Gru Besar Prana Sakti dan sekaligus pendiri Prana Sakti memang saat mendalami sebagian dari ilmu ini adalah dengan cara memasuki Perguraun, tetapi pada saat itu dia mencoba untuk bersabar diri untuk menampung saja semua apa yang diajarkan, karena memang sebelumnya beliau memang sudah mendalami ilmu serupa kepada orang tuanya sendiri, di mana orang tuanya juga menjadi guru di mana beliau juga tercatat pertamakali bersentuhan dengan ilmu seperti ini adalah kepada orang tuanya sendiri.
Dengan demikian sejatinya setidaknya ketika beliau mendalami ilmu ini berati sudah yang kedua kalinya beliau belajar ilmu semisal ini. Mengingat beliau menampuh pendidikan umum, yaitu ilmu politik, beliau sadar dengan segala kekurangannya. Maka setelah menuntut ilmu ini sinyatakan selesai serta diterima dan diangkat sebagai seorang murid.
Rupanya sudah menjadi kebiasaan pada Perguruan tersebut manakala sudah dinyatakan selesai meuntut ilmu, maka ilmu tersebut telah diserahkan sepenuhnya untuk melakukan pendalaman dengan berbagai cara sesuai dengan peluang dan kemampuan masing masing. Mungkin itulah sebaganya Beliau Asfanuddin Panjaitan buru buru mendekati kepada beberapa orang yang dikaguminya terutama dalam beragama. Mereka yang dikaguminya dalam beragama itu adalah KH. Ali Maksum, (tokoh NU). Buya Hamka (tokoh panutan ummat dan masih keluarga Kerabat isteri Belisau) AR. Fachruddin (Tikih Muhammadiyah). Kepada ketiga orang ini
Berdasarkan apa yang dituturkan beliau maka beliau sangat terbuka dan berusaha mengungkap keseluruhan dari ilmu yang beliau dapatkan, tentu saja akan meliputi ketiga aspek atau variabel ilmu Prana Sakti itu, yaitu meliputi variabel gerak jurus, variabel sistem pernafasan dan dalam waktu yang bersamaan membangun kaidah dan aqidah Prana Sakti. Jika dalam ilmu Prana Sakti sekarang itu sekarang terdapat variabel aqidah dan kaidah, maka sesungguhnya itu terbangun atas dasart bantuan dan arahan ketiga tokoh yang disebutkan di atas, yaitu KH. Ali Maksuim, Buya Hamka dan AR. Fachruddin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar