BEBERAPA ORANG bertanya langsung kepada saya tentang perdebatan saya dengah seorang sesepuh Prana Sakti di tingkat Pusat. Pertanyaan inisungguh tidak saya sukai karena saya sangat malu dengan pristiwa itu, yang membuat saya malu karena pristiwa itu menunjukkan bahwa kami belum dewasa dalam berorganisasi. Kasmi berdua gagal memnunjukkan ketinggian peradaban dalam membangun silaturrahmi. Walaupun jelas jelas bahwa ucapan beliau adalah dalam rangka membantah tulisan atau ucapan saya bahwa Jurus PS iotu Bagai tak bertepi. Tetapi sejauh itu dia mengatakan bahwa ucapannya tidak diyujukan kepada saya, dan beliau tak sekalipun menyebut nama saya.
Tugas beliau sebagai sesepuh PS di Tingkat Pusat, adalah untuk menyampaikan. Kalaupun sete;ah beliau berkata dan saya tidak menunjukkan kepatuhan, beliau sedang tidak dalam kapasitas mengajak siapapun. Tetapi dalam kesempatan itu beliau merekomendasikan agar Guru Besar bisa berbuat tegas dan tidak ragu ragu. Hal tersebut dilakukan beliau karena menurut beliau bahwa Jurus PS itu sudah final dan bahkan sudah kelebuihan.
Bila dikatakan tak bertepi, berarti saya menuduh jurus PS belum final. Dan akan memberikan dorongan serta peluang para anggota PS untuk mere-reka jurus baru. Kalimat bahwa jurus PS seakan tidak beryepi, itu adalah sesuatu yang secepatnya dicegah. Karena akan membahayakan PS secara keseluruhan dan itu berari akan memutus keberlangsungan amal Guru Besar.
Selain tidak ada peluang diskusi/tabayyun. nampaknya beliau selain tidak membaca tulisan saya secara utuh dan juga belum pernah membaca tulisan serta menyimak youtube saya. Tulisan tulisan pendek saya ada sekiat 300-an tulisa, damn youtube melalui acun saya ada sekitar 30-an buah. Saya semua berniat dan bahkan berjanji dalam hati akan menrbitkan youtube saebanyak 75 buah dan tulisan sekitar 500 tulisan pendek. Sayang dengan adanya poriostiwa ini saya sangat terganggu dan saya sambil menunggu apa tindakan Guru Besar setelah beliau merekomendasikan untuk menindak saya. Bagi saya itu ucapan yang sangat serius.
Nyaris saya putuskan untuk tidak mencapa target awal 75 youtube dan 500 tulisan, mungkin satu saat bila memang ada nasib berjumpa dengan Guru Besar, mak saya akan mendengar secara langsung bagaimana petunjuk beliau. Walaupun sejak semula saya mengatakan bahwa saya sedang berpacu dengan usia dan kesehatan saya dalam mencapai target itu, tetapi ini saya sedang mengarah kepada pembulatan untuk mengurungkan niat itu.
Dalam alenia bagian akhir dari tulisan ini saya akan katakan bahwa, setelah jurus puncak PS adalah adalah sholat, dan Guru Besar yang sejatinya adalah Al-Quran. Maka seperti apa yang sering diucapkan oleh alm Bang Asfan bahwa untuk memahami apa itu PS maka bacalah buku " Samudera Alfatihan " ( dalam dua tanda petik, cetak tebal dan tulis miring dan digaris bawahi). Dalam pengalaman saya baik langsung maupun tidak langsung bahwa dalam belajar PS, maka kita akan mengalami naik kelas manakala jurus jurus PS itu manakala kita buat atau kita manfaatkan sesuai dengan peruntukannya, maka kita akan mengalami kenaikan tingkat yang sebenarnya. karena dengan memanfaatkan atau menggunakan jurus PS itu maka akan kita ketahui bahwa jurus PS itu senakin kita gali justeru akan semakin dalam, semakin kita arungi terasa seakan semakin tidak bertepi.
Kedalaman dan keluasan jurus PS itu akan semakin luas dan dalam pula setelah dikatakan bahwa puncak puncak jurus PS itu sholat. Dan memang banyak sekali jumlah dan bacam sholat sunnat, apapun permasalahan kita, baik berupa ancaman maupun upaya mencapai tujuan, maka harus diselesaikan dengan sholat. Jurtus kita itu digunakan untuk upaya mencapai tujuan dan mengantisipasi segala ancaman. Selesaikanlah segala sesuatunya dan jadikan sholat sebagai puncak upayanya, baru kita berserah diri, tawakkal.
Dalam itu semua semua maka Al-Quran sebagai guru besarnya, dalam khatam alquran kita diajarkan oleh guru kita untuk meminta kepada Allah agar al-Quran itu menjadi teman di alam Qubur sertya pembela di akherat. Berkah yang kita tunggu adalah berkah alQuran, kita meminta agar kita segera jatuh cinta kepada Al-Quran, kepada Al-Quran kita meminta untuk diberitahukan apa apa yang kita tidak tahu, melalui al-Quran kita minta diingatkan akan sesuatu yang kita (ter) lupakan. Semenjak kita ketahui bahwa setiap hari siang dan amalam kita bersentuhan dengan nikmat alquran menmukan kebahagiaan.
Sekali lagi, Puncak Jurus PS adalah sholat, Guru Besar PS yang sebenarnya adalah Al-Quran, dengan sholat dan Al-Quran kita akan mengetahui dan memahami bahwa jurus PS itu serasa tak bertepi.
Walloh a'lam bishowat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar