SAYA membentuk dua Grup WA pertama adalah para pensiunan Pemangku kepentingan Pembinaan Kebudayaan meliuputi nilai tradisional, Permuseuman dan Sejarah Kepurbakalaan. Sudah lama saya bentuk grup itu, sejak tahun lalu, tetapi beru dua minggu terakhir ini grup itu ramai dengan digabungkannya sejumlah Pensiunan Pemangku kepentingan Pembinaan Kebudayaan, saya berharap semoga Grup ini menjadi berkembang.
Untuk perkembangannya saya berusaha mengintai sesuatu informasi atau gagasan terkait pembinaan kebudayaan, tampungan sementara ada di Blog ini dan selnhutnya dituangkan dalam youtube. Saya sdar ini butuh kerja keras, Tetapi karena para anggota umumnya adalah sumber berita, sumber gagasan, maka saya memiliki keyakinan dalam grup ini tak pernah sepi pekerjaan.
Yanh Saya membutuhkan dukungan beberapa teman yang masih aktif sehingga ada kemudahan dalam mencari sejumlah informasi. Dan mereka memiliki perangkat dan kekuatan untuk mengakses data, yang merupakan kesulitan bagi para pensiunan itu untuk mendapatkannya.
Grup WA satu lagi saya mencoba menghimpun para akademisi, walaupun anggotanya masih sedikit, tetapi alhamdulillah ada beberapa orang diantaranyamensuport saya dan bersemangat untuk berpartisipasi dalam rangka mewujudkan keinginan saya menyelenggarakan Focus Group Discution (FGD) via Grup WA.
Seminar itu tak gampang, mengumpulkan para akademisi itu tak mudah butuh biaya besar, walaupun hanya FGD yang buykan untuk menyimpulkan sesuatu yang disepakati peserta. Sekali lagi tak mudah. Tetapi saya melihat akan ada kemudahan manakala seminar itu dilakukan melalui WA. Tetapi tentunya seminar melalui WA itu membutuhkan waktu yang panjang, mulai dari persiapan, dan pelaksanaannyapun membutuhkan waktu berhari hari, bisa satu minggu lebih bahkan mencapai hitungan bulan.
Apalagi kedua grup ini dimaksudkan untuk menghasilkan sesuatu yang nantinya tertuang dalam youtube, maka para narasumber dan pembicara spontan sekalipun dibutuhkan dukungan video sebagai autentisitas pembicaraan yang memang membutuhkan rujukan dari berbagai sumber, dan ini tidak mudah. Disadari sepenuhnya admin memang diharuskan kerja keras.
Sebagian grup WA memang terjebak dalam kemalasan dengan membiasakan copy paste dari grup WA sebelah. Dan banyak lagi mereka yang memiliki pemikiran yang bernas sangat tak suka untuk berkomunikasi dengan menggunakan WA karena WA banyak digunakan untuk penyebar hoax dan kabar bohong lainnya, baik untuk keuntungan bisnis dan keuntungan politik secara kurang elegan.
alhamdulillah
BalasHapusboleh ikutan grupnya enggak pak
BalasHapus