Jumat, 10 April 2020

MENGENAL ILMU PRANA SAKTI




 

 SANGAT SULIT BAGI SAYA untuk mempernekalkan apa itu ilmu Prana Sakti, karena ilmu ini yang paling mudah ditangkap setidanya kita mengetahuibahwa yang dimaksud dengan ilm itu adalah salah satu instansi untuk mencari kebenaran, sementara kebenaran secara ilmu itu adalah kebenaran yang harus dapat dibuktikan secara empiris, sedangkan Ilmu Prana Sajti yang secara kasar kita menangkap adanya tiga fartiabel pokok, yaitu fariabel gerak fisik, variabel kedua yaitu sistem pernafasan, dan variabel yang ketiga adalah aqidah dan kaidah di mana secara tegas dan harus ditonjolkan bahwa aqidah dan qaidah Prana Sakti sepenuhnya adalag aqidah dan kaidah Islamiyah.

Gru Besar Prana Sakti dan sekaligus pendiri Prana Sakti memang saat  mendalami sebagian dari ilmu ini adalah dengan cara memasuki Perguraun, tetapi pada saat itu dia mencoba untuk bersabar diri untuk menampung saja semua apa yang diajarkan, karena memang sebelumnya beliau memang sudah mendalami ilmu serupa kepada orang tuanya sendiri, di mana orang tuanya juga menjadi guru di mana beliau juga tercatat pertamakali bersentuhan dengan ilmu seperti ini adalah kepada orang tuanya sendiri.

Dengan demikian sejatinya setidaknya ketika beliau mendalami ilmu ini berati sudah yang kedua kalinya beliau belajar ilmu semisal ini. Mengingat beliau menampuh pendidikan umum, yaitu ilmu politik, beliau sadar dengan segala kekurangannya. Maka setelah menuntut ilmu ini sinyatakan selesai serta diterima dan diangkat sebagai seorang murid.

Rupanya sudah menjadi kebiasaan pada Perguruan tersebut manakala sudah dinyatakan selesai meuntut ilmu, maka ilmu tersebut telah diserahkan sepenuhnya untuk melakukan pendalaman dengan berbagai cara sesuai dengan peluang dan kemampuan masing masing. Mungkin itulah sebaganya Beliau Asfanuddin Panjaitan buru buru mendekati kepada beberapa orang yang dikaguminya terutama dalam beragama. Mereka yang dikaguminya dalam beragama itu adalah KH. Ali Maksum, (tokoh NU). Buya Hamka (tokoh panutan ummat dan masih keluarga Kerabat isteri Belisau)  AR. Fachruddin (Tikih Muhammadiyah). Kepada ketiga orang ini

Berdasarkan apa yang dituturkan beliau maka beliau sangat terbuka dan berusaha mengungkap keseluruhan dari ilmu yang beliau dapatkan, tentu saja akan meliputi ketiga aspek  atau variabel ilmu Prana Sakti itu, yaitu meliputi variabel gerak jurus,  variabel sistem pernafasan  dan dalam waktu yang bersamaan membangun kaidah dan aqidah Prana Sakti. Jika dalam ilmu Prana Sakti sekarang itu sekarang terdapat variabel aqidah dan kaidah, maka sesungguhnya itu terbangun atas dasart bantuan dan arahan ketiga tokoh yang disebutkan di atas, yaitu  KH. Ali Maksuim, Buya Hamka dan AR. Fachruddin.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar