'
STAP BRIN ANAK BUAH ARAHAN MEGAWATI BERULAH
JANGAN SEKALI KALI memanas manasi generasi muda sehingga tidak mampu menerima dan menyelesaikan perbedaan degan memiliki pemahaman yang mendalam karena sebetulnya entah sudah berapa puluh kali kita mengalami perbedaan baik untuk memulai puasa Romadhon ataupun sholat Ied. Selama ini sikap Pemerintah memang cenderung kepada salah satu pemahaman, tetapi memberikan kebebasan kepada lainnya untuk bisa melaksanakan sesuai pemahamannya. Ganti bergnti Kemenag di Pimpin oleh mereka yang memiliki pemahaman yang beda. Tetapi sikap Pemerintah selalu saja Konsisten sehingga pejabatlah yang harus menyesuaikan, selma ini hal itu efektif saja untuk diterapkan, tampa kendala apapun.
Tetapi mengejutkan ternyata kita sudah mulai terancam atas kesepahaman kedua belah pihak, yang perberdaan diametral itu di mulai dari Pemerintahan Daerah. Karena munculnya Pemerintah Daerah yang melarang penggunaan fasilitas Umum untuk melaksanakan Sholat Ied yang berbeda dengan Pemerintah. Ini bisa jadi akan menjadi preseden burukkarena bisa saja mendatang akan bertam Pemerintah Daerah yang menconoh kebiajakan itu, tetpi kita semua berharap tidak. Karena apabila ini ditunggangi kepentingan politik atauu kepentingan tertentu, maka secara kebangsaan kita mendptr kerugian yang bukal bagi Bangsa ini. Tetapi kekhawatiran kita ternyata bencul jauh lebih cepat dari yang kira khawatirkan, karena tiba tiuba ada ancaman bunuh kepada mereka yang melaksanakan Shoklat Ied berbeda waktu dengan Pemerintah.
sI pngancam adalah Stap BRIN singkatan dari Badan Risearch dan Inovasi Nasional yang ditugaskan Kepada Prov Dr. Megawati tentu sangat wajar bila kita berharap agar beliau memanfaatkan kewenangnnya untuk memberikan arahan arahan yang bisa menyejukkan dan menggugah Semua Staf BRIN untuk untuk vokes bekerja sesuai kewenngannya dan jangan membawa bawa BIN masuk ke ranah Politik Praktis. Karena akan mengganggu pretasi Brin yang memang belum kunjung uincul itu. Memng pernah muncul sedikit masalah tetapikembali tenggelam, Dan itupun tidak seviral seperti ancaman Pembunuhan oleh Peneliti Brin seperti yang saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar