Senin, 15 Juni 2020

FACHRUDDIN BERKHIDMAT DALAM MENUNGGU VONIS GURU BESAR.

SEJATINYA SAYA SERIUS  bahwa pada saat ini serasa seperti seorang pesakitan yang sedang menantikan vonis atas rekomendasi dari seorang sesepuh PS yang merekomendasikan kepada Guru Besar untuk menindak saya tampa ragu ragu sehubungan dengan ucapan dan tulisn saya bahwa manakala ada seorang anggota PS yang selalu rajin dan tekum menggunakan jurus jurus PS sesuai dengan peruntukannya, serta memuncaki jurus jurus PS yang dilakukan atau dibuatnya dengan sholat, sehingga akan bukan hanya ratusan, tetapi ribuan bahkan mungkin ratusan ribu rekaat dibuatnya selama hayatnya dalam memuncaki jurus PS itu, dan dalam waktubersamaan, al-Quran dijadikannya sebagai Guru Besarnya yang sejati, maka ilmu atau jurus PS seakan tak bertepi. Maka kalimat ilmu PS seakan tak Berpepi itulah maka lahir rekomendasi kepada Guru Besar agar tegas dalam menindak saya.

Tetapi jika jika rekomendasi sesepuh itu benar benar akan dilaksanakan oleh Guru Besar kepada saya maka saya sepatah katapun tak akan membela diri. Bila Guru Besar melarang saya menulis tentang PS maka sejak saat itu saya tak akan lagi menulis sesuatu tentang PS, ada ratusan tulisan saya tentang PS saya wakafkan kepada siapapun yang mau mengambilnya. Saya memang tetap akan menulia hingga saya benar benar tak lagi memiliki kemampuan menulis, baik karena saya tak lagi memiliki gagasan apapun untuk ditulis, atau berbagai macam perubahan yang dilakukanj oleh media yang saya manfaatkan untuk menumpahkan tulisan saya itu. Pada saat ini setiap kali saya menulis akan saya rasakan bahwa itu sebagai tulisan saya yang terakhir.

Mungkin dalam tulisan saya yang terakhir ini, saya ingin menceriterakan sebuah ceritera nyata, yang mungkin tak banyak anggota PS di Lampung yang gemar menulis, walaupun tulisan saya buruk, tetapi saya adalah salah satu dari yang sedikit itu yang rajin menuliskan pengalaman teman temannya, seburuk apapun tulisan ini, saya masih juga berharap ada setitik manfaat bagi yang mencernanya.

Untuk mengantisipasi gagal paham, lalu mengeluarkan rekomendasi baru, maka saya akan mengajukan point dan kata kunci, "Bahwa Jurus PS itu sangat Dalang Menghadapi Orang berniat Jelek"  Dulu kami di Lampung pernah berusaha  mengumpulkan para anggota PS yang bergerak dalam bidang bisnis informal, dan pengurus telah mendekati beberapa orang  anggota PS yang siap memodali usaha ini. Tetapi ternyata usaha ini mengalami stagnan, karena ternyata hanya beberapa orang yang saja yang memiliki motivasi dan mampu membaca tanda tanda.

Akhirnya sejulah anggota PS yang mulai merangkan di dumnia bisnis saling curhat. Akan kegagalan atau mungkin terancam gagal karena sejumlah klien sepertinya menunjukkan gejala gejala tidak tepatiu janji, karena para anggota PS itu secara berbatian (tidak saling tahu) maka mereka dibantu kasus perkasus, ternyta dengan menggunakan jurus jurus PS itu para klien nakal itu bisa dikendalikan. Secara tahap demi tahap. Pengalaman demi pengalaman dikumpul yang lalu melahirkan keberanian.

Kini langkah koperasi PS semakin nyata, di mulai dari Usaha Pengembangan, ini yang paling kecil resikonya, terhindar dari rugi, dan pada saat tulisan ini disiapkan transaksi sudah mencapai 70% tinggal 30% yang nampaknya masih membutuhkan waktu interaksi karena memang keadaan ekonomi secara nasional masih mengalami  kemacetan.

Sekali lagi keberhasilan yang masih sangat terbatas yang mampu dicapai oleh sahabat sahabat Prana Saksi Lampung, bahwa ternyata dari penyelesaian kasus kasus yang ada, bahwa kami baru menemukan secara yakin bahwa jurus jurus PS sangat ampuh digunakan untuk menghadapi mereka yang tergoda untuk melakukan kecurangan dalam bermitra bisnis. Tetapi bagi kami, keberhasilan adalah keberhasilan, sekecil apapun harus disyukuri.

Sewkali lagi perlu kampi sampauikan bahwa jurtus PS ini akan ampuh manakala kita puncaki dengan sholat, serumit apapn dalam berbisnis akan kita dapatkan jalan keluarnya dengan cara membaca Al-Quran siang dan malam,  Dengan al-Quran kita meminta untuk mendapatkan pengetahuan akan apa apa yang belum kita tahu, dan dengan Al-Quran kita minta Allah mengingatkan apa apa yang kita lupa. Dengan sholat sebagai jurus puncak PS, dan Al-Quran sebagai Guru Besar yang sebenarnya maka ilmu PS itu manakala kita gunakan sesuai dengan kegunaannya, maka kan terasa seakan tidak bertepi.

Wallohui a\lam bishowab. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar