Kamis, 26 November 2020
REVOLUSI BANG ZEN LEBIH BERAT ?
Selasa, 24 November 2020
ULASLAH REVOLUSI CIPTAAN BANG ZEN WALAUPUN SEKILAS.
Saya sangat menyadari bahwa apa yang saya tulis dan apa yang saya ucapkan tentang PS itu hanya sebatas apa yang saya bisa saya pahami, selaku manusia memang saya berjanji dalam hati untuk tidak memperturutkan hawa nafsu saya dalam menulis. Saya hanya ingin membuat sebuah mata rantai terhadap Ilmu PS ini agar didapatkan tulisan, serta kata akata dan bahkan mungkin gambar, atau sesuatu yang mampu menggambarkan. Saya sadar se sadar sadarnya bahwa saya bukan ulama, ahli agama. Hanya saja sebagai seseorang yang pernah ditugaskan di Dinas tempat saya bekerja sebagai tenaga peneliti kebudayaan daerah selama 13 tahun. Sehingga saya memiliki semangat menulis hingga hari tua. Itu saja, Semangat.
Tak pernah saya bertanya prihal PS ini kepada Bang Asfan almarhum, juga kepada Bang Zen. Tetapi di lain pihak saya sangat menyimak apa yang mereka berdua ujarkan didepan saya, selama ini tak pernah saya membantah atau menolak apa yang mereka katakan, jika ada sesuatu meragukan saya, dari apa yang dikatakannya, maka tugas saya adalah mencari jawabannya daru sumber bacaan yang saya miliki. Dari ucapan keduanya muncul kata kata 'cobalah menulis lagi tentang PS'
Untuk menghargai Saudara tua tadi baiklah saya akan menulis mungkin dua alenia. Bang Asfan itu telah menciptakan tiga revolusi dalam PS, revolusi itu bukan perubahan diaketral, tetapi menegasan atau menggaris bawahi. (1) Revolusi pertama adalah membuka latihan di Cabang atau daerah daerah, termasiuk Lampung, dengan sejumlah perubahan yang ekstrim, (2) Revolusi yang kedua adalah pernyataan bahwa Guru Besar PS yang sebenarnya adalah Al-Quran, (3) Revolusi yang ketiga adalah Upaya Mempertajam Gerak Sosial dengan jurus jurius PS, itu dicanangkan oleh Bang Asfan sepulang dari melaksanakan Ibadah Haji, (4) Revolusi yang diciptakan oleh Bang Zen, langkah terakhir menuju Allah, digandeng dengan mengalirkan Ikrar PS melalui kedua belah tangan melalui cipta, rasa dan karsa.
Dari Empat Revolusi ini baru saya ulas revolusi satu dan dua, revolusi dua membutuhkan waktu yang panjang sekali, demikian juga revolusi tiga, dan akan lebih panjang lagi untuk menjelaskan revolusi empat. Saya sendiri akan mengalami kesulitan untuk menuntaskan kajian ini, dan juga mungkin saya ragu, atau kurang yakin, terkait dengan usia dan kesehatan saya, semakin tua usia saya semakin lambat saya membaca dan menulis. Saya hanya meminta bantuan doa saja, karena tugas ini terlampau berat. Sekali lagi saya peringatkan, saya hanya membuat satu mata rantai saja untuk ilmu PS, mungkin mata rantai yang paling lemah dan dan rawan putus.
Wallohu a'lam bishowab.
WASPADALAH PKI INGIN TNI DAN UMMAT ISLAM PECAH.
SEJAK BERDIRINYA PKI SELAIN LICIK JUGA KEJAM, dan PKI melakukan Penghianatan kepada Bangsa itu telah terjadi berulangkali. Maka Pantas saja bila Bangsa Indonesia itu menyatakan PKI selaku Partai yang berpaham komunisitu tak akan segan segan merusak dan memporakporandakan Bangsa ini demi keuntungan dan tujuan yang mereka inginkan. Sejarah penghianatan PKI itu adalah sesuatu yang tak boleh dilupakan apalagi karakter PKI itu merupakan ideologi dengan sikap sikap yang tak pernah lelah. Perjuangan PKI itu bukan berusaha untuk menidakkan Tuhan, atau anti Tuhan, karena yang paling penting bagi mereka merebut kekuasaan, mereka tak beneratan orang orang beragama apapun boleh bergabung, belakangan mereka tak mempernasalahkanagama paraanggota, walaupun tujuan utama Komunis adalah dalam rangka menghancurkan agama.
Kelompok Komunis ini senang sekali manakala terjadi kontroversi dan perttentangan antara satu dengan yang lain. Mereka sangat gembira manakala terjadi pertentangan antara mereka yang berkuasa dengan mereka yang memberikan kekuasaan. Hal ini di Indonesia sebagai mayoritas Muslim akan selalu menjadi sesuatu yang rutin, karena berdasarkan sejarah maka tokoh tokoh ulama yang terkenal itu pada umumnya akan bersikap opposisi kepada Penguasa. Dab melakukan opposisi kepada Penguasa itu menjadi sangat mulia di mata agama. Bahkan opposisi kepada Penguasa itu dianggap sebagai jihad yang lebih mulia.
Para ulama akan selalu bersikap kritis kepada Penguasa, Praktek penguasa sontak akan dikritisi oleh para ulama manakala Penguasa akan melakukan sesuatu yang tak sejalan dengan Islam, mereka akan berupaya setidaknya keputusan Pemeriuntah tidak bertentangan dengan ajaran agama. Dahulu ketika para ulama memprotes judi nasional yang direstui Pemerintah dalam rangka pengumpulan dana. Pernah juga terjadi protes protes ketika Pemerintah melarang pemakaian jilbab bagi anak sekolah. Sebelumnya pernah juga terjadi protes tentang konsep UU Perkawinan yang tak sejalan dengan Islam.
Umumnya protes protes itu akan berjung kepada unjuk rasa, dan umunya juga terjaadi dalam beberapa tahun, seperti masalah judi nasional umpamanya itu terjadi protes lebih dari satu periode kepemimpinan jabatan Presiden. Dan setiap kali ada perbedeaan dan protes selalu banyak uilama di tangkapi, dan kelak akan dilepas setelah sikap politik Pemerintah berubah.
Sabtu, 21 November 2020
JANGAN SAMPAI TNI DIJADIKAN ALAT POLITIK PENGUASA UNTUK MENAKUT NAKUTI RAKYAT.
BEGITU JUGA POLISI.
WALAUPUN HANYA SEKEDAR TEST SUARA SIRINE, tetapi ini jangan sampai ierjadi karena pasti akan menakutkan dan membuat ciut masyarakat apalagi test sirine di depan Sekretariat FPI yang sebelumnya sudah ada ancaman dari Pangdam kepada FPI akan dibubarkan. Maka sangatlah beralasan untuk beramai ramai merasa takut kepada TNI. Rasa takutnya masyarakat kepada TNI dipastikan akan menghambat membangun sikap Jiwa masyarakat luas. Apala gi nerrabad abad Bangsa Indonesia merasa takuit kepada penjajah. Dan sudah puluhan tahun kita mengobati jiwa masyarakat sebagai akibat dari rasa takut itu belum juga berhasil, walaupun penjajah sudah 70-an meninggalkan Indonesia. Tetapi bila masyarakat takut kepoada TNI maka dipastikan TNI akan tetap berada di Indonesia, sehingga rasa katut itu pasti akan berlanjut selama berabad abad, dan itu kelugian besar bagi Bangsa.
Apa yang dilakukan oleh Orde Lama dan Orde Baru memanfaatkan TNI untuk menekat mereka yang berseberangan secara politiuk kepada Penguasa, jangan sampai berulang di era sekarang. Sewaktu saya kecil dahulu, manakala melihat ada baju seragam polisi atau tentara tergantung di jemuran, atauy melihat ada sepatu polisi atau tentara tergeletak di di depan pintu sebuah rumah, maka ingin sekali rasanbya segera berlalu dari situ. Karena memang orang tua kami dahulu selalu mengancam kami ' awas ada polisi, awas ada tentara, nanti kamu ditembak ' abcanman seperti itu ancaman seperti digunakan oleh orang tua kami jika kami mulai nakal dan memaksakan keinginan kami kepada orang tua. Rasa takut itu m,emang ditanamkan oleh para orang tua kepada anak anak seusia kami.
Jumlah poliusi dan tentara de Kecamatan Kami hanya beberapa orang saja. Tetapi rasa takut kami kepada tentara dan polisi seperti satu lapangan bola kaki rasanya. Tidak analisa yang tajam dari saya, saya saya ingin menceriterakan pada generasi seusia saya, saya sekarang berusia 65 tahun. Ingin saya katakan bahwa ketika kami masih kecil Polisi dan Tentara memang sebagai alat orang tua kami menakut nakuti kami ketika masih anak anak.
Jika sekarang TNI bisa dijadikan alat untuk menakut nakuti ulama dan ummat yang dipimpinnya, maka berarti mereka nanti selain akan salah menilai keberadaan TNI dan Polri, dan lebih parajh lagi, mereka akan salah menilai keberadaan TNI dan Polri. Munghkin mereka juga akan lebih bodoh dari kami. Kami menjadi salah menilai TNI dan Polri, karena orang tua kami menakut nakuti kami dengan Polisi dan Tentara Siapa yang ingin memiliki ulama yang lebih bodoh dari ummat yang dipimpinnya. Mereka yang menginginkan ulama menjadi bodoh serta penakut, dan mulutnya diam terkunci ?, yaitu mereka yang tak ikhlas Indonesia menjadi Negara yang kuat. Saya menganjurkan kepada TNI dan juga Polri untuk memanfaatkan waktu sedikit untuk merenung lebih dalam. Sebelum masuk ke era penyesalan yang tak berguna.
Karena Penguasa sekarang dibatasi lima tahun atau maksimal sepuluh tahun. Dan pejabatpun akan berganti. Dahulu Presiden Soeharti berkuasa hingga 30 tahun hingga ada kesempatan untuk memperbaiki diri, tetapi jika dibatasi sepuluih tahun, maka akan ada ketegangan antara mereka yang digantikan dengan yang menggantikan. Ketegangan antara Penguasa dan mantan Penguasa akan berakibat buruk bagi masayarakat secara keseluruhan. Oleh karenanya harapan Saya TNI jangan mau di dimanfaatkan untuk kepentingan politk, demikian juga polisi. Jadilah sebagai alat Negara, Patuhlah kepada Pemerintah selagi Pemerimtah patuh kepada peraturan, dan bekerja untuk rakyat.
Selasa, 17 November 2020
MAHFUD MD WARAS, RUSAKNYA BANGSA KARENA RUSAKNYA PENGUASA, RUSAKNYA ILMUAN DAN DIAMNYA ULAMA.
TUGAS KITA ADALAH MEMBANTU ULAMA AGAR TETAP BERANI MENYUARAKAN KEBENARAN.
KITA BANTU ULAMA UNTUK memperjuangkan tegaknya kebenaran, posisi yang paling sulit dihadapi para ulama adalah ketika kebenaran itu bertentangan keinginan dan hawa nafsu Penguasa. Karena dengan kekeuasaannya seorang Penguasa mengidentikkan dirinya dengan kebenaran itu sendiri. Dan mereka yang memiliki siukap berbeda dengan sikap Penguasa yang zalim, maka itu dianggap sebegai suatu yang makar. Mahfud MD Mengatakan : Rakyat akan berutal dan merusak jika Pemerintahn ya rusak, ilmuan rusah dan ulama tak berani bicara, ini yang sedang terjadi kata Mahfud, MD dulu.
Itulah sebabnya maka ijtihad yang palibng berat bagi serang ulama adalah ketika dia harus menegur Penguasa yang rusak, seorang penguasa yang rusak adalah Penguasa yang ingin meraih kekuasaan yang seluas luasnya, apalagi bila untuki mencapai kekuasaan itu dibutuhkan dana yang banyak, maka Iya akan mencari uang yang sebanyak banyaknya demi mempertahankan kekuasaan yang sebesar besarnya, kata Machfud MD yang viral di beredar. Terima kasih Pak Mahfud.
Ketika para ilmuan diam dan hanya mengekor kepada selera Penguasa, maka para Penuasa itu akan mengalami kematian hatinurani, Hidupnya hati itu adalah bertambahnya ilmu. Manakala ulama tidak sanggup bicara di hadapan Penguasa yang sedang mengalami kesesatan, Maka masyarakat luaspun akan ikut rusak dan berutal, itu terjadi di Indonesia kata Mahfud MD. Lihat saja youtubnya. Kita berharap agar masing masing mampu menahan diri, menahan hawa nafsu, agar Allah berkenan menunjuki kita semua jalan yang lurus dan di ridhoi Allah SWT. Aamiin.
Senin, 16 November 2020
MAHFUD MD DIBENTAK BENTAK ... ?
SEMOGA MAHFUD MASIH BISA DISELAMATKAN.
Diawal youtube itu Prof. Dr. Mahfud MD, SH. MH dan sangat pantas ditambah gelar lagi sebagai upaya menggambarkan bahwa beliau bukan orang sembaranganm dalam bidang hukum, yang setidaknya pembimbing beliau waktu menyusun Disertasi S3 nya tak malu malu mengutip ngutip tulisan belai dalam Disertasi itu, itu sekedar kita menggambarka kehebatan Pak Profesor asli Madura itu. Tetapi dalam tampilan itu beliau mengambarkan kebencian dan menggap Cucu Rasul Dr. Habib Riziq Shihab sebagai orang biasa biasa saja dan tak ada alasan memulyakannya.
Durasi berikutnya tampil pemilik Chanel Youtube itu justeru memaki maki Prof. Dr Mahfud dengan panggilan seperti memanggil anak kecil, dengan sebutan Fud ... Fud ... Fud. dan beberapa kali memberikan kode penyembelihan dengan kode penyilangan di leher, yang artinya sembelih atau bunuh. Sepertinya tak terlalu sulit kita menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang tak sehat sedang terjadi.
Bagi kita sebagai orang awam ini mudah saja mencari siapa orang yang paling pantas dimulyakan dalam Islam, yaitu ulama yang paling dibenci oleh orang orang kafir. untuk lingkup Indonesia maka ulama yang paling dibenci oleh banyak orang terutama orang yang terlibat atau berada dalam posisi berkuasa adalah mereka mnereka paliung benci kepada Habib Riziq Shihab. Walaupun memang sekarang ada fenomena baru bahwa telah mulai ada orang orang Non Muslim yang terutama aktivis pembela kebenaran dan keadilan merapat ke Habib Riziq.
Tetapi tetap saja rumusan yang kita pakai sudah jelas bahwa ulama yang benar dan baik itu adalah ulama yang paling dibenci oleh orang orang kafir. Dan ulama yang paling banyak pencintanya dan paling banyak pembencinya adalah Habib Riziq Shihab, maka secara bodoh bodohan saja bahwa pada saat ini ulama yang paling baik dan pantas jadi ikutan itu adalah Habib Riziq.
Lalu bagaimana posisi Mahfud MD sehingga orang orang Madura merasa sangat kecewa tidak lain tidak bukan adalah karena Mahfud MD memposisikan diri sebagai orang yang membenci Habib. Atau setidaknya Mahfud MD ingin kita catat ramai ramai sebagai orang yang tak suka kepada Habib Riziq Shihab. Kita berjarap agar para pemuda Madura itu mampu menuntun Mahfud MD ke jalan yang benar. Semoga Allah menuntun kita semua, termasuk Mahfud MD. Aamiin.
