![]() |
FACHRUDDIN FGD |
![]() |
Jama'ah Jaga Jarak |
Tetapi persoalan masihtetap ada, karena Pemerintah sendiri banpaknya selain memang terlambat mengantisipasi segala sesuatunya, lalu antara satu pejabat dengan pejabat yang lain ternyata membutuhkan proses untuk saling menyesuaikan. Keanekaragaman antara satu negara dengan Negara yang lain, keanekaragaman antara satu daerah dengan daerah yang lain. Lalu simpangsiurnya pernyataan para pemangku kepentingan, membuat para jemaah memiliki sikap beragam.
Rasa takut dan kawatir masyarakat mengira dan bahkan berkeyakinan lockdown akan berlangsung lebih lama lagi setelah aktif kerja di Kantor Pemerintah dan aktivitas murid disekolah atau kelas ternyata mengalami pengunduran. Sehingga pada saat gerbang transportasi dibuka seperti keadaan mimpi saja. Termasuk masjid masjid sudah diperbolehkan melaksanakan sholat Jum'at.
Namun demikian para jama'ah sadar bahwa sejatinya ancaman Corona belulmlah berakhir, sehingga masing masing rumah ibadah harus melaksanakan antisipasi secara lebih ketat atau lockdown secara aktif dan mandiri. Selain selalu mengjhimbau agar para jamaah yang kurang sehat sebaiknya ibadah di rumah saja dahulu, dan kalaupun sehat haruis mematuhi protokol kesehatan, selain harus menjaga jarak, juga harus memakai masker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar