'
KITA DIINJAK INJAK penjahat tetapi sebagai Bangsa Beradab kita tak boleh keilangan rasa hormat kepada penjahat, maka kita dicarikan istilah istilah yang supersopan agar ara penjahat itu tidak kehilangan muka. Kurang baik apalagi kita.
Sebuah Negara Indonesia yang tercinta ini konon kata alkisah oernah memperkerjakan tiedak kurang dari Jendral Bitang Dua untuki mengelola lembaga Non Non Bujetter dan karena tidak menggunakan APBN dan APBD maka tak peerlu diaudit, maka dalam diskusi yang hanya diselennggarakan di warung pisang goreng, tentu saja narasumber dan pesertanya jelas tak bisa dipertanggung jawabkan, dan pesertapun keluar masuk rtak terikat aturan.
Konon pemasukan bisa didapatkan dari cara melindungi beberapa tindak krimunal yang juga termasuk judi gelap, pelacuran gelap, dan juga Penyelundupan gelap. dan lain sebagainya.
Ada yang sangat memprihatinkan, seseorang bicara bisik bisik serta meminta namanya tak disebut sebut prihal aktivitas bagi bagi uang mudah yang heboh itu. Konon mereka yang bekerja di lembaga non Bujetter ini umunnya dihadiahi sebuah rekening gajah, tetapi umumnya Bos cuma pinjam nama dan tandatangan. lalu rekening diisi dengan julah yang benar benar gajah tetapi Kartu ATM tetap di full di tangan tertentu Kono kabarnya sistem itu tidak cukup ideal, karena selalu diliputi oleh kecurigaan dan manakala muncul kecurigaan itu maka selalu diselesaikan secara tertutup dan keluargaan saja.
Karenba sistem ini tidak ideal, maka sekarang Banyak orang orang yang memi9liki nama Besar dan Uang Banyak, tetapi sayangnya ternyata uamh mereka terbatas. Mereka yang memiliki nama besar tetaoi tak memiliki Uang Besar ini diajak untuk menerima uang, sementara sipemilik uang memiliki cara agar mereka yang terlanjur memiliki nama besar itu dibuat tak mampu memanfaatkan uangnya yang terkumpul banyak itu.
Memperihatinkan mereka yang memiliki nama besar tetapi uangnya hanya kecil saja itu dengan mimik yang sedig sekali karena ternyata sesungguhnya Ia yang memiliki nama Bsar itu sedang mengalami kerugian finansial yang sangat sulit untuk dioulihkan. Hanya sedikit sekali diantara mereka yang sanggup buka mulitt.
Berhati hatilah mereka yang memiliki nama besar, mengelola anak anak didik yang besar dan banyak. Memang aktivitasnya memburtuhkan uang yang sangat banyak sekali tetapi berhati hatilah jangan mau menerima uang mudah, karena sekarang ini banyak sekali mereka yang memiliki uang yang kotor, mereka membutuhkan kelopok ambisuys yang banyk uang tetapi belum kesampaian. Kita tak berharap uang itu kanyut dialiran sungat, tetapi masuklah ke Kas Negara, begitu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar