Rabu, 23 Desember 2020

DATUK SODA INGIN BERBUAT BANYAK UNTUK PS.

 

                                                               FOTO BERSAMA DATUK SODA

 

Bagian Terakhir dari Dua Tulilisan 

Fachruddin


LUAR BIASA 
Seorang Datuk Soda mengajak untuk mengumpulkan tulisan temtang PS, yang ditulis oleh para anggota PS. tetapi beliau mengaku gagal untuk mengidentifikasi para penulis dari PS, atau seorang penulis yang secara kebetulan anggota PS, tetapi tidak atau belum menjadi penulis tentang PS. Saya juga terkejut  mendengar ketidak berhasiulan beliau mengidentivikasi para penulis tentang PS atau anggota PS yang penulis. Saya memiliki keyakinan jumlah mereka itu banyak, tetapi mengapa seorang Datuk Soda lalu gagal mendapatkannya, karena sepengetahuan saya beliaulah orangnya yang paling banyak mengenal para senior PS se Indonesia, karena beliau paling rajin dan tak segan segan menghubungi para senior PS se Indonesia ini. Beliau pernah menyebut nama sejumlah anggota senior PS yang tersebar diberbagai Kota. di Indonesia, tetang gaya bicaranya, tentang masalah di PS yang diminatinya, dan juga dengan beberapa priupnsip pemikirannya tentang PS dan lain sebagainya. Kalaupun orang seperti beliau saja tak menemukan, maka apalagi orang orang seperti kita kita ini.  

Tak menghabiskan hitungan jari tangan untuk menghitunh anggota PS yang mengatakan tulisanku tentang PS itu bagus, salah seorang diantaranya adalah seorang Datuk Soda, resdpon dan perwajahan yang sangat menyenangkan hati beliau meminta kepada saya untuk sering sering menuolis tentang PS. Saya suka sekali bila anda berkesempatan mengutip kata kata Guru Besar., katanya. Pak tulisannya selalu saya baca, kata seorang senior, setengah berbisik. Ada lagi seorang senior PS di Lampung mengatakan setelah saya bandiung bandingkan cara anda menulis tentang PS itu berbeda denganb cara cara para senior menulis tentang PS. Ada beberapa senior yang menyatakan sering membaca tulisan saya tentang PS. Dan hanya segelintir orang memberukan kode like untuk tulisan saya yang saya posting di medsos.  Di Facebook kita bisa hitung berapa orang yang terjangkau, lalu berapa orang yang sempat melihat, berapa yang suka, dan berapa yang komen.  dan kita juga tahu berapa yang membaca, karena disitu tercamtum berapa kali ditonton. Dari urut urutan itu tergambar seperti anak tangga yang menurun. 

Datuk Soda mengusulkan mengumpulkan tulisan tulisabn anggota PS dari Palembang dan Lampung, beliau siap untuk mencetak dan menerbitkannya beliau melihat adanya potensi yang baik di Palembang, sayapun sebenarnya .melihat adanya potensi bisa terselenggaranya penulisan tentang PS oleh beberapa penulis, sehingga para penulis itu bisa saling mengisi. Tetapi upaya untuk mengumpulkan tulisan itu  seperti sesuatu yang harus ditunda, Ketika ada senior yangsangat dihormati oleh kawan kawan, setidaknya di Grup WA yang saya ikuti memberikan kritik dengan logika berbeda secara diametral. 

Saya sempat menulis buku pada masa Bang Asfan, sebelumnya tulisan itu saya ketik rapih dan naskah ketik itu saya serahkan kepada Bang Asfan selaku Guru Besar. Pada saat itu jurus yang saya ampu masih Halusan, setelah naskah dibaca secara acak lalu beliau ambil kesimpulan silakan dicetak, dalam pertemuan berikutnya  beliau meminta hasil cetakan itu untuk dibagikan kepada beberapa anggota di masing masing Cabang. 

Pada suatu saat setelah Bang Zen Resmi menggantikan Guru Besar, beliau cerita bahwa ada anggota PS yang mengatakan bahwa dia mengelola sebuah rubrik di di Radio Swasta, ternyata Rubrik  ada lumaian banyak peminatnya. Konten rubrik itu kata beliau banyak mengacu kepada ilmu ilmu yang didapatkannya dari PS, tetapi akhir kahir ini si Penelola mulai keteter karena tak banyak naskah naskah yang membantu untuk membicarakan konten itu. Di depan Bang Anto, Bang Usup dan Bang Ishak serta beberapa orang lainnya, Bang Zen meminta kepada saya untuk kembali menulis tentang PS atau menuliskan berbagai pengalaman setelah mendapat Ilmu di PS, itu merupakan dakwah kata Bang Zen. singkat. Lalu Ishak sebagai Pengurus membuatkan sebuah Blog  PS Lampung dan meminta saya menjadi salah satu penulis di Blog itu, dan saya mendapatkan ling untuk menulis langsung tampa melalui persetujuan Pengurus. Selkain saya Pengurus berharap agar Bang Anto dan Bang Usup juga berpartisipasi untuk menulis di Blog PS Lampung sehingga ada tiga orang penulis yang diberikan kebebasan untuk menulis di Blog. Tetapi sayang kesibukan sehari hari Bang Anto dan Bang Usup tidak memungkinkan keduanya akan banyak berpartisipasi. 

Bang Anto sendiri walaupun tidak menulis, tetapi beliau berjanji akan mengawal Blog tersebut, sehingga menjadi Blog yang terawat dalam artian akan mendapatkan kiruiman tulisan secara kontinyu, sehingga mereka yang membutuhkan informasi dan pemikiran anggota PS tentang ilmu PS yang didapatnya di beraktivitas di PS bisa rutin mengalir. Di luar dugaan ternyata kehadiran Blog tersebut dikoreksi oleh para senior PS, dalam pembicaraan dengan kawan kawan Pengurus PS di Lampung, semula akan mempersilakan bagi para senior untuk  menulis di Blog. Pada saat itu Pengurus PS Lampung berniat menjadikan Blog PS Lampung sebagai Blog yang lebih terbuka, dan tidak menggambarkan sebagai sikap resmi PS Lampung. 

Kepada para senir sebenarnya telah diumumkan bahwa Blog PS Lampung menerima kiriman tulisan dari Para senior dan tulkisan yang diterima tidak otomatis menggambarkan pendapat yang sama dengan redaksi yang ditunjuk. Tetapi tulisanb itu tak kunjung masuk. Mungkin karena sempat berselisih antara Pengurus PS Lampung dengan para senior PS maka komunikasi memang menjadi lebih berjarak. Memang ada didapatkan tulisan tulisan para senior, tetapi tulisan tulisan itu hanya dituliskan di Grup Facebook PS Lampung. Akhirnya Pengurus PS Lampung menyetujui tulisan tuklisan  yang diposting di FB itu dipoindah ke Blog PS Lampung. Tetapi apa pboleh buat justeru hal tersebut mendapatkan  protes keras dari para senior, bahkan redaksi Blog PS Lampung dianggapo menyiarkan karya plagiat, walaupun nama penulis selalu kami tampilkan di tulisan itu. Dan penulisan di Blog PS Lampung akhirnya terhenti karena situasi. 

Dalam posisi yang di mata para senior tulisan dari PS Lampung adalah merupakan tulisan tulisan yang terkoreksi, maka tentu saja tidak mudah untuk melibatkan tulisan tulisan saya  dalam melaksanakan keinginan almahhum Datuk Soda Palembang untuk menerbitkan sebuah tulisan tentang PS, mungkin faktor Fachruddin akan menjadi hambatan untuk kelancaran penulisan dan penerbitan itu, karena terlalu banyak senior yang tidak menyukai konten dan gaya  tulisan saya ketika menulis tentang PS. Tetapi saya berharap rencana dan semangat Almarhuim Datuk Soda tetap diteruskan hingga terkajsana, secara pribadi saya mendukung, terlepas dari masalah tulisan saya yang tidak mendapat tempat di Buku  yang akan diterbitkan itu. Bagi saya yang penting niat itu bisa kesampaian. 

Wallohi a'lam bishowab.   

Rabu, 16 Desember 2020

CINTA DATUK SODA KEPADA PS YANG LUAR BIASA


Foto Bersama Datuk Soda
 
Bagian Pertama Dari Dua Tulisan

TAK BANYAK SAYA MENGENAL senior Prana Sakti (PS)  dan Datuk Soda Almarhum adalah satu diantara yang sedikit itu yang gemar berkomunikasi dengan saya dan komunikasi itu nyaris full masalah PS. Tak ada kesempatan bagi kami berdua untuk saling memperkanlkan diri, seperti nya tak sempat Ia betanya tentang  latar belakang pengalaman saya dan tak pula Ia ingin menceriterakan tentang dirinya, pure kami hanya bicara tentang PS. Namun saya sangat bergembira manakala saya mendapatkan kontak bicara langsung  dengan beliau. Pernah pada suatu saat saya mendapatkan kontak dari belau dan tidak langsung saya terima, tetapi saya menyiapkan minu dahulu saya menerimanya, beberapa saat setelah minuman tersdia saya mengontak balik. Dan saya berharap bisa lama saling bertukar pikiran dan perasaan sebagaimana biasanya. Beliau banyak cerita tentang sikap sikap sejumlah senir PS, tetapi sayang saya tak mengenal nama nama iutu, beliaupun sadar sehingga pembicaraan tentang para senir PS tak pernah berlanjut. 

Kabar meninggalnya beliau tentu sangat mengejutkan, terasa sekali sya kehi;angan senior di PS ini, terlepas dari beiau setuju atau tidak atas tulisan tulisan saya baik di Blog atau Youtube, rasanya tak pernah beliau mengeluarkan pernyataan yang tajam, beliau seperti sangat berhati hati dalam merespon tulisan tulisan saya. Sering beliau mewngubungi saya dan bicara langsung katika beliau rasakan tulisan saya terlalu lama tak muncul. Beliau mengatakan sudah lama membaca tulisan tulisan saya tentang PS, jauh sebelum kami berjumpa langsung. Saya menjadi heran, kenapa beliau sudah banyak membaca tetapi tak pernoh komentar, padehal ada juga para senior yang sudah banyak komentar, tetapi sepertinya belum membaca, atau tak membaca sampai selesai.

Ada yang saya sukai, kata beliau, saya menemukan dalam tulisan tulisan itu potongasn kalimat yang biasa  diucapkan oleh Bang Asfan, walau tidak disebutkan, tetapi saya tahu Bang Asfan sering sekali mengucapkan kata kata itu. Dan tambah beliau saya ingin kata kata Bang Asfan itu jangan sampai hilang, para anggota baru yang belum pernah jumpa Bang Asfan agar tahu kata  kata apa saja yang diucapkan oleh Bang Asfan. Saya akan terus terang, memang trulisn tulisan saya tentang PS itu terinspirasi dari kalimat kalimat Bang Asfan. Maka saya sangat terkejut sekali menyaksikan tusan saya tentang PS ditolak oleh para anggota PS. Memang saya tidak serta merta mengatakan ini kutripan dari ceramah Bang Asfan, karena saya mendapat kesulitan dalam membuat narasinya. Katakanlah ini kelemahan saya dalam menulis, dan bukan salah mereka yang membacanya, disamping itu sepertinya para senior itu memang mempertanyakan keabsahan saya menulis, mereka mempertanyakan hak saya dalam menulis. 

Walaupun saya menulis atas seijin Guru Besar Bang Zen, tetapi saya tak mau dikataken atas seijin Guru Besar, karena Guru Besar tak akan mungkin memiliki waktu untuk membacanya, sehingga tulisan saya tentang PS sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya selaku penulis. Dan Guru Besar memiliki kewenangan menyatakan salah atau keliru terhadap tulisan saya itu. Dalam dunia tulis menulis bisa saja terjadi kesalahan, yang penting itu bisa dipertanggungjawabkan. Dan yang paling penting sengaja untuk menyesatkan atau ingin mengambil keuntungan dari kesalahan itu. 

Saya pernah bertamu ke runagn kerja Dr. Zakiyah Darajat salah seorang pejabat tinggi di Kementerian Agama era awal awal tahun 1980-an. Beliau mengatakan bahwa dari buku yang beliau tulis da beberapa diantaranya menjadi buku literatur wajib di beberapa Fakultas di IAIN, beliau mendatangi penerbit untuk berrmaksud untuk memperbaiki tulisan itu manakala dilakukan penerbitan ulang. Ternyata penerbit tak menyetujui, pihak penerbit mempersilakan menulis lagi buku baru, walaupun itu merupakan koreksi terhadap tulisan terdahulu, tetapi buku terdahulu yang dikoreksi itu tetapi diterbitkan. Cerita Dr. Zakiyah Darajat. Demikian pentingnya tulisan tulisan seburuk apapun selagi masih mematuhi aturan dalam menulis, akan dirasakan manfaatnya terlebih setelah munculnya buku buku atau tulisan yang mengkoreksinya.  Sepertinya itu juga yang dianut oleh Bang Zen, artinya beliau tahu kalaupun saya menulis tentang PS maka tak akan mungkin saya akan menulis dengan sempurna. Tetapi tulisan saya akan berfungsi menjadi mata rantai tulisan tentang PS secara keseluruhan.  Jadi menulislah tentang PS dengan tulisan yang jauh lebih bagus, bisa ditunjuk Tim ataupuin semacamnya. 
 
Almarhum Datuk Soda  (dr.Abraham Ilyas) mengusulkan untuk mencetak ulang buku saya, tetapi saya agak keberatan, karena itu buku lama, pada saat sebuah buku diterbitkan, itu berarti sudah ketinggalan setahun, dan apalagi buku lama diterbitkan, kecuali buku ini ditingkatkan statusnya.  Saya mengusulkan  agar ditunjuk seorang editor dalam cetak ulang ini, tetapi berikanlah kebebasan yang agak luas. boleh saja tulisan editor durasinya hapir sama dengan konten buku ini. Tetapi yang kita harapkan dengan tulisan editor dia mengajak melihat sesuatu secara lebih luas, tetapi tak terlalu jauh keluar dari kontek dan isuue konten buku itu, dan tetapi ada dalam konteks PS. 
 
Kami berdua secepat kilat sepakat menunjuk dan mempercayakan kepada seseorang Anggota senir PS, jika tidak silaf beliau adalah Anggota PS angkatan Pertama di Palembang, dan beliau lulusan S3 di sebuah Negara Maju dan Modern, Selama ini selalu konsiten berlatih dan memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan anggota anggota PS lainnya. Sedang bobot akademis, metodologi dan sistematika berfikir tak perlu diragukan lagi. Alhamdulillah beliau menyetujui. Pada saat itu kami memberikan waktu agar beliau mengambil ancang ancang. Sayang sekali pada saat itu ada salah pengetian antara saya dan seorang senior PS yang selama ini menjadi panutuan, Terkait dengan jurus PS itu bagikan laut yang tak bertepi,  maksudnya semakin di selami akan semakin dalam, semakin direnangi semakin tak bertepi. Rupanya justeru kalimat itu yang beliau tak sukai. Karena akan membuka peluang bagi mereka yang kurang setia akan membuat jurus jurus baru.

Prilaku buruk beberapa kawannya diyakini akan berulang bagi kita kita yang memiliki keyakinan bahwa sejalan dengan kemajuan zaman dan pemahan terhadap Al-Quran berkembang. Kekhawatiran senior kesohor tersebut sangat beralasan, karena PS yang menetapkan bahwa Guru Besar PS yang sebenarnya adalah Al-Quran dan nanti akan lebih banyak perkembangan ilmu yang terkuak, karena karena al-Quran secara tektualis baru sebagian saja, nanti wahyu yang banyak justeru  disajikan Allah di alam terkembang ini. Sejalan dengan kemampuan ummat Islam memahami wahyu yang disampaikan Allah melalui alam terkembang tadi. Pada saat itu akan terasa bahwa ilmu PS semakin di selami akan semakin dalam, semakin direnangi semakin terasa tak bertepi. 

Kalimat ilmu Prana Sakti seakan tak bertepi tadi adalah saya kutip dari ucapan Bang Asfan sendiri. Kata Bang Asfan dalam situasi darurat, kita tak perlu membayangkan jurus yang penting Bismillah jangan lupa dan ABCD jangan lupa, karena jurus PS kita ini adalah jurus yang tak terbatas, tak bertepi. Pada saat itu Bang Asfan seperti ingin menjelaskan seperti tulisan Allah, dihilangkan alif nya menjadi lillah dikurangi lam satu menjadi lahu, dikurangi lagi satu lam, menjadi hu, yang juga Artinya Allah. Allah itu tak berawal dan tak berakhir, walaupun Ilmu Allah hanya kecil sekali yang diberikan kepada manusia. Tetapi manusia tak akan mampu mengungkapnya. Tetapi dengan Al-Quran manusia akan mendapatkan sesuatu yang seolah tak bertepi. Itu juga akan dialami para anggota PS yang benar benar berguru kepada Al Quran. 

Namun demikian katanya senior tadi akan memberitahukan kepada Guru Besar dan berharap Guru Besar agar ambil tindakan secara tak ragu ragu. Ini merupakan pernyataan yang bukan main main. saya menjadi terkejut dengan ucapan itu, dan lebih terkejut lagi setelah tahu Dia menutup kesempatan untul tabayyun, bahkan ada anggota Grup yang mengatakan itu sudah selesai, dan tak perlu diperpanjang. Maka untuk sementara saya pasif saja, bahkan berhenti menulis. Almahum Datuk Soda mencoba meminta saya untuk tetap menulis tentang PS tetapi saya bilang saya akan menunggu bagaimana sikap Bang Zen selaku Guru Besar. Dalam waktu yang bersamaan Senior PS Palembang yang dimintai menulis sebagai editor sepertinya undur selangkah, bahagaimana mungkin Beliau akan me4ngedit tulisan seseorang yang telah dinilai mel;aklukan kesalahan besar melalui tulisannya. Gagalnya pengeditan tulisan itu nampaknya merupakan pukulan besar Bagi Datok Soda. Berkali kali beliau menghubungi saya, saya katakan belum ada putusan dari Guru Besar, mungkin itu akan disampaikan ketika beliau ke Lampung nanti. Dan saya memang akan istirahan menulis hingga Guru Besar datang ke Lampung.  
                                     Bersambung.
 


Kamis, 10 Desember 2020

KESAKSIAN HABIB RIZIQ SYIHAB ATAS PENERANGAN OLEH KEPOSIAN

 

  

DENGAN MENDENGARKAN  bagaimana kisah upaya pengejaran sejumlah mobil untuk mendekat seperti akan mngancam rombongan Habib Riziq Shihab, Untung ada empat buah mobil yang berisikan sejumlah anak anak muda yang memfungsikan diri sebagai pengawal Habibina Habib Riziq Shihab dengan segala kecintaan mereka, mereka bangga dengan tugas itu, karena Rasulullah SAW  memang pernah menitipkan kepada ummatnya untu melindungi akan keturunan beliau, Sehingga apapun resikonya mereka tak akan mempersoalkan, meninggal sekalipun mereka akan tetap senang dan bahkan bangga, telah dipoercaya untuk melindungi keturunan Rasulullah. Dan mereka semua berharap kelak di akherat akan berjumpa Rasul dengan segala pujian dario beliau. 



BANYAK YANG KUPUJIKAN KEPADA PROF. FAYZI NURDIN.

INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROOJI'UUN  telah meninggal dunia dunia Prof. Fauzi Nurdin, demikian kiriman di  kanda Shodri Daram di Grup WA alumni PGA.  jika tak salah mereka berdua satu kelas di PGAN 6 tahun Tanjungkarang  atau Prof. Fauzi lebih senio setahun. Sebenarnya saya telah lama berniat berjumpa dengan almarhum, tetapi terhambat karena adanya covid 19 ini. Sedang beliau kurang suka bermain main di Medsos sehingga saya tak memiliki no WA nya, sepertinya beliau memiliki akun facebook, tetapi sepertinya jarang beraktivitas. Saya ingin menyusun sebuah tulisan singkat yang hampir saya pastikan atak akajn banyak manfaatnya bagi orang lain. Tetapi bagi kami berdua atau setidaknya bagi saya sendiri, itu mertupakan sesuatu yang sangat berharga dan tak boleh dilupakan begitu saja.

Sebagai senior saya kami berdua nyaris tak berjarak, 

Minggu, 06 Desember 2020

MENGENAL TIGA VARIABEL ILMU PS.

SEBAGAI LANGKAH PENTING REVOLUSI ALA BANG ZEN. 

SETIDAKNYA ADA TIGA variabel ilmu Prana Sakti (PS) yang harus kita pahami agar ilmu itu bisa berkembang di tangan kita. Ilmu ini akan berkembang manakala ilmu ini kia pegunakan atau kita manfaatkan sesuai dengan kegunaannya, peruntukannya dan kemanfatannya. Menggunakan jurus jurus PS itu sekaligus juga sebagai konfirmasi, karena jurus yang diajarkan adalah sebuah informasi. Manakala jurus itu digunakan maka akan melahirkan informasi baru, dan manakala informasi baru itu  kembali kita gunakan, maka itu merupakan konfirmasi baru lagi dan selanjutnya akan mengundan infirmasi yang baru lagi. Sehingga ilmu PS ini akan berkembang, sesuai dengan apa yang sering diceramahkan oleh Bang Asfan sebagai Guru Besar yang pertama, sekalugus sebagai pendiri Prana Sakti bahwa ilmu Prana sakti bagaikan tak bertepi. Dalam waktu bersamaan Beliau menganjurkan untuk membaca buku Samudera Alfatihan, Ilmu dan jurus Prana Sakti itu bagaikan sebuah samudera yang tak bertepi. Semakin diselami akan semakin dalam, dan semakin diarungi akan semakin luas. Guru Besar Prana Sakti adalah al-Quran. Dan alquran yang luas itu adalah alquran yang terkembang dipermukaan alam. 

Ketiga variabel ilmu PS itu terdiri dari pertama,  Gerak dan juruis Ilmu PS, kedua sistem pernafasan PS, dan yang ketika adalah Aqidah dan kaidah PS yang seluruhnya mengacu kepada kaidah dan aqidah Islamiayah. Maka untuk memahami PS maka harus memahami ketiga variabel tersebut di atas, manakala ada satu saja variabel yang kurang difahaminya maka  gagal lah Ia untu dikatakan memahami PS. Dan tentu saja dikatakan sam dengan kita yang hanya memahami PS itu secara sebagian sebagian. Secara tidak utuh. Dan sebagai suatu Perguruan seyogyanya memang ada uipaya upaya agar para anggotanya bisa memahami itu secara tuntas. 

Saya memiliki pemikiran bahwa setiap seseorang yang belajar ilmu PS harus mempraktekkan apa yang sudah didapatkannya dari PS, dalam bentukl jurus jurus itu dan didalam jurus itu nantinya akan ada gerak, nafas danm lafaz, berisikan doa dan ikrar tentunya. sesuai peruntukan seperti apa yang diajarkan oleh organisasi. Penggunaan atau pemanfatan jurus sesuai dengan peruntukannya itu adalah merupakan konfirmasi sedang jurus yang diajarkan adalah sebagai informasinya. Ketika kita mengkobfirmasi jurusd PS, maka biasanya kita akan mebneruna informasi baru sesuai dengan tingkat kesempurnaan jurus kita, semakin baik jurus kita maka semakin bernilai informasi baru yang bisa kita terima. Demikian sebaliknya, ketika jurus kita itu tidak kita pakai dengan cara yang sempurna maka jangan terlalu berharap untuk mendapatkan informasi baru, 

Revolusi Bang Zen, yaitu pernyataan ikrar PS dengan menggunakan kedua tangan itu membutuhkan seseorang anggota yang sering mengkonfirmasi jurus jurus yang telah diterima sebagai informasi awal. Hanya mereka yang rajin mengkonfirmasi jurus saja yang bisa melakukan revolusi Bang Zen. Kartena kedua tangan seorang anggota PS itu tak akan mampu membuat apa apa tampa adanya informasi baru sebagai akibat dari melakukan konfirmasi jurus itu, informasi baru hanya didapatkan oleh mereka yang mengkonfirmasinya. Mereka yang banyak mendapatkan informasi baru itulah yang memiliki peluang melaksanakan  revolusi versi Bang Zen, sebuah revolusi dikembangkan dengan cipta, rasa dan karsa. 

 Sesuatu yang sudafh terformulasi di otak, harus segera diwujudkan dalam kerja kerja tangan, ituilah sebabnya harus ada jurus julus PS, jurtus PS yang motoriknya dikembangkan oleh tangan atas dukungan kaki, dan itu semua dihidupkan dayanya melalui gerakan kaki dan tangan yang kita lakukan selama ini, manakala di awali dengan konfirmasi jurus maka sesungguhnya dengan konfirmasi itulah terbukakan jalan untuk berkembangnya bergai informasi. 

Wallohui a'lam bishowa. 

ILMU PS ITU PENTING DIKEMBANGKA

 

ILMU PS ITU bagi saya termasuk langka, setidaknya bagi saya yang sejak awal mencoba mnulis tentang Prana Sakti atau PS hingga sekarang masih belum menemukan tulisan tulisan tentang PS sekedar pembanding dan sekaligus modal mengumpulkan gagasan tentang PS. tetapi saya sadar se sadar-sdarnya bahwa pengetahuan saya sangat tidak memiliki arti dibanding keluasan Ilmu PS. Sejatinya sudah sangat banyak ara senior kami di PS itu memiliki pengetahuan yang demikian luas, tetapi sebagian besar diantara mereka sedang memilih diam, sehingga tidak mudah bagi saya untuk mendapatkan pemikiran mereka tentang PS. 

Ketika saya menulis buku tentang PS di zaman Bang Asfan selaku pendiri dan Guru Besar PS, sayua tidak dilarang menulis, walaupun beliau tahu tulisan saya tak memiliki isi apa apa, di zaman Guru Besar pengganti saya tidak menulis buku, tetapi saya di Blog PS Lampung, para senor kita di PS menyesalkan mengapa sya menulis di Blog milik PS Lampung, karena akan mengesankan seolah itu adalah PS yang sebenarnya. Semula saya berani berani menyematkan gambar Logo PS, bahkan gambar Guru Besar PS di tuliusan saya  hanya berhasil mengundang kemarahan para senir yang saya hormati. 

Guru besar PS, Bang Zen, sangat tahu akan keburukan tulisan saya tentang PS, krena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki, tetapi beliau tidak tidak melarang, bahkan didepan beberapa orang senir saya, setidaknya di depan Bang Anto, Bang Yusuf, Bang Ishak di Lampung dan didepan Bapak Datuk Soda di Palembang, beliau menyuruh saya menulis tentang PS sebanyak mungkin. Saya sangat menghormati pare senior kita di PS, tetapi saya  ingin tradisi tulis menulis suatu saat akan tumbuh di lingkungan PS, tulisan tentang PS yang sebenarnya, ditulis oleh mereka yang benar benar memahami PS. 

Saya belajar dari penayangan rekjlame, promosi, ada semula promosi berdurasi hingga empat menit, setelah pemirsa memiliki pemahaman  memadaiu, lalu durasi dikurangi menjadi tiga menit, suatu saat menjadi dua menit. bahkan bisa jadi satu menit, suatu saat memang tak lagi membutuhkan  promosi apapun. Saya yakin para senior sangat terganggu, tetapi saya berharap terbukanya pintu maaf, karena pada saatnya nanti mungkin saja tulisan saya tak lagi menampilkan foto Guru Besar dan tak lagi menyebut nyebut nama PS, wakaupun antah kapan akan mencapai itu. Hal ini tak terlepas dari kekurangan saya yang sulit dimaafkan oleh siapapun. Saya berharap pintu maaf itu akan memuliyakan para senir sekalian, karena saya akan berhenti menulis ketika Guru Besar benar benar melarang saya. 

Ketika ada respon dari siappu yang mengusik perasaan saya, maka saya akan mengistirahakan kegiatan tulis menulis tentang PS ini, karena saya tak ingin kehilangan objektivitas dalam menulis tentang PS. Rasulullah melarang hakim memutuskan sesuatu ketika sedang marah, Sahabat Rasul segera menyarungkan pedangnya  dalam sebuah peperangan yang genting, hanya lantaran musuh meludahi Wajah sahabat Rasul itu, Pedang dia sarungkan ketika saedfang marah karena perkara pribadi, sesbuah peperangan yang diwarnai perasaan pribadi tidak akan mendapatkan pahala, bahkan hanya akan menambah dosa yang besar. Saya tidak menulius apapun ketika hati sedang kecewa atau marah, apalagai kepada para senir yang selalu saya hormati. 

Mungkinsaya salah dan terlampau besar merasakan diri, bahwa saya sedang mengupayakan terbentuknya sebuah mata rantai, agar mata rantai Ilmu Prana Sakti itu tak pernah terputus. Sebab manakala rantai itu terputus, maka sekuat apapun mata rantai itu  maka akan sangat terbatas sekali fungsinya,  bila saja saya berhasil membuatkan sebah mata rantai penyambung maka tentu mata rantai yang saya ciptakan ini akan menjadi mata rantai yang lemah, memang mata rantai lemah itu untuk sementara bisa jadi penolong, tetapi dipastikan nantinya akan menjadi masalah bagi  semua mata rantai yang kuat kuiat itu. Dengan kat5a lain apa yang saya lakukan  dan tulisan tulisan yang tebilang buruk itu akan memiliki peran walaupun kecil, tetapi justeru akan menjadi masalah pada saat yang akan datang, maka saya berharap tulisan tulisan dari para senir kan bermunculan. Sehingga matarantai ilmu PS itu akan tetap berkembang dan berkesinambungan. 

Wallohu a'lam bishowab.

Kamis, 26 November 2020

REVOLUSI BANG ZEN LEBIH BERAT ?

 
 
MENULISLAH TERUS kata Bang Zen didepan seorang senior PS Palembang Datuk Soda,  saya tau tidak banyak yang mau menulis tentang PS, bang Zen benar, di lingkungan PS ini tidak kurang kurangnya anggota yang pintar dan memiliki ilmu yang luas, tetapi mereka tak mau bicara dan menulis yang pembicaraanya dhadapkan langsung ke masyarakat luas, sehingga oertanyaan orang luarpun banyak ditanyakan langsung kepoada saya kata Bang Zen, mestinmya dari para anggota cukup untuk menjawab berbagai pertanyaan publik. Hal itu diucapkan langsung oleh Bang Zen ketika sedang berada di Lampung, dihadapan Bapak Anto, Yusuf dan Iashak Saleh.  Mendengar perkataan itu saya tak menjawab, Iya atau Tidak, bukan tak ingin menulis, bukan tak mau menulis, Tetapi saya ingin menulis tidak dalam suasana sedang diserang oleh kawan kawa, sedang dikritik atau dievaluasi.    

Jika kita menulis atau bicara ketika kita sedang diserang maka besar kemungkinannya kita kan membela diri, dan pada saat kita akan membela diri maka  sangat besar kemungkinannya akan berfikir subjektif, dan pada saat kita bersikap subjektif itu maka bisa saja kita menyembunyikan sesuatu atau justeru menonjol nonjolkan sesuatu dengan maksud yang lain, yaitu untk mngambil suatu keuntungan dari yang ditonol tonjolkan itu.  Dan pada posisi sulit maka seseorang itu banyak yang suka menampilkan ayat ayat yang mutasyabihat, interpreter, tetapoi cenderung diterjemahkan atau diartikan sesuai dengan kepentingan sesaat yang juga dianggap menguntungkan. 

Itulah sebabnya dalam hadits disebutkan larangan, atau diharamkan seorang hakim, menjatuhkan hukuman disaat Ia sedang marah. dahulu pada saat sedang terjadi peperangan, seorang sahabat berhadapan satu lawan satu, tiba tiba dalam duel itu sang musuh meludahi wajah sahabat tadi, sag musuh benar denar dalam keadaan terdesak, sehabat tadi telah menghunus pedang untuk mengakhiri duel itu, tetapi buru buru sahabat tadi menyarungkan pedangnya, setelah ludah simusuh mengenai wajahnya. Mereka yang lain bertanya mengapa Iya melakukan itu. Sahabat menjawab ... Aku berperang karena Allah,  maka kalaupun aku membunuh adalah karena Allah, tetapi  musuh meludahi wajahku dan aku marah, jika pada saat itu aku membunuh, itu bukan lagi karena Allah, tetapi aku membunuh karena marah akibat diludahi wajahku. Itulah sebabnya maka pedang disarungkannya, dan sang musuh yang tak berdaya dutinggalkannya begitu saja. 

Revolusi Bang Zen menurut pendapatku adalah sangat berat, siapapun yang akan menuliskannya, maka tulislah ketika hati kita sedang bersih. Alur pemikiran revolusi Bang Zen, di mulai dari Ikrar PS, ikrar itu harus di ucapkan dengan lisan, tetapi Ia harus mewarnai pikiran, baik akal mapun perasaan,  bahkan hati. Tetapi itu saja tentu tidak cukup, ikrar itu memang harus dilaksanakan oleh tangan, tetapi tangan bisa bekerja manakala di topang oleh kedua kaki yang kokoh, Bang zen meminjam istilah cipta, rasa dan karsa, sehingga tangan mampu mencitakan atau menterjemahkan apa yang ada dalam pikiran, perasaan dan hatinya.  Revolusi Bang Zen sungguh luar biasa. 

Wallohu a'lam bishowab.

 

Selasa, 24 November 2020

ULASLAH REVOLUSI CIPTAAN BANG ZEN WALAUPUN SEKILAS.

FACHRUDDIN
SEORANG KARIB ANGGOTA PS     yang sudah tak pernah lagi datang latihan bersama karena usia yang uzur, tetapi dia masih suka dikirimi tulisan tulisan  dan youtube tentang PS, dan yang bersangkutan mengaku membaca dan memutar youtube berulang ulang, sebelum iya kehilangan dan kesulitan mencari chanel yang memuat youtube trersebut. Himbawan itu membuat saya terenyuh. Dia berbeda sekali dengan sejumlah anggota PS yang sangat menghindari membaca tulisan saya dan memutar youtube saya, saya bahkan berharap tulisan saya dan youtube saya itu tak diketemukan oleh para senior PS hanya dengan alasan agar tak dibuly oleh para senior. Saya selalu mengatakan kepada mereka bahwa apa yang saya tulis dan apa yang saya katakan semuanya adalah tanggung jawab saya secara pribadi baik kepada Guru Besar maupun Kepada Allah. SWT. 

Saya sangat menyadari bahwa apa yang saya tulis dan apa yang saya ucapkan tentang PS itu hanya sebatas apa yang saya bisa saya pahami, selaku manusia memang saya berjanji dalam hati untuk tidak memperturutkan hawa nafsu saya dalam menulis. Saya hanya ingin membuat sebuah mata rantai terhadap Ilmu PS ini agar didapatkan tulisan, serta kata akata dan bahkan mungkin gambar, atau sesuatu yang mampu menggambarkan. Saya sadar se sadar sadarnya bahwa saya bukan ulama, ahli agama. Hanya saja sebagai seseorang yang pernah ditugaskan di Dinas tempat saya bekerja sebagai tenaga peneliti  kebudayaan daerah selama 13 tahun. Sehingga saya memiliki semangat menulis hingga hari tua. Itu saja, Semangat.  

Tak pernah saya bertanya prihal PS ini kepada Bang Asfan almarhum, juga  kepada Bang Zen. Tetapi di lain pihak saya sangat menyimak apa yang mereka berdua ujarkan didepan saya, selama ini tak pernah saya membantah atau menolak apa yang mereka katakan, jika ada sesuatu meragukan saya, dari apa yang dikatakannya, maka tugas saya adalah mencari jawabannya daru sumber bacaan yang saya miliki. Dari ucapan keduanya muncul kata kata 'cobalah menulis lagi tentang PS' 

Untuk menghargai Saudara tua tadi baiklah saya akan menulis mungkin dua alenia. Bang Asfan itu telah menciptakan tiga revolusi dalam PS, revolusi itu bukan perubahan diaketral, tetapi menegasan atau menggaris bawahi. (1) Revolusi pertama adalah membuka latihan di Cabang atau daerah daerah, termasiuk Lampung, dengan sejumlah perubahan yang ekstrim, (2) Revolusi yang kedua adalah pernyataan bahwa Guru Besar PS yang sebenarnya adalah Al-Quran, (3) Revolusi yang ketiga adalah Upaya Mempertajam Gerak Sosial dengan jurus jurius PS, itu dicanangkan oleh Bang Asfan sepulang dari melaksanakan Ibadah Haji, (4) Revolusi yang diciptakan oleh Bang Zen, langkah terakhir menuju Allah, digandeng dengan mengalirkan Ikrar PS melalui kedua belah tangan  melalui cipta, rasa dan karsa. 

Dari Empat Revolusi ini baru saya ulas revolusi satu dan dua, revolusi dua membutuhkan waktu yang panjang sekali, demikian juga revolusi tiga, dan akan lebih panjang lagi untuk menjelaskan revolusi empat. Saya sendiri akan mengalami kesulitan untuk menuntaskan kajian ini, dan juga mungkin saya ragu, atau kurang yakin, terkait dengan usia dan kesehatan saya, semakin tua usia saya semakin lambat saya membaca dan menulis. Saya hanya meminta bantuan doa saja, karena tugas ini terlampau berat. Sekali lagi saya peringatkan, saya hanya membuat satu mata rantai saja untuk ilmu PS, mungkin mata rantai yang paling lemah dan dan rawan putus. 

Wallohu a'lam bishowab.    

WASPADALAH PKI INGIN TNI DAN UMMAT ISLAM PECAH.

                                                  

 SEJAK BERDIRINYA PKI SELAIN LICIK JUGA KEJAM, dan PKI melakukan Penghianatan kepada Bangsa itu telah terjadi berulangkali. Maka Pantas saja bila Bangsa Indonesia itu menyatakan PKI  selaku Partai yang berpaham komunisitu tak akan segan segan merusak dan memporakporandakan Bangsa ini demi keuntungan dan tujuan yang mereka inginkan. Sejarah penghianatan PKI itu adalah sesuatu yang tak boleh dilupakan apalagi karakter PKI itu merupakan ideologi  dengan sikap sikap yang tak pernah lelah. Perjuangan PKI itu bukan berusaha untuk menidakkan Tuhan, atau anti Tuhan, karena yang paling penting bagi mereka merebut kekuasaan, mereka tak beneratan orang orang beragama apapun boleh bergabung, belakangan mereka tak mempernasalahkanagama paraanggota, walaupun tujuan utama Komunis adalah dalam rangka menghancurkan agama.

 Kelompok Komunis ini senang sekali manakala terjadi kontroversi dan perttentangan antara satu dengan yang lain. Mereka sangat gembira manakala terjadi pertentangan antara mereka yang berkuasa  dengan mereka yang memberikan kekuasaan. Hal ini di Indonesia sebagai mayoritas Muslim akan selalu menjadi sesuatu yang rutin, karena berdasarkan sejarah maka tokoh tokoh ulama yang terkenal itu pada umumnya akan bersikap opposisi kepada Penguasa. Dab melakukan opposisi kepada Penguasa itu menjadi sangat mulia di mata agama. Bahkan opposisi kepada Penguasa itu dianggap sebagai jihad yang lebih mulia. 

Para ulama akan selalu bersikap kritis kepada Penguasa, Praktek penguasa sontak akan dikritisi oleh para ulama manakala Penguasa akan melakukan sesuatu yang tak sejalan dengan Islam, mereka akan berupaya setidaknya keputusan Pemeriuntah tidak bertentangan dengan ajaran agama. Dahulu ketika para ulama memprotes judi nasional yang direstui Pemerintah dalam rangka pengumpulan dana. Pernah juga terjadi protes protes ketika Pemerintah melarang pemakaian jilbab bagi anak sekolah. Sebelumnya pernah juga terjadi protes tentang konsep UU Perkawinan yang tak sejalan dengan Islam. 

Umumnya protes protes itu akan berjung kepada unjuk rasa, dan umunya juga terjaadi dalam beberapa tahun, seperti masalah judi nasional umpamanya itu terjadi protes lebih dari satu periode kepemimpinan jabatan Presiden. Dan setiap kali ada perbedeaan dan protes selalu banyak uilama di tangkapi, dan kelak akan dilepas setelah sikap politik Pemerintah berubah.


