Rabu, 27 Mei 2020

NEW NORMAL SECARA ISLAMI

JURUS JURUS PRANA SAKTI (PS) , diciptakan untuk mengatasi segala permasalahan yang sedang dihadapi oleh diri si pengampu jurus maupun oleh orang lain, juga dalam rangka memudahkan tujuan bak yang diongin dicapai oleh si Pengampu Jurus maupun tujuan yangh baik oleh orang lain. Dasar yang dipegang atau menjadi tuntunan Prana Sakti adalah Aqah Islamiyah, dalam proses pelatihan penggunaannya membutuhkan gerak fisik dan pengaturan pernafasan. Inti jurus PS adalah doa, puncak jurus PS adalah sholat, dan dan Guru Besar PS yang sebenarnya adalah Al-Quran
PS adalah organisasi dakwah, yang memanfaatkan kekayaan ummat Islam untuk dalam rangka pelaksanaan dakwah Islamiyah, untuk menyelamatkan ummat manusia, baik anggota Ps ataupun bukan.



Corona memang ada. dalam sejarah tercatat wabag pernah terjadi pada masa masa sejumlah Nabi sebelum masa Rasulullah SAW, tetapi nampak nampaknya wabah corona itu semakin hari semakin kentara bahwa ini semua berhasil di kangkangi mavia, yaitu mavia bisnis untu mencari keuntungan sebanyak banyaknya. Vaksin untuk wabah ini memang hongga sekarang belum diketemukan, seorang sarjana pakar kesehatan nyaris menemukan obat penyakit yang menyebar secara menular ini, buru buru dihabisi, tentu saja maksudnya karena ada pihak yang sangat berkepentingan atas langgengnya penyakit ini, karena selama ini mereka meraih keuntyungan yang sangat menggembirakan.

Sejumlah negara maju, negara besar, dan negara modern mempertunjukkan ketidak mampuan mereka mengatasi, sementara Amerika dan Cina saling menuduh bahwa penyebaran virus ini dilakukan atas kesengajaan, bahkan sanggup mengklaim, sesuatu yang kita akan kesulitan untuk membuktikannya, karena corona itu sendiri sangat tak tampak kecuali dengan alat yang canggih. New normal yang digagas oleh Barat, salah salah bisa menghabiskan sepparo penduduk dunia, tetapi jika kita tidak menemukan cara hidup yang baru, maka kita akan dikepung oleh manusia manusia kelaparan, karena tak sanggup bekerja secara normal dan produktif.

Prana Sakti yang sudah eksis selama puluhan tahun di Indonesia dan bahkan hingga mencapai beberapa negara tetangga dan sahabat, sejatinya memiliki peluang untuk membentengi ummat Islam dan bahkan juga non muslim dari kesulitan hidup yang sedang kita hadapi bersama ini. ...............sorry belum diselesaikan. .

Senin, 25 Mei 2020

GUNAKAN KEKUATAN KESAKSIAN UNTUK MENCAPAI ULIL ALBAB

BAGIAN TERAKHIR DARI TIGA TULIUSAN 


" Sesungguhnya pada penciptaan antariksa dan bumi, 
pada pergantian malam dan siang, pada kapal yang 
berlayar di autan membawa muatan yang menguntungkan masyarakat
 dunia, pada air yang diturunkan Allah dari langit, lalu dari air itu disuburka-Nya 
 tanah yang sudah mati gersang, 
lalau Dia mengembangbiakkan segala jenis hewean, 
dan pada perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara 
langit dan bumi, pada semuanya terdapat tanda tanda kekuasaan Tuhan, 
                       bagi orang orang yang menggunakan akalnya."  ( Al-B aqoroh, 164 )

                                   PS HARUS MENCIPTAKAN GENERASI ALQURANI
                         APAPUN DISIPLIN ILMU KITA MAKA BACAAN UTAMA KITA
                                                        ADALAH AL-QURAN 

SEMUA JUGA TAHU, jika Guru Besar Bang Asfan, lalau setelah itu digatikan oleh Namh Zen sebagai pelanjutnya, dan natiunya akan bermunculan ganti berganti karena sebagai manusia, kita sangat dibatasi oleh usia dan faktor kesehatan serta faktor pendukungnya sebagai Guru Besar PS. Dan itu sangat manusiawi, dan tentu saja nantinya itu semua akan diatur oleh organisasi PS berdasarkan kesepakatan kesepakatan bersama dari sejumlah orang, sesuai dengan mekanisme dan dinamika keorganisasian yang dianut oleh PS.  Keduanya tegas menyatakan bahwa Guru Besar yang sebenarnya adalah Al-Quran itu menunjukkan semangat  dan keinginan untuk menjadikan PS sebagai generasi Al-Qurani. Agar PS benar benar mempraktekkan dalam mekanisme keorganisasian metakkan Al-Quran adalah sebagai kitab tertinggi dari semua kitab dan buku manapun. Apapun disiplin Ilmu kita, maka bacaan utama kita adalah al-Quran.

Bila kita seorang ekonom, ahli ekonomi, dan bergerak dalam bidang ekonomi, maka kita harus tahu persis bagaimana Ql-Quran menggariskan tentang eknomi itu, dan sebagai anggota PS maka kita harus mengetahui jutus jurus PS yang mana yang mendukung bisa digunakan terkait masalah  pendalaman disiplin ilmu dan  provesi yang kita dalamio serta mendukung aktivitas kita sehari hari lainnya.. Bila itu belum, maka bergeraklah mulai dari sekarang juga.

Segeralah sujud dan bersimpuh ke hadapan Allah, mintalah agar ditanamkan hati kecintaan kepada Al-Quran,  jangan sedan segan mengevaluasi diri, dan jangan biarkan ada sedikit rasa ketidaksukaan kepada Al-Quran, atau menganggap alquran tidak memiliki kesanggupan memberikan ispirasi dan bahkan tuntunan bagi semua disiplin ilmu yang pada saat ini di dewa dewakan dan menjadi kebanggaan  para ilmuan, dan dikagumi awam. Apabila itu yang terjadi maka seberalah menangis dihadapan Allah, seikhlas ikhlasnya dan berdoalah terus menerus. Apabila masih juga belum tertanam rasa cinta kepada Al-Quran, segeralah kelaurkan sedekah, berikan sedekahmu kepada orang yang membutuhkannya. Carilah orang orang yang kelaparan dan berjuang demi sesuap nasi. Sedekah itu adalah menghutangi Allah. Dan Allah maha cepat dalam membayarhutang.

Cepatlah bergerak sebelum terlambat dan menjadi sesalan seumur hidup. Bila belum lancar membaca Al-Quran, maka berdoalah untuk diberikan kemampuan membaca. Bila bacaan belum baik, mintalah agar kita memiliki kemampuan membaca secara baik dan benar. Biasakanlah membaca Al-Quran itu secara bersuara, suara itu akan menggetarkan hati kita, akan menggetarkan hati jin yang berlalu, jin yang beriman dan baik, senang mendengar bacaan Quran. Masih juga bacaan kita belum baik, tingkatkan ibadah, berdoalah dan bersedekahlah.

Bila alquran belum kita baca secara berlama-lama 

Sabtu, 23 Mei 2020

GUNAKAN KEKUATAN KESAKSIAN UNTUK MENCAPAI ULIL ALBAB

BAGIAN KEDUA DARI TIGA  TULISAN


Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan peregantianantara 
 malam dan siang, terdapat tanda randa nagi oramng yang ulil albaab. 
Yaitu orang orang yang mengingat Allah ketika berdiri, ketika duduk dan ketika
 berbaring, mereka mengkaji tentang penciptaan dan bumi, 
dan mereka berkesimpulan 
bahwa Allah tidak pernah sia sia dalam mencipkannya, 
maha suci engkau dan lindungilah kami dari siksa api newraka.
 ( Ali Imron 190-191 )

SAYA BERHARAP DAN BAHKAN YAKIN bahwa dengan menerapkan jurus jurus Prana Sakti (PS) maka seorang anggota PS akan memiliki kesanggupan bersaksi, dan termasuk orang yang dirindukan oleh Rasulullah dan akan dijupai Rasulullah kelak di akherat. Maka oleh karena itu hendaknya marilah kite sempurnakan mulai dari jurus kita mulai dari (1) gerak dan jurus serta (2) sistem pernafasan, selain akan membuat kita memiliki ketahanan fisik dan mental, ternyata juga bahwa  gerakan kaki dan tangan kanan akan mengembangkan otak kirti, sedangkan gerakan  kaki dan tangan kiri akan mengembangkan otak kanan. Dia otak kiri kita dapatkan kekuatan intelektual dan kekuatan kritik yang sistematis.  Sedangkan di otak kanan terdapat ketajaman intuisi. 

(3) Puncak jurus PS adalah Sholat, oleh karena itu maka adalah tugas kita untuk memuncakinya. Kegunaan jurus PS adalah untuk mengantisipasi segala ancaman yang datang dari manusia, binatang, jin dan setan yang bermaksud jahat. kedua upaya memudahkan berbagai kesulitan  untuk mencapai tujuan yang baik yang diridhoi Allah. Baik untuk yang terkait bagi orang lain, dan apatah lagi untuk diri sendiri atau keluarga. Semua itu di atasi dengan cara menggunakan jurus jurus PS. Inti jurus PS adalah doa. Lalu bawalah doa itu kedalam sholat. Untuk itu juga laksanakanlah sholat sholat sunnat, ada berbagai sholat sunnat dalam Islam, rajin rajinlah melaksanakannya, dan jangan sampai ada sholat sunnat yang jarang dilaksanakan, apalagi sampai belum pernah dilaksanakan.

(4) Guru Besar PS yang sejatinya adalah Al-Quran, sedang Bang Asfan dan Bang Zen disebut Guru Besar administratif dan penyampai, keduanya sangat tunduk dan terikat dengan Al-Quran. Dahulu pada awal pertama Anggota PS dianjurkan untuk membaca Samudera Al-Fatihah, belakangan setelah ada sejumlah anggota yang mengaku sudah membaca buku Samudera Al Fatihah, lalu beliau mengarahkan untuk membaca Kitab Ihya Ulumuddin, Al-Ghazali. Guru Besar  sangat nampak nampak sekali untuk menegaskan bahwa     " Ilmu PS itu tudak Bertepi "

Dalam Alquran dijelaskan dengan sejelas jelasnya bahwa "Pergantian siang dan malam, malam dan siang itu terdapat tanda tanda bagi orang yang ulil Albaab, yaitu orang yang selalu ingat kepada Allah baik pada saat berdiri duduk ataupun berbaring. Orang orang yang disebut ulil albab ini memiliki kemampuan merespon segala Ciptaan Allah sehingga terlontar kata kata Tidak sia sia Allah menciptakan ini semua dan orang yang ulil Albab itu sangat takut dengan siksa api neraka.

Secara berulang ulang Almarhum Bang Asfan selaku Pendiri dan Guru Besar Prana Sakti yang pertama, selalu mengatakan ilmu PS itu sangat luas, karena langsung berguru kepada Al-Quran, lebih luas dari sanudera dan lautan.  " Sesungguhnya pada penciptaan dan bumi, pada pergantian malam dan siang, pada kapal yang berlayar di autan membawa muatan yang menguntungkan masyarakat dunia, pada air yang diturunkan Allah dari langit, lalu dari air itu disuburka-Nya tanah yang sudah mati gersang, lalau Dia mengembangbiakkan segala jenis hewean, dan pada perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, pada semuanya terdapat tanda tanda kekuasaan Tuhan, bagi orang orang yang menggunakan akalnya."  ( Al-B aqoroh, 164 )


Melalui Alquran kita diperintahkan untuk memperhatikan hamparan alam luas, selain air dan tetumbuhan, manusia harus mengambil pelajaran dari keberadaan gunung gunung, dan bahkan benda benda angkasa yang mengeluarkan  sinar dan mendatyangkan gelap, dan segala saesuatu yang juga berperan untuk membuat sesuatu yang semula tidak ada, menjadi adsa, dan semula ada, menjadi tidak ada. Demikian luasnya, dan jurus jurus PS harus meresponnya, itulah yang Membuat Jurus PS Ini Menjadi Tidak Bertepi. PS berguru Langsung kepada Al-Quran, yaitu satu satunya Kitab yang akan menghantar manusia menjadi takwa.  Dan dengan Takwa maka seseorang akan mengalami  keselamatan dan kebahagiaan dubia dab akherat.

 Inna kulla syaiin kholaknaahu bil qodar (Q. 54. Al-Qomar (bulan) 49.
Segala sesuatunya kami ciptakan serba berukuran.

Wallohu a'lam Bishowab.

Jumat, 22 Mei 2020

GUNAKAN KEKUATAN KESAKSIAN UNTUK MENCAPAI ULIL ALBAAB

BAGIAN PERTAMA DARI TIGA  TULISAN


BAGI PARA SAHABAT ROSUL, aqidah tak pernah menjadi masalah, apa yang dikatakan Allah lewat Rasulnya da apa yang dikatakan Rasulullah SAW maka itu adalah kebenaran yang bersifat mutlaq adanya, berbagai tafsiran dibutuhkan ketika sudah bersentuhan dengan orang orang kafir, mereka meminta berbagai penjelasan. Tidak sedikit jumlah orang orang Islam yang juga sangat membutuhkan tafsiran tafsiran Dengan meminjam istilah Cogito Ergo Sum, aku ragu ragu maka aku ada. Keterusan, lalu muncul kelompok yang kritis, mereka ini dikenal sebagai Islam Liberal,m yang segala sesuatunya tentang Islam tak lupun dari metode metode untuk memahaminya. Itulah sebabnya pada periode sahabat Rasul, aqidah Islam mereka menjadi yang terbaik, keimanan para sahabat Rasul adalah keimanan yang terbaik adanya.





Tetapi pada suatu saat, Rasulullah SAW mengungkapkan rasa rindu Rasulullah SAW kepada Saudara Saudaranya. Rasulullah menangis tersedu rasa rindu sangat tak tertahanlan. Para sahabatpun terdiam. Setelah tangis Rasulullah reda barui Sahabat mencoba bertanya. Ya Rasulullah mengapa Rasul menangis demikian pilu, kami menjadi cemas. Jawab Rasulullah Aku Sangat Merindukan Saudara Saudaraku.
Kata mereka Ya Rasul Bukankah kami adalah Saudaramu.
Tidak jawab Rasul. Kalian semua adalah Sahabatku.
Tetapi mereka yang kurindukan ini adalah  Saudara Saudaraku. Kata Rasul,
Nafasnya semakin tertekan oleh rasa rindu yang nyaris tak tertahankan.
Para sabatpun terdiam semuanya.

Nanti kata Rasul akan akan lahir orang orang yang brada pada zaman jauh setelah zaman ini, tetapio orang orang itu sangat beriman kepada Allah dan Rasulnya, padahal mereka belum pernah jumpa dengan Rasul seperti kalian sekarang. Tetapi mereka mengimani Allah dan Rasulnya seperti juga kalian mengimani Allah dan Rasulnya. Merekas memuji muji Allah dan Aku mereka mencintai Allah dan Rasul. Mereka siap berkorban untuk Allah dan Rasul, bahkan mereka siap berperang bila ada yang melecehkan Allah dan Rasul. Mereka siap berkorban umntuk Allah dan Rasulnya, mereka siap berkorban dan menderita demi Allah dan Rasulnya. Mereka nanti akan datang ke sini dan meminum air dari telaga di sini. Kata rasul kembali menangis. Para sahabatpun ikut menangis, Dan ikut mndoakan mereka semua Saudara Rasul itu.

Para anggota PS memiliki peluang yang sangat besar untuk mendapatkan kemampuan untuk brsaksi. Kemampuan bersaksi para sahabat adalah kemampuan yang sangat mengagumkan, dan membanggakan. Tetapi seperti diuraikan diatas bahwa Rasullah sangat merindukan Saudara Saudaranya walaupuin mereka hidup pada generasi kesekian (tak terhitung) tetapi dengan mudahnya mereka biasa bersaksi. Ilmu Tasauf dan Guru Tasauf selama ini mengembangkan para muridnya untuk memiliki kemampuan bersaksi, dan katanya sebagian besar murid muyrid Tasauf itu berjatuhan dalam berbagai fase pengujian, yanmg diselenggarakan Guru Mursyid.

Tetapi saya berpendapat dan berkeyakinan bahwa Prana Sakti juga memiliki potensi dan peluang untuk memiliki kemampuan bersaksi, mereka bisa dengan mudahnya mencapaui keyakinan dan bersaksi atas kebenaran Islam walaupun tidak memiliki iulmu yang tinggi tinggi, ulmu yang standar sajapun bisa mencapai kemampuan untuk bersaksi. ( Bersambung )

Inna kulla syaiin kholaknaahu bil qodar (Q. 54. Al-Qomar (bulan) 49.
Segala sesuatunya kami ciptakan serba berukuran.

Wallohu a'lam Bishowab.

Rabu, 20 Mei 2020

CAPAILAH ULIL ALBAB DENGAN JURUS PRANA SAKTI

PRANA SAKTI  bisa diidentivikasi dari Gerak Jurusnya, Sistem Pernafasannya, dan Aqidah serta Kaidahnya yang mengacu kepada Kaidah dan Akidah Islamiyah. Dan Gunakanlah Prana Sakti itu untuik mencapai tingkat Ulil Albab. Dalam Alquran Ulil Albab adalah : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan peregantianantara malam dan siang, terdapat tanda randa nagi oramng yang ulil albaab. Yaitu orang orang yang mengingat Allah ketika berdiri, ketika duduk dan ketika berbaring, mereka mengkaji tentang penciptaan dan bumi, dan mereka berkesimpulan bahwa Allah tidak pernah sia sia dalam mencipkannya, maha suci engkau dan lindungilah kami dari siksa api newraka. ( Ali Imron 190-191 )

Terkait hal tersebut di tas, saya teringat sebuah kenangan indah bersama Bang Asfan alm. Lewat jendela kaca Bang Asfan memandang ke sebidang lahan kosong yang ditumuhi perdu dan beberapa pohon lainnya, yang nampaknya sengaja di tanam pemilik bangunan. Kami mengambil posisi duduk setengah lingkaran, tak lama kemudian Bang Asfan mendekati kami dan duduk ditempat yang kami sediakan. Setelah beberapa detik beliau diam ... lalu beliau berkata : 'Tembus Pandang' dalam PS itu ibarat seorang ahli dalam bidang pertanian, dengan melihat sebatang pohon kelapa yang buahnya jarang seperti itu .... ? Tangan  beliau mennjuk kepada sebatang pahon kelapa yang tumbuh tak subur, sekalipun tinggi pohonnya, tetapi buahnya jarang.

Maka seorang ahli pertanian akan bisa menjelaskan tentang kondisi dan kandungan tanah dan sesutu hal lainnya terkait dengan kurang produktifnya sebatang pohon kelapa yang seperti hidup enggan mati tak mau. Itulah yang dimaksud dengan tembus pandang di lingkungan Prana Sakti. Demikian Bang Asfan menegaskan. Dihadapan murud muridnya di PS Prana Sakti Lampung. Ya, seseorang juga akan mencapai ulil albab bila juga memiliki pengetahuan tentang alam, sehingga sampai apada sebuah kesimpulan, bahwa ini tidak sia sia diciptakan Allah. .  

Para anggota PS memiliki peluang untuk untuk sampai pada kesimpulan seperti apa yang disimpulkan oeh orang yang digolongkan oleh Al-Quran sebagai orang yang ulil Albab, itu karena dalam merespon itu para anggota PS memiliki gerak jurus, nafas dan akidah/ aqidah Islamiyah. yang juga terumuskan dalam bentuk doa serta ikrar Laailaaha Illallaah, ikrar itu dilakukan terus menerus untuk penyegaran justeru setiap kali melakukan tarikan nafas. Bagi seorang anggota PS memang sudah tak terhituing sudah berapa ratusan ribu kali bahkan mungkin sudah mencapa juta.

Artinya bahwa anggota Prana Sakti memandang sesuatu dengan kacamata iman, demikian pula menilai dan menyimpulkan itu tak terlepas dari kacamata imaa yang merupakan core bagi Prana Sakti. Serti apa yang disebutkan dalam ayat di atas bahwa seseorang yang ulil albab itu akan selalu ingat kepada Allah dalam semua kondisi dan situasi. Dengan demikian maka seorang PS dalam disiplin ilmu apapun akan memiliki kemudahan untuk lebih dahulu mencapai derajat 'Ulil Albaab'

Inna kulla syaiin kholaknaahu bil qodar (Q. 54. Al-Qomar (bulan) 49.
Segala sesuatunya kami ciptakan serba berukuran.

Wallohu a'lam bishowab.
 


Senin, 18 Mei 2020

BERDISKUSI DI LINGKUNGAN PRANA SAKTI


 BERDISKUSILAH KETIKA TAK MAKSIMAL DALAM MEMANFAATKAN JURUS

ANGGOTA PRANA SAKT (PS) memang sejatinya membutuhkan sebuah diskusi, tetapi konten diskusinya sebaiknya utamanya adalah membahas tentang pengalaman ketika memanfaatkan jurus sesuai dengan peruntukannya, baik pada saat mengalami keberhasilan luar biasa bahkan lebih penting lagi ketika mengalami kegagalan, sehingga pelaksanaan jurus harus dirunut untuk menemukan kelemahan dari penggunaan jurus itu. Mereka yang tampil sebagai narasumber seyogyanya yang berpengalaman memanfaatkan jurus. Sehingga bisa saling mengisi. 

Bila diskusi itu lebih didominasi oleh mereka yang sama sekali tidak pernah memanfaatkan jurus jurus PS yang dia ampu, maka akan sangat sulit sekali kita mengambil manfaat dari dari diskusi itu, apalagi satu narasumber dan lainnya memang sedang berusaha untuk saling menidakkan. Bila semangat nafsu untuk saling menidakkan itu justeru akan berakibat untuk sama sama ditolak keduanya, bila terjadi dua versi atau kesemuanya bila pendapat yang muncul beragam. Mau diskusi tentang PS, maka harus beranjak dari pengalaman penggunaan jurus PS itu sendiri.

Posisikanlah diri masing masing berada di bawah Guru Besar, sehingga bila menemukan ketidak sempurnaan bukan lantas menyalahkan jurus yang diberikan oleh Guru, tetapi segeralah evaluasi tentang kesempurnaan jurus yang kita buat apakah sudah sesuai dengan petunjuk petunjuk Guru atau asisten, atau para pelatih, atau para senior, terlalu banyak teman teman yang terjerembab, kehilangan simpati dari berbagai pihak, setelah sempat merasa sejajar dengan Guru Besar PS.  Rasa kesejajaran itu, yang akan mendorong seseorang menjadi culas dalam bidang ke PS-an.

Dahulu Rosululloh SAW terpaksa  untuk menjelaskan prihal gerhana, matahari atau bulan, demikian juga gempa bumi yang luar biasa menakutkan, itu, tetapi dengan bahasa bahasa keimanan ummat pada saat itu menjadi lebih baik, mampu memahami apa yang terjadi dan yang dihadapi.Pada saat itu belum ada masyarakat yang memahami secara ilmu, apa sesingguhnya yang terjadi. Namun demikian  pada saat itu ummat bisa menjadi lebih tenang. Pada saat terjadi gerhana Rasulullsh nsmpsk dekasli  rasa takutnya. Beliau mengajak ummat sholat sunnat gerhana.

Bisa jadi Rasuluulah sebenarnya sudah tahu, bahwa nanti pada suatu saat pristiwea seperti gerhana itu dan berdampak besar dan luas akan terjadi pada saat yang terduga duga. Hal itu dipastikan akan terjadi sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari keserakahan dan kerakusan manusia.  Membangun keimanan adalah upaya untuk memahami fenomena alam, yang kelak dalam bahasa al-Quran  disebut sebagai orang yang Ulil Albab.

Mencapai Ulil Albab akan lebih cepat dalam mencapai teloz atau tujuan akhir, yang dalam theologi berdasarkan baik buruk yang implisit logika untuk benar atau salah. Tujuan akhir lebih cepat diucapai oleh keimanan. Sedang benar salah semata akan menempuh jalan yang lebih panjang dan terjal.  Ini semua tergambar dalam instansi pencapai kebenaran, dimulai dari instansi ilmu, yang terikat kepada bukti bukti empiris, hal hal yang tidak terjangkau oleh ilmu, maka akan digarap oleh instansi filsafat, sedangkan metode filsafat sangat memungkinkan untuk tidak selesai, karena memberikan kebebasan dalam berbeda. Oleh karenanya filsafat hanya bisa dimutlaki oleh agama.

Rasulullah SAW sukses menjelaskan hal hal yang nyata seperti gerhana baik mata hari maupun rembulan, prihal gempa bumi dan tentu saja berbagai bencana alam, yang sesungguhnya itu memang bakal sering ditemui  oleh ummat manusia, terlepas dari penguasaan ilmu yang mereka kuasai semakin banyak. Yang terbaik adalah yang ulil albab, yaitu mereka yang selalu ingat atau memiliki kemampuan mengkaitkan kekuasaan Rob dengan segala sesuatu yang muncul akibat mekanisme alam, yang melahirkan ada dan tiada dari alam ini.

Inna kulla syaiin kholaknaahu bil qodar (Q. 54. Al-Qomar (bulan) 49.
Segala sesuatunya kami ciptakan serba berukuran.

Wallohu a'lam bishowab.


Sabtu, 16 Mei 2020

DPR SUDAH DILATIH UNTUK MELANTUNKAN SEBUAH LAGU YANG BERJUDUL ... "SETUJU"


SAYA TERINGAT PENGALAMAN BANG ASFAN 


 MENGHINDARI BICARA POLITIK di Blog ini, karena blog ini bukan blog yang berkonten politik. Tetapi pada saat DRP menyetujui Perpu pengganti UU terklait Nirus Corona di mana di luar DPR yaitu para Perngamat dan Pakar Hukum Tatanegara justeru menentang Perpu ini, sementara di lingkungan Parlemen sendiri hanya satru Partai yang tak menyetujui diundangkannya Perpu ini. Yang ingin saya tuliskan terkau Jurus Prana Sakti adalah ketika DPR dalam pandangan rakyat menilai telah kehilangan rasa Bangga rakyat, karena para anggota terhormat tersebut tidak menggambarkan bagimana aspirasi rakyat terkait dengan Perpu ini, dan tentu saja rakyat ingin DPR memperjuangkan aspirasi mereka.    

Bila Anggota DPR sudah kehilangan hak civik seperti itu, maka dipastikan merak juga tidak akan memiliki kemampuan untuk menggunakan hak sicicnya untu ikut mrnjaga keimanan ummat atau rakyat yang mereka wakili di DPR itu.Jika sudah terkait keimanan maka Prana Saktti tentu saja sangat berkepentingan. Untuk ini ada baiknya kembali kita mengingat kembali sekelumit situasi yang ditemukan sendiri oleh Bang Asfan selaku Pendiri dan Guru Besar PS. 

Beliau mengatakan bahwa beliau menemukan masyarakat siatu desa yang terletak di pinggiran Yogyakarta demikian merasa tertekan dalam hidupnya dan tidak mempunyai kemampuan menggunakan hak hak civicsnya, Mereka itu bukan anggota PKI, tetapi berada pada dekat daerah basis PKI. Pada masa kejayaan PKI mereka tertekan, dan pada masa pembubaran PKI merekapun mengalami penakan penekanan, sehingga mereka mengalami ketkutan yang luar biasa.

Keinginan kuat Bang Asfan mendirikan PS dimaksudkan u8ntuk mempersenjatai masyarakat agar terlepas dari ketrtekanan sehingga tak kuasa menggunakan hak sivicsnya, merka orang Kampung kata Bang Asfan, jika tidak ditolong  hidup mereka akan memelas, mereka akan kehiolangan rasa indahnya dalam bernegara. Tetapi kini yang tertekan itu adalah para anggota DPR, sehingga mereka tak memiliki kekuatan u8ntuk mewakili konstituennya.

Hanya saja ada perbedaannya, sebagian besar anggota DPR itu justeru sangat nyaman ketika tidak mewakili rakyat pemilihnya, mereka sejahtera bila telah memenuhi garis kebijakan para pimpinan artai, apalagi Pemerintah ini katanya sedang dikuasai oleh aligarki yang terdiri dari mereka yang berhasil dalam berbisnis, cara now, bisnis yang diwarnai oleh kerjasama kerjasama secara koruptip dengan para penguasa, dan tentu saja para anggota DPR juga menikmati manisnya terpilih sebagai wakil anggota yang sedang dipelihara kebodohannya itu. Dahulu Bang Asfan merasa PS memiliki peluang untuk berbuat bagi kesejahteraan rakyat luas.

Wallohu a'lam bisowab. 

Kamis, 14 Mei 2020

MENGHANTAR ANGGOTA PS MENGRBIT

KITA SEHARUSNYA SUDAH MENGORBIT demikian diungkapkan oleh Bang Zen kepada para anggota PS Lampung yang pada saat itu baru dinaikkan jurus nya setingkat lebih tinggi. Sebelumnya juga Bang Zen menmgatakan di Lampung bahwa puncak jurus PS adalah sholat. Lalu kata kata mengorbit itu terdengar pula diucapkan oleh sahabat sahabat dari PS Cabang lain.  Artinya bahwa Bang Zen rata memperingatkan bahwa sejatinya para senior sudah seharusnya melakukan perjalanan panjang yaitu mengorbit, tentu maksudnya bahwa PS harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang terdorong sejalan dengan kemajuan sain serta teknologi dunia. 

Sebenarnya PS memiliki peluang yang besar ujntuk menghantarkan para anggotanya mengorbit, namun sayang dorongan Bang Zen selaku Guru Besar belum direspon secara positif, melainkan saling menunggu. Tulisan singkat ini bukan dimaksudkan sebagai petunjuk, tidak, tetapi hanya dimaksudkan untuk saling menginspirasi, agar benar benar mengorbit, karena situasi blobal dunia memang membutuhkan adanya pihak yang memiliki perhatian yang ekstra lebih. Dengan perhatian yang lebih itu maka apa yang dilaksanakan dan diajarkan oleh PS itu akan menjadi sebuah gerakan.

Sebagai anggota Prana Sakti maka sebagai alat kita berjuang itu adalah apa yang kita dapatkan dari PS, apa yang kita dapatkan dari PS ?, yang kitada dapatkan adalah gerak dan jurus jurus PS, sistem pernafasan di PS dan aqidah serta kaidah di PS yang mengacu kepada kaisah dan aqidah Islamiayah, Berguru Besar yang sejatinya kepada Al-Quran, serta jurus Puncak di PS adalah sholat. Rumusnya adalah sesingkat  itu tetapi memiliki arti yang luar biasa besarnya. Tetapi bila dilaksanakan akan besar pengaruhnya bagi masyarakat dunia, dan bagi dunia itu sendiri. Itulah orbit yang sangat mampu dilaksanakan PS, caranya?.

Sebelum diuraikan tentang caranya, maka perlu saya sampaikan dahulu bahwa jurus jurus PS itu diciptakan untuk memudahkan kita dalam mengatasi segala ancaman, dan membantu kita untuk mencapai tujuan.  Lalu apa hubungannya dengan  mengorbit, perlu saya sampaikan bahwa seorang anggota PS yang belum pernah menggunakan jurusnya untuk mengatasi segala ancaman dan membantu untuk memudahkan mencapai tujuan, baik atas kepentingan orang lain, apatah lagi untuk diri sendiri. Inti jurus PS adalah doa. Orang mengerti PS jurusnya tinggi, tetapi Ia tak gunakan, padahal,  pada saat jurus dibutuhkan. Ini berarti si pemilik jurus itu sombong, tak mau meminta kepada Allah (berdoa). Berarti yang bersangkutan ada jarak dengan Allah. Mereka yang bisa mengorbit adalah mereka yang sudah lazim menggunakan jurus jurus PS.

Kunci mengorbit dengan jurus PS adalah sholat, jurus jurus PS itu puncaknya adalah sholat, inti jurus PS itu adalah doa, gunakan untuk mengantisipasi tantangan dan memudahkan mencapai tujuan, jurus PS itu adalah doa, bawalah doa itu ke dalam sholat. Sholat adalah pemungkas segala persoalan. Lalu kita serahkan kepada ridho Allah. Ada sholat taubah, ada sholat dhuha, ada sholat tahajud dan lebih banyak lagi yang lainnya sholat sunnat yang mungkin saja kita tidak tahu dan apalagi melakukannya, tetapi sholat sholat itu lazim dilakukan oleh mereka yang ahli ibadah ('aabid) dan juga mereka yang berilmu ('aalim) doa mereka umunya makbul.

Sholat itu adalah israk mi'rojnya ummat Muhammad, yang kita tahu itu adalah peristiwa sukses arbit yang pertama didunia. Ummat Islam memiliki kesempatan untuk mengorbit setiap saat, menembus wilayah yang hanya bisa ditempuh oleh orang orang suci. Dan tak akan bisa dicapai oleh mereka yang kaafir. Itulah kira kira jawaban yang harus kita laksanakan. Bawalah doa itu mengorbit ke tempat yang maha suci, dan waktu yang baik, dikatakan oleh mereka yang selalu rutin ulang alik adalah di dua pertiga malam. Pada saat itu curahkanlah doa dan permintaan itu, tidak sedikit mereka yang berurai ar mata.  Marilah mengorbit bersama jurus PS sejak sekarang.

Wallohua'lambishowab.

Senin, 11 Mei 2020

UKURAN SUKSES BELAJAR ILMU PRANA SAKTI

( BAGIAN TERAKHIR DARI DUA TULISAN )




ADALAH SANGAT MUDAH SEKALI mengukur seorang anggota berhasil dalam mempelajari Ilmu Prana Sakti yaitu kedekatan yang bersangkutan kepada Al-Quran, seorang anggota Prana Sakti yang jauh dari Al-Quran hampir dapat dipastikan tidak memiliki prestasi yang membanggakan dalam menggunakan Ilmu Ilmu PS.  Kita belajar Ilmu PS itu semakin ti9nggi dan bagus jurus jurus kita di PS semakin kita memiliki hubungan spesial dengan Bang Aspan dan Bang Zen. Bang Asfan dan Bang Zen mengatakan bahwa Guru Besaar yang sejatinya adalah al-Quran, oleh karena itu kita juga harus berusaha memiliki hubungan spoesial dengan al-Quran. Bagi anggota PS yang tidak memiliki kedekatan dengan al_quran dapat dipastiukan tidak memiliki kemampuan yang maksimal dalam menggunakan Ilmu dan Jurus Jurus Prana Sakti.

Perlu saya sampaikan ulang bahwa variabel dalam mempelajari ilmu Prana Sakti itu setidaknya terdiri dari tiga, yaitu gerak jurus PS, sistem pernafasan di PS dan aqidah serta kaidah PS yang mengacu kepada aqidah dan kaidah Islamiyah. Puncak jurus jurus PS itu adalah sholat dan Guru Besar PS yang sebenarnya adalah Al-Quran. Tidak mengenali variabel variabel tersebut di atas secara mandalam bisa diolongkan tidat atau kurang memahami Ilmu PS. Memahami sebagian sebagian dari variabel tersebut di atas, maka dipastikan pengetahuan tentang PS kurang mendalam, dan Jika anggota PS tergolong pada posisi kurang mendalam maka prestasinya di PS tidak maksimal.

Oleh karenanya memiliki kedekatan dengan al-Quran adalah sesuatu yang tak dapat ditawar tawar. Bagi mereka yang kurang memiliki kedekatan dan al-Quran diharuskan segera berdoa kepada Allah SWT untuk memiliki kedekatan yang sedekat dekatnya dengan al-Quran. Bacalah alQuran sepanjang malam dan siang dan hadirkan AlQuran dalam pikiran kita, pada bibir kita.

Bila kita belum mengenal al-Quran maka cari dan kejarlah alQuran, dan jangan lupa mintalah kepada Allah untuyk dipertemukan dengan Al-Quran, bila belum mampu membaca Al-Quran, maka berdoalah agar diberikan kemampuan memnabaca al-Quran. Bila belum mendapatkan rahmat dan hidayah al-Quran berdoalah minta kepada Allah. Bila belum tersentruh ajaran al-Quran mintalah agar kita segera tersentu. Bila kita lupa dengan ajaran Al-Quran mintalah untuk diperingatkan.

Kita meminta kepada Allah agar melalui al-Quran kita mendapatkan sesuatu yang sebelumnya kita tidak mengathuinya. Bila belum memiliki hubungan spesial dengan Al-Quran maka mintalah untuk diberikan hubungan spesial dengan al-Quran. Bila belum bersentuhan dengan Ilmu Al-Quran, maka mintalah agar disentuhkan dengan ilmu Al-Quran ('ulumul Quran). Alquran menjadi sinar penerang bagi kita, bahkan lebih dari itu al=Quran adalah rahmat. Jika itu semua tercapai, maka berarti kita memiliki hubungan spesial dengan al-Quran sebagai Guru Besar PS yang sejatinya.

Wallohu a'lam bishowab,

Minggu, 10 Mei 2020

ANDA ANGGOTA PRANA SAKTI KHATAMKAN AL-QURAN BERKALI KALI

(BAGIAN PERTAMA DARI DUA TULISAN)


BANGUNLAH HUBUNGAN SPESIAL DENGAN AL QURAN 



DARI BANG ASFAN HINGGA BANG ZEN  menggiring kita sebagai anggota PS untuk menjadi generasi Al Qurani, sebagaimana dicontohkan langsung oleh Beliau Nabi Muhammad Rasulullah SAW.Para Guru Besar PS justeru menyatakan bahwa Guru Besar PS yang sejatinya adalah Al-Quran, Sedang Guru Besar yang ada adalah Guru Besar secara administratif,  sedang tigas pokoknya adalah menyampaikan. Oleh karenanya maka, bila anggota PS ingin sukses dengan jurus jurus PS maka tak ada jalan lain, kecuali jadilah sebagai generasi SAl-Qurani. 

Bila belum menjadi generasi Al-Qrani, maka berdoalah kepada Allah untuk menjadi generasi alqurani itu. Pada vide di atas kami tampilkan doa yang lazim dibaca oleh mereka seusaio mengkhatamkan Quran, maka segeralahah berdoa kepada Allah untuk menjadi orang yang berhasil mengkhatamkan Al_quran dan berdoalah dengan doa khatam Quran tersebut di atas.

Baik Bang Asfan maupun Bang Zen mengatakan bahwa Al-Quran itu adalah Satu Satunya Kitab yang ada di dunia yang bisa memberikan petunjuk untuk mencapai derajat takwa, maka kedekatan setiap amggota PS dengan al Quran adalah merupakan sesuatu yang tak dapat di tawar tawar dan memang tak memiliki alternatif yang lain, mau sukses dalam belajar ilmu PS maka jadilah sebagai generasi Al Qurani. Disebut sebagai benerasi al Quran adalah orang yang mendapatkan rahmat dan hidayahj al Quran. 

Bila selama ini kita telah berusaha membina hubujngan yang spesial dengan Bang Asfan dan Bang Zen, maka hubungan dengan al-Quran kita harus memiliki  hubungan yang lebig spesial lagi dan dengan Bang Asfan dab Zen kita hanya bisa jumpa sekali kali saja, maka dengan Al Quran sebagai guru Besar yang sebenarnya  kita terbuka waktu untuk jumpa setiap saat baik, sepanjang siang maupun malam.

Al-Quran sebagai wahyu Allah itu bukan saja hanya apa yang ada terkodifikasi   tertulis tetapi sejatinya wahyu Allah itu juga lebih banyak lagi yang tersebar di hamparan alam luas. Itulah sebabnya ilmu PS yang Al quran sebagai Guru Besarnya itu merupakan ilmu yang tak bertepi, semain di selami akan semakin dalam di rasakan. Banyak hal yang oleh banyak orang terlupakan karena keterbatasaanya, dan bahkan lebih banyak lagi yang belum diketahui, karena untuk mempelajarinya kita harus memiliki iman yang tinggi.

Lalu bagaimana cara membina hubungan spesialis dengan al Quran sebagai Guru Besar dan cara menyelaminya, serta cara mengarunginya, bacalah di bagian kedua atau bagian terakhir dari tulisan di Blog ini.

Walloh a'lam bisowab.

Jumat, 08 Mei 2020

PELIHARA JURUS PRANA SAKTI DENGAN AL QURAN




@
TEGAS KATA BANG ASFAN DAN BANG ZEN bahwa Guru Besar Prana Sakti (PS) yang sebenarnya al-Quran, apa yang disampaikan oleh Bang Asfan dan Bang Zen itu sebuah berkah yang ternilai tingginya bagi para anggota PS. Dan itu merupakan inti perjuangan dari Bang Asfan yang diteruskan Bang Zen, dan nanti setelah Bang Zen kita harus yakin akan ada yang melanjutkan. Apa yang telah disampaikan oleh Bang Asfan akan dilanjutkan dan dikembangkan oleh Bang Zen, dan apa yang telah dilakukan oleh Bang Zen akan dikembangkan oleh pelanjut pelanjutnya. Dan yang harus menjadi pegangan serta pedoman untuk mengembangkan itu semua adalah Al-Quran sebagai Guru Besar PS yang sejatinya.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan bahkan cinta kepada Bang Asfan dab Bang Zen marilah kita buka lembar demi lembar halaman al-Quran. Apa yang telah ditetapkan oleh Bang Asfan dan Bang Zen baik terkat gerak dan Jurus, maupun sistem pernafasan, dan apalagi kaidah dan aqiedah yang sesuai dengan ajaran Islam itu wajib hukumnya kita pertahankan. Sedang hal yang kita temui dalam al-Quran dan belum dilakukan oleh Prana Sajti sedangkan itu sangat memungkinkan untuk dilaksanakan oleh PS maka  laksanakanlah dan sempurnakanlah pelaksanaanya sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam youtub saya selalu mengulang ulang bahwa  Ilmu PS setidaknya ada tiga fariabel yaitu gerak jurus, nafas dan lafaz. Gerak jurus, lafaz dan nafas itu adalah sebuah informasi, informasi itu harus dikonfirmasi. Cata mengkonfirmasinya adalah dengan memanfaatkan jurus jurus itu sesuai sesui dengan peruntukannya, jika jurus itu merupakan jurus pengobatan maka konfirmasikanlah pengaruh dan kesembuhannya. Jika jurus itu terkait tidakan maka buktikanlah keberhasilannya.

Bila kita berhasil mengkonfirmasi jurus jurus itu, maka kita akan mendapatkan informasi informasi baru. Jurus pengobatan setelah kita konfirmasi nanti kita akan tahu bahwa dengan jurus itu juga kita dapat membantu mereka yang menderita sakit yang lain dengan jurus itu. Keberhasilan kita mengkonfirmasi tjurus tindakan maka setelah dikonfirmasi kita menemukan bagwa jurus yang sama bisa kita gunakan untuk menindak suatu situasi yang lain lagi.

Al-Quran sebagai Guru Beaar PS, Ilmu Al-Quran tak bertepi, bukan sekan tetapi benar benar tak bertepi, konfirmasilah jurus jurus PS dengan menggunakan jurus PS sesuai dengan peruntukannya, dengan dituntun oleh Al-Quran sebagai Guru Besaar PS, maka kita akan menerima atau mendapatkan informasi informasi baru, juga dari Al-Quran, lalu puncaki jurus PS kita itu dengan melaksanakan sholat, ada ribuan rokaat sholat sunnat yang bisa lakukan terkait jurus PS. Semakin kita mengkonfirmasi jurus PS dengan al-Quran maka berarti kita telah memelihara jurus jurus itu, lalu kita puncaki dengan ribuan sholat, bahkan mungkin ratusan ribu atau lebih, selama hayat dikandung badan.

" Jurus Prana Sakti yang terdiri dari gerak fisik anggota badan, sisten pernasan serta lapaz ikrar sesuai dengan kaidah dan aqidah Islam di bawah tuntunan Al-Quran, dan semua jurus jurus itu dipuncaki oleh Sholat, untuk itu tersedia ribuan bahkan ratusan ribu dan biusa jadi jutaan rokaat bisa kita lakukan selama hayat masih di kandung badan " ( dalam tanda petik, digaris bawahi, dan cetak miring, dan cetak tebal).   
  

Kamis, 07 Mei 2020

KENALILAH BERBAGAI PENYAKIT HATI SECARA DINI


Pada bagian awal tulisan di Blog ini 
terkait Tibbul Qulub hanay dijelaskan secara sungkat
bahwa hati kita ini disebut sedang sakit manakala 
ada keragu raguan dalam hati ketika
kita menentukan sikap. 

PENYAKIT HATI ITU ADA BEBERAPA DAN JUSTERU
ADA YANG SELAMA INI KITA IDAP DAN KITA 
SIMPAN SIMPAN TAKUT TAKUT JIKA DIKETAHUI 
ORANG.


DIANTARA PENYAKIT HATI, ada satu penyakit yang sesungguhnya banyak sekali yang menidabnya. Tetapi penyakit ini umumnya dibungkus rapi rapi sehingga jangankan orang lain, si pengidab sendiri akhirnya juga tidak tahu jika Ia sedang mengidap penyakita itu sehingga yang bersangkutan juga lalai untuk menyembuhkannya. Penyakit itu bernama munafiq.
Jika ciri munafik itu ada beberapa  umpamanya, maka yang banyak diidap ini belumlah mencapai satu dari satu dari beberapa itu, tetapi Ia sedang menuju kepada jumlah seutuhnya, yang disebut penyakit jiwa adalah sedang terbangun menuju point point kemunafikan itu tahap demi tahap, katakanlah misalnya adalah m,enyembunyikan kebenaran demi mempertahankan keinginan dan hawa nafsunya, atau orientasi politiknya, atau sekedar tiad mengakui kekurangannya. Tetapi manakala hal tesebut tidak segera diperbaiiki, maka bangunan kemunafikan itu akan semakin kukuh. 

Berikut kutipan terjemahan ayat terlaita munafiq : 
1. " Dalam hati m,ereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya ..." (Al-Baqoroh 10)
2. " Adag dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaiton itu sebagai cobaan bagi orang yang di dalam hatinya ada penyakit, dan yang kasar hatinya" (Al Haj 53). 
3. Sesunggunya bila tidak berhenti orang orang munafik, orang orang yang berpenyakit dalam hatinya, dan orang orang yang menyebarkan kabar kabar bohong  di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tiodak menjadi tetanggamu (di Madinah)  melainkan dalam waktu yang sebentar.(al-Ahzab 60)
 

Ternyata  banyak alasan dan penyebab seseorang menjadi munafik atau sedang bergerak menuju bangunan kemunafikan ada masalah moral, ada masalah gengsi politik ekonomi dan lain sebagainya semakin kesini akan semakin banyak hal yang bisa menyeret seseotang untuk bersikap munafik. Tetapi syukur ASlhamdulillah ternyata Allah memudahkan mereka untuk menyelamatkan diri dari kemunafikan, yaitu Kitab Al-Quran. 

" ...sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dar rabb kalian dan penyembuh dari penyakit penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan rahmat bagi bagi orang orang yang beriman, (Yunus 57)
"Dan kami turunkan Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmad bagi orang orang yang beriman, dan alQuran itu tidaklah menambah bagi orang yang zalim selain kerugian. (Al-Isra' 82)
" ... serta melegakan hati orang orang yang beriman, dan menghilangkan panas hati orang yang beriman. (At Taubah 14-15).

 










Selasa, 05 Mei 2020

PASTIKAN HATI YANG SEHAT KETIKA MENATAPKAN KEPUTUSAN

Ibnu Thaimiyah mengatakan 
bahwa hati yang sehat itu berciri keyakinan akan kebenaran
Sedang Hati Yang sakit adalah bersikap
ragu ragu. 

SESEORANG BISA YAKIN AKAN KEBENARAN 
Selain Banyak Ilmu Dia Yakin bahwa 
keputusannya sejalan dengan perintah dan larangan
Allah SWT.

KITA MEMILIKI PELUANG UNTUK MENILAI DIRI
SENDIRI, APAKAH HATI KITA SEHAT ATAU  BELUM

TERKAIT KASUS CORON nampaknya kita bisa mengukur diri sendiri secara mandiri, apakah kita sejatinya telah memiliki jiwa yang sehat. Kemungkinan yang lain adalah jiwa kita mati, manakala kita tak memiliki pengetahuan terkait virus corona. Jiwa kita disebut sedang tidur manakala justeru kita melakukan kelalaian terkait virus yang membahayakan ini. Atau kita dikelompokan sebagai jiwa yang sakit  manakala sejatinya kita ragu ragu dan hanya mengikuti saja kemana angin deras. Terkait dengan agama Islam maka unnat terbagi dua. Ada yang tetap sholat di Masjid termasuk lima waktu, berjama'ah dalam rarawih, dan tetap melaksanakan  sholatr Juma'at. Tetapi ada yang sejak pagi pagi telah  memutuskan bahwa kegiatan sholat sepenuhnya dilaksanakan di rumah selain sholat lima waktu, taraweh dan sholat Jum'at. Hatta belum dikategorikan sebagai zona merah. Padahal ulama menganjurkan sholat di rumah saja bila pihak berwenang menyatakan bahwa zona itu sudah termasuk zona merah.  

Suatu daerah disebut sebagai zona merah manakala di derah itu di dapatkan seseorang yang hanya beraktivitas di daerah lokal itu saja tertular dari orang lain yang juga hanya beraktivitas di lokalan itu saja pula. Virus corona bukan lagi didapat akibat kontak dengan orang luar, tetapi virus itu sudah terkategoro (produk lokal ?) Untuk zona merah itu MUI sepakat untuk menganujurkan (garisbawahi) sholat dirumah saja termasuk lima waktu, taraweh dan sholat jumat.

Kita batasi masalah ini dengan hanya Kota Bandar Lampung saja. Tim menyimpulkan bahwa Kotamadya Bandar Lampung termasuk zona merah, Pemerintah melarang ummat Islam sholat taraweh, sholat jum'at di Masjid. Tetapi sholat lima waktu silakan jika ingin sholat di masjid atau musholla. Dan sikap para jamaah ternyata bernekaragam.Dan salah satu kelompok dari ummat tetap beraktivitas peribadatan di Masjid dan Musholla karena Pemerintah juga simpang siur, sehingga ummat memilih cara sendiri. Salah satu pemicunya adalah Pemerintrah sendiri tidak dalam satu suara.

Tetapi ada yang menarik. Ada yang belum lagi larangan Pemerimntah untuk tidak sholat taraweh dan Jumatan, mereka telah memutuskan tidak lagi mengunjungi musholla dan Masjid, mereka full sholat di rumah. Ada juga yang sekalipun sudah keluar larangan namun mereka tetap saja sholat lima waktu, taraweh dan jumatan di Masjid. Tetapi ada juga yang datang sesekali walaupun semua telah menyatakan tak akan sholat di Musholla dan Masjid sebelum Corona reda. Ada yang menyatakan akan siap selalu sholat di Masjid dan Musholla tetapi sesekali tak nampak juga. Katakasnlah hal itu menjadi pilihan masing masing, karena viral di masyarakat agak nertentangan antara satu dengan yang lain. Maka kini kita bisa menilai apakah dilakukan sesuai hati yang sehat, itu penting karena dengan hati yang sehat, maka akalpun akan menjadi sehat pula.   .

Setidaknya hati itu bisa dikalssifikasikan menjadi  Hati yang hidup vs Hati yang mati, Hati yang Bangun VS hati yang tidur, Hati Yang Sehat VS Hati yang Sakit. Hati yang mana yang kita pumya, hati yang mana yang kita  gunakan ketika mengambil kesimpulan untuk dilaksaanakan. Berdasarkan Ketetapan Hati kita.
Keputusan berdasarkan Hati Yang Hidup, manakala kesimpulan dan keputusan hati  berdasarkan Pengetahuan yang standar untuk bisa memutuskan sesuatu. Karena ini terkait Corona, maka ilmu dan pengetahuan  yang dimaksud adalah terkait Coirona. Manakala Keputusan itu kita putuskan ketika kita sedang posisi kurang informasi tentang Corona, maka berarti kita memutuskan sesuastu dalam keadaan hati yang sejatinya sedang tidah hidup, atauy tepaynya kita memutuskan sesuatu dalam posisi hati yang mati.

Disebut Hati kita sedang Bangun, Ketika itu kita putuskan ketika belum atau bahkan tidak membaca baca ulang bagaimana petunjuk Allah dan Rasulnya terkaiy wabah penyakit menular, ketika itu kita putuskan dalam posisi tidak tahu tentang itu, maka sesungguhnya hati kita tidak dalam keadaan bangun. Dan disebut hati kita tidur manakala kita memutuskan sesuatu dalam posisi lalai.  (lihat tulisan terdahulu).Dan kita akan tercatat sebagai orang yang lalai ketika kita sanggup memutuskan sesuatu hanya dengan pengetahuan dan bahan bacaan sekedarnya, dan dengan pertanggungjawaban alakadarnya.

Disebut Hati Yang Sehat, manakala semua tahapan meliputi, hidupnya hati dan bangunnya hati terampawi secara sempurna dan meyakinkan. Ketika dalil dalil yang meyakinkan itu dijadikan dasar pengampilan keputusan maka berarti kepusutasn itu diambilk dengan hati yang sehat. Dengan hati yang sehat maka besar kemungkinan kita mampu menggunakan akal yang sehat.

Tetapi manakala ada pengetahuan kita yang kurang tentang apa yang telah kita putuskan, maka sesungguhnya hati kita sedang mati, manakala terjadi kelalayan terkait masalah yang telah kita putuskan, maka sesungguhnya hati kita kita sedang tidur. Tetapi yang lebih parah lagi manakala ada sesuatu yang telah kita putuskan dan bahkan sudah dilaksanakan, tetapi sesungguhnya hati kita ragu, maka pada hakekatnya pada saat itu hati kita sedang sakit.Tak mungkin pada saat itu kita bisa menggunakan akal sehat.

Hati kita termasuk sehat manakala pada saat memutuskan :
1, Kita telah memiliki pengetahuan yang memadai untuk menyimpiulkan sikap terbaik terkait Coron.
2. Kita telah mengkonfirmasi semua pengetahuan itu dengan al-Quran dan hadits serta beberapa sejarah yang terkait dengan halk tersebut dan sejalan dengan Islam
3. Berdasarkan ilmu dan agama, sedikitpun takada alasan untuk diragukan.

Hati kita tidak sehat jika dalam memutuskan itu keadaan kita.
1. Penegtahuan kita terkait coronba terbilang minim.
2. Kita tak sempat mengklarifikasi dengan ajaran agama tak maksimal
3. Kita mencari pengetahuan dan ajaran agama sekedar untuk memperkuat alasan sikap kita.
4. Sikap yang kita ambil menyisakan rasa bimbang.
Jika kita menisakan rasa ragu, maka berarti hati kita sedang sakit,
Terserah anda menilai diri anda sendiri.

Wallohu a'lam bishowab.




PASTIKAN HATI KITA SELALU DALAM KEADAAN BANGUN


Menurut Ibnu Thaimiyah Hati seseorang disebut 
bangun jika setiap saat Iya Dzikir kepada Allah sedang
hati itu dikatakan sedang tidur ditandai kelalaiyan 

Lalai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Adalah Kurang Hati Hati dan Tidak mengindahkan
Dalam Al-Quran ada acman Bagi Orang Yang Lalai Dalam sholatnya.
(1) Menunda nunda waktu dalam melaksakan sholat, (2) Tidak menunaikan rukun dan syarat dalam Sholat. (3) Tidak khusyuk dalam menunaikannya. 

PASTIKAN BAHWA KITA SELALU DALAM KEADAAN DIZIKIR' 

DZIKIR ITU ARTINYA INGAT ALLAH, kita akan disebut memiliki hati yang bangun. ketika kita selalu merasa bahwa kita selalu dalam posisi diperhatikan Allah, maka hati kita akan selalu terbangun, apa yang kita lakukan ada respon dari Allah, apa yang kita ucapkan ada respon dari Allah dan apa yang kita pikirkanpun ada respon dari Allah. Manakala anda merasa bahwa Allah tak pernah  lepas dari respon Allah Swt. 

Karena Allah selalu merespon kita maka kita akan selalu menjaga hal hal yang tak disukai Allah, apalagi jelas jelas di larangnya, jamngankan yang dilarang yang makruh saja, yang tak disukainya harus kita hindari, manakala hal yang drmikian menjadi prinsip kita, maka berarti telah berusaha untuk tetap selalu terjaga, artinya hati kita bangun. Hati kita disebut bangun manakala kita selalu ingat atau dzikir kepoda Allah. 

Dengan selalu ingat kepada Allah, maka seseorang tidak akan lalai, lalai dalam bahasa Indonesia artinya kurang hati hati, atau tidak m,engindahkan. Sedang dalam al Quran lalai disebut bahwa neraka Wail bagi orang yang lalai dalam sholat, kelalaian dalam sholat itu antara lain  menunda nunda pelaksanaan sholat sehingga ketiadaan waktu, posisi waktu pada akhir, kedua tidak memenuhi rukun  dan syaratnya, sehingga tentu saja sholat itu kurang sempurna bahkan tidak syah, yang ketiga sholat dilaksanakan tidak sepenuh hati.

Jadi seseorang di katakan hatinya hidup manakala Ia merasa bahwa Allah selalu memperhatikan dan merespon apa yang dipikirkan, apa yang di ucapkan dan apa yang dilakukan. Sehingga Iya akan selalu melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya, serta meninggalkan larangannya. Dan seseorang disebut  manakala tidak melaksanakan tugasnya, atau walaupun dilaksanakan, tetapi jauh dari kesempurnaan.

Satu hal yang harus menjadi catatan bagi kita adalah bahwa pada hakikatnya dalam hati yang hidup bukan hanya kita yakin bahwa Allah akan merespon apa yang kita pikirkan, apa yang kita ucapkan dan apa yang kita lakukan. Tetapi yang juga harus kita garis bawahi bahwa Akal itu akan sehat justeru setelah kita merespon segala perintah dan ajaran Allah dengan hati, dengan ucapan dan juga dengan perbuatan.

Wallohua'lam bishowab.

Senin, 04 Mei 2020

KITA LANUTKAN REVOLUSI PRANA SAKTI

UNTUK MENCAPAI TUJUAN BANG ASFAN SELAKU Pendiri da Guru Besar Prana Sakti, memang kontroversi akan muncul manakala tidak berusaha memahami Revolusi Bagian Pertama, yaitu berdirinya Pengurus Prana Sakti di berbagai daerah dan dominasi anggota PS daerah, yang sebagian besar belum tahu sepak terjang dan susahnya menjadi anggota PS di Pusat. Tetapi hendaknya kelebihan dan kekurangan Pusat dan Daerah itu justeru menjadi modal besar dalam mengembangkan PS ini. PS akan berkembang pesat manakala Daerah dan Pusat mampu saling bersinerji, Ketahuilah bahwa sinerji Pusat dan Daerah itu sejatinya dan seharusnya memang harus dibangun.

 Pernyataan itu harus kita pahami sebagai sebuah metafor bahwa demikian beratnya anak anak Bengkel dalam berlatih jurus PS. Tetapi sebagai pembanding nya saya akan mengetangahkan sebu ceritera. Ini kisah dituturkan oleh setiodaknya tiga narasumber, karena kemungkinan besar Angkatan yang belakangan tidak merasakannya, dan akan bersumpah bahwa itu tak pernah terjadi. Biarlah. Karena memang bukan itu poit saya.

Dahulu di angkatan angkatan Awal di Yogyakarta, mereka yang telah selesai melakukan jurus 1 hingga 10 diberikan tugas untuk membasmi aktivitas yang sangat merugikan dan meresahkan masyarakat. Masing masing satu sasran setiapo seseorang. Maka yang paling banyak diminati para anggota baru unu adalah mendatangi preman yang benar benar telah diketahuinya, dan selama ini memang juga ditakutinya.

Maka berangkatlah  si Anggota baru seorang diri, menuju tempat operasional si preman tersebut. Lalu dia menunggu momen yang tepat yaitu ketika si preman memalak sasaran. Lalu datanglah anggota baru ini tadi dan memerintahkan kepada preman untuk mengembalikan uang hasil palakan itu. Kata siempunya cerita ada juga preman yang menawarkan damai dengan membagi hasil palakannya, tentu saja dengan tegas Ia menolak tawaran bagi hasil itu.  Dia bilang " ... kembalikan uangnya". Jangan lagi kamu ganggu mereka dan jangan dimintai uangnya. Jika tidak nanti kamu saya tempeleng.

Semula di Preman itu naiuk pitam, tetapi nampak dari wajah Anggota Baru Tadi, tak sedikitpun menggambarkan ragu atau ngeri. Matya si anggota baru tadi sedikitpun tak berkedip, pandangannya lurus kedepan. Ini yang membuat para preman keder. Lalu preman diusir .... , semula preman ingin bertahan, tetapi setelah Anggota baru mengulang perintahnya dan yang terakhir agak membentak.Maka preman dengan beberapa orang anggotanya itu berlari dengan meneriakkan gila ... gila ... gila .... !

Ada juga anggota baru itu yang mendatangi duikun palsu ....,  dukun ini seolah bisa menyelesaikan segala masalah dan hanya doiolah dari jarak jauh. Ada yang mengadukan sering kena palak, ada yang sering diganggu anak anak nakal, ada yang sering kehilangan dan lain sebagainya. Datang anggota baru tadi ke tempat praktek dukun palsu dan mengobrak abrik segala peralatan yang ada, lalu mengusir si dukun beserta sejumlah stafnya ..... Anggita  tadi juga diteriaki gila, lalu menutup prakteknya hari itu.

Selesai itu mereka kembali bertemu di Bengkel, sambil rerabahan mereka saling buka cerita, sayang mereka biasanya cerita dalam waktu bersamaan,  sehingga tidak jelas siapa yang mau mendengar cerita mereka, kecuali mereka yang memang tak menemukan sasarannya. Akhirnya mereka merasa lelah dan tidur dengan pulas di Bengkel.

Ini saya nilai sebuah ceritera yang unik, tetapi memang   sejak latihanpun selalu diteriakkan lebih baik mandi keringat pada saat latihan daripada mandi darah pada saat berperang, ityu sebuah metafore bahwea bila ingin berhasil dengan baik maka tak ada cara lain, selain berlatih secara serius. Saya pada sat pertama latihan jurus PS bukan kaki yang berdarah, tetapi kepala, kata seorang senior angkatan awal PS Yogya. saya melakukan jurus PS itu, kepala dililiti perban tambahnya.

Sejarah seperti ini tidak perlu kita tutup tutupi, perkara sekarang tidak lagi di praktekkan, itu tidak menjadi masalah karena hal tersebut juga tidak bertentangan dengan Islam, karena menurut Islam bila ada kemungkaran maka cegah debfab tabfab, bila tak mampu maka cegah denganb ucapan, bila tidak mampu maka cegah dengan hati. dan itu serendah rendahnya iman.

Sejarah itu sangat berguna untuk menjadi bahan kajian bagi generasi yang akan datamng. Kalau saja situasi berubah bisa saja sesuatu yang dahulu dianggap tepat menjadi tidak lagi tepat, sesuatu yang dahulu harus dipertahankan mak bisa saja sekarang haruas dibuangkan.

Wallohu a'lam bishowab. 

 


Minggu, 03 Mei 2020

HIDUPKAN HATI TERUS, BILA INGIN PUNYA HATI YANG SEHAT.


Fachruddin FGD

Menurut Ibnu Thaimiyah hati itu dikatakan hidup adalah 
ditandai dengan upaya upaya dan keberhasilan kita menmbah
kan ilmu dalam hidup kita ini. Hati itu akan menjadi hidup 
manakala ilmu kita bertambah. 


SAYA PERNAH MENGALAMI PINGSANNYA HATI
MUNGKIN BELUM BENAR BENAR MATI. 

PENUJU HATI YANG SEHAT ITU hendaknya di awali dengan menhidupkan hati terlebih dahulu, menurut batasan yang dirumuskan oleh  Inbu Thaimyah adalah manakala seseorang berusaha dan berhasil menambahkan nambahkan ilmu padanya maka itu merupakan indikasi hidupnya hati seseorang.Kebalikan hidupnya hati adalah matinya hati. Matinya hati seseorang bisa di awal, bisa di tengah dan bisa pula di atas. Miskinnya pengetahuan seseorang bisa di awali dengan malas belajar, atau tidak mau sibuk sibuk belajar, pernah di awal perkewmbangannya, di tengah perkembangannya, dan juga di akgir perkembangannya, diantara itu saya pernah mengalaminya justeru termasuk dia awal perkembangan saya.

Di tingkat SD saya enjoy dalam belajar, di awal SLTP masih memiliki kemampuan mempertahankan semangat belajar, tetapi semangat belajar saya hilang di akhir LTP semulka saya diawali dengan mengalami sakit, sebenarnya sakit yang paling parah adalah di kls III SLTP saya mengalami sakit yang cukup parah, pada saat itu saya mengalami sakit hingga tiga (3) minggu lebih lamanya dan puykulan yang paling parah saya rasakan adalah jatuhnya prestasi saya di Ilmu Aljabar, saya disingkirkan oleh teman perempuan di kelas itu. jika tak salah namanya Maryati. Dia menjadi  Bintang Aljabar di kelas saya. setelah saya diringkirkan dalam ketidak berdayaan setelah saya mengalami sakit mencapai sebulan tak masuk sekolah. Dan langkah berikutnya saya kekurangan jatah bulanan, sehingga kecap menjadi teman nasi yang paling setia

Setammat SLTP masuk ke SLA nampaknya saya   saya masih belum mampu menghidupkan lematian atau mungkin baru pinsan, sampai pada saat kelas III SLTA atau tahun teralhir di SLTA. Pada saat kami masuk kelas akhir, kami di bagi dua dan memang saya dikelompokkan ke kelompok A, kami semua di bagi kelompok A dan B. A di anggangap lebih baik dari B.Tetapi saya merasa saya takdi kelompokkan kan A. Saya juga heran selama tiga tahun saya menggenjot untuk menutupi
ketertinggalan saya. Tetai hingga ujian akhir saya belum mampu mernunjukkan prestasi dan hasil belajar saya.

Hasil belajar saya baru nampak terasa setelah mulai duduk di bangku kuliah. Hasil hasil belajar saya baru mulai bermunculan dan terasa. Saya merasakan adanya grafik naik. Apa yang saya baca terasa lengket di ingatan saya, dan saya suka membaca baca buku apapun. Dan di Bangku kuliah saya menyenangai semua mata kuliah saya sukai, tidak seperti SLTA dahulu, aga mata pelajaran yang kurang saya sukai. Di Bangku kuliah tak mata kuliah yang tak saya sukai.

Hingga Sarjana Muda memang saya akui buku yang saya baca tak terarah, karena pada saat itu dosen tak mengarahkan, karena memang bukunya tak ada di Perpustakaan. Baru setelah doktoral kami mendapatkan intormasi buku apa yang diwajibkan dan buku apa yang diajurkan. Pada saat itu saya membaca buku buku itu selagi ada di toko buku dan di Perpustakaan.

Inti yang menjadi point saya adalah bahwa sakitnya hati bisa kita alami sekalipun kita dalam penuh kesadaran bahwa hati kita sedang sakit, dan kita berusaha belajar. Pada saat saya berusaha belajar itu saya belum sanggup menemukan hidupnya hati saya, tetapi yang sudah pasti saya dapatkan adalah semangat, semangat untuk belajar itu saya pikir menunjukkan bahwa hati saya belum mati. Dan kesimpilan saya untuk itu kita memang membutuhkan sebuah perjuangan. 

Jumat, 01 Mei 2020

IDEOLOGI DIDIKAN ISLAM

IDEOLOGI DIDIKAN ISLAM 
Oleh Moh. Natsir

Naskah ini adalah tulisan karya
M. Natsir Dalam bukunya berjudul
Capita Selekta. Naskah ini saya tulis Karena Buku tersebut
adakn saya buang karena rusak termakan rayap 
Buku tersebut terbitan tahun 1951 di Beli oleh Paman 
Saya A. Kadir di Jakrta. Sekaligus ini 
doa saya untuk beliau dan Isteri beliau serta anak dan keterunannya
Mereka berjasa telah menampung saya sejak dari SLP Hingga
Saya menikah. 


BARAT DAN TIMUR. 
Dalam perlombaab yang bermacam aliran yang diturut oleh orang kita dalam pendidian pelajaran seingkali dikemukakan perbandingan atau pertentangan antara didikan Barat dan didikan Timur. Seringkali pada kenyataan bahwa didikan Islam itu adalah didikan Timur. Dan didikan Barat adalah lawan dari didikan Islam. Boleh jadi ini reaksi terhadap kepada didikan kebaratan.Yang ada di Negara kita ini yang memang stengah akibat akibatnya tidak mungkin kita menyetujuinya sebagai ummat Islam. Akan tetapi coba kita berhenti sebentar dan bertanya : " Apakah sudah boleh kita katakan bahwa itu sudah anti Barat dan pro Timur, khususnya dalam Pendidikan"

Pertanyaan ini akan bisa kita jawab apabila sudah terjawab lebih dulu : Apakah kiranya yang menjadi tujuan dariu didikan Islam itu.? : Yangdinamakan didikan ialah satu pimpiunan jasmani dan rohani yang menuju kepada kesempurnaan dan kelengkapan sifat sifat  kemanusiaan dengan arti yang sesungguhnya. Pimpoinan semacam ini sekuranfnya antara lain perlu kepada dua perkara a). Satu tujuan yang tertentu merahkan didikan itu. 2). Satu azas tempat mendasarkannya.

Akan sia sialah tiap pimpinan itu apabila ketinggalan slah satu dari kedua itu, sebenarnya tidak pula dapat dijawab  sebelum menjawab pertanyaan yang lebih tinggi lagi, yaitu : "Apakah Tujuan Hidup Kita Di Dunia Ini" Kedua peranyaan  itu tidak dapat dipisahkan, keduanya sama (identik) Tujuan didikan adalah Tujuan hidup. Quranul Hakim menjawab pertanyaan ini begini : ... Dan Aku (Allah) tidakj dijadikan jin dan manusia melainkan untuk menyembah Aku (q. Azzariyayat 56).

Akan memperhambakan diri kepada Allah, akan menjadi hamba hamba Allah, inilah tujuan hidup kita ini di dunia ini. Dan lantaran itu inilah pula tujuan didikan yang wajib kita berikan kepada anak anak kita yang lagi sedang menghadap kehidupan. 

Arti " Liya' buduni

Adapun perkataan menyembah aku itu mempunyai arti yang sangat dalam dan luas sekali, lebih luas dan dalam dari perkataan perkataan itu yang biasa kita pakai dan dengar setiap hari.. Menyembah Allah itu mewlengkapi semua ketaatan dan ketundukan kepada semua perintah Ilahi, yang membawa kepada kebesaran dunia dan kemenangan akherat, serta menjauhkan diri dari segala larangan larangan yang menghalang halangi tercapainya kemenangan dunia dan akherat. Akan terasa sungguh tidak mudah mencapai pangkat hamba Allah itu. Tuhan terangkan dalam Quran antaranya apakah sarat syarat dan sifatnya seseorang yang berhak menamakan dirinya hamba Allah.

Hanya orang yang berilmu dari pada haba Nya yang sebenar benarnya takut kepada Allah " Bahwa sesungguhnya Allah itu  berkuasa dan pengampun (Al-Fathir 28). Ayat itu menjelaskan bahwa ilmu  ialah satu sarat yang terpenting untuk menjadi hamba Allah yang sebenar bearnya.Seorang hamba Allah bukanlah seorang yang mengasingkan diri dari kenikmatan dunia dan pergi bertapa ke hutan belukar dan mengerjakan hanya sekedar sembahyang dan berpuasa, bukan semata mata ini yang dimaksud dengan menyembah Allah itu.