MAAF SAYA sendiri belum kenal banyak tentang Tante Yuriku, karena saya baru sekali melihat tantu Yirike lewat Zoom Meeting yang diselenggerakan oleh Undira University Jakarta, ketika beliau pertama kali bergabung dengan Grup Ngaji Bareng Online secara vitual. Beliau mengikuti acara itu dari kediamannya di sebuah alamat di Benua Amerika sana. Beliau mengatakan bahwa dirinya dalam usia 80 tahun sekarang bisa membaca Quran walaupun secara terbata bata tetapi itu adalah berkat autodidagnya memakai buku Iqrok 1 - 6. Kini beliau mengaji Quran di Benua Amerika secara rutin, membaca teks Hijaiyah, terjemahan bahkan tafsiran singkat dan ringan dari buku buku yang Iya miliki. Artinya Allah akan memberikan jalan kepada kita untuk menjadi barisan Generasi Qurani, dalam berbagai situasi dan kesulitan lainnya. Kita berharap Pengurus Prana Sakti diberbagai jenjang menjadi sponsor dan memfasilitasi para anggota PS untuk menjadi Generasi Qurani karena Ilmu PS yang dimiliki tak akan mengalami perkembangan secara baik tampa dukungan ilmu Al Quran yang diakui sebagai Gru Besar yang sejatinya.
Sekedar bandingan ijinkan saya memperkenalkan seorang yang bernama Yurike, usia 80 tahun yang berhasil belajar alquran secara autodidag. beliau belajar Al Quran tidak mendatangi guru mengaji seperti umumnya kita waktu kecil dahulu atau memanggil Guru Mengaji seperti mereka anak orang orang kaya yang umunya tinggal dikota kota besar, sang guru harus terlebih dahulu menyodorkan program dan kurikulum sera silabus dalam pembelajaran serta jumlah pertemuan dan waktu durasi pertemuan serta perimbangan dengan hasil yang ingin dicapai dengan proram tersebut.
Hal ini mungkin ada yang bisa ditiru dari sikap seorang janda hidup sendiri di Negeri orang yang menerapkan cara berfikir sebagai semua orang itu baik, kalaupun ada orang yang berbuat tidak baik, maka Iya beranggapan bahwa Dia harus dikasihani dan dan dioakan pada suatu saat Iya akan berfikiran yang baik dan positif. Maka terkait dengan Prana Sakti, maka yang harus diteladani terkait sikap ini harus saya sampaikan sebuah contoh seperti apa yang di sikapi adalah sebagai sikap yang diambil oleh oleh Prof. Habibie sedagai pakar pesawat terbang.
Di hari Tua Prof. BJ. Habibie jiks dibolehkan memilih sekarang belisau lebih memilih menjadi pakar Al Quran dibanding menjadi pakar pesawat terbang.Prof. BJ. Habibie menunjukkan sikap yang lebih positif, beliau sekalipun mengatakan bahwa jika diberikan kesempoatan untuk memilih kepakaran maka beliau ingin memilih menjadi pakar Al Quran. Tetapi dalam prakteknya beliau tetap saja mengusung tanggung jawab selaku pakar pesawat terbang hinbgga akhir hayatnya, dan dalam hal itu beliau lebih giat lagi dalam belajar al-Quran sehingga Al Quran akan memperkaya wawasannya.
Beliau selalu berdoa kepada Allah selaku pakatr pesawat terbang " Ya Allah beritahukan kepadaku apa apa yang aku belum tahu dengan Al Quran, dan ingatkanlah aku sesuatu yang aku lupa dengan Al Quran" Demikian sebagai contoh kecil bagaimana bersikap kita selaku orang awam maupun sebagai pakar terkait Al Quran, yang sesungguhnya adalah Sebagai Guru Besar PS yang sejatinya"
Wallohu a'lam bishowab. Ass WW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar