Rabu, 30 Juni 2021

GURU BESAR PS ITU AL QURAN LHO.

/

BANG ASFAN DAN BANG ZEN  yang bilang kepada kita (1) bahwa Guru Besar PS yang sebenarnya adalah Al Quran dan (2) jurus puncak PS itu sholat. Itu kata kunci dan kalimat yang paling serius diucapkan oleh kedua Guru Besar itu kepada kita, tetapi sebagian besar diantara kita justeru meresponnya dengan cara yang tidak serius. Kedua Guru Besar kita  Padahal maksudnya bahwa jurus jurus PS itu adalah doa, dan puncak dari doa itu adalah sholat dan sholat itu intinya doa, Bang Asfan dan Bang Zen merasakan tak akan mampu mnegemban ilmu PS sebagai Guru Besar, beliau berdua itu hanya Guru Besar secara dmninistratip dan ukhuwah, yang bis masuk dan menggurui para anggota PS itu hanya Al Quran. Al Quran berisikan Wahyu dari Allah dan merupakan Kitab suci Pamungkas dari semua Kitab Kitab yang telah diturunkan kepada para Nabi dan Rasul. Ya memang untuk menjelaskan ini kita membutuhkan perjalanan panjang,sepanjang kita mempelajari jurus jurus PS itu, Itulah sebabnya saya selalu ingat ketikaBang Asfan menjelaskan ini disaat saya bersama angkatan saya di Lampung masuk PS di jelaskan oleh Guru Besar, bahwa saya nanti akan mati, dan pengganti saya juga akan mati, tetapi ilmu PS tidak akan mati karena Guru Besar yang sebenarnya adalah Al Quran yang tak akan mati mati.

Semestinya memang sejak semula kita  begitu beliau mengatakan Guru Besar yang ebenarnya Al Quran kita langsung ancang ancang agaimana menautkan jurus jurus PS yang kita ampu dengan Al Quran dan Sholat, Inti sholat itu adalag doa dan jurus itu juga adalah merupakan doa, artinya doa doa ummat Islam itu harus dipuncaki pada holat. Puncak jurus adalah sholat, karena puncak doa adalah sholat.  Sholat itu penuh rahasia, Al Quran akan mematangkan doa dan sholat itu, karena Al Quran adalah Guru Besar PS yang sebenarnya. 

Para mufassirin (ahli tafsir) rasanya tak akan ada yang mampu mengungkap semua rahaia al Quran, mereka hanya akan mengungkap dari sisi sisi tertentu saja. Sementara untuk anggota PS  yang doa doanya diekpressikan dalam jurus jurus PS, dalam suasana batin PS yang dirumuskan dalam Ikrar PS "Apapun yang terjadi samapai mati, saya berpebang Laailaaha Illallaah" ketika dalam waktu beramaan kita ungkap dalam Quran, maka jawaban itu akan dijawab secara pribadi kepada orang orang yang sedang meminta petunjuk. Hanya mereka yang berusaha memebaca Al Quran saja yang akan mendapatkan jawaban itu, dan langsung dipahami oleh yang bersangkutan. 

Untuk masalah dan sudut yang sebenarnya cukup pelik ini marilah kita pahami lambat lambat melalui doa khatam al Quran. 

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Allhummarhamni bilquran. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allhumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin.


Artinya : “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam.”

bersambung ....


Wallohu a'lam bishowab.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar