Rabu, 04 November 2020

SUASANA HEROIK DI AWAL BERDIRI

Mildra Fauzi

Jangankan 3 Ulama, 10 Ulama sekalupunpun anda sebut tapi kalo TIDAK ADA DALILNYA DI ALQUR'AN, PERCUMA ANDA BAWA2 NAMA ULAMA UTK MENG-ISLAM2KAN ILMU YG BUKAN DARI SYARIAT AGAMA ISLAM !!!. Anda sebut "guru besar ps adalah Alqur'an, jurus ps adalah Sholat, ilmu tenaga dalam ps adalah "Islamisasi". Sebagai UMAT ISLAM sy mau bertanya lg Pertanyaan YG TIDAK BISA ANDA JAWAB SAMPAI SEKARANG : 1. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENGAJARJAN/MENJELASKAN ilmu tenaga dalam prana sakti ? 2. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENYEBUT SHOLAT adalah jurus prana sakti ? 3. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN/TUNTUNAN RASUL YG MENGAJARKAN BISA MENG-ISLAMKAN ILMU YG BUKAN BERASAL DARI SYARIAT ISLAM (Ilmu yg berasal dari ritual agama lain) ? Sepertinya anda TERTEKAN SEKALI dengan 3 pertanyaan ini 😁
Pertanyaan  dari Milra Fauzi, sebagai Respon
Youitube no 49 Mau Mencapai Ulil  Albaab  Sempurnakan Jurusmu.
Tetapi sebelumnya memang beliau telahmelakukan penyerangan yang
membuat saya patah selera. Karena saya tak menemujkan kebaikan di sana. 


                         2. HILANGKAN RASA TAKUT DAN RENDAH DIRI

 

BANG ASFAN  selaku pendiri Prana Sakti (PS)  bersemangat mendirikan Organisasi Beladiri Islam adalah karena rasa iba beliau yang teramat sangat terhadap sejumlah ummat Islam manakala di datangi aparat, pemuda dan mahasiswa selalu bersikap menunduk menunjukkan rasa ketakutan yang amat sangat, atas hasil survey pengawasan beliau selaku tokoh Pemuda di Kota Yogyakarta menemukan jawaban yang sangat memelaskan.  Mereka adalah penduduk suatu daerah yang dahulu merupakan basis Partai Komunis Indonesia (PKI) bertahun tahun mereka berada dalam tekanan politik yang terkenal kejam dan tak berprikemanusiaan, pada saat itu bertahun tahun mereka berada dibawah tekanan Politik PKI dan pada saat itu mereka benar benar kehilangan hak civics . Bukan hanya sekedar hinaan dan cacian, tetapi mereka juga mengalami tekanan mental dan tekanan fisik. Bemar benar merekaq kehilamngan rasa terlindungi selaku Warganegara. Pada saat berceritera Bang Asfan tak menyebutkan nama itu, tetapi sayapun tak memiliki keberanian untuk menanyakannya. Tetapi yang dijelaskan oleh Bang Asfan, daerrah dan masyarakat yang mengalami nasib buruk sepertyi di sekitar Yogyakarta cukup banyak. Ituylah salah satu motivasi Bang Asfanuddin Panjaitan mencari dan mendalami Ilmu yang memiliki kemampuan untuk dijadikan prisai diri bagi mereka yang telah kehilangan hak civicnya tampa ada pihak yang mengulurkan tangan. Sang Asfan muda ini ingin tampil sebagai penolongnya. 

Ketika PKI dibubarkan, sejumlah tokoh di desa sekitar situ ditangkap, dan sejumlah tokoh lainnya  di wajibkan mengikuti pembinaan yang diselenggrakan Pemerintah, para anggopta PKI dalam kesehariannya terduduk lesu bak orang bersalah. Mereka dianggap sebagai wearga masyarakat yang tak bersih lingkungan. Mereka tertunduk lesu, tetapi herannya mereka sebagai warga penganut Islam yang dicaci maki pada era kejayaan PKI tak berarti ceria disaat wargha PKI di gulung, oleh KAMI KAPPI dan sejumlah ormas lainnya. Tetapi para ummat Islam di daerah tersebut seperti tak memiliki cukup alasan untuk  berdiri sama tinggi dan duduk sma rendah. Asfanuddin Panjaitan yang menjadi Ketua Lasykar Aris Margono  deengan Baju Loreng  dan dihiasi  Wing Terjun berbentuk setangkai daun itu  seperti tak mampu, mewngajak warga Muslim memandang masa depan yang optimistis. 

Setelah sejumlah kawan kawannya dahulu yang sempat menjadi Pendamping dan Pembantu Ketika Bang Asfanuddin Panjaitan  menduduki berbagai Jabatan baik di Pemerintahan dan DPR dan DPRD, sering mereka duduk duduk berkumpul dengan segala kenyamanan mereka dengan berbagai jabatan, tetapi dikumpulan itu ternyata tak hadir seseorang yang bernama Asfanuddin Panjaitan, yang dahulu mereka banggakan sebagai Ketua Lasykar Aris Margono, dan Ketua Badko HMI Yogyakarta. Dua jabatan yang dahulu dipangku dengan segala Kehormatan. Dengan baju itu Asfanuddin dahulu duduk sejajar  di barisan terdepan dengan dengan pejabat Daerah dan Pusat. Hal inilah yang membuat sahabat sahabatnya merasa minder kepada Asfanuddin, yang menolak berbagai tawaran dsari sejumlah teman temannya yang menduduki jabatan penting sat itu. 

Asfanuddin panjaitan lebih cinta kepada adik adiknya, dan masyarakat yang sejak dahulu sudah dibelanya, tetapi hingga sekarang masih belum hidup secara merdeka akibat tekanan politik PKI yang terjauh dari nilai nuilai manusiawi. Dia harus memiliki ilmu dan ilmu itu akan diwariskannya kepada generasi Penerus, agar tidak ada lagi ummat Islam yang kehilangan hak civics, merasa takut dan meliki sedikit keberanian, seperti tak tahu akan bagaimana ditengah tengah hempasan kemiskinan tak juga mereda. 

Iya Prana Sakti pikir Bang Asfan, ilmu Prana Sakti harus diwariskan kepada ummat Islam.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar