SECARA PRIBADI SAYA TAK KENAL MAMAN tetapi nada bicaranya di grup terkesan bagi saya dia adalah Sesepuh Prana Sakti Pusat, oleh karenanya saya sangat berusaha untuk menghormatinya sebagai serius. segala ucapannya akan benar adanya, tak sempat Iya bercanda canda. Termasuk rekomendasinya kepada Guru Besar terkait masalah saya yang mengatakan bahwa dengan Berguru Besar kepada Al-Quran maka Ilmu PS bagikan tak bertepi. Itu dianggap sebagai penghianatan kepada PS. Sejatinya saya ingin tertawa, tetapi tak boleh begitu kepada Guru Besar.
Kalau saya seandainya Beliau tidak mengatakan "Saya meminta Kepada Guru Besar Untuk Besikap Tegas Gak Usah Ragu Ragu" maka sayapun akan menunggu apa reaksi Guru Besar setelah menerima dan mempertimbangkan rekomendasi belaiu ini. Dalam hati kecil saya membayuangkan beliau segera mendatangi Guru Besat dan melaporkan prihalk tulisan saya atau youitube saya, Lalu Guru Besar memutuskan, lalu saya akan terima keputusan Guru Besar tampa upaya untuk membela diri. Tetapi sudah terlalu lama saya menunggu, saya menjadi sakwa sangka jangan jangan tak terpikirkan oleh beliau untuk melaporkan saya kepada Guru Besar, artinya cuma ngomong doang.
Sebenarnya sudah ada beberapa orang jauh sbelumnya menghubungi saya dan meminta saya berhenti menulis tentang PS, kalaupun akan menulis jangan tampilkan lambang PS dan jangan pula menggunakan saluran komunikasi PS. Artinya saya boleh menunjukkan tulisan saya keluar dari saluran yang tak terkait dengan PS. Saya pikir ini berlebihan dalam memposisikan diri. Karena mereka seperti menempatkan diri sebagai Guru Besar, tetapi saya tak patuhi, karena saya sudah terlanjur tahu kebijaksanaan organisasi tidak seperti itu.
Karena saya memiliki kaykinan bahwa mereka hanya bicara atas nama pribadi, maka saya tentu saja dengan tidak mengurangi rasa hormat saya, sauyapun tidak mematuhi ultimatum mereka, karena apa yang mereka ucapkan berbeda dengan kebijakan Organisasi. Tetapi karena ancaman Bang Maman ini sifatnya dalam bentuk rekomendasi, tetapi manakala rekomendasinya tidak disampaikan kepada Guru Besar, lalu bagimana cara Guru Besar mengekskusinya. Apalagi lama kelamaan kasus kriminal saja ada kedaluwarsanya, kasus pelanggaran perboden saja harus ditangkap pada saat pelanggaran terjadi. Apalagi kasus yang tak jelas juntrungnya ini.
Salam hormat kepada semua.
Selasa, 30 Juni 2020
NYAMAN DIPIMPIN RAJA KECIL
APA SALAH DIN SYAMSUDDIN
TIDAK KURANG DARI SEORANG GUSDUR terbilang senang mengkritik masyarakat dan penguasa, kekuasaan digunakan bagaikan Raja Raja Jawa Kuno, tetapi Gus Dur juga mengkritik masyarakat koq nyaman dipimpin dangan cara kepemimpinan raja raja kecil dengan kebiasaan menjadikan ucapan Peninpin sebagai Hukum, Sabdo Pandito Ratu. Pernah pidato seorang Presiden yang berpidato secara agitatip, mngundang decak kagum rakyatnya yang mayoritas buta hurup itu.
Di zaman Orde Baru yang semula baik baik saja itu berakhir dengan ekspressi kediktatoran itu berhasil membuat kemajuan diberbagai hal, pada era itu tercatat sempat mengalami surplus pangan, kita sempat ekspor beras. Tetapi karena lingkarannya banyak penjilat, Akhirnya Ia terdongkel oleh sifat ambisiusnya sendiri setelah 30-an tahun berkuasa. Pada era itu juga pendidikan digenjot, sehingga ada larangan untuk tidak naik kelas, ada larangah nuntuk tidak lulus. Untuk memberikan kesenpatan kepada mereka yang lebih muda untuk dididik.
Tentu kita berharap pada hasil pendidikan ini, kita akan mendapatkan kemajuan yang lebih cepat dalam menguasai menguasai ilmu dan teknologi. Memang bermunculan demikian banyaknya muncul para tehnolog yang berjiwa kritis, mereka berhasil mendongkel Presiden Soeharto karena Sang Presiden dituduh mempraktekkan kediktatoran. Dari sekian banyak tokoh tokoh muda itu maka ITB termasuk memberikan andil yang sangat besar. Tetapi mengherankan Din Syamsuddin diusulkan untuk di makzulkan dari jabatan Non Pemeritahnya, karena Din Syamsuddin dianggap memberikan pandangan kritis kepada Presiden Jokowi.
Din Syamsuddin dipersalahkan oleh sejumlah Alumni ITB karena sering memberikan kritik kepada Presiden Jokowi. Yang memang Jokowi semakin lama semakin menampakkan kediktatorannya, dan rupanya para alumni ini justeru merasa nyaman di bawah kediktatoran yang cukup mengerikan, Tetapi heran mengapa para alumni ini lebih merasa nyaman menanggalkan jiwa akademisnya. Nampaknya mereka berharap akan munculnya kembali sikap Sabdo Pandito Ratu.
Jika seandainya seperti dahulu Raja Raja Jawa yang menggunakan sisten diktator, tetapi kita biarkan jika hukum dan keadilan ditegakkan. Tetapi pada saat ini rakyat jadi susah, ekonomi tidak berkembang, kebebsan tidak ada, tokoh tokoh masyarakat dan agama di kriminalisasi. Para pembantu Presiden juga termasuk pihak yang pantas dikritik. Padahal sesungguhnya Presiden lebih pantas untuk di kritik. Tetapi memang Iya kritik itu hanya bisa dikeluarkan oleh mereka yang tidak dungu. Mereka dikatakan dungu bila gagal memahami hubungan antar premis premis untuk memahami sebuah konklusi, kata gerung. Alumni ITB mengherankan. Seorang -enganut agama Islam selalu diingatkan untuk adil, termasuk dalam menyusun barisan ketika akan sholat berjama'ah, kitapun harus bergitu.
Wallohu a'lam bishowab.
HARUSKAH SOEKARNO GAGAL KEDUA KALINYA.
KONTROVERSI RUU HIP mau tidak mau menyeret PDIP sebagai pengusung RUU HIP yang dipersoalkan ini ternyata nampaknya mengacu sepenuhnya kepada pemikiran Soekarno dengan ciri persatuan yang Tri Sila dan Eka Sula bukan Pancasila yang tercantum dalam dokumen resmi sebagai keputusan BPU PKI yang tercantum secara resmi pada konstitusi. Dengan menetapkan hari lahir Pancasila 1 Juni bukan berarti bahwa pemikiran Soekarno telah diterima rakyat. Kegagalan Soekarno dalam membuktikan keberhasilan konsep Nasakom akhirnya dicatat saja sebagai sejarah masa lalu Soekarno, dengan tidak mengurangi rasa hormat rakyat kepada Soekarno sebagai Pahlawan Proklamasi yang Dwi Tunggal Dengan Hatta.
Kegagalan Soekarno dalam merancang Nasakom sebenarnya tertutup oleh kemurahan ummat Islam dengan
mengikhlaskan terhapusnya beberapa kata penting
seperti tertuang dalam Piagam Jakarta. Artinya selain Soekarno sebenarnya ada Hatta, ada ulama NU, ada ulama Muhamm adiyah dan banyak lagi yang lainnya yang memiliki pemikiran yang tidak kalah dngan kejeniusan Soekarno, apalagi Soekarno dibebani oleh PKI dengan konsep Nasakom. Dan lebih konol lagi justeru ketika justeru PKI yang digadangt gadang untuk membuktikan konsep Nasakom melakukan penghianatan kepada Bangsanya dengan cara yang brutal di dunia. Konsep Nasakomnya Soekarno dan iming iming bebbentuk poros Jakrta Fiking dan Sovyet jadi sempurna kegagalannya.
PDIP memenangkan Pemilu memang Iya, PDIP memenangi Pilpres dengan unggulnya kader yang yang diusungnya untuk menduduki jabatan Presiden memang Iya. Tetapi sejumlah kegagalan dicatat oleh masyarakat, perekonomian tidak berkembang, Nawacita yang semula jadi kebanggaan tidak jelas hasiulnya, Kebersihan Pemilihan Umum dan Pilpres akhirnya diragukan dengan tertangkapnya seorang anggota KPU yang terlibat menyuapan melibatkan sorang kader PDIP, dan yang lebih berat lagi adalah semakin jelasnya kesediaan PDIP menampung para putra putri PKI.
Maka dalam situasi seperti itu PDIP memasarkan konsep konsep Trisila dan Ekasila untuk mewarnai konsep RUU HIP menjadi sangat merugikan PDIP, walaupun keterlibatan PDIP mengusung konsep itu masuk di rancangan RUU HIP ini akan suilit dipercaya begitu saja, karena memang itu semua termaktub di dalam AD/ART PDIP apalagi semangat Sukarnoisme PDIP sangat jelas disuarakan di mana mana, yang itu dianggap sebagai langkah mundur, apalagi telah tercatat sebagai konsep yang gagal. Lalu haruskah Soekarno kita antar untuk mencapai kegagalan itu sekali lagi.
Kita lihat nanti.
Kegagalan Soekarno dalam merancang Nasakom sebenarnya tertutup oleh kemurahan ummat Islam dengan
mengikhlaskan terhapusnya beberapa kata penting
seperti tertuang dalam Piagam Jakarta. Artinya selain Soekarno sebenarnya ada Hatta, ada ulama NU, ada ulama Muhamm adiyah dan banyak lagi yang lainnya yang memiliki pemikiran yang tidak kalah dngan kejeniusan Soekarno, apalagi Soekarno dibebani oleh PKI dengan konsep Nasakom. Dan lebih konol lagi justeru ketika justeru PKI yang digadangt gadang untuk membuktikan konsep Nasakom melakukan penghianatan kepada Bangsanya dengan cara yang brutal di dunia. Konsep Nasakomnya Soekarno dan iming iming bebbentuk poros Jakrta Fiking dan Sovyet jadi sempurna kegagalannya.
PDIP memenangkan Pemilu memang Iya, PDIP memenangi Pilpres dengan unggulnya kader yang yang diusungnya untuk menduduki jabatan Presiden memang Iya. Tetapi sejumlah kegagalan dicatat oleh masyarakat, perekonomian tidak berkembang, Nawacita yang semula jadi kebanggaan tidak jelas hasiulnya, Kebersihan Pemilihan Umum dan Pilpres akhirnya diragukan dengan tertangkapnya seorang anggota KPU yang terlibat menyuapan melibatkan sorang kader PDIP, dan yang lebih berat lagi adalah semakin jelasnya kesediaan PDIP menampung para putra putri PKI.
Maka dalam situasi seperti itu PDIP memasarkan konsep konsep Trisila dan Ekasila untuk mewarnai konsep RUU HIP menjadi sangat merugikan PDIP, walaupun keterlibatan PDIP mengusung konsep itu masuk di rancangan RUU HIP ini akan suilit dipercaya begitu saja, karena memang itu semua termaktub di dalam AD/ART PDIP apalagi semangat Sukarnoisme PDIP sangat jelas disuarakan di mana mana, yang itu dianggap sebagai langkah mundur, apalagi telah tercatat sebagai konsep yang gagal. Lalu haruskah Soekarno kita antar untuk mencapai kegagalan itu sekali lagi.
Kita lihat nanti.
Senin, 29 Juni 2020
SELAMATKAN PDIP, SEBAGAI KEKAYAAN BANGSA
SALAH SATU PRODUK ORDE BARU maka PDIP harus kita pelihara, Orde Baru adalah sebuah sejarah yang juga sama dengan Orde lama, merupakan rangkaian perjalanan dan perkenamgan Bangsa Indonesia atas segaka hasil perjuangan para pemimpin yang siang malam berusaha memahami dan mengembangkan Bangsa yang dipimpinnya. Selain PDIP juga ada PPP adalah merupakan partai Gabungan Partai Partai Gurem, yang besarnya sangat tak sebanding dibanding Kebesaran Golkar pada saat itu yang didukung sepenuhnya oleh Penguasa Orde Baru.
PDIP adalah gabungan dari Partai Kristen, Partaiu Katolik, Murba, dan IPKI. Yang eksistensinya harus dijaga dan dipelihara, kita berharap agar Partai yang bersejarah ini tumbuh semakin dewasa dan semakin, besar dan semakin mampu menyerap aspirasi pendukungnya.
PDIP adalah gabungan dari Partai Kristen, Partaiu Katolik, Murba, dan IPKI. Yang eksistensinya harus dijaga dan dipelihara, kita berharap agar Partai yang bersejarah ini tumbuh semakin dewasa dan semakin, besar dan semakin mampu menyerap aspirasi pendukungnya.
Partai ini sekarang sedang menghadapi masalah besar sebagai resiko dari salah satu perjuangan PDIP yang termaktub di dalam AD ART dan mewarnai perjuangan PDIP yaitu akan mengupayakan Pemerasan Pancasila yang terdiori lima sila itu untuk menjadi tri sila dan nanti berjung kepada ekasila,yang kontennya adalah Gotongroroyong. Sebenarnya terlepas dari pihak lain setuju atau tidak maka Megawati Sukarnoputri yang merupakan putri mendiang Presiden Soekarno dengan segala kecintaanya kepada Orang tua berusaha memperjuangkan ide gagasan Sukarno yang terangkum dalam Pidati Presiden pada 1 Juni 1945.
Ketika menetapkan bahwa 1 Juni merupakan hari kelahiran Pancasila seperti berjalan mulus tampa pembahasan, Presiden lancar menetapkan sebuah keputusan yang kontroversi karena materi pidato Sokarno pada 1 Juni penuh kontroversi karena gambaran Pancasila yang beliau pidatokan itu tidak seperti apa yang diutuskan oleh BPU PKI yang terdiri dari lima sila, tidak sepertri Tri Sila yang dipidatokan apalagi menjadi Eka Sila, Unsur Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila itu adalah kunci dukungan ummat Islam. Itulah sebabnya maka Konsep RUU HIP yang diusung PDIP serasa seperti membuka luka lama.
Tidak mengapa kita mengacu kepada pemikiran opemikiran Soekarno senagai Presiden yang poertama dan sangat kita banggakan. Banyak pemikirannya yang mencengangkan, mungkin ada beberapa diantaranya yang bisa kita acu untuk mengembangkan wawasan. Tetapi kecintaan dan keyakinan Megawaty akan kebenaran Soekarno jangan hendaknya dipaksakan menjadi keyakunan dan kekaguman dari seluruh komponen bangsa yang sangat besar dan luas ini.
Boleh saja kita mengacu kepada pemikiran Sokerno, tetapi langkah kita dirasakan olah umum sebagai gerak maju, bukan gerak mundur dan apatah lagi jika hanya sebatas nostalgia dan kangenan. Boleh banggakan pemikiran Soekarno tetapi ramulah sebagai poemikiran yang maju. Pemikiran Soekarno dan Orde Lama, Pemikiran Soeharto dan Orde baru, nampaknya itu bisa jadi kebanggaan kita, tetapi sesungguhnya itu adalah masa lalu. Dan kita jangan memaksakan serentak kepada semua untuk berjalan mundur. Agama mengajarkan "Ajarilah anak anakmu sesuai dengan masa mereka" Maju terus PDIP, PDIP adalah kekayaan bersama bagi Bangsa Kita.
PKI PUN MENGAKU PALING PANCASILAIS.
AKHIRNYA RICUH PANCASILA TAK TERELAKKAN kericuhan kali ini bermula dari banyak pihak yang dalam sikap politiknya kurang dekat dengan agama justeru paling nyaring meneriakkan Saya Indonesia, Saya Pancasila, nampaknya sudah menjadi model di medsos justeru mereka yang berwatak seperti berpaham skulair justeru paling nyaring dalam mengklaim sebagai piuhak yang paling Pancasilais. Dan dalam waktu yang bersamaan nampaknya satu persatu para ulama yangkita kenal sebagai orang yang sangat Islami, di atas rata rata, tetapi berseberangan dengan Pemerintah tersandung tuduhsn anti Pancasila dan anti NKRI
Tetapi tidak bisa ini disebut sebagai perubahan politik, karena memang sejak dahulu nampaknya Partai Komunis Indonesia yang secara terang terangan sebagai pihak yang menentang adanya Tuhan. Mereka tak mengakui adanya Tuhan, Tetapi nampaknya mereka tak kehilangan narasi dalam mengklaim diri sebagai paling Pancasilais.Dan juga pada saat pula justeru yang Islam sudah mulai dituduh anti Pancasilka. Presiden Sukarno memiliki keyakinan antara Nasionalis, Agama dan Komunis di Indonesia bisa disatukan oleh Soekarno.Dengan proyek Nasakomnya Soekarno bercerita ke masyarakat dunia akan keberhasilannya. Belakangan Soekarno kecewa karena beberapa kali Komunis di Indonesia melakukan penghianatan dengan cara yang paling sadis di dunia.
Nampaknya Megawati Soekarnoputri masih bersemangat untuk meneruskan perjuangan ayahandanya. Beliau seperti ingin membuktikan kebenaran mendiang ayuahnya Yaitu memberikan tempat kepada Komunis. Partai PDIP yang dipimpin oleh Megawatysukarnoputri sedang mempersiapkan tempat yang senyaman nyamannya kepada politisi anak ketunan dan simpatisan PKI yang telah dilarang itu. PDIP sebagai penampung anak keturunan Komunis kata musuh poltiknya. Apa yang diperjuangkan oleh PDIUP itu nampak sekali pada Pembukaan AD/ ART PDIP.
Tetapi tidak bisa ini disebut sebagai perubahan politik, karena memang sejak dahulu nampaknya Partai Komunis Indonesia yang secara terang terangan sebagai pihak yang menentang adanya Tuhan. Mereka tak mengakui adanya Tuhan, Tetapi nampaknya mereka tak kehilangan narasi dalam mengklaim diri sebagai paling Pancasilais.Dan juga pada saat pula justeru yang Islam sudah mulai dituduh anti Pancasilka. Presiden Sukarno memiliki keyakinan antara Nasionalis, Agama dan Komunis di Indonesia bisa disatukan oleh Soekarno.Dengan proyek Nasakomnya Soekarno bercerita ke masyarakat dunia akan keberhasilannya. Belakangan Soekarno kecewa karena beberapa kali Komunis di Indonesia melakukan penghianatan dengan cara yang paling sadis di dunia.
Nampaknya Megawati Soekarnoputri masih bersemangat untuk meneruskan perjuangan ayahandanya. Beliau seperti ingin membuktikan kebenaran mendiang ayuahnya Yaitu memberikan tempat kepada Komunis. Partai PDIP yang dipimpin oleh Megawatysukarnoputri sedang mempersiapkan tempat yang senyaman nyamannya kepada politisi anak ketunan dan simpatisan PKI yang telah dilarang itu. PDIP sebagai penampung anak keturunan Komunis kata musuh poltiknya. Apa yang diperjuangkan oleh PDIUP itu nampak sekali pada Pembukaan AD/ ART PDIP.
Presiden Soekarno ingin sekali namanya tercatat sebagai tokoh dunia yang berhasil mengawinkan Nasionalis Agam,a da Komuis besatu, oleh karena itu iya segan segan, menganak emaskan Komunis, walaupun belaiau sebagai pendiri Marhaenisme. Bisa dibayangkan alangkah sedihnya Soekarto ketika PKI berkali kali melakukan penghianatan. Miris seperti apa yang dialami NU setelah NU mendukung Politik Nasakom justeru NU menjadi kelompok yang banyak ternuhuh ketika PKI melancarkan aksi pengghianatannya.
Nampaknya akan ada babak baru persetruan tentang Pancasila, ternyata setelah dinyatakan musuh terbesar Pancasila adalah agama, justeru kenyataannya kelompok skulair, tepatnya PDIP dan putra putri serta simpatiosan PKI justeru yang paling bersemangat untuk melakukan perubahan terhadap Pancasila, untuk dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama Pancasiula yang terdiri dariu lima sila, akab berubah menjadi Trio Sila, dan nantinya akan berubah menjadi Eka sila, yang intinya Gotongroyong. Sekaligus ini membantah statemen Kemenag dan juga Ketua BPIB yang menuduh musuh besar Pancasila adalah Agama, yang arah tudingan Islam dengan ciri ciri cadar dan celana cingkrang.
Semoga saja Pemerintah bisa menyelsaikan masalah yang satu ini secara elegan. dan tak perlu brutal. Semoga.
Minggu, 28 Juni 2020
SEBAGAI ANGGOTA PRANA SAKTYI SAYA KONSISTEN.
TERUS TERANG pada awal saya masuk PS sejatinya saya curiga dengan PS, saya pikir ini merupakan kelompok pengguna klenak klenik, dan terus terang semula saya sedikit curiga kepada teman yang mengajak saya Dia menyimpan sesuatu dan selalu mengatakan nanti kamu dengar semdiri, nanti dijelaskan langsung oleh Buru Besar katanya. Ini yang membuat saya demikian tekun memperhatikan kalimat perkalimat, bahkan kata per kata. Diujung ceramah ada malam pertama itu aya menjadi malu sendiri, karena dalam sepanjang acara itu pikiran saya sempat tergoda oleh prasangka kurang tepat.
Atas kekeliruan yang saya lakukan beberapa saat itu saya ingin membalas budi kepada Prana Sakti, dengan cara mendakwahkan Prana Sakti. Tetapi kan saya buan ustadz, saya bukan ahli agama Islam, dan saya bukan penceramah. Biarlah kata saya dalam hati. Saya akan dakwah lewat tulisan saya. Ituilah sebabnya dari kasaran dan tikahan tiga saya baru menghasilkan tiga buku saja yang dicetak. Saya sebenarnya ingin membaca tulisan tulisan anggota lainnya dalam menulis tentang PS.
Saya tetap menulis tentang PS, sampai suatu saat kami di Lampung diisue kan memebuat kuda kuda baru, membuat jurus jurus baru dan sebagainya, para senir di Pusat (Yograkarta) beberapa tokoh muncul sebagai adigung adiguna. Kami sendiri kebingungan kenapa koq muncul issue murahan seperti ini. Saya katakan kami tidak merobah kuda kuda PS, tetapi kalo kuda kuda kami keliru mungkin. Kami tidak membuat jurus jurus baru, tetapi kalo jurus kami kurang sempurna bisa jadi. Jawaban seperti itu ternyata membuiat kawan kawan semakin curiga, sehingga kami kehabisan kata kata, untuk menjelaskannya.
Karena yang diminta oleh para senir dari Pusat itu adalah pegakuan bahwa kami telah melakukan upaya merubah kuda kudan dan merubah atau membuat jurus jurus PS yang baru. Tentu saja kami sedikitpun tak ingin mengakui sesuatu yang tak pernah kami perbuat, tetapi semakin kami tidak mengaku justeru membuat mereka semakin yakin bahwa kami telah melakukan penghianatan besar kepada PS.
Sebenarnya adalah perkara mudah bagi kami untuk menelusuri dari mana sebenarnya fitnah itu disebar. Dan siapa siapa diantara senir PS di Pusat yang berhasil termakan. Tetapi kami pikir untuk apa menelusurinya. Lalu apakah kami tega menjelaskan kepada orang orang prihalk siapa yang punya ulah kurang terpuji ityu. Kami tidak melihat urgensinya. Sebaiknya para senior Pusat jangan percaya saja kepada fitnah seperti itu. Cari saja siapa yang pernah kami latih kuda kuda baru, cari saja siapa anggora yang pernah kami ajari jurus jurus baru. Jika untuk pribadi saya Fachruddin , tolong dicari anggota yang pernah saya ajari jurus PS.
Saya akan konsisten untuk berbuat bagi PS, dan untuk itu saya akan konsisten menulis tentang PS, tekat saya itu juga mendapat dukungan dari PS Pusat, ada seseorang yang mendorong saya untuk menulis sekalipun ada tantangan dari para senior khususnya senior pusat. Sebenarnya saya akan berhenti menulis manakala memang Guru Besar Bang Zen melarang saya menulis. Jika Bang Maman benar merekomendasikan kepada Guru Besar agar tidak segan segan menindak saya dalam menulis, dan Guru Besar kepada Bang Maman, maka saya akan ikhlas berhenti menulis termasuk juga membuat youtube tengang PS tampa upaya membela diri. Mungkin saya akan menjawab sebatas pertanyaan dari Guru Besar (saja). Saya konsisten dengan sikap saya itu.
Wallohua'lam bishowab.
Sabtu, 27 Juni 2020
NEW NORMAL CARA KAWANKU.
SEORANG TEMANKU sudah lama membanggakan istrinya yang memang cantik jelita itu, isterinya memang berdarah biasa, darah merah, darahnya tidak biru. Tetapi kelebihan isterinya, yang jarang dimiliki oleh isteri istri orang lain adalah adalah keteraturan dalam hidupnya, dan keteraturan itu diberlakukan juga bagi suaminya, anak anaknya, pembantunya dan bahkan tukang kebynnya, satu lagi hampir lupa, juga termasuk harus dipatuhi para tamu tamunya, termasuk tamu suaminya.
Pernah pada sutu malam, si nyonya rumah meminta tamu suaminya untuk pulang karena sudah larut malam dan bila diperlukan besok malam dipersilakan datang lagi untuk melanjutkan pertemuan jika pertemuan itu dianggap penting.
Teman saya itu selama ini mkemang merasa sangat nyaman atas aturan aturan ketat yang ditetapkan oleh isterinya sehingga rumah tangga memiliki keteraturan keteraturan demi kenyamanan bersama. Itulah sebabnya Dia merasa nyaman juga ketika isterinya menetapkan hari ini dia akan memakai celana warna apa, baju warna apa, sepatu warna apa. Makan pagi jam berapa, makan siang jam berapa, dan makan malam jam berapa, serta pada jam jam berapa juga untuk menikmati snek yang juga termasuk di produksi secara teratur, berbeda sesuai dengan hari harinya. Bertathun tahun teman saya tadi mengikuti aturan aturan itu, sehingga menjadi tadisi.
Sampai pada suatu saat sejalan dengan usia ada kebiasaan kebiasaan baru yang harus dia lakukan, dihari tua kawan tadi, setelah dia tak lagi aktif bekerja, Dia membuiasakan diri untuk sholat lima waktu di sebuah Masjid terdekat di rumahnya, dan dia membiasakan diri untuk rutin membaca Quran seusai maghrib dan seusai sholat subuh. Dengan kebiasaan baru itu sudah mulai terjadi ketegangan di rumah tangga, karena setiap kali makan malam, yang oleh Nyonya rumah telah berlaku bertahun tahun hingga menjadi tradisi.
Semula teman tadi merasa terkejut ketika pulang dari Masjid bakda Isya, melihat meja makan telah bersih, padahal dia belum makan malam. Sehingga yang bersangkutan makan malam selain dilaksanakan dalam situasi yang berbeda dengan situasi yang sejatinya telah dibakukan Nyonya ruimah. Makan malam teman tadi seringkali tidak ditemani oleh Nyonya rumah tidak seperti manakala teman tadi melaksanakan malam tepat waktu.
Belum lagi masalah ini selesai dengan kesepakatan yang dirasakan nyaman oleh semua pihak. Teman tadi ingin meningkatkan kepatuhannya kepada ajaran agama. yang semula hanya puasa Senin dan Kamis, ditingkatkan dengan puasa Daud, yaitu puasa. Teman tadi mulai berpuasa selang sehari. Dan ini membuat teman tadi sering tidak sejalan dengan aturang Sang isteri yang selama bertahun tahun menjadi kebanggaannya. Di hari hari tua mereka berdua mulai sering terjadi ketegangan. Di satu pihak Sang Nyonya demikian bangga dengan aturan yang berhasil ditegakkan selama bertahun tahun. Sementara Sang suami dengan sedikitpun tidak mengurangi rasa sayang dan hormat serta bangga akan suaminya. Tetapi di lain pihak suami sangat terpaksa tidak memathui sebagian dari aturan Isterinya karena akan melaksanakan aturan yang lebih tinggi yaitu aturan Tuhan yang diyakini lebih benar, dan lebih baik tentunya.
Teman tadi memang harus membuat New Normal. Dengan kegiatannya Puasa Daud, puasa selang sehari, hingga memang sewajarnya manakala jadwal makan teman tahi melakukan perubahan perubahan yang juga agak ekstrim dibanding dengan aturam Sang Nyonya Rumah. Kebiasaan kawan tadi pada hari bioasa tidak dalam keadaan puasa. Teman tadi pada hari biasa makan pagi sepulang beliau dari Sholat Subuh (Syurq). Dia berharap makan pagi adalah pagi sekali karena Dia akan membiasakan diri untuk makan siang dilakukab sebelum Dzuhur, untuk itu teman tadi terpaksa makan siang seadanya, karena memang makan siang belum siap.
Dia berlu makan siang lebih cepat karena Dia akan membiasakan malam sekita pukul 17 sore, karena untuk kenyamanan makan saur yang akan dilaksanakan malam nanti. karena bila makan malam terlambat, maka itu akan membuat makan saur menjadi kurang selera. Itulah sebabnya dia ingin jadwal makan Dia secara pribadi diperbolehkan melakukan, perubahan perubahan. perubahan seperti yang disebut dengan New Normal.
Kamis, 25 Juni 2020
BISAKAH MABRUR TAMPA HAJI ... BISA ?!
PEMERINTAH INDONESIA, berketetapan tidak memnverabkatkan jama'ah haji tahun ini gagal diberangkatkan, memang penggagalan ini terkesan diputuskan secara terburu buru tak sabaran menantikan Arab Saudi memiliki data selengkapnya dalam memutuskan terkait hajat terbesar ini, maka secara sepihak lewat Kemenag Pemerintah memutuskan tak akan memberangkan jama'ah haji tahun ini guina menghindari acaman virus corona dan tidak mengalami sakit dan meninggal di tanah Saudi. Kecewakah jama'ah, pasti, karena bukan sedikit biasanya terselip para jama'ah yang justeru berharap meninggalnya di tanah suci sedang beribadah. Dan ada yang lebih memprihatinkan, justeru sebagian besar calon jama'ah ini merasa gagal mencapaiu mabrur karena karena tak jadi berangkat haji.
Tulisan ini tidak berniat memberikan analisa, siapa benar dan siapa salah, atau menampilkan kajian theologis dan aqidah atau semacamnya, tulisan ini hanya sekedar menyemangati para jamaah yang gagal berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini, sedang tahun yang datang wallohu a'lam bishowab, karena usia sepenuhnya Allah yang tahu.
Benarkah ada orang yang mencapai makrur padahal Iya tidak jadi berangkat haji. Banyak sekali ceritera ceritera teladan dan banyak juga ceritera cerita itu yang bermula dari mimpi seorang yang 'alim billah, ahli ibadah yang selalu beramal sholeh.
SEBAIKNYA VONIS GURU BESAR PS SEGERA DIJATUHKAN.
SEORANG SESEPUH PS PUSAT, telah merokomendasuikan kepada Guru Besaar PS untuk bertindak tegas kepada saya karena menurut sesepuh itu saya melakukan keslahan besar dalam menulis tentang PS. Karena saya mengatakan dan menulis, mengatakan " puncak jurus PS adalah Sholat, Guru Besaar yang sebenarnya adalah Al-Quran, maka jurus PS itu bagaikan tak bertepi". Kata kata jurus PS bagaikan tak bertepi itu menurut senior sesepuh PS itu sebagai penghianatan dan merusak tatanan di PS dan bahkan merusak kebagusan amal almarhum Bang Asfan dalam mendirikan PS. Sejatinya saya ingin klarifikasi, tetapi rupanya jalan itu tertutup sejak awal. Tetapi dia menegaskan akan meminta Bang Zen selaku Guru Besar pengganti tidak ragu ragu untuk menindak saya.
Bila demikian maunya, maka saya juga tak berminat membela diri, biarkan saja dia menyampaikan rekomendasinya kepada Guru Besar untuk menindak saya dengan segala argumentasinya, sepatah katapun saya tak ining membela diri atas apa yang diputuskan oleh Guru Besar. Jika saya dipersalahkan dan dilarang menulis tentang PS maka penulisan tentang PS seketuika akan saya hentikan, demikian juga penerbutan Youtube tentang PS akan saya suadahi saja. Pada saat ini ada sekitar 300-an tulisan, dan semula saya akan menggenapinya hingga 500 tulisan. Sedang Youtube baru ada 31 buah, dan semula saya menargetkan hingga 75 Youtube. Bila Guru Besar sebagai akibat dari rekomendasi seorang sesepuh ini melarang saya menulis dan membuat youtube maka kegiatan itu serta merta akan saya sudahi saja.
Tetapi bila seandainya Guru Besar Guru Besar tak menerima atau menolak rekomendasi itu insya Allah kegiatan ini akan tetap saya lakukan walaupun mungkin tak akan mencapai target awal, sebagai akibat langsung dari gamngguan ini. Saya sendiri tidal tahu apakah Sang Sesepuih sudah sempat berjumpa guru Besar untuk menyampaikan rekomendasi itu, atau belum.
Kalau seandainya bila sesepuh kita ini belum menyampaikan atau jumpa Guru Besar saya berharap ada pihak yang ikut membantu untuk jumpa Buru Besar. Dalam hal ini sekali lagi saya tak ingin membela diri, saya serahkan sepenuhnya kepada Guru Besar untuk menetapaknnya, dan saya akan mematuhi apa keputusan dan perimntah dari Guru Besar. Semoga keputusan Guru Besar adalah merupakan keputusan yang paling baik bagi semua pihak. Tak lupa saya sampaikan ucapan terima kasih.
Wallohu a'lam bishopwab.
Bila demikian maunya, maka saya juga tak berminat membela diri, biarkan saja dia menyampaikan rekomendasinya kepada Guru Besar untuk menindak saya dengan segala argumentasinya, sepatah katapun saya tak ining membela diri atas apa yang diputuskan oleh Guru Besar. Jika saya dipersalahkan dan dilarang menulis tentang PS maka penulisan tentang PS seketuika akan saya hentikan, demikian juga penerbutan Youtube tentang PS akan saya suadahi saja. Pada saat ini ada sekitar 300-an tulisan, dan semula saya akan menggenapinya hingga 500 tulisan. Sedang Youtube baru ada 31 buah, dan semula saya menargetkan hingga 75 Youtube. Bila Guru Besar sebagai akibat dari rekomendasi seorang sesepuh ini melarang saya menulis dan membuat youtube maka kegiatan itu serta merta akan saya sudahi saja.
Tetapi bila seandainya Guru Besar Guru Besar tak menerima atau menolak rekomendasi itu insya Allah kegiatan ini akan tetap saya lakukan walaupun mungkin tak akan mencapai target awal, sebagai akibat langsung dari gamngguan ini. Saya sendiri tidal tahu apakah Sang Sesepuih sudah sempat berjumpa guru Besar untuk menyampaikan rekomendasi itu, atau belum.
Kalau seandainya bila sesepuh kita ini belum menyampaikan atau jumpa Guru Besar saya berharap ada pihak yang ikut membantu untuk jumpa Buru Besar. Dalam hal ini sekali lagi saya tak ingin membela diri, saya serahkan sepenuhnya kepada Guru Besar untuk menetapaknnya, dan saya akan mematuhi apa keputusan dan perimntah dari Guru Besar. Semoga keputusan Guru Besar adalah merupakan keputusan yang paling baik bagi semua pihak. Tak lupa saya sampaikan ucapan terima kasih.
Wallohu a'lam bishopwab.
Selasa, 23 Juni 2020
KETIKA PENGUASA MEMINTA LEBIH.
ANDAI SESEORANG DI BERI DUA GUNUNG EMAS, maka Ia akan meminta gunung yang ketiga, dan tak aknan berhenti sebelum mulutnya disumpal dengan segenggam tanah di liang lahat. Demikian kata kata yang sudah sangat sering saya dengar dari ungkapan para penceramah dan itu sudah saya dengan sejak saya sekitar kelas 6-an sayang saya lupa nama penceramahnya hanya tempat dia ceramah saya ingat, disebuah masjid sederhana yang dipimpin Ustad Hasyim di kampung saya'
Iya, itu adalah karakter penguasa, yang selalu saja akan meminta lebih dari kapasitas yang dimilikinya, jika dia memiliki kapasitas yuang tinggi, maka tentu saja daya jangkaunya akan tinggi, tetpi manakala kapasitas yang dimilikinya rendah maka Iya akan sulit mencapai dalam capaian yang tinggi. Mungkin capaian yang tinggi pernah di capai oleh Firau, tak dapat dipungkiri, Firaun memiliki sejumlah capaian yang mengesankan, dan dirasakan oleh ummat pada saat itu, tetapi mereka yang berusaha ingin mencapaiu sesuatu di luar kapasistasnya umnya akan terjerembab dalam kehinaan.
Iya, itu adalah karakter penguasa, yang selalu saja akan meminta lebih dari kapasitas yang dimilikinya, jika dia memiliki kapasitas yuang tinggi, maka tentu saja daya jangkaunya akan tinggi, tetpi manakala kapasitas yang dimilikinya rendah maka Iya akan sulit mencapai dalam capaian yang tinggi. Mungkin capaian yang tinggi pernah di capai oleh Firau, tak dapat dipungkiri, Firaun memiliki sejumlah capaian yang mengesankan, dan dirasakan oleh ummat pada saat itu, tetapi mereka yang berusaha ingin mencapaiu sesuatu di luar kapasistasnya umnya akan terjerembab dalam kehinaan.
Nama nama kecil Pemimpin yang meminta lebih dari kapasitasnya banyak sekali.walaupun ada yang satu dua yang masih menjadi ingatan orang banyak, walaupun dipastikan tak mampu keluar dari kubang kehinaan itu. Dan lebih banyak lagi yang sejatinya tak memiliki kapasitas bukan hanya tak cukup, tetapi sesungguhnya sangat ada juga yang berhasil muncuil sebagai pemimpin. tetapi mereka lebih mudah untuk dilupakan tetapi terjerembab dalam kehinaan. Dan kehinaannya akan jauh lebih pamjang dari mulya karena pencitraan selama Ia memimpin.
Pemimpin yang lemah itu biasanya hanya boneka saja, kepeimpinannya diatur oleh kelompok orang yang telah membantu sepenuhnyahingga seseorang menjadi pemimpin terpilih. Biasanya pemimpin yang lemah itu gemar melakukan pencitraan mulai dari awal kepemimpinanya hingga
akhir dan bahkan dalam rangka mempersiapkan pelanjut kepemimpinanya yang bisa menjamin keselamatannya seusai memimpin. Pengendali kepemimpinan dari luar struktur itu disebut aligarki.
Dalam sejarah dahulu ada Negara yang Kayaraya, tetapi dikuasai tampil aligarki dari kelompok Angkatan Bersenjatanya, hingga terpaksa anggaran lebih tersedot untuk Kepentingan Angkatan bersenjata. Tetapi akhir akhir ini aligarki yang sering muncul justeru pihak swasta, mereka dari kelompok pebisnis. Dari kelompk pebisnis ini nampaknya lebih bernafsu untuk menguasai tanah kosong dan pusat pusat ekonomi. Bisa jadi nampak dari luar negara ini nampak mewah serba ada. Tetapi aligarki dari pihak manapun sepertinya taka akan mampu membuat membuat masyarakatnya sejahtera. Karena andalan mereka adalah perebutan kekuasaan, dan melemahkan mereka yang kritis.
Yang cukup menghunjam adalah apa yang dikatakan oleh M. Ainun Najib, budatawan yang satu ini nebgatakan bahwea sesungguhnya yang kuasa di Indonesia itu orangnya tidak nampak, dan bahkan tidak dikenal. Tetapi mereka kuasa dan bisa memaksa Pemerintah senagai pemegang kekuasaan yang resmi. Di dunia ini yang memliki nafasu untuk berkuasa adalah satu, Yahudi yang didukung antek anteknya, dan China Komunis yang tentu juga didukung oleh antek anteknya. Sukarno dan jatuhnya Suharto tidak terlepas dari permainan kedua kelompok yang haus kekuasaan tingkat dunia itu. Dari situ juga dunia korupsi di Indonesia menjadi semakin subur. Para koruptor itu gesit berbrilya bermain dibelakang pelksanaan pergantian kepemimpinan.
Jumat, 19 Juni 2020
BUATLAH NEW NORMAL CARA PS, KENAPA TIDAK.
BEGITU BANYAK jenis penyakit pada saat ini, bahkan ada virus cono yang hingga sekarang belum diketemukan, ada seorang pakar obat yang nyaris menemukan faksin yang dibutuhkan untuk pengobatan itu, tetapi buru buru ada pihak yang membunuhnya sehingga buyar harapan dunia, belakang ini sebuah kejahatan kelas dunia, yang manakala faksin diketemukan maka akan gagal segala bisnis yang menggiurkan. Rupanya ada pihak yang berharap Virus corona terus berkembang, masyarakat dunia ketakutan dan sangat membutuhkan faksin, satu satunya faksin yang tersedia adalah faksin ecek ecek akan diminum oleh masyarakat dunia disegala usia. Saya ingin menulis dari sudur yang sangat sempit yaitu dari sudut Prana Sakti.
Jika diibaratkan maka saya ini sebagai seorang pesakitan, yang menunggu vonis Guru Besar. Guru Besar direkomendasikan untuk menindak saya tampa ragu karena saya mengucapkan sebuah ucapan atau menuliskan bahwa Bila juruis Puncak PS adalah sholat, dan Guru Beasar sejatinya adalah al-Quran, maka berarti ilmu PS itu bagaikan tak bertepi. Oleh seseorang sesepuh PS di Pusat sebagai sebuah pelanggaran. Dan saya direkomendasikan agar ditindak oleh Guru Besar tampa ragu. Semula saya ingin pasif saja sanpai Guru Bear menindak saya. Dan akalupun benar Guru Besar menjatuhkan fonis bagi saya untuk tidak menulis lagi tentang PS, maka saya akan patuhi tampa upaya membela diri dengan sepatah katapun. Ratusan tulisan saya tentang PS dan puluhan youtube saya tentang PS akan saya wariskan kepada siapa saja yang membutuhkannya.
Saya memang meragukan apakah rtekomendasi ini sudah disampaikan kepada Guru Besar, tetapi mungkin juga sudah, hanya saja Guru Bear menunggu saat yang tepat untuk mentapkan apakah rekomendasi sesepuh itu diterima bisa juga ditolak. Jadi status hukum bagi saya sejatinya belum jelas dang menggantung. Maka sepertinya saya merasa berdosa bila menyembunyikan kekayaan milik PS bila tidak secepatnya disebarkan kepada para anggota PS dan ummat serta masyarakat yang bisa jadi sangat membutuhkannya. Mengingat perang bisnis obat semakin menjadi jadi dan masyarakat serta ummat akan mengalami kerugian yang sangat besar, manakala sikap ummat tunduk kepada mavia.
Jika diibaratkan maka saya ini sebagai seorang pesakitan, yang menunggu vonis Guru Besar. Guru Besar direkomendasikan untuk menindak saya tampa ragu karena saya mengucapkan sebuah ucapan atau menuliskan bahwa Bila juruis Puncak PS adalah sholat, dan Guru Beasar sejatinya adalah al-Quran, maka berarti ilmu PS itu bagaikan tak bertepi. Oleh seseorang sesepuh PS di Pusat sebagai sebuah pelanggaran. Dan saya direkomendasikan agar ditindak oleh Guru Besar tampa ragu. Semula saya ingin pasif saja sanpai Guru Bear menindak saya. Dan akalupun benar Guru Besar menjatuhkan fonis bagi saya untuk tidak menulis lagi tentang PS, maka saya akan patuhi tampa upaya membela diri dengan sepatah katapun. Ratusan tulisan saya tentang PS dan puluhan youtube saya tentang PS akan saya wariskan kepada siapa saja yang membutuhkannya.
Saya memang meragukan apakah rtekomendasi ini sudah disampaikan kepada Guru Besar, tetapi mungkin juga sudah, hanya saja Guru Bear menunggu saat yang tepat untuk mentapkan apakah rekomendasi sesepuh itu diterima bisa juga ditolak. Jadi status hukum bagi saya sejatinya belum jelas dang menggantung. Maka sepertinya saya merasa berdosa bila menyembunyikan kekayaan milik PS bila tidak secepatnya disebarkan kepada para anggota PS dan ummat serta masyarakat yang bisa jadi sangat membutuhkannya. Mengingat perang bisnis obat semakin menjadi jadi dan masyarakat serta ummat akan mengalami kerugian yang sangat besar, manakala sikap ummat tunduk kepada mavia.
Konsep new normal sepertinya hanya mendorong kemandirian setiap seseorang dalam memelihara kesehatan. Sebenarnya bahagialah para anggota PS yang juga diajarkan bagaimana cara hidup sehat dan cara mengatasinya manakala kita jaruh sakit, atau ketika munculnya gejala gejala sakit itu dengan cara menggunakan jurus jurus PS.Para anggota yang telah terbiasa menggunakan jurus PS maka sejatinya telah mengetahui beberapa langkah yang harus ditempuh, yang biasa diajarkan kepada para anggota PS bahkan di luar anggota PS.
Bagi anggota PS tentu ada sejumlah jurus yang bisa kita gunakan, tetapi tetkala kita membantu saudara sauadara kita di luar anggota PS maka jurus itu kita yang lakukan, sementara si sakit, pertama kita minta membaca al-Fatihan sesempurna mungkin, bacalah alfatihah itu seperti layaknya orang sholat, bukan harus (mutlak) dizaharkan, tetapi bacalah fatihah itu dengan lafaz lafaz yang sempurna, untuk tahu sempurna apa tidak maka setidaknya kita mendengarnya, makhroj lafaz itu jangan sampai ada tergelincir sedikitpun minimal hingga kata kata ihdinas-sirotol-mustataqim, dan tentu keseluruhannya akan lebih baik.
Sholatlah dua rokaat, lalu berzikir dan berdoa kepada Allah. Bacalah al-Quran, bila hingga pada saat utu belum juga menggandrungi al-Quran maka memintalah kepada Allah gar kita gandrung kepada Al-Quran, membaca al-Quran sepanjang malam dan siang. Ada orang mengambil waktu membaca al-Quran sesudah sholat subuh dan maghrib. Bagoianda tidak memiliki waktu bakda subuh dan makhrib, maka ambilah momen yang lain. Banyak orang membaca al-Quran di saat duduk atau bahkan berdiri dikendaraan umum. Bacalah al-Qutan setiap saat dan waktu terluang, jangan sia siakan waktu hanya untuk melakukan sesuatu yang tak berarti.
Biasakanlah selalu dalam keadaan bersih. Dengah jurus jurus PS kita bisa membedakan seseorang yang dalam keadaan suci dan dalam keadaan kotor, jurus PS bisa dimanfaatkan untuk mengetahui itu. Buikan hanya badan dan pakaian harus berih terlebih hati juga harus bersih dan sehat. hanya dalam hati yang sehat akan terdapat akal yang sehat pula. Untuk membersihkan hati maka biasakan kita sedekah secara rutin. Bersih lahir, bersih batin, bersih tempat, bersih pakaian dan peralatan, bersih makanan, bersih zatbya, dan bersih cara mendapatkannya, bersih lahir dan batin, lalu ditambah dengan sedekah. Itu meruipakan jalan yang disenangi Allah untuk mendekatiNya.
Kita akan memiliki kemampuan bergerak cepat di atas rata rata, manakala kita dekat dengan yang maha cepat. Kita akan memiliki kekuatan di atas rata rata, manakala kita dekat dengan yang maha kuat. kita akan memiliki segalanya atas kemurahan Allah Swt, makanala kita memiliki kedekatan dengan yang maha segala galanya, maka kita akan mengetahui dengan banyak hal. Waktu kita duduk di tingkat SLTA dan pada saat semeter semester awal di bangku kuliah, pada mata pelajaran atau mata kuliah Antropologi kita belajar bagaimana proses manusia mendapatkan pengetahuan, secara antropologis, yang membutuhkan waktu demikian lama.
Maka kita bersusaha mendekat kepada Allah, maka Allah akan berjani akan berlari menyong bila ada hambanya yang berusaha mendekat dengan berjalan. Dan bila ada hamba yang berlari maka Allah akan menyosong hambanya yang medekat dengan bergerak l;ebih cepat lagi. Dan ketahuilah satu satunya cara yang paling praktis dan murah untuk mendekat kepada Allah adalah dengan cara membaca al-Quran. Tidak butuh uang banyak, tidak terlalu terikat dengan kepintaran, untuk dekat dengan Allah.
Tulisan ini ingin saya akhiri dengan kata kunciu sebagai berikut: Untuk mengenal ilmu PS itu harus melalui tiga variabel, yaitu gerak jurus, sistem pernafasan, aqidah dan kaidah PS yang mengacu kepada akidah dan kaidah Iskamiyah. Inti jurus PS adalah doa, puncak jurus PS adalah shlat. Dan guru beaar PS yang sebenarnya adalah Al-Quran. Dengan melalui itu semua maka jurus dan ilmu PS itu terasa seakan tak bertepi, semakin di selami akan semakin dalam, semakin diarungi akan terasa semakin tak bertepi. Oleh karena itu jika untuk menyusun New Normal terkat corona untuk para anggota PS itu masalah yang sangat mudah.
Walloho a'lam bishowab.
Senin, 15 Juni 2020
. BERHATI HATI JANGAN TERGELINCIR DI MUSYRIK
![]() |
FACHRUDDIN, FGD |
Ada yang sejak penjelasan tentang corona masih bertentangan antara satu dengan yang lain masih cingkang pukan sulit disimpulkan, yang bersangkutan sudah ambil kesimpulan dan meneksekusi pemikiran subjektifnya, ada yang masih menunggu nunggu ke mana angin deras, bersama sama dengan yang lain, ada juga yang menunjukkan perubahan perubahan, ada juga seperti tak ambil peduli.Seperti baru menganggap kebakaran setelah asap membubung, sebelum ada asap yang membubung dianggapnya belum ada, maka asap kecil dan alus, tak akan dianggapnya sebagai suatu bahasa. Dia ambil pemikiran yang penuh resiko.
Ada beberapa buah hadits yang kiranya perlu kita jadikan bahan pertimbangan : "Kalau demikian anggapanmu maka akan demikianlah jadinya (Hadits riwayat Ibnu Majjah)", "Barang sispa ridho, maka ridho itu akan menjadi miliknya. Barang siapa mengeluh, maka keluhan itu pula yang akan menjadi milik.(Hadits Riwayat Al Tarmizi)", " Salah satu kebahagiaan seseorang adalah keridhoannya menerima Keputusan Allah (Hadits Riwayat Ahmad)". Belum lagi saya mencari tahu bagaimana betul itu kualitas hadits tersebut di atas, tetapi yang saya tahu hadits hadits ini sangat populer.
Dari buku buku tentang motivasi saya juga menemukan pernyataan bahwa anak anak atau mahasiswa yang rajin belajar dan mencapai prestasi tinggi itu, memang telah pintar sebelumnya. Anda ingin kaya raya .... ? tanya penceramah motivasi. Maka kayakanlah hatimu sebelumnya. Kata si motivator, menjawab pertanyaannya sendiri. Tetapi mungkin kalimat yang paling dahsyat sebagai pemungkas dari sejumlah pertanyaan ini yaitu: Bahwa Allah akan sangat tergantung kepada apa prasangka hambanya, artinya jika kita berprasangka baik, maka Allah akan baik kepadanya.
Oleh karena itu barangkali pada saat terjadi kesimpangsiuran pendapat yang pada garis besarnya memang ada pihak pihak yang sengaja akan membuat masyarakat banyak sedunia ini akan merasa ketakutan dan kehilangan keyakinan akan sesuatu yang bisa dikendalikan. Ini sebuah peperangan, dimana peperangan ituj sejatinya baru akan dimulai manakala ketakuitan dan kekhawatiran ummat sedunia ini telah terbentuk.
Ada pihak pihak tertentu yang mendapatkan keuntungan yang besar dari rasa takut itu, para produsen akan meraih kuntungan yang sangat mudah dari orang orang yang ketakutan dan kehilangan pegangan, orang orang akan mengeluarkan uangnya secara serentak. Dunia pengobatan sudah berulangkali menciptakan obat yang sejatinya tidak memiliki daya pengobatamn yang istimewa, tetapi manakala obat itu berhasil di promosikan dengan baik, maka akan sangat obat itu terjual.
Dahulu saya saya pernah bersahabat dengan seorang dokter. dr. Omar Hasyem namanya, ruimahnya terletak di jalan Diponegoro Sumurbatu Bandar Lampung, ada ucapannya yang selalu menjadi ingatan saya, pada saat itu saya adalah mahasiswa di sebuah Institu Negeri di Bandar Lampung. Dia mengatakan setelah sebuah obat diproduksi, obat itu tak langsung di jual. Produsen akan melakukan pertanyaan kepada Ibu Ibu karena obat itu diperuntukkan bagi anak anak.
Bila para ibu ibu yang dijadikan sample dalam penelitian itu lebih banyak cenderung untuk memiliki anak seperti apa, dan memilih sebuah nama dari sekian banyak pilihan nama itu. Dan ketika muncul salah satu nama, yang terbanyak dipilih, maka namsanama itu akan dijadikan bahan promosi tama merasa perlu merubah isi kandungan obat, dan abat itu laris serta diminumkan kepada anak anak sesuai dengan keinginan para ibu ibu. Demian cara produsen memasarkan obat. Kata dr. Omar Hashem, alm.
Dengan demikian akan banyak sekali peluang peluang kecil, yang bisa menghantar seseorang menjadi musyrik, ketika keputusan dan sikapnya tak sepenuhnya berdasarkan atas prasangka baik kepada Allah. Itulah jalan menuju kemusyrikan, yang bisa berkembang manakala kita selalu berusaha memeliharanya dengan mencari pembenaran secara membabi buta.
Wallohu a'lam bishowab.
FACHRUDDIN BERKHIDMAT DALAM MENUNGGU VONIS GURU BESAR.
SEJATINYA SAYA SERIUS bahwa pada saat ini serasa seperti seorang pesakitan yang sedang menantikan vonis atas rekomendasi dari seorang sesepuh PS yang merekomendasikan kepada Guru Besar untuk menindak saya tampa ragu ragu sehubungan dengan ucapan dan tulisn saya bahwa manakala ada seorang anggota PS yang selalu rajin dan tekum menggunakan jurus jurus PS sesuai dengan peruntukannya, serta memuncaki jurus jurus PS yang dilakukan atau dibuatnya dengan sholat, sehingga akan bukan hanya ratusan, tetapi ribuan bahkan mungkin ratusan ribu rekaat dibuatnya selama hayatnya dalam memuncaki jurus PS itu, dan dalam waktubersamaan, al-Quran dijadikannya sebagai Guru Besarnya yang sejati, maka ilmu atau jurus PS seakan tak bertepi. Maka kalimat ilmu PS seakan tak Berpepi itulah maka lahir rekomendasi kepada Guru Besar agar tegas dalam menindak saya.
Tetapi jika jika rekomendasi sesepuh itu benar benar akan dilaksanakan oleh Guru Besar kepada saya maka saya sepatah katapun tak akan membela diri. Bila Guru Besar melarang saya menulis tentang PS maka sejak saat itu saya tak akan lagi menulis sesuatu tentang PS, ada ratusan tulisan saya tentang PS saya wakafkan kepada siapapun yang mau mengambilnya. Saya memang tetap akan menulia hingga saya benar benar tak lagi memiliki kemampuan menulis, baik karena saya tak lagi memiliki gagasan apapun untuk ditulis, atau berbagai macam perubahan yang dilakukanj oleh media yang saya manfaatkan untuk menumpahkan tulisan saya itu. Pada saat ini setiap kali saya menulis akan saya rasakan bahwa itu sebagai tulisan saya yang terakhir.
Mungkin dalam tulisan saya yang terakhir ini, saya ingin menceriterakan sebuah ceritera nyata, yang mungkin tak banyak anggota PS di Lampung yang gemar menulis, walaupun tulisan saya buruk, tetapi saya adalah salah satu dari yang sedikit itu yang rajin menuliskan pengalaman teman temannya, seburuk apapun tulisan ini, saya masih juga berharap ada setitik manfaat bagi yang mencernanya.
Untuk mengantisipasi gagal paham, lalu mengeluarkan rekomendasi baru, maka saya akan mengajukan point dan kata kunci, "Bahwa Jurus PS itu sangat Dalang Menghadapi Orang berniat Jelek" Dulu kami di Lampung pernah berusaha mengumpulkan para anggota PS yang bergerak dalam bidang bisnis informal, dan pengurus telah mendekati beberapa orang anggota PS yang siap memodali usaha ini. Tetapi ternyata usaha ini mengalami stagnan, karena ternyata hanya beberapa orang yang saja yang memiliki motivasi dan mampu membaca tanda tanda.
Akhirnya sejulah anggota PS yang mulai merangkan di dumnia bisnis saling curhat. Akan kegagalan atau mungkin terancam gagal karena sejumlah klien sepertinya menunjukkan gejala gejala tidak tepatiu janji, karena para anggota PS itu secara berbatian (tidak saling tahu) maka mereka dibantu kasus perkasus, ternyta dengan menggunakan jurus jurus PS itu para klien nakal itu bisa dikendalikan. Secara tahap demi tahap. Pengalaman demi pengalaman dikumpul yang lalu melahirkan keberanian.
Kini langkah koperasi PS semakin nyata, di mulai dari Usaha Pengembangan, ini yang paling kecil resikonya, terhindar dari rugi, dan pada saat tulisan ini disiapkan transaksi sudah mencapai 70% tinggal 30% yang nampaknya masih membutuhkan waktu interaksi karena memang keadaan ekonomi secara nasional masih mengalami kemacetan.
Sekali lagi keberhasilan yang masih sangat terbatas yang mampu dicapai oleh sahabat sahabat Prana Saksi Lampung, bahwa ternyata dari penyelesaian kasus kasus yang ada, bahwa kami baru menemukan secara yakin bahwa jurus jurus PS sangat ampuh digunakan untuk menghadapi mereka yang tergoda untuk melakukan kecurangan dalam bermitra bisnis. Tetapi bagi kami, keberhasilan adalah keberhasilan, sekecil apapun harus disyukuri.
Sewkali lagi perlu kampi sampauikan bahwa jurtus PS ini akan ampuh manakala kita puncaki dengan sholat, serumit apapn dalam berbisnis akan kita dapatkan jalan keluarnya dengan cara membaca Al-Quran siang dan malam, Dengan al-Quran kita meminta untuk mendapatkan pengetahuan akan apa apa yang belum kita tahu, dan dengan Al-Quran kita minta Allah mengingatkan apa apa yang kita lupa. Dengan sholat sebagai jurus puncak PS, dan Al-Quran sebagai Guru Besar yang sebenarnya maka ilmu PS itu manakala kita gunakan sesuai dengan kegunaannya, maka kan terasa seakan tidak bertepi.
Wallohui a\lam bishowab.
Tetapi jika jika rekomendasi sesepuh itu benar benar akan dilaksanakan oleh Guru Besar kepada saya maka saya sepatah katapun tak akan membela diri. Bila Guru Besar melarang saya menulis tentang PS maka sejak saat itu saya tak akan lagi menulis sesuatu tentang PS, ada ratusan tulisan saya tentang PS saya wakafkan kepada siapapun yang mau mengambilnya. Saya memang tetap akan menulia hingga saya benar benar tak lagi memiliki kemampuan menulis, baik karena saya tak lagi memiliki gagasan apapun untuk ditulis, atau berbagai macam perubahan yang dilakukanj oleh media yang saya manfaatkan untuk menumpahkan tulisan saya itu. Pada saat ini setiap kali saya menulis akan saya rasakan bahwa itu sebagai tulisan saya yang terakhir.
Mungkin dalam tulisan saya yang terakhir ini, saya ingin menceriterakan sebuah ceritera nyata, yang mungkin tak banyak anggota PS di Lampung yang gemar menulis, walaupun tulisan saya buruk, tetapi saya adalah salah satu dari yang sedikit itu yang rajin menuliskan pengalaman teman temannya, seburuk apapun tulisan ini, saya masih juga berharap ada setitik manfaat bagi yang mencernanya.
Untuk mengantisipasi gagal paham, lalu mengeluarkan rekomendasi baru, maka saya akan mengajukan point dan kata kunci, "Bahwa Jurus PS itu sangat Dalang Menghadapi Orang berniat Jelek" Dulu kami di Lampung pernah berusaha mengumpulkan para anggota PS yang bergerak dalam bidang bisnis informal, dan pengurus telah mendekati beberapa orang anggota PS yang siap memodali usaha ini. Tetapi ternyata usaha ini mengalami stagnan, karena ternyata hanya beberapa orang yang saja yang memiliki motivasi dan mampu membaca tanda tanda.
Akhirnya sejulah anggota PS yang mulai merangkan di dumnia bisnis saling curhat. Akan kegagalan atau mungkin terancam gagal karena sejumlah klien sepertinya menunjukkan gejala gejala tidak tepatiu janji, karena para anggota PS itu secara berbatian (tidak saling tahu) maka mereka dibantu kasus perkasus, ternyta dengan menggunakan jurus jurus PS itu para klien nakal itu bisa dikendalikan. Secara tahap demi tahap. Pengalaman demi pengalaman dikumpul yang lalu melahirkan keberanian.
Kini langkah koperasi PS semakin nyata, di mulai dari Usaha Pengembangan, ini yang paling kecil resikonya, terhindar dari rugi, dan pada saat tulisan ini disiapkan transaksi sudah mencapai 70% tinggal 30% yang nampaknya masih membutuhkan waktu interaksi karena memang keadaan ekonomi secara nasional masih mengalami kemacetan.
Sekali lagi keberhasilan yang masih sangat terbatas yang mampu dicapai oleh sahabat sahabat Prana Saksi Lampung, bahwa ternyata dari penyelesaian kasus kasus yang ada, bahwa kami baru menemukan secara yakin bahwa jurus jurus PS sangat ampuh digunakan untuk menghadapi mereka yang tergoda untuk melakukan kecurangan dalam bermitra bisnis. Tetapi bagi kami, keberhasilan adalah keberhasilan, sekecil apapun harus disyukuri.
Sewkali lagi perlu kampi sampauikan bahwa jurtus PS ini akan ampuh manakala kita puncaki dengan sholat, serumit apapn dalam berbisnis akan kita dapatkan jalan keluarnya dengan cara membaca Al-Quran siang dan malam, Dengan al-Quran kita meminta untuk mendapatkan pengetahuan akan apa apa yang belum kita tahu, dan dengan Al-Quran kita minta Allah mengingatkan apa apa yang kita lupa. Dengan sholat sebagai jurus puncak PS, dan Al-Quran sebagai Guru Besar yang sebenarnya maka ilmu PS itu manakala kita gunakan sesuai dengan kegunaannya, maka kan terasa seakan tidak bertepi.
Wallohui a\lam bishowab.
Minggu, 14 Juni 2020
TAK ADA PERDEBATAN SAYA DENGAN BANG MAMAN SEBAGAI SESEPUH PS DI TINGKAT PUSAT
BEBERAPA ORANG bertanya langsung kepada saya tentang perdebatan saya dengah seorang sesepuh Prana Sakti di tingkat Pusat. Pertanyaan inisungguh tidak saya sukai karena saya sangat malu dengan pristiwa itu, yang membuat saya malu karena pristiwa itu menunjukkan bahwa kami belum dewasa dalam berorganisasi. Kasmi berdua gagal memnunjukkan ketinggian peradaban dalam membangun silaturrahmi. Walaupun jelas jelas bahwa ucapan beliau adalah dalam rangka membantah tulisan atau ucapan saya bahwa Jurus PS iotu Bagai tak bertepi. Tetapi sejauh itu dia mengatakan bahwa ucapannya tidak diyujukan kepada saya, dan beliau tak sekalipun menyebut nama saya.
Tugas beliau sebagai sesepuh PS di Tingkat Pusat, adalah untuk menyampaikan. Kalaupun sete;ah beliau berkata dan saya tidak menunjukkan kepatuhan, beliau sedang tidak dalam kapasitas mengajak siapapun. Tetapi dalam kesempatan itu beliau merekomendasikan agar Guru Besar bisa berbuat tegas dan tidak ragu ragu. Hal tersebut dilakukan beliau karena menurut beliau bahwa Jurus PS itu sudah final dan bahkan sudah kelebuihan.
Bila dikatakan tak bertepi, berarti saya menuduh jurus PS belum final. Dan akan memberikan dorongan serta peluang para anggota PS untuk mere-reka jurus baru. Kalimat bahwa jurus PS seakan tidak beryepi, itu adalah sesuatu yang secepatnya dicegah. Karena akan membahayakan PS secara keseluruhan dan itu berari akan memutus keberlangsungan amal Guru Besar.
Selain tidak ada peluang diskusi/tabayyun. nampaknya beliau selain tidak membaca tulisan saya secara utuh dan juga belum pernah membaca tulisan serta menyimak youtube saya. Tulisan tulisan pendek saya ada sekiat 300-an tulisa, damn youtube melalui acun saya ada sekitar 30-an buah. Saya semua berniat dan bahkan berjanji dalam hati akan menrbitkan youtube saebanyak 75 buah dan tulisan sekitar 500 tulisan pendek. Sayang dengan adanya poriostiwa ini saya sangat terganggu dan saya sambil menunggu apa tindakan Guru Besar setelah beliau merekomendasikan untuk menindak saya. Bagi saya itu ucapan yang sangat serius.
Nyaris saya putuskan untuk tidak mencapa target awal 75 youtube dan 500 tulisan, mungkin satu saat bila memang ada nasib berjumpa dengan Guru Besar, mak saya akan mendengar secara langsung bagaimana petunjuk beliau. Walaupun sejak semula saya mengatakan bahwa saya sedang berpacu dengan usia dan kesehatan saya dalam mencapai target itu, tetapi ini saya sedang mengarah kepada pembulatan untuk mengurungkan niat itu.
Dalam alenia bagian akhir dari tulisan ini saya akan katakan bahwa, setelah jurus puncak PS adalah adalah sholat, dan Guru Besar yang sejatinya adalah Al-Quran. Maka seperti apa yang sering diucapkan oleh alm Bang Asfan bahwa untuk memahami apa itu PS maka bacalah buku " Samudera Alfatihan " ( dalam dua tanda petik, cetak tebal dan tulis miring dan digaris bawahi). Dalam pengalaman saya baik langsung maupun tidak langsung bahwa dalam belajar PS, maka kita akan mengalami naik kelas manakala jurus jurus PS itu manakala kita buat atau kita manfaatkan sesuai dengan peruntukannya, maka kita akan mengalami kenaikan tingkat yang sebenarnya. karena dengan memanfaatkan atau menggunakan jurus PS itu maka akan kita ketahui bahwa jurus PS itu senakin kita gali justeru akan semakin dalam, semakin kita arungi terasa seakan semakin tidak bertepi.
Kedalaman dan keluasan jurus PS itu akan semakin luas dan dalam pula setelah dikatakan bahwa puncak puncak jurus PS itu sholat. Dan memang banyak sekali jumlah dan bacam sholat sunnat, apapun permasalahan kita, baik berupa ancaman maupun upaya mencapai tujuan, maka harus diselesaikan dengan sholat. Jurtus kita itu digunakan untuk upaya mencapai tujuan dan mengantisipasi segala ancaman. Selesaikanlah segala sesuatunya dan jadikan sholat sebagai puncak upayanya, baru kita berserah diri, tawakkal.
Dalam itu semua semua maka Al-Quran sebagai guru besarnya, dalam khatam alquran kita diajarkan oleh guru kita untuk meminta kepada Allah agar al-Quran itu menjadi teman di alam Qubur sertya pembela di akherat. Berkah yang kita tunggu adalah berkah alQuran, kita meminta agar kita segera jatuh cinta kepada Al-Quran, kepada Al-Quran kita meminta untuk diberitahukan apa apa yang kita tidak tahu, melalui al-Quran kita minta diingatkan akan sesuatu yang kita (ter) lupakan. Semenjak kita ketahui bahwa setiap hari siang dan amalam kita bersentuhan dengan nikmat alquran menmukan kebahagiaan.
Sekali lagi, Puncak Jurus PS adalah sholat, Guru Besar PS yang sebenarnya adalah Al-Quran, dengan sholat dan Al-Quran kita akan mengetahui dan memahami bahwa jurus PS itu serasa tak bertepi.
Walloh a'lam bishowat.
Tugas beliau sebagai sesepuh PS di Tingkat Pusat, adalah untuk menyampaikan. Kalaupun sete;ah beliau berkata dan saya tidak menunjukkan kepatuhan, beliau sedang tidak dalam kapasitas mengajak siapapun. Tetapi dalam kesempatan itu beliau merekomendasikan agar Guru Besar bisa berbuat tegas dan tidak ragu ragu. Hal tersebut dilakukan beliau karena menurut beliau bahwa Jurus PS itu sudah final dan bahkan sudah kelebuihan.
Bila dikatakan tak bertepi, berarti saya menuduh jurus PS belum final. Dan akan memberikan dorongan serta peluang para anggota PS untuk mere-reka jurus baru. Kalimat bahwa jurus PS seakan tidak beryepi, itu adalah sesuatu yang secepatnya dicegah. Karena akan membahayakan PS secara keseluruhan dan itu berari akan memutus keberlangsungan amal Guru Besar.
Selain tidak ada peluang diskusi/tabayyun. nampaknya beliau selain tidak membaca tulisan saya secara utuh dan juga belum pernah membaca tulisan serta menyimak youtube saya. Tulisan tulisan pendek saya ada sekiat 300-an tulisa, damn youtube melalui acun saya ada sekitar 30-an buah. Saya semua berniat dan bahkan berjanji dalam hati akan menrbitkan youtube saebanyak 75 buah dan tulisan sekitar 500 tulisan pendek. Sayang dengan adanya poriostiwa ini saya sangat terganggu dan saya sambil menunggu apa tindakan Guru Besar setelah beliau merekomendasikan untuk menindak saya. Bagi saya itu ucapan yang sangat serius.
Nyaris saya putuskan untuk tidak mencapa target awal 75 youtube dan 500 tulisan, mungkin satu saat bila memang ada nasib berjumpa dengan Guru Besar, mak saya akan mendengar secara langsung bagaimana petunjuk beliau. Walaupun sejak semula saya mengatakan bahwa saya sedang berpacu dengan usia dan kesehatan saya dalam mencapai target itu, tetapi ini saya sedang mengarah kepada pembulatan untuk mengurungkan niat itu.
Dalam alenia bagian akhir dari tulisan ini saya akan katakan bahwa, setelah jurus puncak PS adalah adalah sholat, dan Guru Besar yang sejatinya adalah Al-Quran. Maka seperti apa yang sering diucapkan oleh alm Bang Asfan bahwa untuk memahami apa itu PS maka bacalah buku " Samudera Alfatihan " ( dalam dua tanda petik, cetak tebal dan tulis miring dan digaris bawahi). Dalam pengalaman saya baik langsung maupun tidak langsung bahwa dalam belajar PS, maka kita akan mengalami naik kelas manakala jurus jurus PS itu manakala kita buat atau kita manfaatkan sesuai dengan peruntukannya, maka kita akan mengalami kenaikan tingkat yang sebenarnya. karena dengan memanfaatkan atau menggunakan jurus PS itu maka akan kita ketahui bahwa jurus PS itu senakin kita gali justeru akan semakin dalam, semakin kita arungi terasa seakan semakin tidak bertepi.
Kedalaman dan keluasan jurus PS itu akan semakin luas dan dalam pula setelah dikatakan bahwa puncak puncak jurus PS itu sholat. Dan memang banyak sekali jumlah dan bacam sholat sunnat, apapun permasalahan kita, baik berupa ancaman maupun upaya mencapai tujuan, maka harus diselesaikan dengan sholat. Jurtus kita itu digunakan untuk upaya mencapai tujuan dan mengantisipasi segala ancaman. Selesaikanlah segala sesuatunya dan jadikan sholat sebagai puncak upayanya, baru kita berserah diri, tawakkal.
Dalam itu semua semua maka Al-Quran sebagai guru besarnya, dalam khatam alquran kita diajarkan oleh guru kita untuk meminta kepada Allah agar al-Quran itu menjadi teman di alam Qubur sertya pembela di akherat. Berkah yang kita tunggu adalah berkah alQuran, kita meminta agar kita segera jatuh cinta kepada Al-Quran, kepada Al-Quran kita meminta untuk diberitahukan apa apa yang kita tidak tahu, melalui al-Quran kita minta diingatkan akan sesuatu yang kita (ter) lupakan. Semenjak kita ketahui bahwa setiap hari siang dan amalam kita bersentuhan dengan nikmat alquran menmukan kebahagiaan.
Sekali lagi, Puncak Jurus PS adalah sholat, Guru Besar PS yang sebenarnya adalah Al-Quran, dengan sholat dan Al-Quran kita akan mengetahui dan memahami bahwa jurus PS itu serasa tak bertepi.
Walloh a'lam bishowat.
Minggu, 07 Juni 2020
MASJID BARU DI BUKA BERKAT CORONA.
![]() |
FACHRUDDIN FGD |
![]() |
Jama'ah Jaga Jarak |
Tetapi persoalan masihtetap ada, karena Pemerintah sendiri banpaknya selain memang terlambat mengantisipasi segala sesuatunya, lalu antara satu pejabat dengan pejabat yang lain ternyata membutuhkan proses untuk saling menyesuaikan. Keanekaragaman antara satu negara dengan Negara yang lain, keanekaragaman antara satu daerah dengan daerah yang lain. Lalu simpangsiurnya pernyataan para pemangku kepentingan, membuat para jemaah memiliki sikap beragam.
Rasa takut dan kawatir masyarakat mengira dan bahkan berkeyakinan lockdown akan berlangsung lebih lama lagi setelah aktif kerja di Kantor Pemerintah dan aktivitas murid disekolah atau kelas ternyata mengalami pengunduran. Sehingga pada saat gerbang transportasi dibuka seperti keadaan mimpi saja. Termasuk masjid masjid sudah diperbolehkan melaksanakan sholat Jum'at.
Namun demikian para jama'ah sadar bahwa sejatinya ancaman Corona belulmlah berakhir, sehingga masing masing rumah ibadah harus melaksanakan antisipasi secara lebih ketat atau lockdown secara aktif dan mandiri. Selain selalu mengjhimbau agar para jamaah yang kurang sehat sebaiknya ibadah di rumah saja dahulu, dan kalaupun sehat haruis mematuhi protokol kesehatan, selain harus menjaga jarak, juga harus memakai masker.
Sabtu, 06 Juni 2020
MUHAMMAD SAW ITU KAYARAYA.
![]() |
FACHRUDDIN FGD |
Demikian yang sempat melintas di benak saya, bahwa mereka ini memiliki semangat untuk berbagi tetapi dengan keterbatasa merekja mampu mengumpulkan beras dan minyak goreng, Memang belum sebanding antara mereka yang bisa menerima dengan mereka yang bisa dibagi, apalagi dampak dari lockdown arau apapun namanya itu ternyata tak begitu saja bisa dihentikan dengan dikatakan lockdown berakhir. Walaupun untuk mentara waktu terbilang sedang berjalan landai.
Grup yang sedang menyelenggarakan bakti sosial ini adalah Grup WA yang memiliki program Khatam Quran untuk mencapai akal sehat. Disebutkan bahwa akal sehat itu terdapat pada jiwa atau qolbu yang sehat. Kalbu yang sehat itu ketika memiliki kemampuan memutuskan sesuatu dengan penuh keyakinan berdasarkan pengetahuan yang juga diyakini kesahihannya, serta sejalan dengan al Quran dan al Hadits. Sementara terkait Corona ini kita dijejali dengan informasi yang cenderung brutal. Dan membuat masyarakat menjadi ragu ragu. Hati yang ragu ragu itu menunjukkan bahwa hatinya sedang sakit. Ciri ciri hati yang sakit adalah ragu ragu ketika menetapkan kepuitusan. Banyak orang yang tak lagi mengunjungi masjid, tetapi Ia malu bercerita, banyak juga yang masih rajin ke masjid, tetapi Ia sendiri ragu, apakah kuputusannya benar. Ia pun sulit menyampaikan alasannya, karena memang tak dipahaminya.
Dengan cara berbagi dengan mereka yang membutuhgkannya, maka kita semua berharap agar memiliki kemampuan dan data data valid sehingga tak mengalami ragu ragu ketika menetapkan keputusan penting bagik bagi dirinya maupun keluarganya. Maka dengan mengkhatamkan alQuran, kita layak untuk berdoa atau meminta kepada Allah agar diberitahukan dengan al-Quiran apa apa yang kita belum, agar diingatkan melalui alQutan apa apa yang kita terlupa dengan itu semua, karena hanya dengan al-Quran kita mampu mencapai derajat takwa, yang sebenarnya takwa. Dan pada hakekatnya kita bukan sekedar berbagi, tetapi sesungguhnya kita meminta yang lebih lagi, karena kita sadar bahwa kita penuh kekurangan dan kealpaan, sementara Allah maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Itulah kira kira salah satu makna kawan kawan memaksakan diri untuk bisa berbagi. Hanya kepada Allah kita berharap.
Walloa'lam bishowab.
Langganan:
Postingan (Atom)