Senin, 27 April 2020

MENGENAL DUA REVOLUSI BESAR DI PS ( II )

BAGIAN TERAKHIR DARI DUA TULISAN.

Facruddin FGD
REVOLUSI MAHA BESAR KEDUA  yang dilakukan di tubuh Prana Sakti yang dilakukan langsung oleh Bang Asfanuddin Panjaitan selaku pendiri Organisasi dan sekaligus Sebagai Guru Besar yang pertama dan dilanjutkan oleh penggantinya sebagai Guru Besar, yaitu Bang Zen, yaitu ketika dikatakan bahwa Guru Besaar yang sebenarnya adalah Al-Quran. Ini sungguh merupakan pristiwa besar dan dahsyat, maha dahsyat, tak ada yang lebig dahsyat dari pristiwa yang satu ini. Dengan menyandarkan diri kepada Al-Quran maka akan banyak sekali permasalahan yang sejatinya mampu di kuak oleh Jurus jurus Prana Sakti, sesuatu yang sejatinya sangat sulit ditelusuri oleh manusia pada umumnya, hanya mereka yang telah melakukan revolusi besar besaran ini saja yang bisa melakukannya, yaitu mereka yang mengatakan bahwa Guru Besar yang sebenarnya adalah Al-Quran. Hanya mereka yang memiliki kemampuan menelusuri bahwa ilmu ilmu itu tak bertepi.

Ketika banyak anggota PS yang dinilai menunjukkan gejala kultus individu kepada Guru Gesar, buru buru Guru Besar mengumumkan dan menyampaikan kepada segenap anggotanya bahwa Guru Besar yang sesungguhnya adalah Al-Quran. Asfanuddin Panjaitan akan mati, bisa digantikan dengan orang lain, tetapi orang lain juga akan matai. Jika guru Besarnya mati maka  perkebangan ilmu PS nya akan terhenti. Secara administratif memang saya adalah Guru Besar, nanati setelah saya akan ada Guru Besar Pengganti dan Pelanjut, tetapi pada hakekatnya adalah kami hanya penyampai belaka, dan Guru Besar yang sesungguhnya Adalah Al-Quran. Kalimat ini juga dipertegas oleh Bang Asfan ketika saya masuk PS dalam acara yang secara beruntun dikaitkan dengan Beliau menyampaikan ABCD nya Prana Sakti disaat saat akhir acara itu. Hal tersebut sungguh memebuat saya terperangan.

Ceramah beliau disampaikan selama tiga malam berturut turut, plus malam penutupan merupakan acara yang sangat mengesankan, rata rata mereka yang hadir berjanji dalam hati akan berusaha menjadi pihak penyampai penyebar ilmu ini, namun sepengetahuan saya jani janji dalam hati itu tidak sepenuhnya berhasil. Mereka gagal menjadi semacam Jubir. Hanya saja di era saya ketika saya masuk, saya ingat kami anggota baru ada 33 orang, pada saat itu angkatan 11, ketika semua bergerak maka sepenetahun saya pada beberapa angkatan anggota baru plus minus mencapai angka 200-an.

Ada kebiasaan kami pada saat itu setiap kali buka penerimaan anggota baru pada saat itu rata arata anggota menggilir keluarga, sanak famili bahkan hingga kerabat dengat jauh masuk PS, tetapi secara lambat tetapi pasti. Angka angka itu mengalami grafik menurtun. Sayang selama itu tidak perah diselenggarakan evaluasi secara tuntas, sehingga saya pribadipun mengalami kesulitan untuk memahami kejadian yang sebenarnya.Mengapa kami membawa, isteri, anak, menantu, bahkan orang tua, bahkan mertua, bahkan orang tua kandung. Dan sebagainya.

Jika di Yogyakarta yang sebagian besar anggotanya adalah perantau, mahasiswa yang sedang kuliah di Yogyakarta. Maka Bang Asfan selaku Guru Besar berharap mereka yang masuk Prana Sakti adalah mulai dari keluarga inti hingga meliuas. Kepada keluarga keluara itulah Bang Asfan ingin membangun keluarga keluarga al-Qurani. Pada saat itu nampak sekali Bang Asfan ingin membangun Prana Sakti dari keluarga, suami - isteri, anak anak, bahkan srta ayah ibu. Pada awal  saya masuk PS bahkan pada angkatan angkatan berikutnya deiian banyak anggota baru PS yang terdiri dari orang tua yanb bewnar benar tergolong Lansia, seseorang disebut Lansia adalah setelah berusia 60 tahun ke atas.

Usha yang dilaksanakan BangAsfan melalui test Al-Quran dengan membaca Al-Fatihah, al-Ikhlas semestinya oleh Tim Pelatih di daerah dikembangkan dengan materi ujian lainnya, untuk ujian tingkat mungkin bisa dikelompok menjadi tiga kelompok umpama 1,2, dan 3. Kelompok 4,5 dan 6. Lalu 7, 8 dan 9. Sedangkan 10 juga merupakan persiapan menuju tikahan dan seterusnya dan seterusnya. Tentu saja para anggota harus mempersiapkan diri dalam ujian uijian itu, dan para pelatih melakukan bimbingan, bagi para anggota yang akan mengikuti kenaikan jurus memang sudah mempersiapkan diri. Dengan kata lain kita memiliki kurikulum, bahwa PS dalam rangka berguru kepada Al Quran itu memang mempersiapkan diri untuk menjadi generasi Al-Qurani, Selain ada kurikulum, ada pula silabynya.

Menurut dugaan saya pada saat itu bahwa dalam rangka menciptakan Generasi Al-Qurani, sepertyinya Bang Asfan telah melakukan ancang ancang untuk melaksanakan revolusi yang ketiganya, namun nampaknya Allah berkehendak lain, Bang Asfan mulai   menghadapi masalah dengan fisiknya. Pada saat beliau terakhir kali datang ke Lampung, beliau mengatakan bahwa akhir akhir ini saya kurang konsentrasi dalam berlatih. Bagi seorang Guru Besar kata beliau seharusnya saya memang tidak boleh mengurangi forsi latihan karena akan berpengaruh kepada keprimaan fisik. kata beliau, di luar dugaan saya ternyata kunjungan itu adalah merupakan kunjungan terakhir beliau untuk Cabang Lampung. Untuk selanjutnya beliau mernunjuk asisten, mewakili beliau.

Wallohu a'lam bishowab.  

MENGENAL DUA REVOLUSI BESAR DI PS ( 1 )

BAGIAN PERTAMA DARI DUA TULISAN 


Fachruddin FGD
YA ... SETIDAKNYA ADA DUA REVOLUSI BESAR DI LAKUKAN DI PS. dua revolusi itu adalah expansi  PS ke daerah bahkan ke Negara Tetangga, yang kedua adalag revolusi Al-Quranisasi di lingkungan PS. Revolusi yuang pertama nyaris sewmpurna, sahabat sahabat Guru Besar yang berhasil menyelesaikan Study nya masing masing di Yogyakarta sebagian besar pulang ke daerah masing masing, sebagian mereka memiliki jabatan yang pantas dohormati mereka memiliki sejumlah stap, sahabat, kenalan dan lain lainnya yang telah saling mengenal, saling menghormati dan saling menyaangi, sering jumpa di Masjid dan Musholla Kantor, serta pertemuan pertemuan lainnya yang sering mempertemukan mereka. Para anggpota PS ini yang menjadi duta duta PS, akhirnya mereka berhasiol mendatangkan Guru Besa untuk berceramah. Tidak jarang mereka yang datang dan hadir dalam Ceramah Guru Besar adalah pejabat setempat, yang demikian dihormati dan disegani oleh para hadirin lainnya.

Ada dua posisi kunci pada saat itu yang berperan besar dan memiliki arti dan peran besar terselenggaranya pertemuan dan kehadiran Guru Bear PS, lalu dibukalah Cabang Prana Sakti di Derah tersebut.  Kunci pertama kemampuan para anggota PS yang sebelumya mereka aktif di PS Yogyakarta, yang kedua adalah sejumlah pejabat yang berhasil diajak. Untuk itu dimainkanlah dua mata uang coin yang harus memiliki makna dan peran yang sama. Di daeah dengan segala suasana yang jelas berbeda dengan Yogyakarta. Yoguakarta tak mungkin di Daerahkan, dan Daerah yang tak mungkin bisa di Yogyakartakan, karena keduanya memang berbeda latar belakang psikologisnya.

Tidak jarang ada kawan kawan di Yogyakarta yang umumny anak muda tersebut merasa cemburu, karena Guru Besar seolah lebih memperhatikan orang orang daerah.di Banding mereka yang ada Yogyakarta yang telah mendampingi Guru Bear dengan segala suka dan duka. Apalagi berdasarkan selentingan selentingan orang orang daerah lebih di dengar ucapannya, lebih dimaklumi keterbatasannya dan lebih  mudah mengalami kenaikan jurus. Sementara mereka di Yogyakarta, untuk mendapatkan kesempatan naik saja dirasakan sangat sulit sekali. Belumlagi jurus yang harus diperagakan tidak boleh mengalami kesalahan sedikitpun. Banyak mereka yang dari Yogya yang justeru mengalami trauma. Utamanya anak anak bengkel, yaitu mereka yang mengabdi Bengkel Prana Sakti. Peluang berleha dengan Guru Besar semakin langka

Kemanjaan orang daerah sangat nampak sekali diberikan oleh Bang Asfan langsung kepada anggota anggota daerah. Mereka diterima dengan segala suka cita, Guru Besar selalu memberikan yang terbaik kepada anggota daerah. Dan memang saya ada diantara orang orang daerah itu. Sehingga mungkin ada emosional subjektif pada saya dalam bercerita, tetapi sejak dahulu saya selalu berusaha objektif, sebisa saya.. Tidak sedikit diantara orang orang daerah itu yang selain memang datang setalah dalam usia yang sudah lebih tua, mereka juga banyak yang pejabat. Pernah ada seorang pejabat yang meninggalkan acara rapat koordinasi ditinggal kannya karena akan menjemput Abang di Bandara.  Mereka meninggalkan tugas agak berapa hari, mereka tak naik pesawat tetapi dengan semangat kebersamaan mereka bersama naik bus. Demi kebersamaan. Untuk jumpa Guru Bear yang akan selalau berada di Yogyakarta selama Romadhon.

Tidak terlalu banyak target mereka, mereka ingin berjumpa dan bersalaman dengan Guru Besar. Dan Guru Besarpun tahu itu, maka pagi pagi Guru Besar memerintahkan untuk memberikan pelayanan sebaik baiknya. Mungkin tidak banyak yang tahu, sepulang dari Yogyakarta banyak diantara mereka yang membutuhka istirahat dan iji kerja. Walaupiun perjalanan itu sangat menyenangkan, tetapi sepulang mereka kerumah maka akan terasa perjalanan jauh itu sangat amat melelahkan,

Sulit Bang Asfan menyimpan perasaan senang, gembira dan bahagianya. Melihat orang orang  tua jauh melebihi  usia Bang Asfan sendiri, mereka adalah orang orang yang dihormati di kantornya, sangat dihormati di tengah keluarga besarnya, dihormati di jama'ah masjidnya. Merteka duduk bersila berbaris baris duduk di atas rumput basah di tengah malam, yang kadang kali disapu hujan rintik rintik. Kini mereka itu berombongan dengan memakai sejumlah kendaraan Bus. Di situ Guru Besar jatuh cinta pada mereka.

Saya teringat Bagaimana Rasulullah SAW menangis tak tertahankan, ketika belia  menceriterakan bahwa nanti akan Saudara Saudaraku, para sahabat bertanya bukankah kami adalah Saudaramu Ya Rasul .... ?  Bukan kata Rasul kalian adalah sahabatku. Yang dimaksud dengan Saudarku yaitu mereka yang belum pernah berjumpa denganku, tetapi mereka sangat mencintai aku ... kata Rasul. Rasul tak kuasa menahan tangiusnya. Rasul sangat merindukan kedatangan dan pertemuan dengan mereka di Syurga nanti. Rasanya pertemuan seperti itulah yang sangat menggembirakan Bang Asfan ketikas melihat anggota anggota Baru PS yang berusia tua. Saya menangkap getaran itu, karena saya ada ditengah pertemuan itu. Orang orang daerah itu adalah Saudara Asfanuddin Panjaitan seperti halnya yang dirasakan Rasul. Walaupu8n Bang Asfan jumpa dalam waktu yang sama.

Secara kualitas bisa jadi bahwa kami jauh di bawah  mereka yang memang aktif di Yogyakarta terlebih sering bertugas di Bengkel PS dan bahkan mungkin Masjid PS di Samas. Mungkin sudah suratan kita tidak sama persis dibedakan oleh beberapa faktor kronologis dan hystoris. Tetapi sajak dahulu jauh sbelum Bang Asfan meninggalkan kita saya dalam hati berharap agar para senior Yogya tak terlalu kecewa dan luka dengan perbedaan itu. Saya berharap mereka secepatnya muveon.

Itu sebuah kekayaan, oleh karenanya jangan hendaknya perbedaan kronologis hystoris ini dijadikan dasar pijak dalam untuk berbeda dalam bersikap. Bang Asafan tidak salah, karena seorang Asfanuddin memiliki cara untuk mepertemukannya. Tetapi itu juga sangat tergantung kepada kedua belah pihak untuk berupaya menghapus segala jarak dan perbedaan. Jadikanlah perbedaan itu senagai alat untuk bermesraan.

Andaikata siapapun dia, angkatan Yogya kah dia, atau Ps Daerahkah mereka, nanti mereka akan menyatu dalam satu posisi, yaiu ketika melaqksanakankonfirmasi akan jurus jurus yang diampu masing masing. Dengan cara menggunakan atau memanfaatkan jurus itu sesui dengan kegunaan. Manakala itu dilakukan dengan baik itu namanya mengkonfirmasi jurus. Jurus yang kita terima dari Guru Besar atau pelatih atau senior disebut informasi, dan penggunaan jurus itu konfirmasinya, di situ saja perbedaan Yogyakarta dan daerah tak lagi relevan, karena sangat individualistis, tetapi kita berada pada posisi yang sama. Bang asfan menhapus segala perbedaan Yogya  dan Daerah  dengan sebuah refolusi yang bernama konfirmasi.  

Wallohua'lam bishowab. 

Minggu, 26 April 2020

MOHON BANTUAN DOA UNTUK APLOAD 75 YOUTUBE PS DAN 500 NASKAH TULISAN

TIDAK BERLEBIHAN  karena masyarakat mendatang membutuhkan informasi digital maka saya berencana memanfaatkan sisa sisa umur yang saya miliki untuk mengaploda 75 youtube tentang ps serta 500 naskah tulis pendek dan ringan. Pada saat ini youtube baru 31 buah sedangkan naskah tulisan baru 300an naskah. 50 youtube saya rencanakan ditujukan kepada para anggota yang memang sudah masuk dan menjadi aktivis PS, sedang 25 youtube lainnya, diprogramkan untuk pihak luar, utamanya usia millenial. Sedang tulisan selian mendukung youtube yang ada, sisanya adalah terkait hal hal yang populer dan sebisa mungkin pristiwa masakini.

Bantuan doa sangat saya butuhkan mengingat hambatannya serta bahkan rintangan sangat beragam bisa mengganggu dalam upaya pencapaian target yang saya tentukan. Target sudah saya nyatakan, semoga dengan pernyataan ini saya berusaha mempertanggungjawabkannya. Target minimal  hanya ada dalam hati dan tidak saya sebutkan karena bila memungkinkan saya ingin terget terget ini justeru terlampai.

Saya mohoin maaf karena saya menghindari terlibat dalam seminar dan diskusi yang kurang terarah untuk mendukung prtogram yang laksanakan, apalagi dalam bentuk perdebatan yang lebih mementingkan kemenangan dan keunggulan dibanding untuk menemukan sesuatu yang lebih berharga dan bermanfaat, secara bersama. Sebenarnya saya membutuh saran dari berbagai pihak tetapi saya mohon tiodak untuk mengganggu.

Oleg karena itu saya lebih memilih untuk menantang saja.  Tetapi saya menantang sesama anggota PS untuk berlomba menulis tentang PS sebanyak banyaknya, dan mengapload youtube yang lebih berisi dan komunikatif. Saya yakin Terlalu banyak para anggota PS yang memiliki kemampuan jauh melebihi saya. Jatuhkanlah segala gagasan saya, asal itu dilakukan oleh saesama anggota PS, dan akibatnya bisa membuat PS lebih maju.Sehingga ini bisa tetap ,emjadi ladang Amal bagi pendiri PS, Guru PS dan semua kita kita yang sempat dididik di PS serta mendoakan kejayaanya. 

Bagi anda yang tidak mampu membuat Youtube secara mandiri, anda bisa menggaji admin. Sehingga anda setiap hari bisa beraksi di depan kamera. Jangan sia siakan anda bicara berlama lama jika tak ditampung dalam media yang bisa terpelihara dan bisa dibuka  setiapo kali dibutuhkan. Kerjakan itu mulai dari sekarang, demi PS yang sama kita sayangi. Sewkali lagi saya mohon doa, dan sekaligus saya menantang semuanya untuk berloba berkarya untuk kepentingan PS yang sempat mendidik kita. Semoga selalu m,enjadi ladang amal yang tak putus putusnya. Semoga Allah selalu menuntun kita ke jalan yang benar Aamiin. 

Sabtu, 25 April 2020

BERPISAH DENGAN BUKU CAPITA SELECTA M NASIR


PAGI INI INI  saya berniat akan membuang sebuah buku usang. buku itu terbitan tahu 1951, atau 69 yang lalu, buku termakan oleh rayap, bukan kutu buku, yang bila saya pertahankan keberadaannya akan mengancam keslematan buku buku lainnya, jadi semacam virus corona. Buku itu di beli olah Paman suami Bibindaku Abdul Kadir namanya, dahulu dia bekerja sebagai PNS, jabatan terakhirnya adalah Kepala Kantor Peneragan Kabupaten Lampung Selatan. Dalam keluarga saya menyapa beliau dengan panggilan Pak Ngah.

Kata beliau, beliau membeli buku buku itu satui demi satu atau setidaknya beberapa. Yang setiap kali ke Jakarta beliau sempatkan untuk mencari buku buku bagus, ada tempatnya yang harganya murah murah jata bekiau, beliau tidak menjelaskan di mana, tetapi saya duga penjual buku loakan. karebna beliau mengatakan, bahwa bila nasib lagio bagus, kita ketemu buku baru katanya.

Banyak nasib buku oleh Bibik (Mak Ngah)  yang ditumouk menggunung, sya sering dimita untuk mengangkat buku buku itu ketika terlihat terlalu sesak di rak buku yang ada, tidak lagi sesuai dengan daya tampungnya, dan diletakkan di loteng/ Saya sering sorti buku buku itu yang posisinya saya kembalikan ke tempat yang strategis dan mudah bila aku aman membacanya. Tatapi pada suatu saat bila aku diperintahkan lagi memidahkan buku itu ditumpuk jadi satui dengan buku buku pelajaran sekolah, maka beberapa yang aku senang membaca diam diam kuambil dan kupindahkan di kamar tidurkan, Adfa beberapa yang masih aku simpan hingga sekarang. salah satunya adalah buku inbi yang berjudul Capiota Selekta, karangabn Mohammad Nasir.

Buku inji berisikan antara lain |
1. Hay Bin Yaqdzan
2. Pandangan Tentang Buku BUku Roman
3. Bahasa Asing sebagai Alat Pencerdasan
4. Idiologi Didikan Islam
5. Pesanan Rasulullah, SAW.
6. Ibnu Maskawih
7. Abu Nasr Al Farabi
8. Ibnu Sina
9. Abu Hamid Bin Muhammad Bin Muhammad Al Ghazali
10. Hakekat Agama Islam
11. Ichwanus Shafa
12. Rasionalisme Dalam Islam dan Reaksi Atasnya.

Termasuk halaman judul, kata pengantar dan sambutan dari Buya Hamka, buku yang dicetak dalam ukuran 15 X 21 ini dicetak dan diterbitkan  oleh  UB Ideal Jakarta tahun 1951. Dan Pengantar Buya Hamka tertulis 1 November 1951. Sebagian dari isi Buku itu  ada di tulis oleh Dr. Nurcholis Madjid tetapi tentu saja ketika Nurkholis Madjid menulis tentang itu sudah berhamburan di oleh penulis penuois asing maupun Indonesia. Tetapi ketika M Natsir menulis, tentu sangat sulit orang orang mencari rujukan. Barangkasli itulash juga hatiku sangat terpat  dengan buku buku yabf juga mememuat karya penulis tokoh intelektual Muslim yang berada di Eropa sebelum umm,at Islam di Eropa disenbelih secara biadab di berbagai tempat antara lain Gordoba yang terkenal itu. 

Dengan bermodalkan membaca buku tipis yang kusimpat sejak aku masih duduk di Bangku SLTA itu pada saat kuliah aku merasa sedikit memiliki ukuran kepala yang berbeda ketika aku bisa mendahului menyebutkan kata kata yamh alam disampaikan oleh Dosen Kami yaitu Bapak Ghozie Badrie, Bapak Mahmud Yusu dan Bapak Burhanuddin, ketiga orang itu secara kebetulan menceriterakan beberapa pemikiran dari tokoh tokoh yang ada dalam buku tipisku itu, padahal aku hanya membaca itu saja. Dan tak lebih.

Sama saja ketika dosen Fikih dan Tafsir menhabiskan untuk I'rob, karena yang dipoegang adalah buku asli terbitan Timur Tengah, yang nanti pada tahun kesekian setelah seumlah buku antara lain seperti Biadatul Mujtahid umpamanya  sudah di terjemahkan.

Saya berusaha untuk membaca ulang berberapa bagian penting temntang Pemikiran tokoh tokoh yang ada dalam buku itu baik melalui Buku yang ditulis oleh M. Natsir, tetapi mungkin lebih banyak yang ditulis oleh Nurkholis Majid, sambil mendoakan Paman dan Bibiku serta anak anak kandungnya dan cucunya dan seterusnya, yang selama bertahun tahun menampung saya mulai dari SLTP hingga duduku di Bangku kuliah, bahkan mengurusi aku ketika aku akan melakukan pernikahan dengan seorang gadis cantik pilihanku sendiri.  Terima kasih kepada mereka yang gerkenan mengaminkan doaku untuk mereka semua. Terima kasih juga kepada isteriku yang selalu berkhidmat kepada Bibi dan Pamanku serta anak keturunannya, dia ikut merasakan besarnya jasa keluarga yang satu ini dalam membawa terbangunnya kepribadian dan kehidupanku. Jl. Lantana No 2 Enggal Bandar Lampung, itu alamatku dulu.    (FGD). 


Jumat, 24 April 2020

JURUS PS TAK BERTEPI ITU BENAR ADANYA.

LUPAKAN SAJA  perbedaan saya dengan Bang Maman, karena nampaknya memang betul betul dia tak mau mendengar penjelasan saya, yang ternyata hanya di jawab dengan HA HA HA HA itu saja, itupun bukan menjawab postingan saya, melainkan atau merespon komentar orang lain. Seperti kalimat yang dia gunakan pada pernyataan sebelumnya, bahwa saya tidak berbicara khusus kepada Fachruddin, "saya bicara kepada banyak orang" tak pernah saya menyebut nama Fachruddin, sekalipun. Perkara dia tak menyebut nama saya, tidak kecewa. Tetapi Dia itu kan sedang menolak pernyataan saya, dalam postingan saya, di Grup yang sama, Ini merupakan cara aneh untuk diskusi di grup persaudaraan Prana Sakti. Sudahlah, saya simpulkan aja  bahwa di " ..... bukan main sombongnya"

Pendapat Bang Maman :  (1) Belum pernah mendengar Bang Asfan mengatakan bahwa jurus PS sekana tak bertepi, yang beliau dengar bahwa jurus PS itu sebenarnya sudah terlalu banyak. (2) Jika disebut jurus PS seakan tak bertepi maka berarti jurus yang ada itu tiudak final. (3), Sejumlah senior PS di Yogyakarta telah melakukan penambahan penambahan jurus yang ada. Bila disebut jurus PS seakan tak bertepi, maka akan terulang kembali ceritera buruk para senior seangkatan Bang Maman yang dibelakang Bang Asfan. mereka bagai menggunting dalam ikatan.

Kalau saja Bang Maman mau mendengarkan penjelasan saya, mungkin bang Maman bisa membuat pernyataan yang lebih umum dan lebih bermanfaat. Tetapi nampaknya hationya memang telah tertutup bagi saya. Saya memang tak ada tempat di hati bang Maman, mungkin sikapo ini terkait dengan berbagai pristiwa dan informasi yang juga saya tidak tahu yang mana. Tetapi ijinkan sekali lagi saya menjelaskan perihal gagasan dan ide lainnya yang ada dalam pikiran saya terkait PS.

Saya selalu ingat dalam malam penutupan, ketika Bang Asfan memberikan penjelasan tentang  kegunaan jurus jurus PS,  (saya garis bawahi) " Dalam menggunakan jurus PS anda tidak perlu melakukannya dengan cara peragaan jurus, jika itu yang abda laksanakan lalu bagaimana jika jumpa dengan keharusan membuat jurus 5 dan 7, bukannya anda menyelsaikan masalah tetapi anda akan sulit mengendalikan tubuh anda sendiri. Jadi anda cukup mengingat atau membayangkan jurus PS itu dengan sedikit gerakan kode tgangan, yang penting anda gunbakan ABCD nya dan tahanlah nafas. Lalu bagaiomana bila lupa, atau anda belum tahu, atau kasus itu baru, maka gunakan saja naf dan ABC nya serta doa. Inti jurus PS itu adalah doa. . Jurus dan Doa PS ini akan mampu  menembus kemana mana yang yang tak mungkin bisa dijelajahi manusia. Kalimat terakhir itu menjadi acuan saya membuat metafore dengan  " .... bagaikan Tak Bertepi".

Ada perbedaan yang terlampau jauh antara saya dan Bang Maman. Saya berbicara masalah peruntukan juruis PS yang tak bertepi, sementara Bang Maman membayangkan bagaimana prilaku kawan kawannya yang suka mereka reka jurus. mengapa perubtukan jurus itu memang harus dikembangkan sejalan dengan kemajuan sain dan teknologi, dan yang lebih penting lagi adalah dalam rangka menghadapi dan mengantisipasi konsep konsep Yahudi dan China Tiongkok yang sedang berebut untuk mempecundangi ummat Islam dunia, khususnya di Indonesia.

Negeri Indonesia ini terlalu kaya untuk tidak mereka lirik dan mereka kuras kekayaannya, Baik Yahudi (Barat : Eropa. Amerika dll) serta China nampaknya mulai menjalin kerjasama untuk berbagi wilayah Indonesia. Yang harus memiliki kemampuan melindungi Indonesaia adalah TNI dan Islam. Prana Sakti harus memiliki peran yang poenting dalam masalah ini. Sehinga Peruntukan , sekali lagi peruntukan Jurfus Jurus PS ini bisa dikembangkan sedmikian rupa.Saya yakin bisa,  Ini yang sedang saya pikirkan.

Wallohu a'lam bishowab.



 

Kamis, 23 April 2020

DENGAR DULU APA YANG KUMAKSUD DENGAN JURUS PS TAK BERTEPI



BILA BANG MAMAN MAU SEDIKIT  MERENDAH DAN  TABAYYUN, PASTI BAGUS.

DISKUSI SAMA BANG MAMAN ITU NGGAK NYAMAN. Sombong banget dianya, dia membantah gagasan saya yang terangkum dalam judul "Jurus Prana Saktu Bagaikan  Tak bertepi", diskusi ini terjadi di Grup WA Anggota Prana Sakti yang bersekretariat di Palembang.  Ada dua bukti keangkuhannya dalam diskusi ini, pertama Ia seperti tak membutuhkan untuk tahu tentang rumusan pemikiran saya, dan yang lebih lagi saya tak dianggapnya secara khusus walaupun pada saat itu dia sedang membantah saya. Saya memang tak peberbicara khusus kepada Fachruddin, sedang  namanya gak ada saya sebut sebut, demikian tulisnya di Grup WA.

Baiklah, dia sangat beralasan untuk sombong di depan saya, dan di mata saya dia pantas untuk sombonmg kepada saya. Terserah Bang Maman mau membaca tulisan ini atau tidak, karena tulisan ini juga saya  tujukan kepada pembaca umum, yang bisa saja menemukan  tulisan ini tampa sepengetahuan kita semua. Saya berkewajiban menjelaskan pengertian dari Jurus Prana Sakti Bagaikan Tak Bertepi, karena konsep saya sngat jelas nampaknya beda dengan pengertia Bang Maman. Ini sebagai kewajiban saya saja untuk menjelaskannya.

Hingga saat ini saya sudah mengapload 31 youtube di Chanel saya, dan ada sekitar tiga ratusan naskah tulisan yang tersebar di dua Blog. di Blog Prana Sakti Lampung menggunakan Wordpres.Com dan di Fachruddin FGD mennguianakan Blogspot.com, memang keduanya adalah blaog gratis. Tak Mengapa yang penting isinya. Bang Maman boleh cari di Youtube saya dan di Blog saya, di sana saya meninggalkan jejak digital, anda nanti akan mengetahui apakah saya ini orang yang setia apa yang hianat kepada Prana Sakti.  Apakah saya berfikir dan berbuat untuk PS atau tidak.

Saya lihat Bang Maman menjadi idola di Grup WA PS Palembang itu, tetapi jika Bang Maman semakin menonjol sombongnya, hanya akan membuat para anggota menjadi kecewa dan akan hilang kewibawaannya. Kalau saja kita tak seperguruan di PS, tak hendak saya memperingatkannya. Terlalu panjang tulisan ini, baik akan saya sampaikan sedikit konsep jurus PS bagaikan tak bertepi, karena sudah terlalu banyak saya menulis di judul yang lain. Karena gagasan ini bukan dadakan.

Jurus jurus yang kita terima dan kegunaannya dari Guru Besar atau pembantunya. manakala jurus itu dia manfaatkan sesuai dengan kegunaannya maka itu saya sebut sebagai konfirmasi, bila konfirmasi ini dilakukan secara sempurna maka sangat besar kemungkinannya dia akan mendapatkan informasi baru, baik dalam bentuk teringat kembali titah Guru Besar yang yang selama ini luput dari perhatian, atau benar benar sebagai sesuatu yang baru sama sekali sesuai dengan perkembangan situasi yang selalu berubah ini. Sehingga kita kita memiliki kemampuan mengantisipasinya dengan jurus jurus PS yang telah kita ampu itu.

Bang Maman, jika ente mau sedikit tahu siapa saya, bahwa bukan tipe saya untuk menmbah dan mengurangi jurus jurus yang diajarkan oleh Bang Aspan, saya sangat menghargai dan mencintai apa yang telah dilakukan oleh Bang Asfan. Itulah sebabnya saya menulis tentang PS jauh sebelum saya diminta oleh Beng Zen untuk menulis. Ente bisa cek di Youtube dan tulisan saya yang masih tersimpan dan terpelihara rapih oleh google.

Tapi sudahlah, ente lebih suka di dengar daripada mendengar, ente lebih senang dibaca dibanding membaca. Tetapi ya sidahlah. Itu kelebihan dan sekaligus kekurangan ente. Kita memang belum saling engenal antara satu sama lain. Dan saya belum melihat sesuatu yang mendesak untuk berkenalan. Ijinkan saya menulis dan membuat youtube sesuai dengan komitmen kami berdua Bang Zen secara pribadi, komitmen itu kami bulatkan di Palembang, di komplek SMK, beberapa tahun yang lalu.Walaupun ijin menulis sudah saya dapatkan dari Bang Asfan. Karena apa yang saya tuliskan harus saya tautkan dengan ceramah Bang Asfan.

Saran saya ente gak usah mengumbar kesalahan kawan kawan ente dam kesalahan ente sednri terhadap PS dan Guru Besar di depan umum, itu sangat kecil manfaatnya, tetapi  akan sangat sulit memperbaiki akibat buruk dari ceritera itu. Saya dalam menulis selalu berusaha untuk menggali nilai didiknya, dan sedapat mungkin tidak mengumbar kekeliruan. Ini sedikit kenang kenangan, saya sampaikan. beberapa orang telah mendatangi PS Lampung karena mendengar kabar kami menciptakan kuda kuda baru. Sayang mereka tak berhasil menemukan sasaran. Beberapa kaki teman teman sempat mendapat tendangan dari senior Yogyakarta. Untung mereka yang ditendang itu mengira memenag itulah cara sbenarnya berlatih PS. Mereka berbaik sangka. Dan akupun ingin berbaik sangka dengan ente, terlepas dari kelebihan dan kekurangan ente, tetapi memang kita satu Perguruan. Walaupun itu saya anggap tidak ada hal mendesak untuk berkenalan lebih dalam, karena saya juga meminta anda tetap pada posisi anda di Grup WA ini, karena anggota banyak yang butuh anda, no problem bagi saya. 



Selasa, 21 April 2020

JURTUS TAK BERTEPI ITU ANCAMAN ?



.




KIRIMAN AUDIO DARI BANG MAMA KHAN sudah saya putar sebanyak tiga kali untuk betul betul memahami ditujukan kepada siapakah semua kata taka itu, mulai dari pembukaan, beberapa dalil yang dibacakan dan telah diterjemahkan, kisah kisah yang mendukung dri kesikat PS dan Guru Besar. Lalu inti pembicaraan kesimpilan dan terakhir penutup, maka kesimpulan saya, bahwa kata kata itu semua memang ditujukan kepada saya. Selaku hamba yang lemah dan terbatas pengetahuannya, maka tidak ada lain yang ingin saya sampaikan adalah ucapan terima kasih, semoga jadi ibadah dan amal yang sholeh. Diampuni segala kekhilafannya, dan dilipatgandakan segala ganjaran amal kebajikannya. Aamiin YRA.

Mengapa harus tiga kali putar baru menulis jawaban, itu untuk menghindari dari menuliskan sesuatu sebelum kita tahu persis apa yang dibicarakan orang tersebut. Di beberapa Grup WA yang saya ikuti, grup itu menjadi berantakan, anggotanya pada mundur karena sering terjadi perdebatan. Dalam suatu perdebatan, mereka sering hanya membaca judulnya, sudah mulai saling maki, padahal bila ditelusuri ternyata konten tulisan tidak seperti itu. Ada juga yang sudah terlanjur saling maki ternuata tujuannya sama.

Saya ingin menghindari perdebatan jika memang terjadi perdebatan, sebuah hadits mengatakan bila seseorang meninggalkan sebuah perdebatan, walaupun sebenarnya Ia benar, maka Ia akan dibuatkan rumah di syurga ditempat yang indah. Siapa yang meninggalkan perdebatan padehal memang dia yang salah, maka Ia akan dibuatkan rumah di syurga walaupun ditempat yang kurang indah. Jadi saya yakin antara saya dan Bang maman ini berebut rumah di Syurga nanti bila terjadi perdebatan.

Reaksi Bang maman ini memang sudah ada dalam dugaan saya, karena memang masalahnya sensitif dan cukup propokatif. Bukan saya yang memprofokasi, tetapi memang jurus jurus kita itu dengan hasil hasil yang tak terbendung. Jawaban sungkatnya begini.

1. Dari segi judul saya pilih kata kata "Jurus Prana Sakti Bagaikan Tak Bertepi" hal ini dikarenakan bahwa jurus yang saya sebut Informasi itu setelah di Konfirmasi justeru bisamemunculkan
 Informasi Baru"  Ketika dia kembali menerima informasi Baru banyak yang tergoda merasa telah melebihi Guru Besar. Dan ini harus segera diantisipasi.

2. Saya membuat dua youtube terkait ini yaitu Youtube 29 dan youtube 30. sejak pagi pagi hal ini sudah saya antisipasi dengan cerita tentang adanya seorang anggota yang berniat membuat Organisasi setelah Ia menemukan sendiri sesuatu yang dia mengira itu tak diajarkan atau tak di miliki  oleh PS.

3. Tak puas dengan apa yang saya sampaikan di Youtube saua menulis pula di Blog, tulisan saya di Blog saya kirim secara berdampingan dengan Youtube. ke Grup. Dan saya memenang membuat Blog untuk mendampingi youtube yang yang apload.

4. Melihat adanya kemungkinan terjadi pengingkaran terhadap Guru Besar maka tulisan saya di Blog sya kasih judul Taubat itu ternyata tidak mudah, yang isinya adalah menceriterakan keadaan tragis yang dialami seseorang yang pernah menghianati jurus PS, di mana dosa pengingkaran itu besar kemungkinan akan di bawa mati. Itu peringatan bagi penghianat jurus PS.

Saya lihat dari uraiannya Bang Maman hanya membaca judul saja, judul itu memang propokatif bagi orang yang tak menonton dan menyimak sampai selesai. Sering di Youtub itu dituliskan, Tonton Youtube ini sampai selesai agar Anda tidak gagal paham. Bila hanya membaca judul maka peluang gagal paham itu akan terjadi.

Saya senang diskusi tapi tak senang berdebat ... Bila Bang maman ngajak berdebat sementara Bang Maman belum menonton youtube saya sampai selesai dan belum membaca blog saya itu, maka perdebatan akan saya tinggalkan dan saya akan berlari merebut rumah di Syurga di bangun ditempat yang indah.  Tentu bidadari Bidadarai sudah menanti saya di sana  haha.

Mari kita jumpa di majelis yang terhormat dan saling menghargai. putar dulu hingga selesai pemurannya, dan baca blognya hingga selesai agar tak gagal paham. Bila saya mengalami gagal paham, maka kasian lawan disakusi itu. Telah menghabiskan waktu.

Catatan : Maaf video sudah saya perpendek, isinya yang saya potong adalah dalil dalil tentang ancaman bagi yang bernuat culas. sedangkan beberapa nama nasa sunyikan, untuk tidak mengundang perdebatan lainnya. Dan ada juga yang hapus guna menjaga etika.
Saya kaget nbdegar penjelasan dari Bang Maman, katanya sama sekali postingan itu tidak ditujukan kepada saya, hanya saja disebut PS dari Lampung.
Ya .... sudahlah

DETEKSI MANDIRI KONDISI HATI ITU PENTING.






KETAHUILAH BAHWA  hati kita itu seperti juga halnya dengan fisik kita, ada beberapa situasi hati yang harus bisa kita identifikasi secara dini agar tidak keterusan, karena manakala terlanjur parah maka akan menyulitkan kita mencapai husnul khootimah. Namun demikian identifikasi mandiri itu adalah sesuatu yang sangat mungkin bisa kita lakukan sedini dan secepat mungkin, namun jangan samopai terlambat Ada hati yang hidup, ada hati yang mati,  ada hati yang bangun dan ada hati yang tidur, ada pula hati yang sehat, tetapi ada hati yang sakit.

Hati kita Hidup manakala ilmu kita selalu bertambah, hati kita akan menjadi mati manakala kita berhenti menambah ilmu. Hati kita akan Bangun bila kita berzikir, dan hati kita akan Tidur manakal kita lalai. Hati kita akan Sehat manakala kita memiliki keyakinan dalam menghadapi berbagai masalah, sedangkan hati ini akan sakit manakala kita menjadi Bimbang dan Ragu ketika menghadapi masalah.

Hidup pada era sekarang ini, yang disebut era digital,  era informasi dan era aplikasi, seyogyanya kita menapaki kehidupan ini akan lebih mudah dan nyaman, ternyata tidak. Bagaimana kondisi hati kitalah yang lebih menentukan, Bahkan barokah dan hidyah juga terkait hati kita pula. Berikut saya mencoba untuk menguraikannya, tetapi dalam uraiannya akan saya kaitkan dengan virus corona. bagaimana kita berfikir dan bersikap dan bahkan berbuat terkait vurus corona, semoga saja dari kasus itu kita bisa mengetahui di mana posisi hati kita ini. Hidipkah, atau matikah. Bangunkah atau tidurkah, Dan Sehatkah atau sakitkah.

Hati ini terbilang hidup manakala kita masih mempunya upaya menambah pengetahuan. Ketika kita tahu masuknya virus corona yang mengancam siapa saja, lalu apakah kita memiliki upaya untuk cari tahu lebih banyak. Jika Iya maka diyakini hati kita dakam keadaan hidup. Tetapi jika biar saja orang yang cari tahu, nanti kita ikut ikut saja, maka sesunggunya kita sedag enggan untuk hidup, tetapi yang paling banyak mungkin hidup enggan mati tak mau. Dia tak mau belajar. Dia mengalami matik yang sebenarnya manakala benar benar tak lagi memiliki pemahaman dan pengetahuan  tentang itu.

Tetapi hati kita mungkin belum mati, atau masih hidup. Tetapi apakah hati kita sedang Bangun ?, Batasan hati yang bangun, adalah apakah pengetahuan anda tentang virus tadi langsung dikaitkan dengan keberadaan Allah. Jika kita berhasil mencari tahu bagaimana ajaran agama terkait dengan virus coronas, dan kita menentuikan sikap kita berdasarkan ajaran Allah dan kita melakukannya, maka berarti hati kita itu sedang bangun. Tetapi manakala kita tak tahu bagaim=na dengan ajaran yang sebenarnya, dan kita ikut ikutran saja, ke mana angin deras, sehingga melakukan kelalaian kelalaian, maka kelalaian itulah yang disebut dengan hati yang sedang tidur.

Oke .... Hati kita Hidup, dan Hati kita bangun atau terja, tetapi sehatkah hati kita, ukurannya adalah apakah kita melakukan sesuatu dengan keyakinan yang beralasan informasi dan pengetahuan yang akurat, dan kita telah berhasil mengaitkannya dengan petunjuk Allah.  Banyak orang yakin, tetapi keyakinannya itu berdasarkan ketidak tahuan dan pemahakan yang memadai. Banyak orang yakin hanya berdasarkan ketakutannya saja dalam rangka mencari aman belaka. Biula itu yang ditempuh maka sesungguhnya dia belum sehat. Karena szesungguhnya seseorang dikatakn sakit hatinya manakala kita hidup dalam keragu raguan. Hidupnya terombang ambing, artinya hatinya sakit.

Di manakah posisi hati kita maka simaklah uraiah kilat, tetapi sedikit agak ribet ini, bacalah dengan sabar dan akhlas, maka maka kita akan memahami dan menadapatkan benang merahnya. Semoga hati kita sehat semua, karena dengan hati yang sehat itulah maka mati kita nanti dalam keadaan husnul khootimah.



JURUS PS BAGAIKAN TAK BERTEPI

 -

SAYA MENGAAOPLOAD YOUTUBE  Dengan judul Jurus PS dari Informasi  ke Konfirmasi dan Informasi yang baru lagi. Pesan yang ingin saya sampaikan adalah bahwa apa yang diajarkan oleh Guru Beaar PS, atau pelatih atau asistennya, atau para senior PS lainnya tentang jurus itu adfalah sebuah Informasi, tugas para anggota PS adalah meng mengkonfirmasi  infoprmasi ini. Tetapi manakala ada anggota yang mampu mengkonfirmasinya, maka yang bersangkutan akan menerima sebuah informasi yang baru. Perlu digaris bawahi bahwa mereka yang memiliki kemampuan mengkonfirmasi itu umumnya adalah mereka yang berkenan mempraktekkan jurus jurus PS sesuai dengan peruntukannya masing masing, seperti yang digariskan pada Buku Petunjuk yang kita terima pada saat baru masuk PS dahulu.

Namun ada lagi sesuatu yang harus kita ketahui bersama, yaitu bahwa mereka yang telah berhasil mengkonfirmasi sebuah informasi yang diterima dahulu, justeru mendapatkan informasi informasi baru lagi, di mana tingkat kesulitan  dari informasi lanjuutan ini justeru memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi, sehingga untuk memahami informasi itu sepertinya membutuhkan sejumlah rujukan.

Saya langsung teringat dengan apa yang selalu diucapkan Bang Asfan almarhum dahulu sejak awal berdirinya Prana Sakti ini bahwa Guru Besar Prana Sakti yang sebenarnya adalah Al-Quran, Asfanudin Panjaitan adalah penyampai saja. Tetapi bagaimanapun yuang disampaikan oleh Bang Asfan itu maka secara administratif Guru Besar Prana Sakti adalah beliau adanya.ASfanuddin suatu saat akan meninggal, tetapi alquran itu tidak akan meninggal.

Oleh karenanya maka sebagai anggota Prana Sakti, maka Pernyataan bahwa Guru Besar Al-Quran harus diartikan secara serius, bukan hanya sekedar hasteg, tetapi itu benar adanya. Artinya bahwa untuk memahami apa yang mereka dapatkan atau mereka temukan di PS itu dan mereka akan sulit memahaminya, maka sesungguhnya untuk memahaminya itu dibutuhkan pemahaman yang memadai tentang  Al-Quran.

Tidak terlalu berlebihan manakala saya ingin katakan kegiatan gerakan jurus Prana Sakti itu sesungguhnya harus selalu diimbangi dengan gerakan Al-Quran.tinya gerakan dan usaha usaha memahami Al-Quran bagi para anggota Prana Sakti. Gerakan Pemahaman Al-Quran menjadi sebuah gerakan yang artinya, serentak dan terstruktur.

Wallohu a'lam bishowab. 



TAUBAT ITU TERNYATA TIDAK MUDAH (2)

SETIDAKNYA ini untuk kedua kalinya saya menulis tentang terjadinya Penghianatan ditubuh Prana Sakti, tetapi kasus ini mungkin hanya kasuistik, karena saya tidak tahu bagaimana ini terjadi di daeraj lain selain Lampung, terserah saja bila tulisan saya ini tidak bisa digeneralisir, itu tak menjadi soal bagi saya, tetapi setidaknya saya masih menilai ada nilai educative nya dari tulisan. Kita bisa ambil sedikit pelajaran.  Memang dibanding Palembang, Medan dan Makasar maka Cabang Lampung ada pada posisi papan tengah saja, bahkan mingkin sekarang ada gejala gerak menurun.

Terlepas dari itu semua, maka ingin saya sampaikan bahwa ada rupa rupa dari Anggota PS Lampung mulai dari yang mencoba hijrah ambil pengalaman di Perguruan lain dengan harapan pada suatu saat bisa menguasai Perguruan itu karena dia merasa telah memiliki berbagai kelebihan dari PS dan ada pula yang memang langsung membuat Perguruan sendiri, walaupun yang diajarkan melalui Perguruannya adalah jurus jurus PS juga. Namun ada yang superkonyol mengajarkan jurus jurus PS kepada muridnya dengan terang terangan mengatakan jurus yang diajarkannya adalah jurus PS lengkap ABCD.

Menariknya kisah ini adalag bahwa diantara mereka itu ada juga yang ingin kembali ke PS, entah apa motifnya, mungkin dia ingin naik jurus di PS sehingga naik pula keterampilannya, atau memang betul betul minta diterima untuk kembali/ Di sini mereka akan teruji. Kepada mereka yang kembali datang ke arena latihan di PS setelah di laporkan kepada Bang Zen akan kesalahannya, Bang Zen hanya memberikan perunjuk yang ringan sekali. seperti sedang tak ada masalah.

Kata Bang Zen, jika Dia ingin latihan kembali bersama kita, berikanlah jurus mulai dari kuda kuda, sbelumnya perkenalkan apa itu PS dan ketarangan seperlunya. setelah kuda kuda, lalu diberikan jurus satu, bila jurusnya sudah benar naik ke jurus dua dengan pengarahan singkat terlebih dahulu.

Bagi kita itu hanya lucu lucuan saja, apa lagi yang bersangkutan itu memang sudah sering dipercaya untuk melatih memberikan jurus baru dan memberikan pengarahan kepada anggota baru. Tetapi ternyata itu merupakan cobaan yang luar biasa. Bermacam macam respon yang bersangkutan. Ada mereka yang semula tersenyum ketawa geli, tetapi akhirnya menangis menggerung.

Tetapi ada juga diantara mereka itu yang sejak awal sudah nampak mendidih amarahnya, baru saja mendapatkan jurus yang ketiga amarahnya sudah tak tertahankan lagi, dia marah dan menantang duel. Dia pulang dengan mengambil pakaiannya, dia memakai pakaian kembali tetapi sama sekali tidak rapih. Pulang langkah amarah, yang kewntara sekali bahwa prilaku tidak menggambarkan pribadinya sehari hari seperti yang kami kenal selama ini. Orang tersebut seperti kesurupan layaknya.

Saya teringat ketika saya disuruh Bang Asfan almarhum menasehati seseorang yang melakukan penghgianatan, kepadanya, tetapi di jawab hanya dengan tertawa terkekeh kekeh, dihadapan saya. Kata Bang Asfan, nasehati dia agar mengurungkan niatnya dan kembali lah kepada PS. Tetapi jika Dia tak menerima, sudah, jangan diperpanjang, itu urusan Dia sama Abang. Di hadapan saya orang itu hanya tercengan dan terkekeh ringan lalu diam. Belakangan baru ada kawan membertahukan saya, bahwa saya di maki maki, " Emang Fachruddin itu siapa ... ?. Dia fikir dia siapa ?"  Untung saya berfikir bahwa saya tak lebih hanya seorang Fachruddin, itu saja tentang saya.

Belakangan saya baru berfikir dan faham, betapa besarnya kasih sayang bang Asfan keda muridnya. Tetyapi dilain pihak, betapa pedih hatinya dihianati murid sendiri. Jelas perasaannya jauh lebih pedih ketimbang kawan yang sakit hatinya ketika dia disurih kuda kuda oleh seorang anggota baru dan mendapat pengarahan dari seorang anggota baru yang benar benar masih bau kencur itu. Mereka sempat bertengkar tentang jurus, ketika jurusnya disalahkan oleh si angghota yang masih bau kencur itu.  Pean saya jangan khianati perguruan kita ini, akan panjang urusannya, belum tentu tuntas hingga ajal tiba.  Wallohu a'lam bishowab. 

Minggu, 19 April 2020

TAUBAT IRU TERNYATA TIDAK MUDAH

.

Fachruddin FGD
SECARA KEBETULAN saya mengenal beberapa orang yang kelak dia adalah murid di Prana Sakti lalui membuat Perguruan sendiri jika keberatan disebut ingkar atau khianat.di Lampung jumlahnya ada beberapa dinataranya sempat taubat, tetapi ternyata taubat itu sulit. Diantara mereka yang menyatakan diri berdiri sendiri dan menjadi pesaing dari PS menurut penilaian subjektif saya kualiatsnya memang di bawah Bang Asfan sebagai pendiri PS, katakan dalam beberapa aspek terkait, atau saya tak melihat ada keunggulannya, atau sedikit nilai tambah  dibanding pendiri PS itu.

Tetapi bukan itu yang ingin saya bahas, justeru saya ingin mengungkap demikian sulitnya seorang anggota PS itu akan taubat setelah Iya melakukan penghianatan atau pelanggaran terhadap PS, mungkin itu karena mudahnya Bang Asfan memberikan kepercayaan kepada kita kita ini untuk mengambil tanggungjawab keilmuan, itu di satu pihak, dan mudahnya murid tergiur ingin secepatnya sejajar dengan guru.

Menuntut ilmu PS bagi bagi Bang Asfan selain dilakukan secara bersuah payah, lalu menghilangkan atau membuang kesempatan untuk meraih kenikmatan duniawi demi untuk membela mission yang ingin disampaikan bersama jurus jurus PS itu. Beliau kehilangan peluang, yang mingkin saja sejatinya bisa membuat dia kaya, atau setidaknya dibanding dengan keadaannya yang bisa kita saksikan hingga akhir hidupnya.

Memang beliau mendorong murid muridnya, termasuk kita semua untuk melakukan konfimasi semua jurus yang telah beliau ajarkan, karena dengan konfirmasi itu kita bisa menemukan sesuatu yang luar biasa, tetapi dibalik temuan itu ternyata muncul pula informasi yang lebih menantang. Jurus yang beliau ajarkan, itu adalah informasi, maka tugas kita mengkonfirmasinya. Pada saat kita berhasil mengkonfirmasinya, ternyata kitapun mendapatkan informasi yang baru dan lebih menantang. Itulah ilmu PS yang tak bertepi. Perjalanan kita menuntut ilmu akan merusak semua yang telah kita dapatkan.

Lalu dapatkah kita taubat karena kita keliru langkah .... Akan saya jawab dalam tulisan atau mungkin youtube yang akan saya buatkan di lain waktu.

Rabu, 15 April 2020

ANGGOTA PS HARUS SERING BACA Dan KHATAM QURAN



 DO'A KHATAM QURAN 


Ya Allah rahmatilah kami dengan Quran
Jadikan ia pimpinan cahaya petunjuk dan rahmat
Ya Allah ingatkan kami apa yang terlupa ... Ajarkan ...
Yang tak ketahui
Senangkan kami untuk membacanya
Sepanjang malam
Dan sepanjang Siang hari
Jadikanlah Ia pembela kami di akherat
YRA 

Bagi para anggota Prana Sakti (PS) maka Al-Quran itu adalah sebagai Guru Besaar yang sesungguhnya, sedang Guru Besar yang kita kenal sekarang ini, yaitu Bang Asfan, sekaligus pendiri PS,  lalu digantikan oleh Bang Zen sebagai pelanjutnya  dan nanti entah  siapa lagi pelanjutnya, mereka adalah termaktub sebagai Guru Besar secara administrasi. Bang Asfan dan Bang Zen  berkata seperti itu ... bahwa sesungguhnya Guru Bear yang sejatinya adalah Al-Quan, dan adalah kewajiban pula para Guru Besar Pengganti nanti juga mengatakan seperti itu. Tak seorangpun yang akan sanggup menjadu Guru Besar yang sebenarnya, terkait ilmu PS hanya Quran jawabannya.

Karena Guru Besar yang sejatinya adalah Al-Quran maka  kita sebagai muridnya harus jumpa dengan Guru Besar yang al-Quran itu setiap hari, bacalah al-Quran itu sepanjang malam dan sepanjang siang, ambillah momen terbaik,  setidaknya  seusai maghrib sampai dengan saat Isya, dan seusai sholat subuh sampai dengan waktu syrq, dan juga manfaatkanlah momen momen yang lain. Sehingga sebanyak dan sesering mungkin membaca Doa Khatam Quran diatas. Tambag tambahkan selalu ayat ayat dan surat yang kita hapal, setelah hapal yang satu, lalu hapalkan yang lain, semakin lama semakin banyak kapalannya. Dan niatkan untuk menjadi hafiz al-Quran. Jangan sampai tak punya niat sama sekali.

Mintalah kepada Allah agar al-Quran menjadi pendamping kita disaat kita sakaratul maut, mintalah kepada Allah agar al-Quran menjadi pendamping kita disaat kita ada di alam Kubur, dan Alquran menjadi pendamping kita meniti sirotol mustaqim. Akan al-Quran akan menjadi sahabat kita, al-Quran akan memberikan kabar baik kepada kita, karena Al-Quran itu sebagai Guru Besar kita saat kita hidup didunia. Guru Besar yang kita temui sepanjang malam dan sepanjang siang. Dialah guru Besar yang kita hormati, dan dia pula nanti akan menjadi pendamping kita menuju pintusurga. Aamin YRA.






ANTARA PIIL PESENGGIRI DAN PRANA SAKTI.

Fachruddin
FALSAFAH PIIL PESENGGIRI, adalah merupakan objek yang pernah saya teliti dan saya tuliskan dengan sepenuhnya biaya dari Proyek, sebagai kelanjutan dari Bagian Proyek Inventarisasi Nilai Budaya Daerah Lampung. Semula tentang Piil Pesenggiri sejatinya saya cuma curi nguping. Caranya adalah bahwasejumlah Ahli dan juga peminat budaya Lampung memberika materi ceramahnya, saya memerankan diri sebagai notulen, mulai dari inti ceramah sampai kepada pertanyaan yang muncul serta jawaban yang diberikan. Saya lakukan itu karena saya sudah sering mendengar istilah Piil Pesenggiri  tetapi saya belum memiliki pemahaman yang memadai.


Penceramah Kebudayaan yang sering membahas Piil Pesenggiri adalah Bpk.Hilman Hadikusuma, Bpk. Rizani Puspawijaya dan Bpk. Anshori Jausal.Sebenarnya Jasa  terbesar adalah Bpk. Rizani Puspawijaya, karena Piil Pesenggiri itu adalah merupakan Judul yang dipilih beliau sebagai Skripsinya di Fakultas Hukum UNILA. Tetapi yang lebih banyak menjelaskannya adalah Prof. Hilman Hadikusuma, selain memiliki panggung yang lebih banyak serta peluang menulis juga dimiliki oleh belaiu. Tetapi yang diam diam banyak  mengkaji adalah Anshori Jausal, tetapi beliau nampaknya sangat menghormati Hilman Hadikusuma, sehiungga beliau tak akan berbicara  melebihi Hilman Hadikusuma sebagai seniornya dalam hal kebudayaan Lampung.

Saya memiliki keyakinan bahwa Piil Pesenggiri itu dibentuk atas saran saran Dai Islam, Dan saya bertekad akan menulis tentang  Piil Pesenggiri dan diujung tulisan saya akan katakan bahwa Konsep Piil Pesenggiri sangat dipengaruhi ulama ulama Islam, maka hasilnya berbeda dengsan Falsafah kebudayaan Jawa, dan juga diabnding sejumlah Kebudayaan terkenal lainnya yang muncul di Indonesia ini.  Saya selalu memelihara semangat menulis Baik tentang Prana Sakti Maupun Piil Pesenggiri, karena ada nilaio dakwah di sana. insya Allah.(selesai)


Selasa, 14 April 2020

ANTARA PIIL PESENGGIRI DENGAN PRANA SAKTI

FACHRUDDIN
INI KENGAN PRIBADI, tetapi ingin rasanya saya menceriterakannya akhirnya diusia saya yang senja ini saya simpulkan untuk benar benar saya ceriterakan kepada siapa saja yang ingin untuk mengetahuinya. Ada beberapa orang di Kantor Kanwil Depdikbud Provinsi Lampung yang mengajak saya masuk ke sebuh Perguruan yang bernama Prana Sakti, selanjutnya di singkat (PS), itu sebuah perkumpulan bela diri tenaga dalam. Tentang itu saya sebenarnya gak suka yang begituan. Tetapi ada seorang yang bernama  Pak EJ. Derajat. Pak EJ.Derajat adalah satu pimpinan saya di Kantor, Dia Pemimpin Proyek, dan saya Staf Proyek. Pada suatu hari saya di ajak masuk PS Tetapi saya menolak debgan berbagai alasan, tetapi semua alasan saya ditolaknya. Akhirnya saya bilang, kebetulan lagi bokek.

Di luar dugaan saya, sebelum saya pulang kantor saya dipanggil dan disuruh untuk menandatangani sejumlah kwetasi penerimaan honorarium dan lain lain untuk termyn kedua, dengan demikian alasan saya masuk PS karena bokek tak bisa lagi dijadikan dalih, karena jumlah uang yang saya terima alhamdulillah lumayan banyaknya. Makalm itu juga saya bergabung dengan perguruan itu sebagai anggota baru. Sayapun berlatih dengan harus mengikuti segala aturan yang ada.

Semula saya mengira bahwa Perguruan Tenaga Dalam yang satu ini mempelajari ilmu kedigdayaan, sebagaimana pada umumnya, certera teman teman yang pernah belajar ilmu kedidayaan dengan berbagai persyaratan dan sumpah setia kepada Sang Guru. Ada diantara mereka yang diajari rahasia untuk kebal terhadap berbagai senjaya yajam, bahkan racun dan api, dengan berbagai mantera yang dengan mudah melumpuhkan orang orang yang dituju.

Saya semgaja menyimak dari kata perta apa saja yang diucapkan oleh Guru Besar dengan segala prasangka buruk. Tetapi setelah sekitar 40 menit beliau berceramah, ternyata beliau memanfaatkan waktunya untuk berbicara tentyang Al-Quran, shlat dan pembicaraan tentang ketauhidan. Tentu saja dengan terselip beberapa gurawan terkeait, saya pahami maksudnya tentu agar tak jenuh. Sejak malam itu juga saya bertekad untuk mengikuti terus ceramah Guru Besar PS ini, dan jika hingga akhir saya merasa cocok dengan konten ceramahnya itu, maka nanti akan saya jadikan konten pembicaraan dan ucapan saya kepada banyak orang  basik PS maupun tidak PS. (bersambung)

Senin, 13 April 2020

HATI YANG SEHAT UNTUK MENCAPAI HUSNUL KHOTIMAH



KITA HARIS TAHU bahwa hati atau qalbu kita itu seperti juga halnya dengan tubuh kita. Kata Ibnu Thaimiyah ada enam macam yang dialami tubuh, demikian juga hati atau qalbu meliputi Sehat, sakit, hidup, bangun, tidur ada juga hati yang mati, (1)  Hati itu akan mengalami hidup manakala ilmu bertambah, (2) Hati akan sehat manakala Ia memiliki jeyajinan atau sesuatu yang pantas diyakininya,  (3) Tetapi hati itu akan sakit manakala hidupnya penuh keragu raguan, atau kehilangan kepercayaannya. (4). Hati itu akan tidur pulas manakala telah melakukan kelalaian kelalayan dalam hidupnya, (5) Hati itu akan bangun dengan dzikir dan mengingat Allag, (6) Hati akan Mati bila tak memiliki ilmu.

Tugas kita sekarang adalah memelihara hati agar sehat selalu, dalam sistematika penguraiannya adalah seperti ini : a) Hidup vs Mati, b). Bangun vs  Tidur,  c).  Sehat vs Mati.  Dan kita mulai dari hidup yang lawannya adalah mati. Yakinlah bawa hati kita itu masih hidup manakala kita masih memiliki semangat untuk untuk menambah ilmu dan pengetahuan, biasanya para ilmuan itu setelah mengetahui sesuatu maka carilah yang lain setelah yang satu itu didapat. Sumber ilmu pengetahun banyak, medianya juga banyak, berapa banyak sumber yang kita dapat dan seberapa banyak media yang kita gunakan. Kita bisa mengukur sendiri, dan artinya kita tahu sesungguhnya hati kita itu sedanh hidup atau sudah mati. Untuk membantunya, kita rumuskan pertanyaan dan kita cari jawabannya. Hidup dia.

Yang kedua kita juga harus memeriksa apakah hati kita sedang bangun atau sedang tidur. Hati kita akan bangun manakala kita sadar se sadar sadarnya bahwa Allah tak pernah melepaskan perhatiannya kepada kita, sehingga kita juga selalu mengingat Allah atau dzikir. Hati kita akan tetap bangun manakala kita selalu sedang merasa diperhatikan oleh Allah. Dan hati kita akan tertidur manakala kita mengira  kita sedang luput dari perhatian Allah, dan kita mulai dengan berbagai kelalaian. Kelalaian demi kelalaian akan membuat hati kita tidur. Sekali kita tidak melaksanakan sholat berjama'ah dan kita menganggap sesuatu yang biasa saja, lalu dua kali, tiga kali kita lali, dan hati kita tertidur pulas.

Hati kita akan sehat manakala kita menmukan sutau yang bisa meyakinkan kita, bisa kita percaya dan sekaligus juga yang kita yakini adalah sesuatu yang benar. Manakala kita terjebak   meyakini sesuatu yang salah kesehatan kita itu adalah kesehatan yang palsu. Dalam sholatpun kita bisa keliru  atau ragu, dalam jumlah rokaat. Maka yang paling penting kita harus buang peluang untuk korup,  bila kirta ragu ragu  tiga rakaat atau emap rokaat, maka segera putuskan tiga rokaat dan kita melaksanakan rokaat yang keempat. Segera hilangkan peluang untuk korup. Laksanakan rokaat yang keemapt dengan segala keyakinan kita.

Hati kita akan betul betul mati manakala kita memang sama sekali tak memiliki ilmu. Bagi seseorang yang memiliki ilmu dunia ini akan terasa gelap, dan kita akan mengikut saja kemana orah angin yang deras. Naka akan kita buat seperti apakah hati kita ini, itu sangat tergantung atas kemauan kita, Maka yang benar adalah Hidupkan hati kita, Bangunkan hati kita, sehatkan hati kita. Dan jagalah hati ini jangan sampai sakit,  jangan sampai tidur dan apalagi mati.. Ketika sedang mengejhmbuskan nafas yang terakhir  yakinkanlah bahwa hati kita sedang hidup, sedang bangun dan sedang sehat.

TIBBUL QULUB


TIBBUL QULUB, ya itulah kata yang paling pas untuk dijadikan bahasan terkait dengan akal sehat yang dirumuskan oleh para anggota Grup WA Alumni UIN Rd. Intan Bandar Lampung. Memang gerup itu nampaknya akal sehat itu semula hanya sebuah hesteg saja, sesuatu yang semula seperti pemanis kata dan tak ada yang harus diwujudkan secara terstruktur, memiliki dasar kajian, sampai pada suatu saat Prof.  Idzan Fautanu membahasnya di Benbgkulu, dalam acara Reuni Alumni yang diselenggarakan di sana yang Prf Idzan sebagai narasumbernya.

Saya melihat apa yang disampaikan oleh Idzan itu sangat menarik, dan saya coba untuk membuat Youtube yang kontennya membicarakan masalah itu. sudah beberapa kali youtube saya vuiralkan, tetapi ternyata respon para anggota terbilang minus. Namun demikian saya merasa tak perlu kecewa, kalaupun mereka tak ingin atau kurang tertarik untuk membicarakan itu maka saya tak perlu kecewa, toh mereka juga tak meminta saya untuk membahasnya, dan memang saya juga tak cukup memiliki kompetensi untuk membicarakannya. Bagi saya yang memang sudah terbiasa membuat youtube yang bukan rekaman dari acara yang dihadiuri oleh oublik dalam jumlah banyak,

Saya memang terbiasa membuat youtube yang hanya dibaca oleh orang tertentu, dan mungkin  pembacanya juga tak menuntaskan simaannya, mungkin mereka tak menuntaskan pemutaran youtube itu, kemungkinan besar juga dikarenakan dalam rangka menghemat fulsa. Oleh karena itu saya sekali lagi tak boleh kecewa kepada grup itu.

Saya membuat Youtube konten Prana Sakti, saya membuat youtube kointen Falsafah Lampung Piil Pesenggiri, terakhir Tibbul Qulub terkait dengan Al-Quran. Diantaranya maka masalah Tibbul Qulub itu adalah youtube yang paling kecil responnya. Tetapi saya ingin sekali lagi mengatakan biarlah.  Saya mewrencanakan Tibbul Qulub menjadi bahasan pertama, nantinya , ujung ujungnya saya ingin mengembangkannya ke Ulumul Quran.

Saya belum begitu yakin bahwa virus Qorona ini merupakan dimulainya kiamat secara beruntun tak berhenti. Biarlah nanti Allah yang menentukannya. Tetapi dalam pikiran saya alangkah bagusnya bila grup alumni UIN ini memiliki program bagaimana agar generasi muda ini ditingkatkan kecintaanya dengan al-Quran, bagaimana agar alumni melibatkan diri untuk mengaktifkan pembelajaran alQuran sebanyak banyak nya, agar mereka melibatkan diri untuk membentuk pendidikan tahfiz Quran sebanyak banyaknya, di manapun mereka berada, menghidupkan pendidikan ini dimanapun yang terjangkau.

Bagaimana caranya untuk belajar al-Quran itu tidak perlu belajar jauh, mereka ada disekitar rumah merekla sendiri, sehingga diam diam orang tua mereka bisa ikut mengawasi mereka. Bagimana caranya agar ayah ayah mereka yang kurang sempurna membaca Quran bisa ditingkatkan, Demikian juga dengan kjelompok Ibu Ibu dan sebagainaya.

Memang program ini sementara sekarang sedang terhambat oleh virus corona, kita dianjurkan utuk tidak berkerumun, karena berpotensi akan saling menularkan, kita bisa tertular, dan kita bisa menularkan. Kita berdoa saja semoga sityuasi ini segera berakhir.  Agar kita bisa menyusun orogram, bagaimana caranya pembelajaran al-Quran menjadi mae=rak. Karena kita telah meiliki keyakinan bahwa bahwa al-Quran akan membuat masyarakat memiliki akal yang sehat. Untuk meraih keslematan bersama. 

Minggu, 12 April 2020


SAYA PAKE FOTO BARU sebuah foto pemandangan, sangat indah sekali nenjelang  nata hari tenggelam diufuk Barat.. Itui foto saya cari di google, ternyata bebas di cofee. Aslinya saya tidak tahu  sebenarnya ini mata hari terbit atau terbenanm, saya tak memiliki wawasan untuk membedakannya, wawasan saya tentang fpto grafer sangat sempit sekali. Saya pernah di latih dalam ilmu pendokumentasian di utus oleh Kantor tempat saya bekerja, Kanwil Pendidikan Provinsi Lampung, jauh sebelum dilakukan penggabungan dengan Dinas Pendidikan Provinsi.

Kenbali ke masalah foto yang saya sematkan untuk menyemarakkan halaman judul Blog ini, tentu saja terkandung maksud bahwa si pemilik Blog ini sudah berusia senja. Saya ingin menuliskan berbagai pemikiran di Blog ini yang bisa jadi kumpulan tulisan ini adalah merupakan tulisan tulisan saya yang terakhir selagi saya masih mampu melakukannya. Sebagian dari Youtube dengan Acun Fachruddin FGD yang akan saya komentari juga akan tampil di Blog ini. Saya punya beberapa acun youtube, tetapi yang kontennya cerakah saya kumpulkan di Blog ini, tetapi ceramah terkait dengan aktivitas Masjid kami saya tampilkan di Acun dan Blog Masjid Al-Jihad. Perumahan Korpri bandar Lampung.

Jadsi acun Fachruddin FGD Chanel akan berisikan conten Prana Saktiu, Piil Pesenggiri. Tibbul Qulub dipastyiakn akan tampil di sini, sedang dokumen reunian, mungkin digabungkan dengan konten PWRI Lampung. Walaupun nanti Masalah Kebudayaan juga sebagian akan tampil disini.  Sedangkan untuk masalah aktivitas Kekuargaan khususnya anak keturnan M, Dani saya  akan tampilkan di acun dan Bl;og yang lain lagi.

Semoga infpormasi ini bisa jadi  akan b ermanfaat bagi semua.

Bisa jadi ada pemikiran saya yabng nanti saya kiri beberapa sahabat nanti juga akan saya kirim  

AKAL SEHAT BUKAN HESTEG

Sabtu, 11 April 2020

PASTIKAN JURUS KITA ADA DI MANA : MITIS, ONTOLOGIS ATAU FUNGSIONAL




SEBAGAI KLARIFIKASI sebenarnya istilah Mitis, Ontologis dan Fungsional tidak dikenal dalam Prana Sakti karena tingkatan jurus Prana Saktiu adalah Kasaran, Halusan, Tikahan, Mahdi, Syahbandar dan Payung Rasul. Puncah jurus PS adalah Sholat, Sedang Gurui Besar yang sebenarnya adalah Al-Quran. Ikrar PS adalah "Apapun yang terjadi Sampai Saya Mati Saya Berpegang Kepada Laailaaha Illallah" Saya meminjam istilah istilah yang lazim digunakan dalam kajian falsafah kebudayaan, semata untuk memudahkan para anggota PS yang aktif mengujicobakan jurus PS untuk digunakan sesui dengan peruntukan peruntukannya, yang saya dapatkan dahulu ketika bergabung dengan Tim yang dipimpin langsung oleh Ketua Pelatih PS Lampung, Alm Bang tarmizi.

Setidaknya selama tiga tahun saya bergabung dengan Tim itu, pada saat itu Tim sering mendatangkan Alm Bang Naja sebagai Konsultan, beliau adalah aktivis PS Pusat di Jogyakarta. Kesulitan yang kami hadapi pada saat itu tidak tertutup akan menjadi kesulitan pula bagi anggota PS lainnya yang berusaha untuk  mengaplikasi jurus jurus PS untuk menyelesaikan berbagai masaklah yang dihadapi serta upaya upaya mencapai tujuan.

Pembahasan ini mungkin ytidak akan menjadi sesuatu yang istimewa bagi mereka yang memang tidak membutuhkan juruis jurus, atau tidak memiliki niatan untuk menjadikan jurus jurus PS sebagai alat sebagai penoplong dalam mengarungi hidup ini. Namun bagaimanapun sikap yang dipilih, tetap tidak tertutup kemungkinan berpartisipasi dengan cara yang lain.