Sabtu, 21 November 2020

JANGAN SAMPAI TNI DIJADIKAN ALAT POLITIK PENGUASA UNTUK MENAKUT NAKUTI RAKYAT.

                                            

BEGITU JUGA POLISI.


WALAUPUN HANYA SEKEDAR TEST SUARA SIRINE, tetapi ini jangan sampai ierjadi karena pasti akan menakutkan dan membuat ciut masyarakat apalagi test sirine di depan Sekretariat FPI  yang sebelumnya sudah ada ancaman dari Pangdam kepada FPI  akan dibubarkan. Maka sangatlah beralasan untuk beramai ramai merasa takut kepada TNI. Rasa takutnya masyarakat kepada TNI dipastikan akan menghambat membangun sikap Jiwa masyarakat luas. Apala gi nerrabad abad Bangsa Indonesia merasa takuit  kepada penjajah. Dan sudah puluhan  tahun kita mengobati jiwa masyarakat sebagai akibat dari rasa takut itu belum juga berhasil, walaupun penjajah sudah 70-an meninggalkan Indonesia. Tetapi bila masyarakat takut kepoada TNI maka dipastikan TNI akan tetap berada di Indonesia, sehingga rasa katut itu pasti akan berlanjut selama berabad abad, dan itu kelugian besar bagi Bangsa. 

Apa yang dilakukan oleh Orde Lama dan Orde Baru memanfaatkan TNI untuk menekat mereka yang berseberangan secara politiuk kepada Penguasa, jangan sampai berulang di era sekarang. Sewaktu saya kecil dahulu, manakala melihat ada baju seragam polisi atau tentara tergantung di jemuran, atauy melihat ada sepatu polisi atau tentara tergeletak di di depan pintu sebuah rumah, maka ingin sekali rasanbya segera berlalu dari situ. Karena memang orang tua kami dahulu selalu mengancam kami ' awas ada polisi, awas ada tentara, nanti kamu ditembak '  abcanman seperti itu ancaman seperti digunakan oleh orang tua kami jika kami mulai nakal dan memaksakan keinginan kami kepada orang tua. Rasa takut itu m,emang ditanamkan oleh para orang tua kepada anak anak seusia kami. 

Jumlah poliusi dan tentara de Kecamatan Kami hanya beberapa orang saja. Tetapi rasa takut kami kepada tentara dan polisi seperti satu lapangan bola kaki rasanya. Tidak analisa yang tajam dari saya, saya saya ingin menceriterakan pada generasi seusia saya, saya sekarang berusia 65 tahun. Ingin saya katakan bahwa ketika kami masih kecil Polisi dan Tentara memang  sebagai alat orang tua kami menakut nakuti kami ketika masih anak anak. 

Jika sekarang TNI bisa dijadikan alat untuk menakut nakuti ulama dan ummat yang dipimpinnya, maka berarti mereka nanti selain akan salah menilai keberadaan TNI dan Polri, dan lebih parajh lagi, mereka akan salah menilai keberadaan TNI dan Polri. Munghkin mereka juga akan lebih bodoh dari kami. Kami menjadi salah menilai TNI dan Polri, karena orang tua kami menakut nakuti kami dengan Polisi dan Tentara  Siapa yang ingin memiliki ulama yang lebih bodoh dari ummat yang dipimpinnya. Mereka yang menginginkan ulama menjadi bodoh serta penakut, dan mulutnya diam terkunci ?, yaitu mereka yang tak ikhlas Indonesia menjadi Negara yang kuat.  Saya menganjurkan kepada TNI dan juga Polri untuk memanfaatkan waktu sedikit untuk merenung lebih dalam. Sebelum masuk ke era penyesalan yang tak berguna.

Karena Penguasa sekarang dibatasi lima  tahun atau maksimal sepuluh tahun. Dan pejabatpun akan berganti. Dahulu Presiden Soeharti berkuasa hingga 30 tahun hingga ada kesempatan untuk memperbaiki diri, tetapi jika dibatasi sepuluih tahun, maka akan ada ketegangan antara mereka yang digantikan dengan yang menggantikan. Ketegangan antara Penguasa dan mantan Penguasa akan berakibat buruk bagi masayarakat secara keseluruhan. Oleh karenanya harapan Saya TNI jangan mau di dimanfaatkan  untuk kepentingan politk, demikian juga polisi. Jadilah sebagai alat Negara,  Patuhlah kepada Pemerintah selagi Pemerimtah patuh kepada peraturan, dan bekerja untuk rakyat. 

Selasa, 17 November 2020

MAHFUD MD WARAS, RUSAKNYA BANGSA KARENA RUSAKNYA PENGUASA, RUSAKNYA ILMUAN DAN DIAMNYA ULAMA.

                                  TUGAS KITA ADALAH MEMBANTU ULAMA AGAR TETAP BERANI MENYUARAKAN KEBENARAN.

KITA BANTU ULAMA UNTUK memperjuangkan tegaknya kebenaran, posisi yang paling sulit dihadapi para ulama adalah ketika kebenaran itu bertentangan keinginan dan hawa nafsu Penguasa. Karena dengan kekeuasaannya seorang Penguasa mengidentikkan dirinya dengan kebenaran itu sendiri. Dan mereka yang memiliki siukap berbeda dengan sikap Penguasa yang zalim, maka itu dianggap sebegai suatu yang makar. Mahfud MD Mengatakan : Rakyat akan berutal dan merusak jika Pemerintahn ya rusak, ilmuan rusah dan ulama tak berani bicara, ini yang sedang terjadi kata Mahfud, MD dulu. 

Itulah sebabnya maka ijtihad yang palibng berat bagi serang ulama adalah ketika dia harus menegur Penguasa yang rusak, seorang penguasa yang rusak adalah Penguasa yang ingin meraih kekuasaan yang seluas luasnya, apalagi bila untuki mencapai kekuasaan itu dibutuhkan dana yang banyak, maka Iya akan mencari uang yang sebanyak banyaknya demi mempertahankan kekuasaan yang sebesar besarnya, kata Machfud MD yang viral di beredar. Terima kasih Pak Mahfud. 

Ketika para ilmuan diam dan hanya mengekor kepada selera Penguasa, maka para Penuasa itu akan mengalami kematian hatinurani, Hidupnya hati itu adalah bertambahnya ilmu. Manakala ulama tidak sanggup bicara di hadapan Penguasa yang sedang mengalami kesesatan, Maka masyarakat luaspun akan ikut rusak dan berutal, itu terjadi di Indonesia kata Mahfud MD. Lihat saja youtubnya. Kita berharap agar masing masing mampu menahan diri, menahan hawa nafsu, agar Allah berkenan menunjuki kita semua jalan yang lurus dan di ridhoi Allah SWT. Aamiin.

Senin, 16 November 2020

MAHFUD MD DIBENTAK BENTAK ... ?

                              SEMOGA MAHFUD  MASIH BISA DISELAMATKAN.                                    

UNTUNG WAKTU MASIH KECIL telah terbiasa nonton film bisu, film itu tak ada suara baik dialog maupun musik  sehingga kami sebagai anak anak Desa Pagelaran membangun imajinasi kami masing masing, dan dengan imajinasi itu kami masih memiliki kemampuan untuk mengidentivikasi mana yang menokohkan orang baik baik, dan mana yang menokohkan sebagai penjahat yang layak disumpah serapahi, dan siapa pula yang keluar sebegai tokoh panutan yang layak didengarkan ucapannya dan ajakannya serta sedapat mungkin ditiru kelakuannya. Sehingga ketika muncul Youtube Bahasa Daerah Nadura dengan sedikit awalan berbahasa Indonesia, kitapun akan tahu untuk bisa menduga duga apa inti pembicaraan di yaoutube berbahasa Madura itu. 

Diawal youtube itu Prof. Dr. Mahfud MD, SH. MH dan sangat pantas ditambah gelar lagi sebagai upaya menggambarkan bahwa beliau bukan orang sembaranganm dalam bidang hukum, yang setidaknya pembimbing beliau waktu menyusun Disertasi S3 nya tak malu malu mengutip ngutip tulisan belai dalam Disertasi itu, itu sekedar kita menggambarka kehebatan Pak Profesor asli Madura itu. Tetapi dalam tampilan itu beliau mengambarkan kebencian dan menggap Cucu Rasul  Dr. Habib Riziq Shihab sebagai orang biasa biasa saja dan tak ada alasan memulyakannya. 

Durasi berikutnya tampil pemilik Chanel Youtube itu justeru memaki maki Prof. Dr Mahfud dengan panggilan seperti memanggil anak kecil, dengan sebutan Fud ... Fud ... Fud. dan beberapa kali memberikan kode penyembelihan dengan kode penyilangan di leher, yang artinya sembelih atau bunuh. Sepertinya tak terlalu sulit kita menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang tak sehat sedang terjadi. 

Bagi kita sebagai orang awam ini mudah saja mencari siapa orang yang paling pantas dimulyakan dalam Islam, yaitu ulama yang paling dibenci oleh orang orang kafir. untuk lingkup Indonesia maka ulama yang paling dibenci oleh banyak orang terutama orang yang terlibat atau berada dalam posisi berkuasa adalah mereka mnereka paliung benci kepada Habib Riziq Shihab. Walaupun memang sekarang ada fenomena baru bahwa telah mulai ada orang orang Non Muslim yang terutama aktivis pembela kebenaran dan keadilan merapat ke Habib Riziq. 

Tetapi tetap saja rumusan yang kita pakai sudah jelas bahwa ulama yang benar dan baik itu adalah ulama yang paling dibenci oleh orang orang kafir. Dan ulama yang paling banyak pencintanya dan paling banyak pembencinya adalah Habib Riziq Shihab, maka secara bodoh bodohan saja bahwa pada saat ini ulama yang paling baik dan pantas jadi ikutan itu adalah Habib Riziq. 

Lalu bagaimana posisi Mahfud MD sehingga orang orang Madura merasa sangat kecewa tidak lain tidak bukan adalah karena Mahfud MD memposisikan diri sebagai orang yang membenci Habib. Atau setidaknya Mahfud MD ingin kita catat ramai ramai sebagai orang yang tak suka kepada Habib Riziq Shihab. Kita berjarap agar para pemuda Madura itu mampu menuntun Mahfud MD ke jalan yang benar. Semoga Allah menuntun kita semua, termasuk Mahfud MD. Aamiin. 

Sabtu, 14 November 2020

JUMPA PELOPOR HAFIZ QURAN

SABTU 14 NOVEMBER 2020 saya catat sebagai hari penting saya karena saya jumpa dengan seorang yang menjadi pelopor penghargaan terhadap mereka yang mencapai keberhasilan hapal Quran atau hafiz Quran. Jabatannya adalah seorang Rektor di suatu Universitas Negeri yang meminta idzin Kepada Menteri Pendidikan untuk Menerima Mahasiswa Baru secara gratis melalui jalur Hafiz Al Quran. Seorang calon mahasiswa yang hafis Al-Quran dan mampu menunukkan ijazah atau sertifikate Hafiz al Quran, serta melalui test confirmasi atas kualitas kehapalannya oleh Panitia yang ditunjuk  oleh Universitas yang bersangkutan. 

Walaupun perjumpaan hanya lewat Pertemuan virtual lewat Zoom Meeting,  dan sayapun tak lebih dari sebagai seorang anggota belaka. Karena grup yang saya ikuti itu ternyata grup milik atau difasilitasi oleh sebuah Perguruan Tinggi Swasta, banyakj diantara mereka itu adalah para dosen, dan sejumlah praktisi, baik yang sedang aktif maupun mereka yang sudah menyerahkan usaha yang semula dikelolanya langsung, kini sudah diteruskan oleh mereka yang dipercayai. Mereka itu pada umumnya adalah sempat dididik bahkan mereka juga menjadi narasumber pendidikan motivasi. Maka wajarlah bila pelopor grup ini sesungguhnya semula di dominasi oleh mereka yang telah membhukukan sejumlah prestasi. Tetapi gerup ini telah berkembang. Pada saya masuk sempat dijelaskan  bahwa mereka yang menjadi pelopor hanya sekitar 20%, SEDANG YANG 80% adalah mereka yang diajak oleh, kawan dan kawannya kawan, dan seterusnya. 

Yang paling menarik adalah seusai melaksanakan pengajian bersama, sifatnya tadabbur Al-Quran Tahlili, dilanjutkan dengan penampilan narasumber tamu. Maka dalam ceritera di atas maka narasumber tamu yang saya maksud bernama Prov. Dr. Ravik Karsidi, beliau termasuk Rektor yang menjadi pejuang yang mengupayakan Penerimaan Mahasiswa Baru jalur Hafiz Quran. Jika tak salah simak maka di awal awalnya haya ada 10 Universitas Negeri yang melaksanakannya. Tentu kesemuanya menerima kritikan pedas, dan sudah barang tentu banyak didapatkan kata kata yang tentu saja tak nyaman untuk diingat ingat. 

Tetapi dengam satu keyakinan bahwa hafiz Quran itu akan mendatangkan berkah bukan saja bagi kedua orang tua, dan keluyarga serta sanak kadang yang mendukuing dan bersimpati, juga bagi Perguruan Tinggi bahkan juga bagi ummat, bansa dan Negara. Maka itu semua diusung dengan sukarela. Tak sedikitpun ada sesalan di hati Sang matan Rektor ini dari kata kata yang terlontar, tak ada kata kata yang diucapkan oleh sahabat sahabatnya sebagai tanda menolak atau tak sejalan. Dirasakan oleh Sang mantan rektor senagai sesuatu proses yang wajar saja dalam menuju kesempuranaan dan Ridho Ilahi. 

Rabu, 04 November 2020

CEGAH KEMUNGKARAN DENGAN TANGANMU

Mildra Fauzi

Jangankan 3 Ulama, 10 Ulama sekalupunpun anda sebut tapi kalo TIDAK ADA DALILNYA DI ALQUR'AN, PERCUMA ANDA BAWA2 NAMA ULAMA UTK MENG-ISLAM2KAN ILMU YG BUKAN DARI SYARIAT AGAMA ISLAM !!!. Anda sebut "guru besar ps adalah Alqur'an, jurus ps adalah Sholat, ilmu tenaga dalam ps adalah "Islamisasi". Sebagai UMAT ISLAM sy mau bertanya lg Pertanyaan YG TIDAK BISA ANDA JAWAB SAMPAI SEKARANG : 1. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENGAJARJAN/MENJELASKAN ilmu tenaga dalam prana sakti ? 2. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENYEBUT SHOLAT adalah jurus prana sakti ? 3. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN/TUNTUNAN RASUL YG MENGAJARKAN BISA MENG-ISLAMKAN ILMU YG BUKAN BERASAL DARI SYARIAT ISLAM (Ilmu yg berasal dari ritual agama lain) ? Sepertinya anda TERTEKAN SEKALI dengan 3 pertanyaan ini 😁
Pertanyaan  dari Milra Fauzi, sebagai Respon
Youitube no 49 Mau Mencapai Ulil  Albaab  Sempurnakan Jurusmu.
Tetapi sebelumnya memang beliau telahmelakukan penyerangan yang
membuat saya patah selera. Karena saya tak menemujkan kebaikan di sana. 
 

                         3. DATANGI PERUSUH DI SARANG MASING MASING   
 

BISA JADI ini hanya akan terjadi di awal awal penerimaan anggota baru diangkatan yang benar awal awal,  yang memang terselip diantaranya mereka itu adalah orang orang yang pernah dizalimi sehingga mereka kehilangan keberanian untuk bersikap dan mempertahankan hak civic hatta yang paling mendasar. sekalipun.  Itulah sebabnya setelah para anggota baru itu menerima jurus 1 hingga 10 dan benar benar mengenal kaidah dan aqidah yang akan dikembangkan oleh PS di mana inti dari aqidah itu adalah Laailaaha Illallaah.


 

SUASANA HEROIK DI AWAL BERDIRI

Mildra Fauzi

Jangankan 3 Ulama, 10 Ulama sekalupunpun anda sebut tapi kalo TIDAK ADA DALILNYA DI ALQUR'AN, PERCUMA ANDA BAWA2 NAMA ULAMA UTK MENG-ISLAM2KAN ILMU YG BUKAN DARI SYARIAT AGAMA ISLAM !!!. Anda sebut "guru besar ps adalah Alqur'an, jurus ps adalah Sholat, ilmu tenaga dalam ps adalah "Islamisasi". Sebagai UMAT ISLAM sy mau bertanya lg Pertanyaan YG TIDAK BISA ANDA JAWAB SAMPAI SEKARANG : 1. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENGAJARJAN/MENJELASKAN ilmu tenaga dalam prana sakti ? 2. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENYEBUT SHOLAT adalah jurus prana sakti ? 3. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN/TUNTUNAN RASUL YG MENGAJARKAN BISA MENG-ISLAMKAN ILMU YG BUKAN BERASAL DARI SYARIAT ISLAM (Ilmu yg berasal dari ritual agama lain) ? Sepertinya anda TERTEKAN SEKALI dengan 3 pertanyaan ini 😁
Pertanyaan  dari Milra Fauzi, sebagai Respon
Youitube no 49 Mau Mencapai Ulil  Albaab  Sempurnakan Jurusmu.
Tetapi sebelumnya memang beliau telahmelakukan penyerangan yang
membuat saya patah selera. Karena saya tak menemujkan kebaikan di sana. 


                         2. HILANGKAN RASA TAKUT DAN RENDAH DIRI

 

BANG ASFAN  selaku pendiri Prana Sakti (PS)  bersemangat mendirikan Organisasi Beladiri Islam adalah karena rasa iba beliau yang teramat sangat terhadap sejumlah ummat Islam manakala di datangi aparat, pemuda dan mahasiswa selalu bersikap menunduk menunjukkan rasa ketakutan yang amat sangat, atas hasil survey pengawasan beliau selaku tokoh Pemuda di Kota Yogyakarta menemukan jawaban yang sangat memelaskan.  Mereka adalah penduduk suatu daerah yang dahulu merupakan basis Partai Komunis Indonesia (PKI) bertahun tahun mereka berada dalam tekanan politik yang terkenal kejam dan tak berprikemanusiaan, pada saat itu bertahun tahun mereka berada dibawah tekanan Politik PKI dan pada saat itu mereka benar benar kehilangan hak civics . Bukan hanya sekedar hinaan dan cacian, tetapi mereka juga mengalami tekanan mental dan tekanan fisik. Bemar benar merekaq kehilamngan rasa terlindungi selaku Warganegara. Pada saat berceritera Bang Asfan tak menyebutkan nama itu, tetapi sayapun tak memiliki keberanian untuk menanyakannya. Tetapi yang dijelaskan oleh Bang Asfan, daerrah dan masyarakat yang mengalami nasib buruk sepertyi di sekitar Yogyakarta cukup banyak. Ituylah salah satu motivasi Bang Asfanuddin Panjaitan mencari dan mendalami Ilmu yang memiliki kemampuan untuk dijadikan prisai diri bagi mereka yang telah kehilangan hak civicnya tampa ada pihak yang mengulurkan tangan. Sang Asfan muda ini ingin tampil sebagai penolongnya. 

Ketika PKI dibubarkan, sejumlah tokoh di desa sekitar situ ditangkap, dan sejumlah tokoh lainnya  di wajibkan mengikuti pembinaan yang diselenggrakan Pemerintah, para anggopta PKI dalam kesehariannya terduduk lesu bak orang bersalah. Mereka dianggap sebagai wearga masyarakat yang tak bersih lingkungan. Mereka tertunduk lesu, tetapi herannya mereka sebagai warga penganut Islam yang dicaci maki pada era kejayaan PKI tak berarti ceria disaat wargha PKI di gulung, oleh KAMI KAPPI dan sejumlah ormas lainnya. Tetapi para ummat Islam di daerah tersebut seperti tak memiliki cukup alasan untuk  berdiri sama tinggi dan duduk sma rendah. Asfanuddin Panjaitan yang menjadi Ketua Lasykar Aris Margono  deengan Baju Loreng  dan dihiasi  Wing Terjun berbentuk setangkai daun itu  seperti tak mampu, mewngajak warga Muslim memandang masa depan yang optimistis. 

Setelah sejumlah kawan kawannya dahulu yang sempat menjadi Pendamping dan Pembantu Ketika Bang Asfanuddin Panjaitan  menduduki berbagai Jabatan baik di Pemerintahan dan DPR dan DPRD, sering mereka duduk duduk berkumpul dengan segala kenyamanan mereka dengan berbagai jabatan, tetapi dikumpulan itu ternyata tak hadir seseorang yang bernama Asfanuddin Panjaitan, yang dahulu mereka banggakan sebagai Ketua Lasykar Aris Margono, dan Ketua Badko HMI Yogyakarta. Dua jabatan yang dahulu dipangku dengan segala Kehormatan. Dengan baju itu Asfanuddin dahulu duduk sejajar  di barisan terdepan dengan dengan pejabat Daerah dan Pusat. Hal inilah yang membuat sahabat sahabatnya merasa minder kepada Asfanuddin, yang menolak berbagai tawaran dsari sejumlah teman temannya yang menduduki jabatan penting sat itu. 

Asfanuddin panjaitan lebih cinta kepada adik adiknya, dan masyarakat yang sejak dahulu sudah dibelanya, tetapi hingga sekarang masih belum hidup secara merdeka akibat tekanan politik PKI yang terjauh dari nilai nuilai manusiawi. Dia harus memiliki ilmu dan ilmu itu akan diwariskannya kepada generasi Penerus, agar tidak ada lagi ummat Islam yang kehilangan hak civics, merasa takut dan meliki sedikit keberanian, seperti tak tahu akan bagaimana ditengah tengah hempasan kemiskinan tak juga mereda. 

Iya Prana Sakti pikir Bang Asfan, ilmu Prana Sakti harus diwariskan kepada ummat Islam.     

TEPATKAH PRANA SAKTI DIJADIKAN MEDIA DAKWAH.

Mildra Fauzi

Jangankan 3 Ulama, 10 Ulama sekalupunpun anda sebut tapi kalo TIDAK ADA DALILNYA DI ALQUR'AN, PERCUMA ANDA BAWA2 NAMA ULAMA UTK MENG-ISLAM2KAN ILMU YG BUKAN DARI SYARIAT AGAMA ISLAM !!!. Anda sebut "guru besar ps adalah Alqur'an, jurus ps adalah Sholat, ilmu tenaga dalam ps adalah "Islamisasi". Sebagai UMAT ISLAM sy mau bertanya lg Pertanyaan YG TIDAK BISA ANDA JAWAB SAMPAI SEKARANG : 1. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENGAJARJAN/MENJELASKAN ilmu tenaga dalam prana sakti ? 2. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN MENYEBUT SHOLAT adalah jurus prana sakti ? 3. Sebagai Guru Besar (kata anda) SURAT APA & AYAT BERAPA ALQUR'AN/TUNTUNAN RASUL YG MENGAJARKAN BISA MENG-ISLAMKAN ILMU YG BUKAN BERASAL DARI SYARIAT ISLAM (Ilmu yg berasal dari ritual agama lain) ? Sepertinya anda TERTEKAN SEKALI dengan 3 pertanyaan ini 😁
Pertanyaan  dari Milra Fauzi, sebagai Respon
Youitube no 49 Mau Mencapai Ulil  Albaab  Sempurnakan Jurusmu.
Tetapi sebelumnya memang beliau telahmelakukan penyerangan yang
membuat saya patah selera. Karena saya tak menemujkan kebaikan di sana. 
 
 
                                          1.  SEBUAH GAMBARAN AWAL 

Assalamu'alaikum  Wr Wb.  

INI SEBUAH JAWABAN yang dalam hati kecil saya ini tidak serius. apalagi pertanyaan ini sifatnya menyerang bukan ingin bertanya. Semula saya terkejut mengapa orang ini kok seperti bermusuhan, sementara kami baru berjumpa ketika beliau mengajukan pertanyaan itu, karena menang saya sudang mengejar waktu untuk menulis beberapa hal tebntang Prana Sakti sebagi upaya memenuhi target  target saya, semula saya nebargetkan 70 youtube dan sekitar lima ratusan tulisan dan sekitar 200-an tulisan di Blog ini. dan ada tiga ratusan tulisan sebelumnya di Blog lain.  Tetapi blog ini sajadikan sejatinya bukan hanya memuat tulisan saya tentang Prana Sakti, tetapi ada juga tentang Piil Pesenggiri, tentang Tibbul Qulub, dan sedikit tentang Ipoleksesbudag. Tetapi karena pembicaraan tentang Prana Sakti saya maksudkan sebagaio salaha satu langkah pelaksanaan dakwah maka saya tidak  keberatan dibaca oleh lain komunitasd saya di luat komunitas Prana Sakti. 

Kita mulai poembicaraan kita mualai dari Muslim Indonesia sebelum Kemerdekaan. Sebelum Kemerdekaan sudah mencapai 90% sari penduduk, ketercapaian angka ini tidak terlepas dari keberhasilan pelaksanaan dsakwah. Lalu dakwah yang bagaimana yang diselenggarakan hingga mencapai hasil demikian maksimal. Dahulu seorang dai itu memenuhi tiga kreteria, pertama memahami tentang Keislaman, mereka benar benar belajar secara serius di Pusat Keislaman yitu Makkah dan Madinah di berbagai Pusat Pendidikan Islam. Kreteria kedua adalah bahwa seorang dai adalah seorang yang berhasil dalam berniaga, sehingga semua biaya untuk dakwah bisa ditanggung sepenuhnya oleh usaha niaga itu, ketiga adalah memahami dunia  obat obatan tradisional,  Seorang dai pada saat itu umumnya adalah juga bertindak sebagai seorang tabib, memahami obat obatan, yang dirami dari hasil tanam tumbhuh yang mudah didapatkan diskitar tempat tinggal penduduk,  ahli penanganan sakit patah tulang dan semacamnya, selain itu para dai adalah ahli bela diri. Di mana tak jarang Sang dai dutengah malam buta disaat orang sedang tertidur Sang dai justeru menemui orang orang yang dikenakl sebagai penghambat dakwah, ibadah dan tarbiyah Islam. Banyak perusuh perusuh yang tiba tiba bergabung sebagai jana'ah binaan Sang da'i, tampa seorangpun yang tahu, sehingga yang bersangkutan tak kehilangan kehormatan. 

Di masa Rasul akan lebih sulit lagi, selama tiga tahun Rasulullah melaksanakan dakwah diam diam, sampai ada sejumlah anggota baru, mereka adalah orang kaya, dan orang berani yang memiliki kemampuan bela diri yang benar benar pilih tanding. Gigi geraham Rasulullash SAW mengalami patah, seharusnya itu sudah cukup bahwa ummat Islam harus mampu memperisai diri. Memang tercata sejumlah peperangan yang diikuyti Muhammad Rasulullah SAW sehingga beliau tercatat sebagai Rasul yang terpaksa memanggul senjata. Banyak ummat Islam yang berusaha membeli dan memiliki baju perang. 

Tetapi baju perang saja dan peralatan perang lainnya, tentu tak cukup. Ummat Islam harus memiliki fisik dan mental yang kooh. Maka Rasil menganjurkan agar para pemuda memiliki keahlian dalam memanah dan keahlian menunggang kuda. Tidaklah perlu kita uraikan secara panjang lebar, maka bila kita akan belajar olahraga memanah, maka ada tiga pokok yang harus kita perkuat,  yaitu kekuatan kedua kaki kita, kedua adalah kekuatan kewdua tangan kita. Kaki dan tangan itu merupakan sesuatu memiliki kelincahan  serta kekuatan yang benar benar prima, selain kedua hal tersebut, maka yang ketiga adalah kekuatan dan kesempurnaan dalam mengatur pernafan, karena itu semua akan sangt membantu kualitas kecepatan anak panah serta konsitensi arah perjalanan busur.  Bagi para anggota Prana  Sakti saya yakin mengapa bentuk bentuk jurus PS itu seperti itu.  Ada gerakan kaki, ada gerakan tangan dan upaya pengaturan nafas yang mana yang prima. 

Olahraga lainnya adalah olahraga berkuda, selain seseorang harus memiliki kekuatan dan kelincahan di kaki, tangan dan benarnya penegelolaan pernafasan. maka seseorang harus benar benar memahami bagaimana agar memiliki sensitivitas kejiwaan. Banyak orang yang mengatakannya harus memiliki kemampuan penggunaan tenaga dalam yang sangat berkaitan dengan kejiwaan. Bagaimana caranya agar sipenunggang kuda berhasiul membina komunikasi yang bagus dan bahkan berhasil menyampaikan printah melalui sinyal sinyal yang bisa menimbulkan pemahaman berdua secara sama sama. Dari uraian dinatas maka bisa disimpulkan bahwa dalam dunia Islam olahraga bela diri itu dibituhkan, dan sudah terjadi sejak zaman Rasul. 

Tetapi satu hal yang harus menjadi catatan kita, yaitu bahwa dari sejumlah peperangan yang diikuti oleh Rasulullah dan para sahabat yang dikenal sebagai 'aalim billah dan ahlul ibadah ('aabid) itu justeru ribuan tulisan yang berisikan kisah kisah teladan, keteladanan yang dilakukan oleh Muhammad SAW dan para sahabat atau tabiin, dan bahkan diteruskan oleh para tabiit tabiin  ketika mereka mengejar sejumlah ummat yang berbalik membenci Islam setelah Rasulullahg SAW  wafat, mereka  melakukan pembangkangan kepada Islam yang dipimpin Khalifah, pada saat itupun muncul banyak sekali kisah teladan yang terjadi, dan seyogyanya kita teladani, karena klisah teladan itu muncul dari pristiwa peperangan. 

Justeru itu semua telah menginspirasi para dai yang berdakwah sebelum zaman kemerdekaan Indonesia, dikembangkan di Pesantren Pesantren di Indonesia sebagai pelajaran ekstra kulikuler, banyak  santri yang masih setia memelihara ketarampilan pengghunaan ilmu beladiri mereka,  mereka hingga sekarang sanggup berdiri tegak berjam jam ketika kiyai mereka sedang ceramah, atau sedang melakukan pertemuan, mereka memiliki kebiasaan menjaga dengan setia keselamatan dan kehormatan Sang Kiyai. 

Di luar dunia Pesantren, ada juga kelompok yang masih setia memelihara beladiri yang bernafaskan Islam, dikenal sejumlah nama, dan Prana Saktui adalah nama kelompok itu salah satunya, Ilmu yang diajarkan itu diwariskan secara turun temurun, dan Ketika Asfanuddin Panjaitan menerima warisan Ilmu ini , beliau meminta dengan sangat kepada tiga orang Ulama Indonesia yang sangat terkenal. Ketiga ulama ini membantu Asfanuddin Panjaitan selaku pendiri Prana Sakti  untuk membersihkan segala sesuatu yang akan diajarkan dan dikembangkan oleh Prana Sakti, dari sesuatu yang berbau musrik. Sebuah poenelitian yang dilakukan oleh Penelitiu Australia, menyebutkan itu sebuah Islamisasi di tubuh Prana Sakti. Tetapi yang tepat adalah membersihkan Prana Sakti dari praktik sirik. 

BERSAMBUNG KE BAGIUAN 2.


Senin, 02 November 2020

KETIKA KATA PRANA SAKTI DIPILIH SEBAGAI NAMA ORGANISASI.

KETIKA SAYA BERGABUNG dengan Prana Sakti, sayapun merasa berkewajiban untuk mencari tahu prohal kata Prana Sakti itu. Setelah saya bergabung dengan Prana Sakti saya segera tahu dari Guru Besar Langsung bahwa ketika akan enentukan segala sesuatunya terkait aspek aspek yang harus dikenali dan ciri Prana Sakti maka sejatinya hadir tiga orang ulama besar yaitu Kiyai Ali Maksum, tokoh NU, AR. Fachruddin. tokoh Muhammadiyah dan Buya Hamka sebagai ulama yang menulis kitab Tasif Al-Quran  Al Azhar. Sebagai ulama dan tokoh Islam ketiganya akan sangat menyadari bahwa hal ini juga merupakan tanggung jawab ketiga tokoh ini, manakala ketiganya membiarkan sesuatu yang bertentangan dengan Islam apalagi yang akan membuat pengurus dan para anggota PS itu melakukan hal hal yang bernilai syirik. Sebagai anggta PS maka kita wajib berterima kasih kepada ketiganya.

Ketika kata Prana itu dipilih untuk dijadikan nama organisasi, ketiganya tidak menemukan alasan untuk melakukan pelarangan  penggunaan kata tersebut. Kata yang dilarang adalah nama sesuatu yang menjadi sesembahan dari agama lain, apalagi jika kata atau nama tersebut hanya duikenal di agama tertentu sebagai sesmbahan, pujaan. Dan hanya disebut dalam sebuah ritual suci.  Kalau hanya sebagai nama benda dan apalagi nama itu dipakai oleh banyak pihak dan kelompok serta kebudayaan, yang memakainya, maka tentu saja siapapun boleh menggunakan kata kata itu. Kalaupun seandainya ada agama yang menjadikan nama itu sebagai nama Tuhan-nya, tah di lain komunitas ternyata mnama itu tak lebih dari nama sebuah benda, atau situasi atau apapun yang bukan dianggap Tuhan. Itulah sebabnya kita keberatan untuk menampilkan dua orang awam yang taK  memiliki pemahaman yang memadai  untuk mencerdaskan.

Diantara sekian banyak agama, maka rasanya hanya agama Islam yang sangat berhati hati untuyk menggunakan nama atau istilah, tidak beoleh menggunakan atau memakai atau menguicap nama yang memiliki makna untuk menuhankan selain Tuhan Allah.  Para anggota Prana Sakti telah diajarkan untuk berpegang kepada sebuah Ikrar yang berbunyi : " Apappun yang terjadi Sampai saya Mati, saya tetap berpgang kepada  Laailaha Illallaah"

Inti oraganisasi ini adalah Laailaaha Illallaah, sesuatu yang bertentangan dengan Lailaaha Illallaah harus segera di buangkan. Tidak boleh ada  sesuatu yang dipikirkan, tidak boleh diucapkan, dan apalagi sampai dilakukan sesuatu yang betentangan atau tak sejalan dengan Laailaaha Illallaah. Itu semua dilakukan atas bimbingan ketiga ulama yang telah berkenan mendampingi Prana Sakti pada awal  awal pembentukannya, hingga berapa lama. Sangat tak elok rasanya membantah apa yang ditunjukkan, diajarkan dan disetujui ketiga ulama yang terkenal itu apalagi hanya berbekal beberapa lembat catatan kecil. Sementara mereka telah menulis puluhan buku. dan tak terhituing jumlah lembarnya, 

Semoga kikta semua selalu dalam lindungan dan petunjuk Allah.

Wallohu a'lam bishowab.

 

JANGAN RAGUKAN KEISLAMAN PRANA SAKTI

SEORANG TAMU TANG MUNCUL sebagai pengunjung di akun youtube yang saya kelola, yang berkonten Prana Sakti. Semukla saya berharap tamu yang satu ini akan mengajak saya berdiskusi dengan cara yang illegan, penuh persahabatan dan saling mengisi, sehingga keduanya akan mendapatkan tambahan kekayaan wawasan walaupun tetap berakhir dengan perbedaan, tetapi tetap harus saling mengjhormati.  Tetapi hal itu nampaknya pupus, ketika saya menanyakan mana alamat tulisan beliau disimpan, apakah dalam bentuk blog atupun youtube, sehingga saya bisa menyimah segala ucapannya, dan membaca segala tulisannya. dalam menuangkan gagasannya. 

Pupus harapan itu setelah beliau menjawab dengan kata kata, bahwa tidak ada keharusan seorang intelektual membuat tulusan dan youtube, apalagi youtube punya anda, katanya menjwab. Saya mencoba menasnyakan itu setelah beliau mengatakan bahwa beliau telah melakukan study sejak usia 18 tahun. Berapa usia beliau sekarang saya tidak tahu. Kalau saja beliau berusia 50 tahun maka berarti beliau melakukan study sudah mencapai 32 tahun. Sempat saya menanyakan judul buku yang ditulis dan dicetak dipercetakan mana. Nampaknya beliau tidak suka dengan pertanyaan saya itu. 

Nampaknya beliau mengajak saya untuk berdebat, bukan diskusi, debat melalui kalimat kalimat pendek, dengan kata kata yang pedas. Islam melarang ummatnya untuk debat, karena debat itu hanya untuk mencari kemenangan semata. Sebuah haddits mengatakan manakala terjadi perdebatan  maka tinggalkanlah. Bila anda meninggalkan perdebatan sementara kita memang dalam posisi yang salah, maka kita akan dibuatkan rumah di syurga, tetapi bukan pada wilayah yang indah. Tetapi manakala kita memang berada pada posisi yang benar maka Allah akan membuatkan kita rumah di syurga dalam wilayah yang sangat indah. 

Tetapi satu hal yang sangat tidak saya sukai, beliau mengkaitkan perdebatan itu dengan ajaran  agama Hindu. Sementara Dia bukan penganut Hindu, dan nampaknya juga awam tentang agama Hindu. Bisa dibayangkan jika Dua orang awam berdebat dan berdiskusi tentang suatu hal yang tidak mereka pahami maka perdebatan itu tak lebih dari sebuah panggung lawak belaka. Tetapi  bila kami berdua sebagai orang awam tentang agama Hindu, atau mungkin Budha, atau agama apapun, dalam ketidak pauaman kami, maka itu merupakan pelecehan bagi agama agama yang akan kami sebut sebut itu. 

Saya dituduh pengecut, ya silakan, saya dituduh pecundang, ya silakan saja. Saya tak ingin bersama Beliau melakukan kebodohan. Tetapi saya menghormati beliau, sebagai penghormatan maka saya akan menyebut beliau sebagai Profesor, atau disingkat. Prof. Maaf Prof. Saya tidak ingin ikut ikutan bodoh . Lalu apa sebenarnya  yang ingin beliau katakan.  Beliau mengatakan bahwa Prana Sakti itu adalah ajaran Hindu. Semula saya ingin mendengar dalam Bab apa Hindu atau Budha ataupun agama lain yang menyebutkan kata Prana atau Prana Sakti. 

Sebagai sedikit saja informasi bahwa pata Prana itu bukan hanya Hindu yang seringgunakannya, atau mungkin juga agama Budha, tetapi juga ada di Bahasa Sanskerta, India dan juga bahasa Jawa. Jadi kata Prana irtu digunakan di luar agama maupun  digunakan juga oleh masyarakat beragama. Setidaknya kata kata itu digunakan ketika mereka sedang menjelaskan tentang makna tafsiran dari kandungan Kitab  Suci mereka.  Yang ingin saya mendengar apakan kata Prana itu merupakan nama lain dari Tuhan Sesembahan mereka, Apakah juga  merupakan kata kata yang harus diucapkan dalam ritual ritual wajib dalam agama.  Hal inilah yang tidak boleh ditafsir tafsirkan oleh orang awam, dan apatah lagi bukan merupakan penganut agama itu. 

Itu sikap yang kliru Prof .... !. 

Sabtu, 24 Oktober 2020

MENDUKUNG REVOLUSI AKHLAK, BERHARAP HABI RIZIQ CEPAT PULANG.


 

SETELAH REVOLUSI MENTAL JOKOWI dirasakan gagal, karena juga tak memiliki langkah positif yang jelas dan terarah, bahkan suasana dirasakan semakin mengancam kebangkrutan dan yang lebih mengerikan adalah perpecahan. Tetapi justeru dalam era revolusi mental ini ternyata ancaman perpecahan yang puincul dan ada gejala gejala masing masing pihak diadu antara satu dengan yang lain. Dan seperti membiakan adanya pihak pihak memperskusi orang orang atau pihgak pihak lain yang tidak mereka sukai. Dan sialnya yang biasa mereka persekusi itu adalah justeru para ulama, para dai yang dicintai ummat.  Namapknya semua langkah langkah mereka yang mermiliki sikap kritis kepada Pemerintah, revolusi M<ental yang digagas, tetapi antikritik yang dibangun. 

Setelah mereka yang berfikir lurus tidak lagi menemukan jalan bagaimana cara