SAYA TERINGAT PENGALAMAN BANG ASFAN
MENGHINDARI BICARA POLITIK di Blog ini, karena blog ini bukan blog yang berkonten politik. Tetapi pada saat DRP menyetujui Perpu pengganti UU terklait Nirus Corona di mana di luar DPR yaitu para Perngamat dan Pakar Hukum Tatanegara justeru menentang Perpu ini, sementara di lingkungan Parlemen sendiri hanya satru Partai yang tak menyetujui diundangkannya Perpu ini. Yang ingin saya tuliskan terkau Jurus Prana Sakti adalah ketika DPR dalam pandangan rakyat menilai telah kehilangan rasa Bangga rakyat, karena para anggota terhormat tersebut tidak menggambarkan bagimana aspirasi rakyat terkait dengan Perpu ini, dan tentu saja rakyat ingin DPR memperjuangkan aspirasi mereka.
Bila Anggota DPR sudah kehilangan hak civik seperti itu, maka dipastikan merak juga tidak akan memiliki kemampuan untuk menggunakan hak sicicnya untu ikut mrnjaga keimanan ummat atau rakyat yang mereka wakili di DPR itu.Jika sudah terkait keimanan maka Prana Saktti tentu saja sangat berkepentingan. Untuk ini ada baiknya kembali kita mengingat kembali sekelumit situasi yang ditemukan sendiri oleh Bang Asfan selaku Pendiri dan Guru Besar PS.
Beliau mengatakan bahwa beliau menemukan masyarakat siatu desa yang terletak di pinggiran Yogyakarta demikian merasa tertekan dalam hidupnya dan tidak mempunyai kemampuan menggunakan hak hak civicsnya, Mereka itu bukan anggota PKI, tetapi berada pada dekat daerah basis PKI. Pada masa kejayaan PKI mereka tertekan, dan pada masa pembubaran PKI merekapun mengalami penakan penekanan, sehingga mereka mengalami ketkutan yang luar biasa.
Keinginan kuat Bang Asfan mendirikan PS dimaksudkan u8ntuk mempersenjatai masyarakat agar terlepas dari ketrtekanan sehingga tak kuasa menggunakan hak sivicsnya, merka orang Kampung kata Bang Asfan, jika tidak ditolong hidup mereka akan memelas, mereka akan kehiolangan rasa indahnya dalam bernegara. Tetapi kini yang tertekan itu adalah para anggota DPR, sehingga mereka tak memiliki kekuatan u8ntuk mewakili konstituennya.
Hanya saja ada perbedaannya, sebagian besar anggota DPR itu justeru sangat nyaman ketika tidak mewakili rakyat pemilihnya, mereka sejahtera bila telah memenuhi garis kebijakan para pimpinan artai, apalagi Pemerintah ini katanya sedang dikuasai oleh aligarki yang terdiri dari mereka yang berhasil dalam berbisnis, cara now, bisnis yang diwarnai oleh kerjasama kerjasama secara koruptip dengan para penguasa, dan tentu saja para anggota DPR juga menikmati manisnya terpilih sebagai wakil anggota yang sedang dipelihara kebodohannya itu. Dahulu Bang Asfan merasa PS memiliki peluang untuk berbuat bagi kesejahteraan rakyat luas.
Wallohu a'lam bisowab.
Keinginan kuat Bang Asfan mendirikan PS dimaksudkan u8ntuk mempersenjatai masyarakat agar terlepas dari ketrtekanan sehingga tak kuasa menggunakan hak sivicsnya, merka orang Kampung kata Bang Asfan, jika tidak ditolong hidup mereka akan memelas, mereka akan kehiolangan rasa indahnya dalam bernegara. Tetapi kini yang tertekan itu adalah para anggota DPR, sehingga mereka tak memiliki kekuatan u8ntuk mewakili konstituennya.
Hanya saja ada perbedaannya, sebagian besar anggota DPR itu justeru sangat nyaman ketika tidak mewakili rakyat pemilihnya, mereka sejahtera bila telah memenuhi garis kebijakan para pimpinan artai, apalagi Pemerintah ini katanya sedang dikuasai oleh aligarki yang terdiri dari mereka yang berhasil dalam berbisnis, cara now, bisnis yang diwarnai oleh kerjasama kerjasama secara koruptip dengan para penguasa, dan tentu saja para anggota DPR juga menikmati manisnya terpilih sebagai wakil anggota yang sedang dipelihara kebodohannya itu. Dahulu Bang Asfan merasa PS memiliki peluang untuk berbuat bagi kesejahteraan rakyat luas.
Wallohu a'lam bisowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar