Senin, 13 April 2020

HATI YANG SEHAT UNTUK MENCAPAI HUSNUL KHOTIMAH



KITA HARIS TAHU bahwa hati atau qalbu kita itu seperti juga halnya dengan tubuh kita. Kata Ibnu Thaimiyah ada enam macam yang dialami tubuh, demikian juga hati atau qalbu meliputi Sehat, sakit, hidup, bangun, tidur ada juga hati yang mati, (1)  Hati itu akan mengalami hidup manakala ilmu bertambah, (2) Hati akan sehat manakala Ia memiliki jeyajinan atau sesuatu yang pantas diyakininya,  (3) Tetapi hati itu akan sakit manakala hidupnya penuh keragu raguan, atau kehilangan kepercayaannya. (4). Hati itu akan tidur pulas manakala telah melakukan kelalaian kelalayan dalam hidupnya, (5) Hati itu akan bangun dengan dzikir dan mengingat Allag, (6) Hati akan Mati bila tak memiliki ilmu.

Tugas kita sekarang adalah memelihara hati agar sehat selalu, dalam sistematika penguraiannya adalah seperti ini : a) Hidup vs Mati, b). Bangun vs  Tidur,  c).  Sehat vs Mati.  Dan kita mulai dari hidup yang lawannya adalah mati. Yakinlah bawa hati kita itu masih hidup manakala kita masih memiliki semangat untuk untuk menambah ilmu dan pengetahuan, biasanya para ilmuan itu setelah mengetahui sesuatu maka carilah yang lain setelah yang satu itu didapat. Sumber ilmu pengetahun banyak, medianya juga banyak, berapa banyak sumber yang kita dapat dan seberapa banyak media yang kita gunakan. Kita bisa mengukur sendiri, dan artinya kita tahu sesungguhnya hati kita itu sedanh hidup atau sudah mati. Untuk membantunya, kita rumuskan pertanyaan dan kita cari jawabannya. Hidup dia.

Yang kedua kita juga harus memeriksa apakah hati kita sedang bangun atau sedang tidur. Hati kita akan bangun manakala kita sadar se sadar sadarnya bahwa Allah tak pernah melepaskan perhatiannya kepada kita, sehingga kita juga selalu mengingat Allah atau dzikir. Hati kita akan tetap bangun manakala kita selalu sedang merasa diperhatikan oleh Allah. Dan hati kita akan tertidur manakala kita mengira  kita sedang luput dari perhatian Allah, dan kita mulai dengan berbagai kelalaian. Kelalaian demi kelalaian akan membuat hati kita tidur. Sekali kita tidak melaksanakan sholat berjama'ah dan kita menganggap sesuatu yang biasa saja, lalu dua kali, tiga kali kita lali, dan hati kita tertidur pulas.

Hati kita akan sehat manakala kita menmukan sutau yang bisa meyakinkan kita, bisa kita percaya dan sekaligus juga yang kita yakini adalah sesuatu yang benar. Manakala kita terjebak   meyakini sesuatu yang salah kesehatan kita itu adalah kesehatan yang palsu. Dalam sholatpun kita bisa keliru  atau ragu, dalam jumlah rokaat. Maka yang paling penting kita harus buang peluang untuk korup,  bila kirta ragu ragu  tiga rakaat atau emap rokaat, maka segera putuskan tiga rokaat dan kita melaksanakan rokaat yang keempat. Segera hilangkan peluang untuk korup. Laksanakan rokaat yang keemapt dengan segala keyakinan kita.

Hati kita akan betul betul mati manakala kita memang sama sekali tak memiliki ilmu. Bagi seseorang yang memiliki ilmu dunia ini akan terasa gelap, dan kita akan mengikut saja kemana orah angin yang deras. Naka akan kita buat seperti apakah hati kita ini, itu sangat tergantung atas kemauan kita, Maka yang benar adalah Hidupkan hati kita, Bangunkan hati kita, sehatkan hati kita. Dan jagalah hati ini jangan sampai sakit,  jangan sampai tidur dan apalagi mati.. Ketika sedang mengejhmbuskan nafas yang terakhir  yakinkanlah bahwa hati kita sedang hidup, sedang bangun dan sedang sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar