TERUS TERANG pada awal saya masuk PS sejatinya saya curiga dengan PS, saya pikir ini merupakan kelompok pengguna klenak klenik, dan terus terang semula saya sedikit curiga kepada teman yang mengajak saya Dia menyimpan sesuatu dan selalu mengatakan nanti kamu dengar semdiri, nanti dijelaskan langsung oleh Buru Besar katanya. Ini yang membuat saya demikian tekun memperhatikan kalimat perkalimat, bahkan kata per kata. Diujung ceramah ada malam pertama itu aya menjadi malu sendiri, karena dalam sepanjang acara itu pikiran saya sempat tergoda oleh prasangka kurang tepat.
Atas kekeliruan yang saya lakukan beberapa saat itu saya ingin membalas budi kepada Prana Sakti, dengan cara mendakwahkan Prana Sakti. Tetapi kan saya buan ustadz, saya bukan ahli agama Islam, dan saya bukan penceramah. Biarlah kata saya dalam hati. Saya akan dakwah lewat tulisan saya. Ituilah sebabnya dari kasaran dan tikahan tiga saya baru menghasilkan tiga buku saja yang dicetak. Saya sebenarnya ingin membaca tulisan tulisan anggota lainnya dalam menulis tentang PS.
Saya tetap menulis tentang PS, sampai suatu saat kami di Lampung diisue kan memebuat kuda kuda baru, membuat jurus jurus baru dan sebagainya, para senir di Pusat (Yograkarta) beberapa tokoh muncul sebagai adigung adiguna. Kami sendiri kebingungan kenapa koq muncul issue murahan seperti ini. Saya katakan kami tidak merobah kuda kuda PS, tetapi kalo kuda kuda kami keliru mungkin. Kami tidak membuat jurus jurus baru, tetapi kalo jurus kami kurang sempurna bisa jadi. Jawaban seperti itu ternyata membuiat kawan kawan semakin curiga, sehingga kami kehabisan kata kata, untuk menjelaskannya.
Karena yang diminta oleh para senir dari Pusat itu adalah pegakuan bahwa kami telah melakukan upaya merubah kuda kudan dan merubah atau membuat jurus jurus PS yang baru. Tentu saja kami sedikitpun tak ingin mengakui sesuatu yang tak pernah kami perbuat, tetapi semakin kami tidak mengaku justeru membuat mereka semakin yakin bahwa kami telah melakukan penghianatan besar kepada PS.
Sebenarnya adalah perkara mudah bagi kami untuk menelusuri dari mana sebenarnya fitnah itu disebar. Dan siapa siapa diantara senir PS di Pusat yang berhasil termakan. Tetapi kami pikir untuk apa menelusurinya. Lalu apakah kami tega menjelaskan kepada orang orang prihalk siapa yang punya ulah kurang terpuji ityu. Kami tidak melihat urgensinya. Sebaiknya para senior Pusat jangan percaya saja kepada fitnah seperti itu. Cari saja siapa yang pernah kami latih kuda kuda baru, cari saja siapa anggora yang pernah kami ajari jurus jurus baru. Jika untuk pribadi saya Fachruddin , tolong dicari anggota yang pernah saya ajari jurus PS.
Saya akan konsisten untuk berbuat bagi PS, dan untuk itu saya akan konsisten menulis tentang PS, tekat saya itu juga mendapat dukungan dari PS Pusat, ada seseorang yang mendorong saya untuk menulis sekalipun ada tantangan dari para senior khususnya senior pusat. Sebenarnya saya akan berhenti menulis manakala memang Guru Besar Bang Zen melarang saya menulis. Jika Bang Maman benar merekomendasikan kepada Guru Besar agar tidak segan segan menindak saya dalam menulis, dan Guru Besar kepada Bang Maman, maka saya akan ikhlas berhenti menulis termasuk juga membuat youtube tengang PS tampa upaya membela diri. Mungkin saya akan menjawab sebatas pertanyaan dari Guru Besar (saja). Saya konsisten dengan sikap saya itu.
Wallohua'lam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar