMANA DENGAN MASJID ?.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_bfFOf1bxxioxPPSoaYrQbyLrtJqGdmBGIxKzodShuB_bAdJewQkzF1MCJCDoR0m3G1EyMo1z0WJusHV6VOYo59cibv8UaBrx9yRQxtUVFV718Ny4mLesyIHUVNcfvJP79Z5dXJKRn3M/s320/New+Picture+%252811%2529.bmp)
Akibat buruk dari berita negatip terkait dunia keagamaan ini bisa saja membawa pengaruh yang kurang baik bagi dunia agama pada umumnya. Lalu Bagaimana dengan Islam. Adakah kekecewaan ummat kepada para pimpinannya. Insya Allah selama pemimpin
Senin, 01 Juli 2019
TANGISKU DI PAGI ITU
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_bfFOf1bxxioxPPSoaYrQbyLrtJqGdmBGIxKzodShuB_bAdJewQkzF1MCJCDoR0m3G1EyMo1z0WJusHV6VOYo59cibv8UaBrx9yRQxtUVFV718Ny4mLesyIHUVNcfvJP79Z5dXJKRn3M/s320/New+Picture+%252811%2529.bmp)
Biasanya saya menangis hanya pada tengah malam saja, tetapi kali ini dipagi hari, baru kali ini, tapi itu semua di luar rencana untuk masuk ke tema itu.
Saya hanya trjebak saja ke tema itu, walaupun sejatinya masih relevan juga. Saya membandingkan antara kepatuhan para sahabat dengan generasi sesuadahnya, Generasi Sahabat adakah generasi yang terbaik imannya, lalu tabiin, lalu tabiit tabiin, lalu tabit tabiit Tabiin, artinya kita ini generasi ke berapa. yang dari segi mutu jauh berada di bawah. Hanya ada satu satunya harapan bagi kita, bahwa kita bisa menjadi seseorang yang pernah membuat Rasulullah begitu rindu kepada mereka yang disebut Saudara Rasul, Rasul menyebutnya sebagai Saudara. ingin rasanya disebut Saudara oleh Rasul, karena kita patuh dengan iman sepenuh hati tampa ada rasa ragu sedikitpun. ingin rasanya saya ditertawakan orang orang karena sangking percayanya dan imannya kepada Allah dan Rasul, ingin sekali rasanya dikelom[pokkan oleh Rasul sebagai Saudara beliau. Ya Allah bimbinglah kami kejalan menuju gelar itu.
Rabu, 12 Juni 2019
Dr. MIMYARI YUSUF TELAH TIADA
BERITA meninggnya Bapak Dr. Himyari Yusuf sangatlah mengejutkan karena kami baru saja menyepakati pelaksanaan bersama, yaitu menggali Piil Pesenggiri dalam bentuk youtube sebagai konsumsi umum, bukan hanya untuk akademisi, bukan para pendukung adat, koten youtube benar benar ditujukan unuk umum, memang selama ini selalu saja menjadi pertanyaan, bagaimana tentang kentennya. Beliau sendiri sepakat akan menjadi kelinci percobaan, bagaimana Disertasi Beliau di UGM dituangkan dalam bentuk youtube dengan sasaran yang beranekaragam itu. bagaimana mission yang diemban olej format youtube itu bisa diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, yang ditandai dengan terjadinya komunikasi.
Selasa, 30 April 2019
LAGU DAERAH SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN PIIL PESENGGIRII
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfC1Uz6cgUWigqzkAF-KKE1lJXvExroXfUAI7Ah295wi3ALsvcSRCl4S14wGkRA579JoDNdgxC_Cnjb749an8XE8aQb2GXkVTD4GNo5YKn-klT0BsQ3uUEGlCxQynOg0Xk7zxVr3UcXxeI/s640/New+Picture+%252836%2529.bmp)
Melalui lagu maka imajinasi juga memiliki peluang besar, jika melalui metfora para pnimat lagu mampu menghadirkan arti lain dari arti arti yang ada dalam lagu itu, maka melalui imajinasi penikmat lagu mampu mengkongkritkan hal hal yang sebenarnya masih abstrak dalam lagu itu, tampa kemewahan metafore serta luasnya imajinasi yang tercipta maka tak akan lagu lagu itu disukai. Memang masyarakat harus dierkenalkan dahulu dengan Falsafah Piil Pese nggiri, harus tahu dahulu dengan sekilas Piil Pesenggiri. Bru Lagu Lampung membuat serta memperluasa metafor Piil Pesenggiri sekaligus dengan cara mengembangkan imajinasi, karena kata sindiras dalam lagi dengan berlindung dibalik asmara jauh akan lebih syahdu. Kemewahan metafor dan keluasan imajinasi yang akan membuat bahasa lagu menjadi sangat komunikatip.
Dari sekiuan banyak lagu daerah Lampung, maka sesungguhnya lagu littak littung ini merupakan lagu yang sangat dekat Falsafah Piil Pesenggiri
Littak littungmak ngitung
Guwai Burani Rani
Jak Warung mit di warung
Jak Pagi tyogok dibi
Mulang Ngimbang ngisung
Injuk mak kurang lagi
Jak warung mit di Warung
Jak pagi togok dibi
Minggu, 07 April 2019
MUNGKINKAH TERSELENGGRARANYA DESA PIIL PESENGGIRI
MUNGKINKAH TERSELKENGGARANYA PIIL PESENGGIRI.
SESUAI DENGAN PROGRAM PEMERIUNTAH maka Daerah Lampung juga memiliki Desa Budaya, dan ditetapkan Desa Wana Lampung Timur sebagai Desa Budaya seperti halnya desa budaya yang juga tersebar di berbagaiu wilayah diseantero wilayah Indonesia. Wana adalah desa yang ditetapkan sebagai desa budaya Lampung. Secepat mata memandang setiba di desa Wana kita akan melihat sejumlah rumah yang bermotif rumah kuno, rumah itu memang bentuknya sebagai rumah yang sangat disukai pada era dahulu, jangan kaget bils tata ruang rumah itu masih mampu dipertahankan baik bentuk maupun namanya, sejumlah prabotan tipe lama bisa jadi masih ditemukan. Sejumlah pendudukpun nampak masih memahami dan secara konsekuen melaksanakan mempertahankannya. Lalu pertanyaan kita akan sampai kapan itu bisa mereka pertahankan.
ITU PERTANYAAN YANG AKAN MENGGELAYUT. Kita berharap dengan mengunjungi desa Wana yang terletak di Lampung Timur itu rumah rtumah kuno itu masih akan kita dapatkan, bukan hanya rumahnya dengan bentuk tradisional, tetapi tata ruang, peralatan dan lain sebagainya mampu menggambarkan kekunoannya dan keteradisionalannya. Jelas kita juga berharap penghuni rumahnya dalam setiap harinya masih menggunakan bahasa Lampung sebagai bahasa sehari hari sehingga secara spontan dapat mempraktekkan bahasa itu. Bila ciri khas ke Lampungannya dahulu juga ditandai dengan aktivitas pertanian atau bertani, agraris. Maka akan menjadi lengkap manakala sejumlah lahan pertanian mampu dipertahankan pemanfaatan dan kegunaannya.
Untuk itu semua dibutuhkan kesepakatan secara terus menerus, serta arahan dan binaan sehingga keberadaan dan aktivitas bisa dipertahankan. Dan untuk diketahui bahwa untuk itu semua tentu saja dibutuhkan sejumlah dana yang tentu saja tidak ada jaminan akan dimiliki secara partisipasi sukarela dari pemilik rumah dan tanah,
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_bfFOf1bxxioxPPSoaYrQbyLrtJqGdmBGIxKzodShuB_bAdJewQkzF1MCJCDoR0m3G1EyMo1z0WJusHV6VOYo59cibv8UaBrx9yRQxtUVFV718Ny4mLesyIHUVNcfvJP79Z5dXJKRn3M/s320/New+Picture+%252811%2529.bmp)
ITU PERTANYAAN YANG AKAN MENGGELAYUT. Kita berharap dengan mengunjungi desa Wana yang terletak di Lampung Timur itu rumah rtumah kuno itu masih akan kita dapatkan, bukan hanya rumahnya dengan bentuk tradisional, tetapi tata ruang, peralatan dan lain sebagainya mampu menggambarkan kekunoannya dan keteradisionalannya. Jelas kita juga berharap penghuni rumahnya dalam setiap harinya masih menggunakan bahasa Lampung sebagai bahasa sehari hari sehingga secara spontan dapat mempraktekkan bahasa itu. Bila ciri khas ke Lampungannya dahulu juga ditandai dengan aktivitas pertanian atau bertani, agraris. Maka akan menjadi lengkap manakala sejumlah lahan pertanian mampu dipertahankan pemanfaatan dan kegunaannya.