Sabtu, 14 November 2020
JUMPA PELOPOR HAFIZ QURAN
Walaupun perjumpaan hanya lewat Pertemuan virtual lewat Zoom Meeting, dan sayapun tak lebih dari sebagai seorang anggota belaka. Karena grup yang saya ikuti itu ternyata grup milik atau difasilitasi oleh sebuah Perguruan Tinggi Swasta, banyakj diantara mereka itu adalah para dosen, dan sejumlah praktisi, baik yang sedang aktif maupun mereka yang sudah menyerahkan usaha yang semula dikelolanya langsung, kini sudah diteruskan oleh mereka yang dipercayai. Mereka itu pada umumnya adalah sempat dididik bahkan mereka juga menjadi narasumber pendidikan motivasi. Maka wajarlah bila pelopor grup ini sesungguhnya semula di dominasi oleh mereka yang telah membhukukan sejumlah prestasi. Tetapi gerup ini telah berkembang. Pada saya masuk sempat dijelaskan bahwa mereka yang menjadi pelopor hanya sekitar 20%, SEDANG YANG 80% adalah mereka yang diajak oleh, kawan dan kawannya kawan, dan seterusnya.
Yang paling menarik adalah seusai melaksanakan pengajian bersama, sifatnya tadabbur Al-Quran Tahlili, dilanjutkan dengan penampilan narasumber tamu. Maka dalam ceritera di atas maka narasumber tamu yang saya maksud bernama Prov. Dr. Ravik Karsidi, beliau termasuk Rektor yang menjadi pejuang yang mengupayakan Penerimaan Mahasiswa Baru jalur Hafiz Quran. Jika tak salah simak maka di awal awalnya haya ada 10 Universitas Negeri yang melaksanakannya. Tentu kesemuanya menerima kritikan pedas, dan sudah barang tentu banyak didapatkan kata kata yang tentu saja tak nyaman untuk diingat ingat.
Tetapi dengam satu keyakinan bahwa hafiz Quran itu akan mendatangkan berkah bukan saja bagi kedua orang tua, dan keluyarga serta sanak kadang yang mendukuing dan bersimpati, juga bagi Perguruan Tinggi bahkan juga bagi ummat, bansa dan Negara. Maka itu semua diusung dengan sukarela. Tak sedikitpun ada sesalan di hati Sang matan Rektor ini dari kata kata yang terlontar, tak ada kata kata yang diucapkan oleh sahabat sahabatnya sebagai tanda menolak atau tak sejalan. Dirasakan oleh Sang mantan rektor senagai sesuatu proses yang wajar saja dalam menuju kesempuranaan dan Ridho Ilahi.
Rabu, 04 November 2020
CEGAH KEMUNGKARAN DENGAN TANGANMU
Jangankan 3 Ulama, 10 Ulama sekalupunpun anda sebut tapi kalo TIDAK ADA DALILNYA DI ALQUR'AN, PERCUMA ANDA BAWA2 NAMA ULAMA UTK MENG-ISLAM2KAN ILMU YG BUKAN DARI SYARIAT AGAMA ISLAM !!!. Anda sebut "guru besar ps adalah Alqur'an, jurus ps adalah Sholat, ilmu tenaga dalam ps adalah "Islamisasi". Sebagai UMAT ISLAM sy mau bertanya lg Pertanyaan YG TIDAK BISA ANDA JAWAB SAMPAI SEKARANG : 1. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENGAJARJAN/MENJELASKAN ilmu tenaga dalam prana sakti ? 2. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENYEBUT SHOLAT adalah jurus prana sakti ? 3. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN/TUNTUNAN RASUL YG MENGAJARKAN BISA MENG-ISLAMKAN ILMU YG BUKAN BERASAL DARI SYARIAT ISLAM (Ilmu yg berasal dari ritual agama lain) ? Sepertinya anda TERTEKAN SEKALI dengan 3 pertanyaan ini 😁
3. DATANGI PERUSUH DI SARANG MASING MASING
SUASANA HEROIK DI AWAL BERDIRI
Jangankan 3 Ulama, 10 Ulama sekalupunpun anda sebut tapi kalo TIDAK ADA DALILNYA DI ALQUR'AN, PERCUMA ANDA BAWA2 NAMA ULAMA UTK MENG-ISLAM2KAN ILMU YG BUKAN DARI SYARIAT AGAMA ISLAM !!!. Anda sebut "guru besar ps adalah Alqur'an, jurus ps adalah Sholat, ilmu tenaga dalam ps adalah "Islamisasi". Sebagai UMAT ISLAM sy mau bertanya lg Pertanyaan YG TIDAK BISA ANDA JAWAB SAMPAI SEKARANG : 1. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENGAJARJAN/MENJELASKAN ilmu tenaga dalam prana sakti ? 2. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENYEBUT SHOLAT adalah jurus prana sakti ? 3. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN/TUNTUNAN RASUL YG MENGAJARKAN BISA MENG-ISLAMKAN ILMU YG BUKAN BERASAL DARI SYARIAT ISLAM (Ilmu yg berasal dari ritual agama lain) ? Sepertinya anda TERTEKAN SEKALI dengan 3 pertanyaan ini 😁
2. HILANGKAN RASA TAKUT DAN RENDAH DIRI
BANG ASFAN selaku pendiri Prana Sakti (PS) bersemangat mendirikan Organisasi Beladiri Islam adalah karena rasa iba beliau yang teramat sangat terhadap sejumlah ummat Islam manakala di datangi aparat, pemuda dan mahasiswa selalu bersikap menunduk menunjukkan rasa ketakutan yang amat sangat, atas hasil survey pengawasan beliau selaku tokoh Pemuda di Kota Yogyakarta menemukan jawaban yang sangat memelaskan. Mereka adalah penduduk suatu daerah yang dahulu merupakan basis Partai Komunis Indonesia (PKI) bertahun tahun mereka berada dalam tekanan politik yang terkenal kejam dan tak berprikemanusiaan, pada saat itu bertahun tahun mereka berada dibawah tekanan Politik PKI dan pada saat itu mereka benar benar kehilangan hak civics . Bukan hanya sekedar hinaan dan cacian, tetapi mereka juga mengalami tekanan mental dan tekanan fisik. Bemar benar merekaq kehilamngan rasa terlindungi selaku Warganegara. Pada saat berceritera Bang Asfan tak menyebutkan nama itu, tetapi sayapun tak memiliki keberanian untuk menanyakannya. Tetapi yang dijelaskan oleh Bang Asfan, daerrah dan masyarakat yang mengalami nasib buruk sepertyi di sekitar Yogyakarta cukup banyak. Ituylah salah satu motivasi Bang Asfanuddin Panjaitan mencari dan mendalami Ilmu yang memiliki kemampuan untuk dijadikan prisai diri bagi mereka yang telah kehilangan hak civicnya tampa ada pihak yang mengulurkan tangan. Sang Asfan muda ini ingin tampil sebagai penolongnya.
Ketika PKI dibubarkan, sejumlah tokoh di desa sekitar situ ditangkap, dan sejumlah tokoh lainnya di wajibkan mengikuti pembinaan yang diselenggrakan Pemerintah, para anggopta PKI dalam kesehariannya terduduk lesu bak orang bersalah. Mereka dianggap sebagai wearga masyarakat yang tak bersih lingkungan. Mereka tertunduk lesu, tetapi herannya mereka sebagai warga penganut Islam yang dicaci maki pada era kejayaan PKI tak berarti ceria disaat wargha PKI di gulung, oleh KAMI KAPPI dan sejumlah ormas lainnya. Tetapi para ummat Islam di daerah tersebut seperti tak memiliki cukup alasan untuk berdiri sama tinggi dan duduk sma rendah. Asfanuddin Panjaitan yang menjadi Ketua Lasykar Aris Margono deengan Baju Loreng dan dihiasi Wing Terjun berbentuk setangkai daun itu seperti tak mampu, mewngajak warga Muslim memandang masa depan yang optimistis.
Setelah sejumlah kawan kawannya dahulu yang sempat menjadi Pendamping dan Pembantu Ketika Bang Asfanuddin Panjaitan menduduki berbagai Jabatan baik di Pemerintahan dan DPR dan DPRD, sering mereka duduk duduk berkumpul dengan segala kenyamanan mereka dengan berbagai jabatan, tetapi dikumpulan itu ternyata tak hadir seseorang yang bernama Asfanuddin Panjaitan, yang dahulu mereka banggakan sebagai Ketua Lasykar Aris Margono, dan Ketua Badko HMI Yogyakarta. Dua jabatan yang dahulu dipangku dengan segala Kehormatan. Dengan baju itu Asfanuddin dahulu duduk sejajar di barisan terdepan dengan dengan pejabat Daerah dan Pusat. Hal inilah yang membuat sahabat sahabatnya merasa minder kepada Asfanuddin, yang menolak berbagai tawaran dsari sejumlah teman temannya yang menduduki jabatan penting sat itu.
Asfanuddin panjaitan lebih cinta kepada adik adiknya, dan masyarakat yang sejak dahulu sudah dibelanya, tetapi hingga sekarang masih belum hidup secara merdeka akibat tekanan politik PKI yang terjauh dari nilai nuilai manusiawi. Dia harus memiliki ilmu dan ilmu itu akan diwariskannya kepada generasi Penerus, agar tidak ada lagi ummat Islam yang kehilangan hak civics, merasa takut dan meliki sedikit keberanian, seperti tak tahu akan bagaimana ditengah tengah hempasan kemiskinan tak juga mereda.
Iya Prana Sakti pikir Bang Asfan, ilmu Prana Sakti harus diwariskan kepada ummat Islam.
TEPATKAH PRANA SAKTI DIJADIKAN MEDIA DAKWAH.
Jangankan 3 Ulama, 10 Ulama sekalupunpun anda sebut tapi kalo TIDAK ADA DALILNYA DI ALQUR'AN, PERCUMA ANDA BAWA2 NAMA ULAMA UTK MENG-ISLAM2KAN ILMU YG BUKAN DARI SYARIAT AGAMA ISLAM !!!. Anda sebut "guru besar ps adalah Alqur'an, jurus ps adalah Sholat, ilmu tenaga dalam ps adalah "Islamisasi". Sebagai UMAT ISLAM sy mau bertanya lg Pertanyaan YG TIDAK BISA ANDA JAWAB SAMPAI SEKARANG : 1. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENGAJARJAN/MENJELASKAN ilmu tenaga dalam prana sakti ? 2. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENYEBUT SHOLAT adalah jurus prana sakti ? 3. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN/TUNTUNAN RASUL YG MENGAJARKAN BISA MENG-ISLAMKAN ILMU YG BUKAN BERASAL DARI SYARIAT ISLAM (Ilmu yg berasal dari ritual agama lain) ? Sepertinya anda TERTEKAN SEKALI dengan 3 pertanyaan ini 😁
Assalamu'alaikum Wr Wb.
INI SEBUAH JAWABAN yang dalam hati kecil saya ini tidak serius. apalagi pertanyaan ini sifatnya menyerang bukan ingin bertanya. Semula saya terkejut mengapa orang ini kok seperti bermusuhan, sementara kami baru berjumpa ketika beliau mengajukan pertanyaan itu, karena menang saya sudang mengejar waktu untuk menulis beberapa hal tebntang Prana Sakti sebagi upaya memenuhi target target saya, semula saya nebargetkan 70 youtube dan sekitar lima ratusan tulisan dan sekitar 200-an tulisan di Blog ini. dan ada tiga ratusan tulisan sebelumnya di Blog lain. Tetapi blog ini sajadikan sejatinya bukan hanya memuat tulisan saya tentang Prana Sakti, tetapi ada juga tentang Piil Pesenggiri, tentang Tibbul Qulub, dan sedikit tentang Ipoleksesbudag. Tetapi karena pembicaraan tentang Prana Sakti saya maksudkan sebagaio salaha satu langkah pelaksanaan dakwah maka saya tidak keberatan dibaca oleh lain komunitasd saya di luat komunitas Prana Sakti.Kita mulai poembicaraan kita mualai dari Muslim Indonesia sebelum Kemerdekaan. Sebelum Kemerdekaan sudah mencapai 90% sari penduduk, ketercapaian angka ini tidak terlepas dari keberhasilan pelaksanaan dsakwah. Lalu dakwah yang bagaimana yang diselenggarakan hingga mencapai hasil demikian maksimal. Dahulu seorang dai itu memenuhi tiga kreteria, pertama memahami tentang Keislaman, mereka benar benar belajar secara serius di Pusat Keislaman yitu Makkah dan Madinah di berbagai Pusat Pendidikan Islam. Kreteria kedua adalah bahwa seorang dai adalah seorang yang berhasil dalam berniaga, sehingga semua biaya untuk dakwah bisa ditanggung sepenuhnya oleh usaha niaga itu, ketiga adalah memahami dunia obat obatan tradisional, Seorang dai pada saat itu umumnya adalah juga bertindak sebagai seorang tabib, memahami obat obatan, yang dirami dari hasil tanam tumbhuh yang mudah didapatkan diskitar tempat tinggal penduduk, ahli penanganan sakit patah tulang dan semacamnya, selain itu para dai adalah ahli bela diri. Di mana tak jarang Sang dai dutengah malam buta disaat orang sedang tertidur Sang dai justeru menemui orang orang yang dikenakl sebagai penghambat dakwah, ibadah dan tarbiyah Islam. Banyak perusuh perusuh yang tiba tiba bergabung sebagai jana'ah binaan Sang da'i, tampa seorangpun yang tahu, sehingga yang bersangkutan tak kehilangan kehormatan.
Di masa Rasul akan lebih sulit lagi, selama tiga tahun Rasulullah melaksanakan dakwah diam diam, sampai ada sejumlah anggota baru, mereka adalah orang kaya, dan orang berani yang memiliki kemampuan bela diri yang benar benar pilih tanding. Gigi geraham Rasulullash SAW mengalami patah, seharusnya itu sudah cukup bahwa ummat Islam harus mampu memperisai diri. Memang tercata sejumlah peperangan yang diikuyti Muhammad Rasulullah SAW sehingga beliau tercatat sebagai Rasul yang terpaksa memanggul senjata. Banyak ummat Islam yang berusaha membeli dan memiliki baju perang.
Tetapi baju perang saja dan peralatan perang lainnya, tentu tak cukup. Ummat Islam harus memiliki fisik dan mental yang kooh. Maka Rasil menganjurkan agar para pemuda memiliki keahlian dalam memanah dan keahlian menunggang kuda. Tidaklah perlu kita uraikan secara panjang lebar, maka bila kita akan belajar olahraga memanah, maka ada tiga pokok yang harus kita perkuat, yaitu kekuatan kedua kaki kita, kedua adalah kekuatan kewdua tangan kita. Kaki dan tangan itu merupakan sesuatu memiliki kelincahan serta kekuatan yang benar benar prima, selain kedua hal tersebut, maka yang ketiga adalah kekuatan dan kesempurnaan dalam mengatur pernafan, karena itu semua akan sangt membantu kualitas kecepatan anak panah serta konsitensi arah perjalanan busur. Bagi para anggota Prana Sakti saya yakin mengapa bentuk bentuk jurus PS itu seperti itu. Ada gerakan kaki, ada gerakan tangan dan upaya pengaturan nafas yang mana yang prima.
Olahraga lainnya adalah olahraga berkuda, selain seseorang harus memiliki kekuatan dan kelincahan di kaki, tangan dan benarnya penegelolaan pernafasan. maka seseorang harus benar benar memahami bagaimana agar memiliki sensitivitas kejiwaan. Banyak orang yang mengatakannya harus memiliki kemampuan penggunaan tenaga dalam yang sangat berkaitan dengan kejiwaan. Bagaimana caranya agar sipenunggang kuda berhasiul membina komunikasi yang bagus dan bahkan berhasil menyampaikan printah melalui sinyal sinyal yang bisa menimbulkan pemahaman berdua secara sama sama. Dari uraian dinatas maka bisa disimpulkan bahwa dalam dunia Islam olahraga bela diri itu dibituhkan, dan sudah terjadi sejak zaman Rasul.
Tetapi satu hal yang harus menjadi catatan kita, yaitu bahwa dari sejumlah peperangan yang diikuti oleh Rasulullah dan para sahabat yang dikenal sebagai 'aalim billah dan ahlul ibadah ('aabid) itu justeru ribuan tulisan yang berisikan kisah kisah teladan, keteladanan yang dilakukan oleh Muhammad SAW dan para sahabat atau tabiin, dan bahkan diteruskan oleh para tabiit tabiin ketika mereka mengejar sejumlah ummat yang berbalik membenci Islam setelah Rasulullahg SAW wafat, mereka melakukan pembangkangan kepada Islam yang dipimpin Khalifah, pada saat itupun muncul banyak sekali kisah teladan yang terjadi, dan seyogyanya kita teladani, karena klisah teladan itu muncul dari pristiwa peperangan.
Justeru itu semua telah menginspirasi para dai yang berdakwah sebelum zaman kemerdekaan Indonesia, dikembangkan di Pesantren Pesantren di Indonesia sebagai pelajaran ekstra kulikuler, banyak santri yang masih setia memelihara ketarampilan pengghunaan ilmu beladiri mereka, mereka hingga sekarang sanggup berdiri tegak berjam jam ketika kiyai mereka sedang ceramah, atau sedang melakukan pertemuan, mereka memiliki kebiasaan menjaga dengan setia keselamatan dan kehormatan Sang Kiyai.
Di luar dunia Pesantren, ada juga kelompok yang masih setia memelihara beladiri yang bernafaskan Islam, dikenal sejumlah nama, dan Prana Saktui adalah nama kelompok itu salah satunya, Ilmu yang diajarkan itu diwariskan secara turun temurun, dan Ketika Asfanuddin Panjaitan menerima warisan Ilmu ini , beliau meminta dengan sangat kepada tiga orang Ulama Indonesia yang sangat terkenal. Ketiga ulama ini membantu Asfanuddin Panjaitan selaku pendiri Prana Sakti untuk membersihkan segala sesuatu yang akan diajarkan dan dikembangkan oleh Prana Sakti, dari sesuatu yang berbau musrik. Sebuah poenelitian yang dilakukan oleh Penelitiu Australia, menyebutkan itu sebuah Islamisasi di tubuh Prana Sakti. Tetapi yang tepat adalah membersihkan Prana Sakti dari praktik sirik.
BERSAMBUNG KE BAGIUAN 2.
Senin, 02 November 2020
KETIKA KATA PRANA SAKTI DIPILIH SEBAGAI NAMA ORGANISASI.
KETIKA SAYA BERGABUNG dengan Prana Sakti, sayapun merasa berkewajiban untuk mencari tahu prohal kata Prana Sakti itu. Setelah saya bergabung dengan Prana Sakti saya segera tahu dari Guru Besar Langsung bahwa ketika akan enentukan segala sesuatunya terkait aspek aspek yang harus dikenali dan ciri Prana Sakti maka sejatinya hadir tiga orang ulama besar yaitu Kiyai Ali Maksum, tokoh NU, AR. Fachruddin. tokoh Muhammadiyah dan Buya Hamka sebagai ulama yang menulis kitab Tasif Al-Quran Al Azhar. Sebagai ulama dan tokoh Islam ketiganya akan sangat menyadari bahwa hal ini juga merupakan tanggung jawab ketiga tokoh ini, manakala ketiganya membiarkan sesuatu yang bertentangan dengan Islam apalagi yang akan membuat pengurus dan para anggota PS itu melakukan hal hal yang bernilai syirik. Sebagai anggta PS maka kita wajib berterima kasih kepada ketiganya.
Ketika kata Prana itu dipilih untuk dijadikan nama organisasi, ketiganya tidak menemukan alasan untuk melakukan pelarangan penggunaan kata tersebut. Kata yang dilarang adalah nama sesuatu yang menjadi sesembahan dari agama lain, apalagi jika kata atau nama tersebut hanya duikenal di agama tertentu sebagai sesmbahan, pujaan. Dan hanya disebut dalam sebuah ritual suci. Kalau hanya sebagai nama benda dan apalagi nama itu dipakai oleh banyak pihak dan kelompok serta kebudayaan, yang memakainya, maka tentu saja siapapun boleh menggunakan kata kata itu. Kalaupun seandainya ada agama yang menjadikan nama itu sebagai nama Tuhan-nya, tah di lain komunitas ternyata mnama itu tak lebih dari nama sebuah benda, atau situasi atau apapun yang bukan dianggap Tuhan. Itulah sebabnya kita keberatan untuk menampilkan dua orang awam yang taK memiliki pemahaman yang memadai untuk mencerdaskan.
Diantara sekian banyak agama, maka rasanya hanya agama Islam yang sangat berhati hati untuyk menggunakan nama atau istilah, tidak beoleh menggunakan atau memakai atau menguicap nama yang memiliki makna untuk menuhankan selain Tuhan Allah. Para anggota Prana Sakti telah diajarkan untuk berpegang kepada sebuah Ikrar yang berbunyi : " Apappun yang terjadi Sampai saya Mati, saya tetap berpgang kepada Laailaha Illallaah"
Inti oraganisasi ini adalah Laailaaha Illallaah, sesuatu yang bertentangan dengan Lailaaha Illallaah harus segera di buangkan. Tidak boleh ada sesuatu yang dipikirkan, tidak boleh diucapkan, dan apalagi sampai dilakukan sesuatu yang betentangan atau tak sejalan dengan Laailaaha Illallaah. Itu semua dilakukan atas bimbingan ketiga ulama yang telah berkenan mendampingi Prana Sakti pada awal awal pembentukannya, hingga berapa lama. Sangat tak elok rasanya membantah apa yang ditunjukkan, diajarkan dan disetujui ketiga ulama yang terkenal itu apalagi hanya berbekal beberapa lembat catatan kecil. Sementara mereka telah menulis puluhan buku. dan tak terhituing jumlah lembarnya,
Semoga kikta semua selalu dalam lindungan dan petunjuk Allah.
Wallohu a'lam bishowab.
JANGAN RAGUKAN KEISLAMAN PRANA SAKTI
Pupus harapan itu setelah beliau menjawab dengan kata kata, bahwa tidak ada keharusan seorang intelektual membuat tulusan dan youtube, apalagi youtube punya anda, katanya menjwab. Saya mencoba menasnyakan itu setelah beliau mengatakan bahwa beliau telah melakukan study sejak usia 18 tahun. Berapa usia beliau sekarang saya tidak tahu. Kalau saja beliau berusia 50 tahun maka berarti beliau melakukan study sudah mencapai 32 tahun. Sempat saya menanyakan judul buku yang ditulis dan dicetak dipercetakan mana. Nampaknya beliau tidak suka dengan pertanyaan saya itu.
Nampaknya beliau mengajak saya untuk berdebat, bukan diskusi, debat melalui kalimat kalimat pendek, dengan kata kata yang pedas. Islam melarang ummatnya untuk debat, karena debat itu hanya untuk mencari kemenangan semata. Sebuah haddits mengatakan manakala terjadi perdebatan maka tinggalkanlah. Bila anda meninggalkan perdebatan sementara kita memang dalam posisi yang salah, maka kita akan dibuatkan rumah di syurga, tetapi bukan pada wilayah yang indah. Tetapi manakala kita memang berada pada posisi yang benar maka Allah akan membuatkan kita rumah di syurga dalam wilayah yang sangat indah.
Tetapi satu hal yang sangat tidak saya sukai, beliau mengkaitkan perdebatan itu dengan ajaran agama Hindu. Sementara Dia bukan penganut Hindu, dan nampaknya juga awam tentang agama Hindu. Bisa dibayangkan jika Dua orang awam berdebat dan berdiskusi tentang suatu hal yang tidak mereka pahami maka perdebatan itu tak lebih dari sebuah panggung lawak belaka. Tetapi bila kami berdua sebagai orang awam tentang agama Hindu, atau mungkin Budha, atau agama apapun, dalam ketidak pauaman kami, maka itu merupakan pelecehan bagi agama agama yang akan kami sebut sebut itu.
Saya dituduh pengecut, ya silakan, saya dituduh pecundang, ya silakan saja. Saya tak ingin bersama Beliau melakukan kebodohan. Tetapi saya menghormati beliau, sebagai penghormatan maka saya akan menyebut beliau sebagai Profesor, atau disingkat. Prof. Maaf Prof. Saya tidak ingin ikut ikutan bodoh . Lalu apa sebenarnya yang ingin beliau katakan. Beliau mengatakan bahwa Prana Sakti itu adalah ajaran Hindu. Semula saya ingin mendengar dalam Bab apa Hindu atau Budha ataupun agama lain yang menyebutkan kata Prana atau Prana Sakti.
Sebagai sedikit saja informasi bahwa pata Prana itu bukan hanya Hindu yang seringgunakannya, atau mungkin juga agama Budha, tetapi juga ada di Bahasa Sanskerta, India dan juga bahasa Jawa. Jadi kata Prana irtu digunakan di luar agama maupun digunakan juga oleh masyarakat beragama. Setidaknya kata kata itu digunakan ketika mereka sedang menjelaskan tentang makna tafsiran dari kandungan Kitab Suci mereka. Yang ingin saya mendengar apakan kata Prana itu merupakan nama lain dari Tuhan Sesembahan mereka, Apakah juga merupakan kata kata yang harus diucapkan dalam ritual ritual wajib dalam agama. Hal inilah yang tidak boleh ditafsir tafsirkan oleh orang awam, dan apatah lagi bukan merupakan penganut agama itu.
Itu sikap yang kliru Prof .... !.