Renungan ini memang saya rumuskan pada saat itu saya benar benar masih pemula. sehingga saya bisa merasakan langsung bagaimana kesuliutan saya untuk menyamai kawan kawan yang pada saat itu jauh lebih berpengalaman. Dan tentu saja renungan saya pada saat itu dilakukan sambil memilah milah kelompok kawan kawan yang tergabungh dalam tim dan saya membagi mereka dalam tiga kategori yaitu, mitis, ontologis dan fungsional.
Wallohua'lam bishowab.

Jumat, 10 April 2020

JURUS PS DAN KEKUATAN DOA






LETAK KEKUATAN DI JURUS PS Prana Sakti adalah pada doanya, Itu sebuah kekuatan yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh Perguruan Perguruan lain yang tidak mengajarkan atau mengarahkan para muridnya un tuk berdoa. Nampaknya  masih banyak para anggota PS belum menggaris bawahi prihal doa pada jurus PS sehingga ketika saya menampilkan kata kata siapa yang tidak mau berdoa itu berarti sombong, tampa pikir panjang dan memperhatikan berbagai primis sebelum saya mengkongklusikan pernyataan, mendadak sontak saya dimaki dan bahkan dibalik justeru yang sombong itu saya.

Setidaknya yang saya jadikan premis dalam pernyataan ini adalah virus corona, jurus PS dan Kesombongan, saya pikir premisnya sudah memadai. Pertama corona itu adalah nama virus yang sekarang sedang merebak terutama dibeberapa Kota Besar seperti Jakarta dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia. Kesulitan yang kita hadapi dalam kasus ini selain virusnya tak tampak, maka datapun menjadi simpang siu. Pemerintah dituduh olkeh banyak pihak baik dunia maupun Nasional, kita sepertinya masih merahasiakan data yang sebenarnya.

Tiba tiba saja Arab saudi menolak menolak jma'ah Umroh dari Indonesia, karena dianggap kurang serius dalam memngantisipasi. Dan tulisan ini tidak berminat untuk membvahas ini dari segi itu, kita mempersempit bahasan kita sebatas terkait tentang Prana Sakti belaka. Kita melepaskan diri dari gonjang ganjingnya Corona diakibatkan oleh  rasa gamang nya Pemeruintah untuk membicarakan yang sbenarnya, tentu atas berbagai pertimbangan.

Dalam situasi seperti itu maka satu satunya kekuatan yang bisa dilakukan oleh para anggota PS adalah menggunakan jurus PS itu baik untuk melindungi dirinya, melindungi keluarganya serta melindungi orang lain dari virus corona, dan untuk itu anggota PS hanya dimintakan waktu beberapa detik saja. Lho ..... koq waktu beberapa detik itu menjadi kita tak bersedia memberiknnya, untuk diri sendiri tidak mau, untuk keluarganya masih tidak mau juga dan apatah lagi untuk orang lain. koq jual mahal banget ya ... ?

Allah Swt menyatakan kekecewaannya kepada hanbanya yang tidak mau berdoa kepada Nya, siapapun akan kecewa kepada anggota PS yang demikian pelit dengan doanya, termasuk pelit kepada diri sendiri. Lalu apa istilah yang paling tepat untuk anggota PS yang bersikap seperti itu selain sombong. Maaf istilah ini tak lain berasal Allah SWT, Allah akan mewnilai sombong kepada siapa saja yang tidak mau meminta atau berdoa kepadanya. Seperti diuraikan di atas, bahwa inti jurus PS adalah doa, jurus PS dapat digunakan untuk berbagai kepentingan dan keperluan, inti jurus PS adalah doa, dan jika tak mau menggunakan jurus PS maka berarti dia tak berdoa, arti doa adalah meminta kepada Allah, dan kalau berpantang meminta kepada Allah, maka artinya adalah Sombong.

Wallohu a'lam bishowab.

MENGENAL ILMU PRANA SAKTI




 

 SANGAT SULIT BAGI SAYA untuk mempernekalkan apa itu ilmu Prana Sakti, karena ilmu ini yang paling mudah ditangkap setidanya kita mengetahuibahwa yang dimaksud dengan ilm itu adalah salah satu instansi untuk mencari kebenaran, sementara kebenaran secara ilmu itu adalah kebenaran yang harus dapat dibuktikan secara empiris, sedangkan Ilmu Prana Sajti yang secara kasar kita menangkap adanya tiga fartiabel pokok, yaitu fariabel gerak fisik, variabel kedua yaitu sistem pernafasan, dan variabel yang ketiga adalah aqidah dan kaidah di mana secara tegas dan harus ditonjolkan bahwa aqidah dan qaidah Prana Sakti sepenuhnya adalag aqidah dan kaidah Islamiyah.

Gru Besar Prana Sakti dan sekaligus pendiri Prana Sakti memang saat  mendalami sebagian dari ilmu ini adalah dengan cara memasuki Perguraun, tetapi pada saat itu dia mencoba untuk bersabar diri untuk menampung saja semua apa yang diajarkan, karena memang sebelumnya beliau memang sudah mendalami ilmu serupa kepada orang tuanya sendiri, di mana orang tuanya juga menjadi guru di mana beliau juga tercatat pertamakali bersentuhan dengan ilmu seperti ini adalah kepada orang tuanya sendiri.

Dengan demikian sejatinya setidaknya ketika beliau mendalami ilmu ini berati sudah yang kedua kalinya beliau belajar ilmu semisal ini. Mengingat beliau menampuh pendidikan umum, yaitu ilmu politik, beliau sadar dengan segala kekurangannya. Maka setelah menuntut ilmu ini sinyatakan selesai serta diterima dan diangkat sebagai seorang murid.

Rupanya sudah menjadi kebiasaan pada Perguruan tersebut manakala sudah dinyatakan selesai meuntut ilmu, maka ilmu tersebut telah diserahkan sepenuhnya untuk melakukan pendalaman dengan berbagai cara sesuai dengan peluang dan kemampuan masing masing. Mungkin itulah sebaganya Beliau Asfanuddin Panjaitan buru buru mendekati kepada beberapa orang yang dikaguminya terutama dalam beragama. Mereka yang dikaguminya dalam beragama itu adalah KH. Ali Maksum, (tokoh NU). Buya Hamka (tokoh panutan ummat dan masih keluarga Kerabat isteri Belisau)  AR. Fachruddin (Tikih Muhammadiyah). Kepada ketiga orang ini

Berdasarkan apa yang dituturkan beliau maka beliau sangat terbuka dan berusaha mengungkap keseluruhan dari ilmu yang beliau dapatkan, tentu saja akan meliputi ketiga aspek  atau variabel ilmu Prana Sakti itu, yaitu meliputi variabel gerak jurus,  variabel sistem pernafasan  dan dalam waktu yang bersamaan membangun kaidah dan aqidah Prana Sakti. Jika dalam ilmu Prana Sakti sekarang itu sekarang terdapat variabel aqidah dan kaidah, maka sesungguhnya itu terbangun atas dasart bantuan dan arahan ketiga tokoh yang disebutkan di atas, yaitu  KH. Ali Maksuim, Buya Hamka dan AR. Fachruddin.  

Rabu, 08 April 2020

09 WAJIB HUKUMNYA EVALUASI AKAL SEHAT KITA

TANTANGAN UNTUK BERFIKIR OBJEKTIF.




MEMANG AGAK SULIT BAGI KITA untuk berfikir objektif, sehingga poroduk pemikiran kita bisa saja jusateru tidak akurat. Ketidak akuratan itu karenma begitu muncul kasus Virus Corona masyarakat seolah sengaja dibuat bimbang oleh informasi dari pihak yang membesar besarkan dan pihak yang mengecil ngecilkan kasus ini demikian gencar. Mereka yang membesar besarkan dan mengecil ngecilkan sejatinya sama buruknya, bila tak ingin disebut sama jahatnya.  Produk keduanya adalah sama, yaitu kerugiam kesesatan bagi masyarakat. Dan celakanya lagi dalam waktu yang bersamaan Pemerintah merasa kesulitan untuk tampil dalam satu bahasa, Pewmerintah sangat membutuhkan waktu untuk tampil dalam satu suara, Pemerintah seperti mencari cari sejumlah kata ersamaan, walaupun dalam kasus yang satu, yaitu virus corona.

Kita terima ini sebagai nasib yang kurang baik. Kita doakan agar segala sesuatunya akan berjalan lancar dan disepakatinya program yang tepat, walaupun dengan biaya yang tinggi. Ricuh tentang istilah yang dipakai, ternyata erat kaitannya dengan anggaran, anggaran erat kaitannya dengan lembaga atau kementerian, atau kementerian terkait lainnya. Karena kasus ini membutuhkan biaya yang besar, maka wajar wajar saja bila ada Kementerian yang wanti wanti agar Anggaran yang dikelolanya tidak terganggu. Situasi seperti ini lalu viral di medsos.

Di medsos itu sejatinya bukan lagi sesuatu yang netral. Bila kasus ini terkait anggaran, maka akan terkait erat dengan sejumlah pihak swasta yang menjadi mitra pemegang anggaran, yang manakala anggaran itu akan mengalami discresi, bisa bisa swasta yang telah biasa menjadi rekanan di situ akan mengalami penurunan anggaran dan keuntungan sekaligus. Maka dalam dunia golabl sekarang ini justeru pihak swasta lebih banyak memanfaatkan medsos dengan meluncurkan pasukan buzer yang dilengkapi dengan acun acun palsu. Postingan postingan mereka akan mewarnai medsos yang tentu saja berlatarbelang keuntungan, ketika sesuatu  diviralkan dengan motif komersal, maka dipastikan adanya jebakan jebakan yang kan membingungkan.

Point yang ingin disampikan disini adalah bahwa sesungguhnya apa yang tersebar di nedsos terkait dengan viurus corona ini yang demikian simpangsiur dan kadanfkala bertentangan secara diametral antara yang satu dengan yang lain. Besar dugaan kita akan adanya berbagai kepentingan ikut bermain, Dan itu bukan hanya dalam sekala regional saja, tetapi juga kepentingan global.

Dima pada saat yang sama telah terjadi ketegangan antara Iran dengan Amerika, tentu bersama sekutu sekutunya. India menyalahkan China, dan termasuk diantaranya China sudah mulai menyalahkan Indonesia. Gertakan China menyalahkan Indonesia itu bukan hanya gertak sambal, karena Indonesia memiliki ketergantung yang teramat besar kepada China. Yang manakala China semakin serius maka akan sulit bagi pemerintah Indonesia akan bersikap, walau demi Bangsa sendiri sekalipun.

Sedang perpecahan dikalangan ummat Islam  semakin kentara, termasuk kasus Corona ini sebagai bukti yang paling hangat.