Selasa, 04 April 2023

HABIBIE KALAHKAN NILAI MAHASISWA YAHUDI DENGAN QURAN DAN SHOLAT.

 '                                              

GURU BESAR PS YANG SEBENARNYA ADALAH AL QURAN 

Memahami Pesan (Penting) Bang Aspan.  (Bagian Pertama dari tiga tulisan)

SEBAGAI ANGGOTA PS maka yang saya tahu bahwa Guru Besar PS itu adalah Bang Asfan, setelah Bang Asfan tiada Maka Guru Besar PS digantikan oleh Pleh Bang Zen, beliau selain sebagai Adik Kandung Bang Asfan selaku Pendiri PS Bang Zen juga sebagai Murid Bang Asfan yang terbaik, tepatnya adalah salah satu daru murid Murid terbaik Bang Asfan. Ada sejumlah senior yang angkatannya tidak terlalu jauh dari mereka menhabarkan bahwa kemampuan Jurus Bang Zen jauh di atas rata rata walaupun dam bernarasi Bang Zen terkenal kalem, tidak seperti Bang Aspan yang Konon Sempat juga jadi Ketua Badko HMI di posisi Cabang HMI Yogyakarta. Selain itu Bang Asfan Juga dikenal sebagai  Ketua Lasykar Aris Margono di Pimpinan Angkatan 66. Itu pula senannya Banyak Sekali Tokoh Islam yang berterima kasih kepada Bang Asfan dan pasukannya yang telah mengkooedinasi diri Untuk Mengamankan Tokoh Islam di masa Sadis Sadisnya PKI Pada saat itu. 

Dari upaya memahami sikap Bang Asfan terkait Keguru Besarannya di Prana Sakti (PS)  Bahwa Ilmu kiya sebagai manusia dan apapun Disiplin Ilmu kita, maka sesungguhnya  kita tak akan mampu mengelola Ilmu OS ini secara keseluruhan, Itu dikarenakan banyaknya sesuatu yang bisa terjadi akibat jurus jurus PS. Seperti yang sering kami sampaikan Dengan kata lain adalah bahwa sesungguhnya banyak hal yang mampu dilakukan oleh PS degan segala jurus jurusnya, tetapi hal tersebut akan mensyaratkan kedekatan kita Allah, dan sesungguhnya kedekatan itu bisa terlaksana harus melalui Al Quran dan sholat. Itulah sebabnya saya masih ingat sekali ketika dahulu Bang Aspan mengatakan Guru Besar yang sebennrnya adalah Al Quran, dan puncak Jurus PS itu adalah sholat. 

Di awal ketika jabatan Guru Besar dibebankan kepada Bang Zen untuk menjadi Guru Besar, Penegasan bahwa Guru Besar yang sesungguhnya adalah Al Quran dan Puncak Jurus PS adalah sholat  Ada sedikit info yang digaris bawahi oleh Bang Zen setelah beliau menjadi guru Besar, Untuk menmfungsikan jurus PS maka, itu harus melaluyi tahap yang disebut Cipta, Rasa dan Karsa. Demikian kata Bang Zen, dang Bang Zen berharap agar para senior PS segera mungkin memahami tahap yang disebut Cipta Rasa dan Karsa ini. Itu antara lain yang saya dapatkan dari Guru Besar kita yaitu Bang Asfan dan Bang Zen, mereka Kakak Beradik. yang walaupun sejatinya Guru Besar Yang sebenarnya adalah Al Quran, tetapi secara Administratif maka Guru Besar PS adalah Bang Asfan lalu diteruskan Oleb Bang Zen, setelah Bang Asfan tiada.  ....

Bapak Habibie Yang Menjawab. 

Lama saya dan kawam kawan bersikap pasif dalam usaha menebar informasi dan siapa diantara Anggota PS yang telah mulai mempraktekkan untuk ber Gutu Besar  PS Kepada Al Quran. Sampai pada suatu saat Habibie sendiri yang bercerita kepada para sahabat dan putranya, Ketika Habibie merasa tertampar oleh dua orang Mahasiswa Yahudi Laki laki dan Perempuan. Dua Mahasiswa Yahudi itu berhasil mengungguli prestasi tinggi yang di capai oleh Habibie, Habibie penasaran apa kelebihan dua Pemuga Yahudi itu. Betapa bodoh dan hinanya perasaan Habibie setelah tahu bagaimana cara Pemuda Yahudi itu mencapat prestasi nilai yang lebih tinggi. Dua Pemuda yahudi itu bisa jadi keceplosan membongkar rahasia sebenarnya mrnjadi andalan anak anak Yahudi. Ternyata Pemuda Yahudi itu setiap sepertiga malam bangun dari tidurnya,  Lalu membersihkan badan, mengganti pkaiannya yang layak dan bersih, dan bisa jadi memakai harum haruman, dan itu dilaksamakammua setiap malam, otak mereka terasa encer dalam belajar, mereka muidah memahi dan mudah pula dalam mengingat ingatnya. 

Habibie menangis sejadi jadinya mengapa selama ini saya tidak memberlakukan  Al Quran sebagai Kitab yang berasal dari Quran, kepada Nabi Muhammad melalui Jibril, Habibi menangis sangat pilu sekali menyesali kebodohannya. Nubfkin demikian pula bagi para Anggota PS yang jarang menyentuh Quran. Barangkali kita sebagai nggota PS seyogyanya  menangis  melebihi Habibie apalagi kita sudah sedemikian  kali banyaknya mengalami kenaikan jurus tetapi sejuh itu kita belum juga mengalmi kenaikan yag berarti akan kedekatan kita kepada Al Quran sebagai Guru Besar kita.

Bayangkan, Habibi untuk mengalami kenaikan dan kedekatannya dengan al Quran bangun disetiap sepertiga malam yang terakhir sekita pukul 2 - 3 malam setiap harinya, membersihkan badan, menggati pakaian segera membaca al Quran tentu dengan penuh segala kerkghusyukan. Baca al Quran walaupun dengan suara yang terbata bata dan sibuk meheja heja agar bacaannya menjadi tersambung. Dan bisa jadi menngis bukan karena sudah paham dengan arti dan maksudnya, tetapi justeru menangis  karena sudah tua tetapi bacaan masih jauh dari sempurna. 

Tetapi dengan Bismillah Al Quran haru kita baca dengan segala kekurang sempurnaan kita, nanti Allah akan memberikan sesuatu yang tak akan dengan mudah orang lain mendapatkannya, Al Quran itu dari Allah yang ditujukan kepada kita, sekarang kita membacanya, ketahuilah semua itu diikuti oleh Allah. Al Quran itu dari Allah, dan Allah yang akan memelihara al Quran itu dan tak ada seseorangpun yang akan mampu mengganggu dan memalsukannya atau merubahnya.  Ketahuilah Al Quran itulah sebagai guru Besar  Prana Sakti yang sebenarnya.  Wajarlah bila setiap anggota PS berusaha memiliki kedekatan yang khusus dengan Al Quran. 


Dengan jurus jurus PS sebenarnya banyak hal yang sejatinya bisa dilkuikan oleh para anggota PS, rahasia ilmu PS itu sebenarnya ada dalam Al Quran, maka bila ingin menguasai Ilmu PS yang sebenarnya maka tidak ada jalan lain keculi kita harus Berguru Kepada Al Quran, nanti dari Quran para anggota PS akan dapat menghindari segala sesuatu yang tak diinginkan, dan dengan Alquran juga anggota PS akan memiliki kemampun mencaopat=i segala sesuatu yang diinginkan.  Guru Besar Prana Sakti yang sebenarnya adalah Al Quran, demikian kata Bang Asdfan dan juga Bang  Zen.  Tulisan ini adalah Bagian pertama dari  tiga tulisan yang direncanakan (insya Allah) 
Fachruddin.

 





 



 







2 komentar:

  1. Menginspirasi pak semoga semakin banyak senior seperti bapak aamiin

    BalasHapus
  2. Semua ini adalah rahasianya Allah SWT

    BalasHapus