Untuk itu semua dibutuhkan kesepakatan secara terus menerus, serta arahan dan binaan sehingga keberadaan dan aktivitas bisa dipertahankan. Dan untuk diketahui bahwa untuk itu semua tentu saja dibutuhkan sejumlah dana yang tentu saja tidak ada jaminan akan dimiliki secara partisipasi sukarela dari pemilik rumah dan tanah,
MENUJU DESA BUDAYA .... DI LAMPUNG.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_bfFOf1bxxioxPPSoaYrQbyLrtJqGdmBGIxKzodShuB_bAdJewQkzF1MCJCDoR0m3G1EyMo1z0WJusHV6VOYo59cibv8UaBrx9yRQxtUVFV718Ny4mLesyIHUVNcfvJP79Z5dXJKRn3M/s320/New+Picture+%252811%2529.bmp)
PIIL PESENGGIRI DAN PENGEMBANGAN IMAJINASI
IMAJINASI adalah sesuatu yang harus dibangun, dalam membahas sebuah filsafat, Piil Pesenggiri aalah Filsafat. Imajinasi adalah daya pikir untuk membanyangkan sesuatu berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang secara umum. Istilah ini banyak digunakan dalam psikologi dalam upaya membangun persepsi dan imajinasi terkait upaya membangun kembali sebuah pengertian dan pemahaman tentang prinsip prinsip pencapaian kebahagiaan. Karena Piil Pesenggiri juga merupakan sebuah etika, dan etika itu adalah suatu cara untuk mencapai kebahagiaan. Jelas janji jani kebahagiaan akan hadir dalam Falsafah Piil Pesenggiri. Sehingga untuk memahaminya dibutuhkan upaya membangun iumajinasi.
Dengan segala kebijaksanaan yang tinggi dan sangat mendidik agar setiap seseorang mampu mencapai kebahagiaan itu Falsafah Piil Pesenggiri disusun sedemikian rupa dalam kata kata yang berpasangan, sebuah kata yang masing masing mewakili sebuah ..... dan mampu menghadirkan sejumlah premis premis sehingga dapat menetapkan kongklusi, bahkan dapat juga dengan sylogisme yang hanya menggunakan sebuah premis.
Lihatlah ketika kata Nemui (tamu atau pertemuan) dikaitkan dengan Nyimah atau simah (Lampung) yang artinya santun, ini adalah memberikan kekayaan imajinasi yang luar biasa. Kita akan tiba pada sebuah kesimpulan bahwa untuk simah atau santun itu seseorang harus memiliki kelebihan atau kemampuan memproduksi sesatu yang sangat bermanfaat bagi orang lain.
Lihat saja indahnya kata nengah yang digabungkan dengan kata nyappur, kata nengah itu salah satu artinya adalah kerja keras, jika kerja keras berarti untuk mendapatkan sebanyak banyaknya, tetapi dengan pasangan kata kata itu maka terjawab bahwa mendapatkan sebanyak banyaknya itu adalah untuk kepentingan orang banyak, masyarakat.
Lihat juga dengan kata Sakai yang lalu digabungkan dengan kata sambai, sakai yang berarti terbuka dan sambai yang berarti menilai dan memilihara. Jangan memnyembunyikan sesuatu yang buruk dan ketidak jujuran, karena setiap seseorang harus menonjolkan keterbukaan sebagai awal persahabatan, tetapi persahabatan itu juga lebih ditandai dengan pemeliharaan, karena persahabatan adalah sesuatu yang membutuhkan pemeliharaan, cara memelihara persahabatan itulah yang akan membukakan imajinasi seseorang.
Itulah sebabnya maka harus ada Juluk - Adek. Juluk adalah nama baru yang diberikan kepada seseorang untuk mencapai nama yang sebenarnya. Adek adalah nama yang sebenarnya. Nama juluk menggambarkan upaya mencapai tujuan antara dan nama Adek adalah nama yang final. Juluk maupun Adek Nama ketika dilahirkan, nama Juluk dan Nama Adek adalah harus menggambarkan adanya perubahan atau pengembangan dan kebaikan.
Dari uraian tersebut di atas telah menggambarkan betapa mewahnya imajinasi seseorang dengan Piil Pesenggiri. bahkan Piil Pesenggiri juga mampu mengembangkan metafore, dengan Piil Pesenggiri ini setiap seseorang akan tertuntun kedalam kekayaan metafore itu. karena memng Piil Pesenggiri disusun untuk membangun imajinasi, sehingga setiap seseorang akan menemukan banyak kemewahan metafore karena dengan Piil Pesenggiri imajinasi kita akan terbangun.
Langganan:
Postingan (Atom)