YANG PENTING KADER HMI PROFFESIONAL Saya senang sekali mendengar ceritera yang dionrolkan oleh Pak Lukman dan Hersuneno Arief dalam rubrik ini, karena sejumlah nama nama yang disebut sebut dalam rangkaian cerita dalam kisah ini adalah sejumlah nama nama yang bagi mahasiswa seusia itu adalah nama nama yang sangat kami kenal dengan karakter mereka masing masing karena pada umumnya mereka adalah Pimpinan Organisasi kemahasiswaan di mana mereka memiliki kemampuan di atas rata rata, karena mereka memiliki kelebihan itu sehingga mereka memiliki kemampuan bisa berkomunikasi dengan para pejabat di mana pada saat itu rata rata kami mengenal dan bahkan hapal nama nama pejabat. Banyak cerita menarik yang terkoleksi dengan baik dan menjadi kebanggaan para kader. Koleksi cerita yang ditorehkan para tokoh itu menjadi sesuatu yang dikagumi oleh oleh para mahasiswa dengan berbagai larar belanag seperti HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMNI dll. Kelak para kader itu umunya bermunculan menjadi kader dan pimpinan di Golkar sebagai jembatan untuk mendapatkan jabatan di Pemerintahan, semisal Menteri dan lain sebagainya. Kabar terpilihnya kader HMI menjadi sesuatu yang sagat wajar saja ketika Kader HMI ternyata nantinya menjadi pimpinan di NU adalah sesuatu yang tak perlu dipermasalahkan, karena kader kader HMI, PMII. IMM, GMNI, PMKRI, GMKI memang mempersiapkan para kadernya sedemikian rupa untuk dimanfaatkan oleh berbagai kelompok yang memang sejalur, silakan saj sepanjang yang bersangkutan provesional dan memahami tugas dan memiliki kemampuan yang provesional.
ALHAMAMDULILLAH kajian kita tentang al Quran akhirnya sampai juga walaupun kita hanya mampu baru sebatas kulit ari yang tipis saja dalam mempraktikkan Al Quran sebagai Guru yang sejatinya. Kata Bamg Asfan Almarhum dan juga Bang Zen sebagai Guru Besar PS yang sekarang bahwa GuruBesar PS yang sejatinya . Quran akan memberikan sesuatu yang kita belu m tahu, dan Quran akan menginatkan tentang sesuatu yang kita lupa. Itulah Al Quran bagi semua anggota PS. Tetapi sayang juasteru sebagain besar anggota PS tidakj meresponnya, justeru keterangan itu dianggap main main. Padahal ucapan itu muncul karena demikian banyaknya kedahsyatan yang Bang Asfan juga Bang Zen sering kehabisan kata kata untuk menjelaskannya, karena demikian karena demikian kompleknya dan itu hanya bisa dijelaskan kepada para anggota yang memiliki pengalaman penggunaan jurus yang sama.
Seperti sering kita sampaikan bahwa untuk memahami PS seseorang harus melalui sedikitnya tiga aspek pokok yaitu gerak jurus, nafas dan lafaz yang berisikan ikrar. Seluas apapun pengetahuan kita, hatta mampu menghapal sedemikian banyak definisi dan pemikiran filsafat, seseorang tak akan fahan PS sebelum melaksanakan jurus, nafas dan lafaz ynrg berisikan ikrar dan doa. Kalaupun kita menggunakan batasan cipta, rasa dam karsa, itu tidak akan mencapai seperti apa yang dikehendaki dalam PS manakala tdak menyempurnakan ketiga aspek tersebut di atas.
BANG ASFAN sebagai pendiri Organisasi dan Guru Besar PS buru buru menyatakan bahwa Guru Besar PS yang sebenarnya adalah Al Quran, Asfanuddin hanya penyampai apa yang mampu disampaikan, Asfanuddin itu manusia biasa yang pada suatu saat akan mati, dan kalau Asfanuddi mati maka ilmu akan terhenti. Jadi guru besar yang sebenarnya adalah Al Quran yang tetap hidup dan dijaga oleh Allah Tuhan Seru Sekalian Alam. Jadi Asfanuddin itu hanya Guru Besar Administratip Siapapun sebagai anggota PS harus membina hubungan seakrab mungkin dengan Al Quran. Setiap anggota harus memiliki rasa rindu kepada Al Quran, harus memiliki keinginan dekat dengan Al Quran sepanjang hari dan sepanjang malam. Manakala di hari itu iya tak memiliki rasa rindu kepada Al Quran maka bersegeralah mohon ampun kepada Allah, karena sesungguhnya jiwanya sedang terganggu.
TULISAN INI terinspirasi dari hasil menyimak pembicaraan antara Bang Zen Guru Besar PS dengan sejumlah esnior PS yang telah menorehkan banyak kemajuan bagi PS Lampung. Bang mengucapkan terima kasih kepada para senior yang telah membuat kita semua tak pernah memandang sebelah mata dengan berbagai kemajuan yang diraih oleh PS Lampung, ada satu kalimat yang tak akan saya lupakan, dibisikkan oleh Bang Zen , sebelum saya pamit pulang, setelah beliau membisikkan kata itu maka Bang Zen yang memang telah ambil posisi berdiri lalu kami bersalaman seolah pamitan pulang. "Buatlah satu Kebaikan, dan saya gunakan jurus PS ini untuk kebaikan" kalimat itu membuat saya tercengan. Saya pamit pulang bukan karena ingin pulang, tetapi saya ingin Bang Zen bisa istirahat, sehingga nanti saat sholat Asar Bang Zen lebih segar.
Apa yang dibisikkan oleh Bang Zen itu terasa mengiang diperjalanan pualng, sejatinya memang saya masih tak ingin pulang, tetapi perjalanan dari Yogyakarta - Lampung bukan perjalanan singkat, teta[pi memang butuh kekuatan, apalagi Kak Sar sempat mengatakan bahwa walaupun perjalanan berat tetapi menyenangkan, kami tak merasa susah, kami tak merasa sakit kata Kak Sar, beliau meberikan sesuatu. Saya pulang sebelum waktunya pulang sesuai rencana, tetapi saya paksakan pulang. Saya ingin Bang Zen memiliki kesempatan istirahat, maka saya harus menjauh dari Bengkel saya tak ingin mengganggu.
Sebuah hadits mengatakan bahwa kebaikan itu akan mendatang kebaikan lagi, pesan Bang Zen lakukanlah suatu kebaikan dengan jurus jurus PS, PS Lampung eksis karena sejumlah Pengurusnya melakukan kebaikan, dan PS tetap eksis. Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa sesungguhnya jurus jurus PS itu sangat besar peluangnya bisa melakukan suatu kebaikan, Deretkan kebaikan kebaikan sebagai catatan kisah sukses. Dengan kata lain, Buatlah Kisah Sukses itu jurus jurus PS karena jurus PS itu sangat berpeluang untuk membukukan kisah sukses. Siapapun yang memiliki jurus PS maka dipastikan yang bersangkutan akan dapat membuat catatan kisah Sukses dengan jurus PS.
Jurus PS itu selain berguna untuk membantu dirinya sendiri juga sangat terbuka untuk berguna membantu orang lain, baik sesama anggota PS maupun untuk kepentingan orang lain, baik sendiri maupun untuk bersama sama. Kegunaan jurus PS itu adalah untuk mengatasi permasalahan yang kita hadapi atau permasalahan yang dihadapi orang lain, baik sendiri maupun bersama. Setelah kita menghadapi satu persoalan, maka hadapilah persoalan yang lain. demikian terus menerus. Tiada henti sepanjang hayat.
Dengan demikian maka setiap seseorang anggota PS sejatinya memiliki potensi dan peluang untuk mengumpulkan kisah sukses sebanyak banyaknya. Seseorang yang disebyurt sukses adalah orang yang mengumpulkan kisah sukses yang bamnyak. Peuang anggota PS untuk menjadi orang sukses itu adalah sangat besar sekali. Bila ada seorang PS yang tidak seskses, maka sesungguhnya dia tidak menggunakan jurus PS ketika menghadapi suatu masalah. Sebaliknya bila ada anggota PS sukses, sementara Ia tidak menggunakan jurus PS, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Dia akan lebih sukses lagi manakala mengguanakan jurus PS dalam menghadapi permasalahannya.
ALHAMDULILLAH saya berkesempatan ikut menyimak ujaran Bang Zen tentang Cipta Rasa dan Karsa. Saya berkesempatan duduk manis di ruangan itu karena saya tahu tamu tamu Bang Zen pada saat itu adalah mereka yang memiliki jasa yang tidak kecil bagi PS Lampung mereka antara lain Bang Haji Jaudin, Bapak Hakim, Bpk Marwan, Pak Budi san Pak Ali Amran, di samping Bang Zen sebenarnya hadir juga Bang Anto yang beberapa kali membantu Bang Zan dalam memberikan penjelasan penjelasan Bang Zen. Kecuali Pak Ali dan Bang Anto tamu Bang Zen telah berusia 70 tahun dan kami ada sekitar belasan orang lainnya terbilang "muda" (dalam tanda petik) yang sebagian mendengar dan menyimak tetapi secara terputus putus.
Mungkin karena usia mereka yang sepuh dan bisa saja mereka sibuk berusaha mempertahankan diri dari berbagai penyakit tua maka pada saat itu saya menangkap mereka mengalami kesulitan menangkap secara maksimal ujaran Bang Zen tentang Cipta Rasa Karsa, kesulitan itiu bisa saja dialami oleh banyak pihak karena sesuatu dan lain hal. Di tengajh ujarannya memang Bang Zen sendiri bahwa banyak mereka yang mengalami kesulitan, walaupun Bang Zen sendiri sudah mengampaikan kata bantu yang sangat indah seperti fahan mengerti dan juga cerdas dan cerdik. Itupun nampaknya masih kurang membantu bagi mereka yang mendapatkan kesulitan untuk memahami secara maksimal.
Dalam masa jeda dan mulai berbicara hal yang ringan ringan, saya bicara dengan kalem bahwa kita membutuhkan cara yang lebih ringan tetapi memungkinkan adanya tahap tahap yang sangat mungkin bisa diterima dengan kemamuan yang terbatas, tetapi itu semua bisa dicapai dengan kekuasaan Allah.SWT walauoun butuh wakttu lama. Apatah lagi di masa tua ini sulit bagi kita bisa memahami pengertian berbagai definisi Tetapi bila kita mampu memahaminya maka jelas akan lebih baik terlepas dari berapa usia kita, dan seberapa banyak buku yang telah kita baca. Tetapi kita sebagai anggota PS kita juga akan mencapai apa yang diharapkan oleh Bang Zen selagi kita memiliki ikrar, jurus, dan al Quran, sehingga tak ada alasan untuk menyerah.
Lakukanlah sesuatu dengan jurus jurus PS, kita bisa belajar banyak dari jurus jurus itu dengan cara meggunakan jurus jurus itu sesuai dengan peruntukannya, setiap kali jurus jurus itu kita pakai sesuai dengan peruntukannya maka terbuka lebar tabir untuk kita terkait dengan apa yang kita lakukan itu, baik melalui keberhasilan maupun kegagalannya, itulah keuntungan yang dimiliki oleh semua anggota PS. Lebih beruntung lagi karena ternyata Buru Besar PS itu adalah al Quran. Jadilanlah Al Quran itu sebagai GuruKita yang Sejati dan Abadi, dan jadikanlah kita sebagai Murid PS yang berbudi, beretika dan berakhlaq.
Jadilah kita sebagai hamba yang sering khatam dalam membaca al Quran, dan mereka yang khatam Quran akan berdo'a, carilah doa khatam Al quran dan renungkan, laksanakanlah. “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran. Jadikanlah ia sebagai
pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku
atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu
darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung
siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam.”
Kita meminta dan ucapkanlah permintaan itu agar Allah menurunkan rahmatnya dengan Al Quran, kita meminta agar kita dimasukkan ke barisan yang dipimpin oleh Al Quran, agar kita mendapatkan cahaya petunjuk dari Allah lewat Al Quran. Jadilah kita sebagai manusia yang memiliki kemampuan menerima peringatan dari Allah lewat Al Quran, dan mengingatkan apa apa yang kita lupa dan lalai atas perintrah dan petunjuk Nya. Kita harus meminta kekuatan agar kita bisa mengetahui apa apa yag belum kita tahu melalui Al Quran. Oleh karena itu mintalah kepada Allah agar kita memiliki kemampuan membaca Al Quran, Sehingga Al Quran menjadi bacaan kita sepanjang malam dan siang ... karena dengan demikian maka Al Quran akan menjadi saksi dan Pegawal bagi kita utamanya di akhirat kelak,
Ketahuilah bahwa dengan menggunakan jurus jurus PS serta Al Quran maka bagi kita yang kurang akrab dengan berbagai definisi yang termaktub dalam berbagai kitab kitab yang ditulis para ulama, kitapun akan memiliki memampuan memahami Cipta Rasa dan Karsa ... kata Bang Zen, dan Guru Bear memang datang ke Lampung adalah untuk memastikan bahwa apakah anggota PS di Lampung memasih memiliki jurus yang benar, A B C D, dan masih berusaha mendalami Al Quran, itulah mission kunjungan Bang Zen.
ILMU Prana Sakti ini untuk memiliki kemampuan menjawab lebih banyak hal serta menyelesaikan lebih banyak masalah, maka tidak boleh tidak Ilmu yang sangat berharga ini harus diukembangkan. agar Ilmu ini tidak salah arah maka merapatlah kepada Ulama, pilih ulama yang memahami banyak ilmu, terutama yang banyak paham tentang sejarah Nabi Muhammad SAW (Sirah Nabawiyah) Dari Sejarah Islam dan Sejarah Nabi banyak sekali tulisan dan kisah kisah teladan. Di balik Kisah teladan itu ketahuilah ada Ilmu PS di sana. Ada sesuatu yang luar biasa dan tidak banyak diketahui orang, bahwa dibalik Peperangan tersimpan kisah keteladanan. Antara lain tugas kita adalah mengembangkan keteladanan menjadi sebuah pencerahan, yang akan sangat bermanfaat bagi sebuah Bangsa yang sangat majemuk ini.
Untuk mengembangkan Ilmu Prana Sakti maka jalan yang harus ditempuh adalah memanfaatkan jurus jurus PS sesuai dengan peruntukannya. PS. Ada sepuluh jurus Kasaran, nanti pengembangannya mulai dari jurus Halusan, lalu tikahan, Mahdi, Syahbandar dan Payung Rasul. Kesempurnaan jurus jurus itu akan terjadi manakala jurus jurus itu selalu digunakan sesuai dengan peruntukannya. Peruntukan itu tidak akan maksimal manakala jurus jurus tidak dilakukan secara sempurna.
Yang dimaksud dengan Jurus PS itu terdiri dari (1) Gerak jurus, yang berintikan gerakan tangan dan kaki, (2) Nafas, aistem pernafasan dan (3) Lafas yaitu ikrar dan doa. Ikrar PS adalah "Apapun Yang Terjadi Sampai Saya Mati, Saya Tetap Berpegang " Laailaaha Illallaah". Dan Doa Prana Sakti itu sebagai berikut : (1) Membaca Basmalah, (2) Membaca Dua Kalimah Sahadat, (3) Membaca Alfatihah (4) Membaca Sholawat Nabi, (5) Ya Allah Hamba Memohon Ridho Mu dunia dan akherat, (6). Ya Allah hamba mohon RahmatMu dunia dan akherat rahman dan rahim. (7) Ya Allah hamba mohon perlindunganMu dari godaan dan gangguan manusia dan setan yang sesat dan jahat, (8) Ya Allah hamba mohon Pengampunan-Mu atas segala dosa-dosa
hamba, sengaja mupun tidak sengaja, dahulu, sekarang dan yangakan datang, (9). Ya Allah hamba serahkan diri hamba Lahir dan Batin kehadirat-Mu.Doa doa tersebut di atas disusun sedemikian rupa agar sejalan dengan. Jadi jurus PS itu akan terkait erat dengan gerakan tangan, kaki dan badan, sitem pernafasan, lalu Aqidan dan kauidah yang merujuk kepada aqidah dan kaidah Islamiyah, yang tergambar dari ikrar dan doa yang selalu menyertgai jurus jurus PS itu. Di dalam berlatih jurus PS selalu ditekankan, untuk di awali membaca bismillah, dan ketika membuat jurus jurus yang diajarkan selalu mengucapkan kalimah Laailaaha Illallaah, Allah ... Allah ... Allah ... karena tidak jarang dalam membuat jurus itu nafas tersengal.
Seperti apa yang dituturkan oleh Bang Asfan selaku Pendiri perguruan ini bahwa ketika beliau awal berguru masih tercampur "secara samar" (dalam tanda petik) dan itulah sebabnya Bang Asfan setelah mendapat mandat dari gurunya, buru buru merapat kepada para ulama lalu membuka lebar kepada para ulama yang beliau pilih untuk menkonsultasikan apa yang apa yang didapatnya itu.
Lalu siapa ulama yang didekatinya, yaitu Kh. Ali Maksum (NU) AR Fachruddin (Muhammadiyah) dan Dr. Hamka (Tokoh Masyarakat). Merapatnya Bang Asfan kepada tiga ulama ini karena ketiganya memiliki prospektif terhadap ilmu yang sesungguhnya berkembang pada masyarakat yang sesungguhnya termasuk utamanya masyarakat "non akademis" (dalam tanda petik" namun memiliki kemajuan yang luar biasa dalam sebuah perke,bnangan budaya manusia. Perkembangan Islam di Indonesia hingga menyentuh angka 90-an% dari penduduk menganut agama Islam adalah sesuatu yang tidak terlepas dari adanya perkembangan ilmu Prana Sakti. Jangankan untuk zaman dahulu, KH Ali Maksum dan AR Fachruddin adalah ulama yang merasakan didampingi oleh para pemuda yang mengguanakan ilmu ini, sehingga dengan senang hati kedua ulama ini ikut mendidik anak asuhnya sehingga menemukan jalan yang lebih aman untuk berdakwah, karena PS adalah alat untuk berdakwah, sedangkan Buya Hamka terbilang sebagai orang tua Bang Asfan dari isteri beliau, maka sejatinya Bang Asfan memiliki kewajiban untuk iku membantu baik diminta maupun tidak diminta. Bang asfan bersyukur karena ternyata ketiga ulama ini memiliki prospektif terhadap ilmu yang dikembangkan oleh Bang Asfan selaku pendiri Prana Sakti (PS)
PBB AKAN MENDIRIKAN AGAMA BARU DAN KAMPANYE MENINGGALKAN KRISTEN DAN ISLAM
Umumnya kita semua sudah mengikuti Pelatihan Pengarusutamaan Gender, dan tampa sempat dipahami oleh banyak orang, memang tiba tiba saja yang kia semua diperkanalkan bahwa Pengarusutamaan Gender itu adalah keberpihakan kepada mereka yang tersingkirkan akibat nilai nilai sosial yang dianut sehingga kelompok itu itu menjadi kelompok kedua di mana secara kebetulan kelompok yang tersingkirkan tersebut adalah pereempuan atau wanita. Sebatas itu kita sempat bersimpati kepada konsep konsep itu.
Tetapi belakangan ketika konsep ini ternyata meluas ke upaya upaya membela hak hak kebebasan dalam perkawinan sampai dengan segala kebebasan termasuk bebas untuk memilih apakah dia akan kawin atau tidak, dan bila memilih kawin, maka seseorang itu akan bebas memilih apakah dia akan kawin dengan sesama jenis, laki laki dengan laki dan perempuan dengan perempuan, atau perkawinan yang umum sekarang adalah perkawinan itu antara lawam jenis. Dan umumnya itu yang dinilai normal.
Tetapi bila kita menilik perkembangan sejarah perkembangan Islam, digerbang era Akhir, yaitu Era Islam Rasulullah Muhammad SAW, bahwa pada saat itu lusteru bayi perempuan harus dibunuh, dan Islam berhasil menyelamatkan kebiasaan buruk itu sehingga perempuan bukan hanya diselamatkan, tetapi justeru perempuan itu dimuliakan.
Tetapi kita semua belum membaca Naskah Akademis dalam Membentuk atau mendirikan agama baru itu, tetapi saya ingin katakan bahea sebelulnya itu bukanlah Tuhas PBB untuk mendirikan agama Baru .... saya ingin katakan Ada pihak yang ingiun menguasai PBB. Sebaiknya kita tunggu saja.
MEMANG ADA PIHAK YANG MENGINGINKAN KITA PECAH Dengan menghapus sejumlah kata, demi kesatuan dan persatuang Bangsa ini kan menjadi sia sia kiuta membina Kesatuan dan Persatuan, para pendahulu kita telah memberikan sesuatu yang sangat berharga demi kesatuan dan persatuan, tetapi hanya dalam waktu yang singkat manakala pihak berwajib membiarkan dan memberikan edukasi kepada sesama penganut agama maka kehancuran itu bisa dipastikan semua akan berakhir secara teragis. Pimpinan Agama diharapkan bisa memberika masukan kepada Pemerintah semacam ruusan sebagai aturab vagaimana seseorang bisa menyampaikan sebuah pernyataan atas keyakinan nya, Dengan adanya kesepekatan kesepakatan dalam aturan yang disusun bersama itu maka kita kan memiliki harapan agar membuwa peluang bersama membangun kesatuan dan persatuan dalam membangun bangsa ini.
SAYA MENYUKAI LAGU INI, Flamboyang Berguguran sejak saya pertama dengar lagu ini pada waktu saya masih duduk di SLTP. Abah Iwan muncul sebagai Narasumber di acara itu. Abah Iwan si Pengarangt lagu Flamboyan berguguran untuk Bimbo setelah 40 thun lebih saya menikmati keindahan Kemerduan lagu itu yang saya rasakan sebagai sesuatu yang luar biasa.
Yah ... beda dengan cerita Abah Iwan ketika menceriterakan respon kawan kawannya atas lagu melati dario Jayagiri, dengan ketika kawan kawannya merespon lagu Flamboyan berguguran. Ada pandangah jegatip kawan kawan ketika merespon Melati Jayagiri dan respon Positif ketika lagi Flamboyan berguguran. Menurut Abah Iwan sebenarnya perasaan beliau jauh lebih religius ketika mengarang lagu Melati karena pada saat itu Dia dan kawan kawannya sangat pasrah kepada Allah ketika di malam pekat itu mereka di landa cuaca buru dengan tamparan angin kencang yang dingin. Sementara ketika mengarang lagu Flamboyan perasaan di lingkupi oleh rasa syukur dan pasrah kepada ke Maha Kuasaan Allah SWT.
Tersmbul sedikit protes Abah Iwan kepada sahabatnya mengapa lagu Melati dari Jayagiri seperti dinilai kalah religius dibanding Flamboyan Berguguran ....
INI SALAH CONTOH SARI PEMIMPIN. Viral dua aparat saling membentak dan semuanya merasa melaksanakan tugas kenegaraan. Sepertinya tak akan ada jalan lain selain meerai keduanya untuk meninggalkan luka mendalam. Lalu ada seorang aparat yang juga mengenakan pakaian seragamnya kali ini bukan aparat yang dijadikan sasaran ...., melainkan seorang mahasiswa yang dibanting dengan gagah perkasa, nampak sekali aparat berseragam itu seperti sudah sangat terlatih menyiksa pihak pihak yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya untuk melindunginya, tetapi kali ini dia seperti sedang sengaja ditampilkan bak algojo untuk memberitahukan kepada siapapun untuk jangan coba coba. Benar .... masyarakat kita kini sedang sakit parah, sakit akut jangan jangan butuh generasi bari untuk mengobatinga. Ini semua terperoses melalui proses panjang selama berperiode hingga terbentu seperti itu.
KETIKA MENULIS naskah yang satu ini, saya seperti sedang gagah gagahan, iabarat seseorang yang sedang orasi di atas sebuah podium yang ditinggikan selain bicara keras dan lantang tak sedikit juga seorang di atas podium mengepal ngepalkan tangannya yang baik sengaja atau tidak maka kepalan tangan itu berbentuk tinju, dan tinju adalah merupakan olahraga keras yang full contex, Tetapi tidak, saya tidak mampu membayangkan suasana heroik dan kegagahan seperti itu. Saya harus menerima kenyataan kesehatan yang menggerogoti tubuh secara alami, karena manusia memiliki kekuatan fisik berbeda dan sangat terasa di hari tua. Sehingga banyak sekali yang ingin disampaikan, ingin dituliskan, tetapi harus menerima kenyataan akan ketuaan, kelupaan dan berbagai keterbatasan lainnya. Sedang apa yang harus dilakukan nanti setelah menuntaskan Revolusi PS ala Bang Zen adalah sangat banyak sekali. Dibutuhkan mereka yang l pintar dan jauh lebih cerdas dari para senior pendahulunya.
Untuk itu maka dibutuhkan para anggota yang rajin rajin naik kelas atau naik tingkat dalam arti yang sebenarnya. Setiap kali kita naik jurus maka otomatis kita naik tingkat, tetapi iu belum melakukan naik yang sebnarnya, karena naik yang sebenarnya adalah harus dilakukan dengan cara menggunakan jurus urus itu sesuai dengan peruntukannya dan berhasil. Ketika kita diajarkan jurus 1 maka sesungguhnya kita menduduki posisi, 1,0 nanti ituakan naik sedikit demi sedikit, 1,1, ketika naik lagi menjadi 1,2 dan seterusnya, hingga 1,9 . Lalu kita naik ke kelas 2,0 dan seterusnya Harus kembali diigngatkan bahwa naik tingkat dengancara ini adalah dengan menggunakan jurus sesuai dengan peruntukannya.
Adalah sesuatu yang harus disosialisasikan agar para anggota PS terbiasa melakukan kenaikan kenaikan kelas seperti tersebut di atas. Yang memang bisa dilakukan secara mandiri dan juga terstruktur. Sosialisasi itu sangat penting bagi kita agar sub sub ilmu yang kita dalami itu bisa lebih total. Kita tidak terhenti
WOW PAK NAPOLEON berani banget, setelah beliau berbuat lalu beliau menyatakan bertanggungjawab atas apa yang Beliau lakukan. Tetapi sebagai seseorang yang sempat dipercayai memangku sebuah jabatan penting di lingkungan Kepolisian melihat apa yang dilakukan xx Kece yang senang benar menempelkan nama Rasul Sanjungan Ummat kepada namanya, sementara hari hartinya adalah menghina Rasulullah Muhammad SAW dan Allah SWT. Kece ini adalah seseorang yang sempat saya Ketahui sebagai sosok yang boleh bicara apa saja untuk menghina dan melecehkan Islam. Dirumah tahanan dia satu Sel dengan seseorang yag juha sedang tersandung Kasus hkum, Kece melaporkan bahwa dia di aniaya, dan memang dalam fotonya wajahnya lebam lebam. Yang melakukan seorang Napoleon Bonaparte, yang mempertaruhkan segalanya demi Beliau akan membela Allah SWT, Rasulullah dan Kehormatan Ummat Islam Indonesia.
DAN SERING KITA SALAH PAHAM KARENA MASALAH YANG TAK BEGITU PENTING
Sering kita pake metafore untuk memudahkan orang lain memahami apa sebenarnya pesan yang akan kita sampaikan untuk lebih dipahami orang lain. Kesalahan bisa karena keterbatasan orang lain, tetapi sering juga kesalan itu justeru berawal dari metafore yang kita pilih, atau perbedaan kualitas pemahaman antara kita dan orang lain.
TENTU BANYAK anggota PS yang ingin menjadi anggota Paripurna yang sebenarnya, yang dimaksud dengan anggoita PS yang Paripurna adalah anggota PS yang banyak menyelesaikan masalah baik masalah yang dihadapi oleh orang lain maupun diri sendiri keluarga atau orang orang yang di bawah tanggung jawabnya dalam pengertian secara umu atau khusus. Anggota paripurna itu tidak jadi dengan begitu saja, melainkan pros yang bertahun tahun bahkan selama aktif menjadi anggotapun bukan jaminan bahkan dapat disebut gagal secara perhitungan kasar maka yang gagal akan jauh diatas yang berhasil, manakala tidak dilakukan berbagai perubahan sikap.
Jangan dikira untuk melakukan perubahan ini kita butuhkan sebuah perubahan diametral dan ekstrim, tidak, hanya melakukan sesuatu yang sangat bisa dilakukan oleh setiap anggota PS yang mau, selagi dia mau selama itu juga dia bisa. Apakah itu ...Nudah sekali, setiap jumpa seseorang atau teringat seoseorang maka doakanlah orang itu. Baik nampak maupun tidak nampak. Bagi yang bisa jumpa atau nampak maka dengan mudah kita akan mengetahui segala kekurangannya, dan juga kita segera akan mengetahui banyak kelebihannya. Maka berikanlah doa bagi orang tersebut, beruikanlah doa yang terbaik.
Bagi yang tak jumpa dan tajkk nampak, tentu saja kita harus menanyakan prihal keadaannya, setelag tahu serba cukup prihal keadaannya dan kita sudah mengetahui walaupun hanya terbatas tentang prihal keadaannya, lalu berdoalah untukknya. Patuhilah tatakrama dan aturan serta adab dalam berdoa.
NANTI JIKA ANGGOTA PS rajin dan konsisten dalam mengkomfirmasi jurus serta mendapatkan informasi baru tentang PS informasi baru tentang PS adalah ketika jurus jurus PS itu rajin kita gunakan maka informasi informasi baru tentang PS akan setiap saat berhamburan di lingkungan PS. itu sesuai dengan peruntukannya. Jadi sekaligus manakala para anggota PS selalu memanfaatkan jurus jurus PS sesuai perutukannya masing masing maka pada saat itu sedang terjadi peristiwa yang sangat penting yaitu pemnanbgunan infmasi dan keilmuan secara besar besaran,
Anggota PS Paripurna dimaksudkan sebagai anggota PS yang memiliki kelengkapanpa untuk
UNTUK MENJADI PARIPURNA anggota PS memiliki pengetqahuan dan pngalaman setidaknya meliputi tiga aspek yaitu aspek Gerak/ jurus PS, aspek Nafas aspek Aqidah yang sepenuhnya mengacu kepada Kaidah Islamiyah. Ketiga aspek itu harus dialami oleh para anggota PS secara maksimal, karena setiap anggota PS harus memeraktekkan jurus jurusnya sesuai dengan peruntukannya, dengan mengguanakan jurus PS maka sejatinya itu adalah kenaikan tingkat yang sejatinya, karena setiap kali jurus digunakan maka sipengguna akan menerima informasi informasi baru. Karena jurus itu pada hakekatnya informasi, dan manakala jurus kita gunakan, itu berarti terjadi konfirmasi, dan pada saat konfirmasi itu kita akan mendapatkan informasi informasi baru. Jika jurus tidak digunakan sesuai peruntukannya maka kita tidak melakukan konfirmasi selanjutnya menerima informasi baru, itu yang disebut dengan bahwa kita yang tidak menggunakan jurus sesui dengan peruntukannya, pada hakekatnya kita tidak mengalami kenaikan jurus.
Trilogi jurus PS itu terdiri dari Jurus PS, Nafas Ala PS dan Aqidah PS yang sepenujnya merujuk kepada Aqidah Islamiah, Memang ada kesulitan menjelaskan bagaimana pejelasan tenng nafas dan jurus PS. Tetapi barangkali kita akan mengalami kemudahan ketika diketahui Rasulullag SAW nenganjurkan agar Remaja dan Pemuda diajarkan Olahraga renag, memanah dan berkuda. Sebelum kita bicara lebih lanjut perlu kami sampaikan bahwa jurus jurus PS itu adalah dalam rangka membangun kemampuan kita menciptakan dan kemampuan mempertahankan kemampuan kita untuk bisa menyesuaikan dan mengendalikan kita dan lingkungan kita.
Ketika kita disarankan untuk berolahraga renang maka yang harus kita siapkan adalah fisik yang prima, kemampuan menggerak kaki dan menggerakkan tangan dan tentu dengan gerakan kaki dan tangan itu, dan tentu ada gerakan lain semisal gerakan leher, bahkan juga kita pindahkan ke kiri dan kekanan, selain itu yang juga yang sangat penting adalah mengatur pernafasan .
Ketika kita akan melakukan olahraga memanah jika hanya sekedar ingin melepas anak busur sejauh jauhnya maka yang dibutuhkan selain memiliki keterampilan maka yang dibutuhkan adalah ketenagaan (atau power), tetapi manakala kita ingin memanah sesuai dengan sasaran yang telah ditentuikan maka faktor psikologis juga sangat berperan. Peran psikologis itu sangat erat hubungannya dengan keyakinan dan optimisme, dalam konteks yang lebih luas nanti kita akan tiba pada satu titik kekuasaan, yang maha penentu.
Ketika kita akan melakukan olahraga menunggang kuda, maka ada perbedaan dengan renang kita berhubungan dengan benda yang "mati" (tanda petik) melainkan benda hidup yang memiliki jiwa, sehingga antara kita dengan kuda harus bisa saling kenal, saling menunjukkan rasa dan keinginan, tetapi secara diam diam pihak manusia selaku penunggang kuda ingin menguasai kuda yang ditunggangi. Tetapi juda juga memiliki rasa. Yang nanti memang harus ada titik temu. Dan tentu saja nanti akan ada mekanisme yang akan menemukan kesesuaian yang dimulai dari kemampuan saling memahami/ mengetahui.
Itulah sebabnyha saya sering mengutip pendapat pakar kebudayaan Dik Hartoko yang membagi dalam berbudata itu menjadi budaya mitis, budaya ontologis dan budaya fungsional. Jika kita kaitkan dengan bagaimana prilaku kita di PS bila boleh kita bagi tiga macam tingkatan maka kelompok pertama , mitis, adalah mereka yang menggunakan atau memanfaatkan jurus jurus PS, tetapi mereka tak tahu apa sebenarnta yang sedang terjadi dengan jurus jurus itu. Di sebut Ontologis adalah bila anggota PS yang menggunakan jurus jurus PS dan banyak berhasil tetapi dia sendiri tak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi. Dan disebut tingkat Fungsional manakala memahami apa yang terjadi dan memahami pula apa yang harus dilakukan, jurus mana saja yang harus digunakan. Pendekatan dan penggunaan istilah ini belum lazim dalam ilmu PS, tetapi bila kita membagi bagi ragam macam kita DPS bila kita bagi setidaknya bisa kita bagi tiga macam dan bisa juga lebih.
Maka saran kita adalah jadilagh anggota PS yang paripurna, untuk itu maka jurus jurus itu harus kita gunakan sesuai peruntukannya, jurus yang yang kita terima adalah informasi, maka ketika jurus itu kita gunakan sesuai kegunaannya maka disebut konfirmasi, dan pada saat jurus itu kita gunakan maka berarti kita telah melakukan kenaikan jurus karena setelah kita gunakan jurus itu kita mendapat informasi yang baru. Semakin sering mendapat informasi baru maka semakin terbuka kita mencapai paripurna. Wallohu a'lam bishowab.
ssalamu 'alaikum wr wb.
Naskah ini saya sampaikan dalam rangka menjawab pertanyaan, maaf saya tak bisa focu, dan naskah ini menjadi melebar, walaupun tidak terjadi bias tampa kontrol. Trims
BEGITU TAHU KABAR Pemerintah akan menghapus data kematian terkait Pandemi 19 hati saya langsung bergetar sendiri teringat sebuah tulisan yang pada saat menulis itu emosi saya demikian menggelegak, karena tulisan yang akhirnya di muat dalam sebuah buku hasil tulisan dari penulis yang tergabung dalam Anggota Kelompok Penulis Satupena. Judul tulisan kami adalah Pandemi 19 Pasti Berlalu. Begitu dsitawari untuk ikut menulis oleh Pimpinan Penerbit Labrak Udo Z Karzi saya langsung oke, Saya menulis dengan judul Belajar Kepada Penduduk Kota Irom Untuk Menghentikan Laju Pandemi.
Saya ingin mengaitkan dengan Kota Irom adalah bahwa karena Pandemi 19 dan Kota Irom sama sama terkat dengan sebuah Musibah. Kota adalah sebuah Kota termodern, terindah dan termegah yang oleh penggagasnya adalah untuk menyaingi keindahan syurganya Allah yang baru bisa kita jumpai kelak di akherat. Konon bangunan itu dilakukan oleh Raja yang berkuasa beserta para pendukungnya dan membutuhkan waktu tidak kurang dari satu abad lamanya sayang malapetaka datang meluluhlantakkan kota yang indah itu secara lembut seolah seperti tak terjadsi apa apa, tetapi membuat masyarakat setempat tak melakukan sesuatu untuk menghindari malapetaka yang menimpa mereka. Kota Irom dua kali berdiri dua kali dengan nama kota yang sama di abbad beda pula, dua duanya hancur berantakan dengan sebab yang sama pula.
Kota Irom adalah Kota yang makmur dan penduduknya cerdas dab alamnyapun makmur, sertma masyarakat yang sejahtera. Tetapi sayang Sang Raja memiliki keinginan untuk menyaingi Tuhan, sang raja akan menyaingi Syurganya Tuhan Allah, dan nampaknya semangat semangat untuk membangun syurga di dunia itu juga hanya dalam waktu singkat mampu disosialisasikan kepada sebagian besar warga kota Irom mereka mendukung program itu dna itu menjadi program utama.
Andai saja kita memang ada dan hadir di abbad abad itu sulit bagi kita untuk menahan decak kagum atas keberhasilan mereka.
BEGITU Prof. IZAN FATANU terlanjur biasa saya anggap adek ini memposting sebuah info penting informasi tentang UIN Rdi Lampung dinilai oleh sebuah lembaga Penelitian tentang Perguruan Tinggi sebegai terbaik ketiga di lingkungan Perguruan Tinggi Islam di Indonesia . Saya punya niat mengajak adinda yang Provesor ini untuk bicara banyak tentang prospektip Lembaga Pendidikan Islam setidaknya di Indonesia. Maka saya pilih hari Senin itu untuk menhubunbgi beliau, dan saya pilih permintaan itu lewat Grup Alumni dengan harapan para alumni bisa ikut ambil bagian.
Sebenarnya keinginan memanfaatkan beliau itu sudah muncul dibenak saya ketika beliau menyampaikan tausiyah singkat di Bengkulu juga kepada farum alumni. Saya ingin mengambil tema Tibbulo Qulub, tetapi nampaknya rekan rekan alumni kurang tertarik,. Maka Ketika Issue prestasi terbaik ketiga tentang UIN Rd. Intan saya memiliki keyakinan bahwa ini bisa diperluas untuk melibatkan pembicaraan, saya tidak hanya ingin melibatkan Para alumni saja. Tetapi keterlibatan alumni sebagai modal utama, saya memiliki berbagai profesi para alumni itu bisa mengungkap dan mengabadikan bagaimana sepak terjang para alumni, yang tentu saja jabatan di lembaga Pemerintahan bukanlah sebagai satu satunya ukuran keberhasilan. Tentu Prof Izan Fautanu punya narasi dalam menjelaskannya.
Tetapi info sekilas yang diposting beliau itu bisa kita eksploitior sedemikian rupa sehingga menjadi kajian yang menarik. Selain masalah ini membuat saya berhayal, atau berimajinasi juga akan menjadi kajian menarik di Pihak UIN, bahkan saya memiliki keyakinan bahwa lembaga lain juga akan memiliki ketertarikan untuk ikut membicarakannya.
Saya sengaja mempengaruhi Adinda Sobir Thoyib sebagai orang pertama yang akan membantu saya menguras pengetahuan dan Pemikiran Idzan Fautanu dan jumlah mereka akan kita kembangkan lagi, karena selain Prof Izan kita berharap para Prof. yang juga sebenarnya ada di Grup WA kita dan sejumlah orang yang kita kenal dengan baik dan memiliki ikatan emosianal dengan kita akan akan kita libatkan sambil internal kiita sebagai Grup WA Alumni UIN ini mempersiapkan diri. Bolehkan kita mengawali pemikiran dan langkah ini mulai dari Angan angan ... ?
Semula rencana ini ingin saya tunda kembali sehubungan dengan salah satu aktivis kami sedang berkabung yaitu meninggalnya Saudara maki HM Syihri Munir, saya pikir tunda saja dulu sekitar satu minggu, di luar dugaan saya ternyata Prof, Izan justeru menyetujui diselenggarakan sekarang juga bahkan bila memungkinkan kita kasih kesempatan beberapa orang untuk menyampaikan testimoni. Oh saya pikir benar sekali sekali kali kita awali tradisi ini dari lingkungan kita untuk melaksanakan acara Takziyah secara virtual. Prof tidak mengatakan istilkah itu karena beliau tahu bahwa seringkali dalam virtual ada juga yang coba coba nain curang .... hehe , tak salahnya kita coba dulu, Siapa tahu ada berkahnya, di mana mana sering banyak berkahnya, maka kita harus terampil dalam menerima berkah,
ADAKAH VENDEMI 19 ITU, hampir 99% menyepakati "Yes" Tetapi jika ditanyakan apakah ada konspirasi dalam vandemi 19 maka merekapun walaupun sebagian malu malu tetapi hati kecil bilang "Yes" banyak juga manusia biasa bukan ilmuan dan bukan peneliti ikut merasakan meningkatnya pengasilan ekonomi keluarganya lantaran kehadiran virus pandemi 19 ini. mereka itu orang kecil saja, Mereka mereka ini bila dikasih kesempatan merenung secara jernih akan tiba juga pada titik yang mengatakan bahwa konspirasi dalam pandemi 19 ini ada, sengingga wajar saja bila muncul banyak pihak yang mengolok olok bahwa virus corona itu bukan vandemi tetapi plandemi, yaitu memanfaatkan atau mengambil keuntungan secara terencana, dan itulah yang kita maksudkan sebagaio konspirasi. Tetapi justeru pelaku konspirasi adalah pihak yang paling menentangnya dugaan ini.
Adanya konspirasi jahat itu memang sudah menggejala karena dijadikan bahan kampanye dalam Pilpres Ameruika Serikat karena banyak orang kuat penguasa ekonomi dunia yang sangat berkepentingan siapa yang harus jadi Presiden Amertika demi keberlangsungan berkembangnya bisnis merea yang sejatinya memang mendunia. Banyak perusahaan perusahaan mereka yang membuka ribuan cabang diseantero dunia.
DALA MASA PANDEMI 19 oleh kawan kawan saya lebih banyak terseret membicarakannya pandemi 19 ke sisi politik, karena ternyata justeru seolah yang paling berkepentingan sepertinya dunia politik selain ekonomi, dua dunia itu sangat berpotensi akan mendorong terjadi kehancuran, atau kerugian, tetapi hal tersebut memang tidak mudah untuk dipahami, kita seerti mengalami kekurangan literasi, selain memang kebiasaan dan kemampuan membaca lemah dan ini berimbas terhadap kemampuan memproduksi tulisan. Semula kita sangat terlindungi oleh kekuasaan, tetapi justeru belakangan kita semakin menyadari bhwa kekuasaan itu adalah peperangan dan persaingan yang tak kunjung selesai, pada saat itu maka kesejateraan dan kenyamanan masyarakat itu mulai trabaikan, dan ini sangat dirasakan manakala Pilkada, Pemilihan nggota Legislatip dan Pilpres selesai. Mereka akan melanjutkan aktivitas perang perangan lagi.
Sehingga masyarakat semakin merasakan terombang ambing, sementara mereka sebenarnya membutuhkan tameng yang bisa melindungi diri mereka agar bisa berjalan lempeng dan lurus. didan tameng akhir dari itu semua kita akan sangat tergantung kepada keberadaan ulama, dan pihak yang memproduk ulama adalah jelas. Padahal seharusnya masakh pandemi ini sejatinya adalah peluang yang baik untuk memperkenalkan keberadaan Prana Sakti atau aktualisasi dalam pemanfaatan olmu Prana Sakti (PS).
Kelangkaan literasi dalam dunia yang didalami ileh PS ini membuat semua jangankan mereta pihak lain eksternal pasti akan mengalami kesulitan, kita yang ada di lingkup internal saja tidak gampang, jangankan menguasainya, untuk memahaminya saja kita butuh pendampingan yang ketat, karena ternyata ilmu PS hanya bisa dikembangkan dengan kunci yang ketat, yaitu hubungan silaturrahmi antara murid dan guru serta hubungan silaturrahmi anatara senior dan unior. Silakan melakukan riset mandiri secara pribadi bagaimana nasib perkembangan ilmu PS di tangan para senior dan anggota lainnya yang yang tak berupaya atau gagal membina hubungan baik dengan Guru Besar dan juga dengan para seniornya. Berdasarkan pengamatan ringan saya mereka umumnya akan sulit mendapatkan kemulyaan dengan ilmu PS. Itu poin yang harus kita pegang secara kokoh.
Saya ingin memanfaatkan situasi hari ini kita merayakan Idul Adga atau Idul Qurban. Salah satu intisari dalam Idul Qurban ini ini adalah bahwa untuk mengukur apakah seseorang itu telah benar benar mencintai Allah, maka caranya mudah sekali apakah kita telah mencintai manusia, mereka manusia dan kita manusia, mereka diciptakan oleh Allah dan kita juga diciptakan oleh Allah, mereka akan kembali kepada Allah dan kita juga akan kembali kepada Allah. Salah satu media pelatihannya adalah penyembelihan Qurban di hari Raya Adha ini. Sebelihlah hewaqn Qurban dan kita senang manakala orang orang akan gembira dengan penerimaan hewan Qurban itu. Lalau sedalam apakah kegembiraan kita itu, maka sesungguhnya kita memiliki kemampuan untuk mengikurnya.
Berkaca kepada keikhlasan dan kegembiraan kita dalam berkurban atau menyebelih Qurban, maka kita harus bersedia mengukur sebenarnya apah kita memiliki kemampuan membina hubungan baik dengan Guru, apakah kita berhasil membina hubujngan baik dengan para senior kita senior kita, mereka kawan guru, mereka sahabat guru dan seterusnya. Orang lain tidak akan mampu menilainya, tetapi sesungguhnya kita sendiri yang paling mampu mengukurnya secara jujur dan benar. Oleh karena itu maka sejatinya kita pula yang paling tahu bagaimana cara mengobatinya.
Sungguh ini di luar rencana saya dalam menulis, dalam menulis sesungguhnya kita memiliki ancang ancang bagaimana cara menyajikan ending tulisan ini, tetapi setelah saya mengikuti alur pemikiran dalam tulisan ini ternyata saya tak memiliki kemampuan untuk mendekati ending dalam tulisan ini tentu dikarenakan kita menggunakan variabel yang lebih lebar. Tetapi dengan segala keterpaksaan tentu kita harus berusaha keras mendekati ending tulisan ini.
Ketika saya mencoba menulis Pandemi 19 secara politis tidak akan selesai manakala kita gagal menghapus kecurangan yang kita lakukan dengan sengaja atas persetunuan atau pembiaran antara pebisnis, penguasa dan para intelektual (ulama). Bagaimana menyelesaikan pandemi 19 ini dengan versi Prana Sakti haruslah di mulai dari internal atau pribadi dengan cara gerakan dari trik ptibadi dalam keharusan kita membina hubungan baik kita dengan Guru Besar dan Kita dengan para senior kita.
Tentu kehebatan para senior kita yang ternyata bergerak meredup dan akhirnya hilang, walaupun semula menunjukkan keberhasilannya dalam ilmu PS ini, setelah kita amati kegagalan mereka ternyata mereka akan kehilangan makna sebuah ilmu ketika mereka gagal membina hubungan baik dengan Guru Besat dan juga gagal memelihara dan membangun hubungan baik dengan para senior, itulah makna yang dapat kita serap dari pelaksanaan pemotongan hewan qurban di Idul Adha.
Yang akan sampai kepada Allah bukanlah darah dan daging qurban yang kita sembelih, tetapi yang akan sampai kepada Allah adalah manakala kita menyembelih Qurban maka kita ingin menggembirakan hati orang lain terutama fakir dan miskin dan juga orang orang disekitar tempat kita akan gembira manakala orang lain akan merasa gembira. Karena bukti Cinta Kepad Allah yang paling signivikan adalah rasa cinta kepada manusia. Itu adalah start awal kita dalam upaya untuk bisa memanfaatkan jurus jurus PS untuk mengatasi permasalahan terkait vandemi 19.
KESEPAKATAN CURANG BERUJUNG PADA KEHANCURAN BANGSA
PERMAINAN CURANG itu adalah untuk menguntungkan sedikit orang dan sekaligus merugikan banyak orang, dengan kata lain penyebab kemiskinan itu adalah kecurangan, kecurangan itu akan terjadi ketika Penguasa membiarkan kecurangan, lebih bahaya lagi manakala Penguasa tak Berdata dan apatah lagi justeru kerjasama dan pelaku kecurangan. Ketika itu terjadi maka satu satunya harapan hanya tinggal lagi kepada para ilmuan, cerdik Pandai, atau dalam bahasa Agama Islam disebut Ulama. Sudah terlalu banyak bangsa yang hancur karena ketidak berdayaan Penguasa dan Ilmuan / Ulama menghadapi atau mengatasi keinginan para pihak yang menguasai perekonomian di mana mereka hanya mmikirkan keuntungan semata. Nanti kita lihat adanya satu tahap antara Penguasa dan Ilmuan atau Ulama itu mampu mereka adudomba, Malapetakan akan datang dengan sendirinya manakala Penguasa dan Ilmuan atau Ulama itu berhasil diadudomba lalu keduanya tunduk kepada keinginan para Pebisnis untuk mendapatkan keuntungan bagi mereka. Dan Bangsa itu akan hancur manakala justeru telah terjadi Kesepakatan untuk melaksanakan praktek kecurangan. Dan dalam hal ini Al-Quran nampaknya sengaja mengabadikan Kisah Kota Irom sebagai pelajaran bagi kita semua betapa dahsyatnya praktik kecurangan itu.
Contoh praktek kecurangan yang diabadikan dalam Al Quran ketika Penguasa Ekonomi, Penguasa setempat dan para intelektual seolah menyepakati sesuatu, yaitu memanipulasi timbangan, takaran dan ukuran atau semacamnya menjadi sebuah kewajaran atau kelumrahan Sehingga bersepakat untuk tak mempersoalkannya. kesepakatan untuk melakukan kecurangan tentu melalui proses prokontra yang berlangsung secara dialektika hingga pada akhirnya akan muncul kesepakatan kesepakatan dengan cara menyingkirkan mereka yang brtahan atar kebenaran, yang tentu saja setelah terjadinya proses tawar menawar tukar tambah keuntungan sehingga sehingga kesepakatan menjadi Bulat.
Dan biasanya untuk menyingkirkan mereka yang konsisten bertahan pada kebenaran dicarikan upaya untuk mengungkap sisi buruknya yang lain, baik itu memang benar ada atau dicarikan upaya kebehongan karena memang kenyataan bahwa kebohongan yang diucapkan terus menerus lama lama akan dianggap sebagai kebenaran yang bisa dipertanggung jawabkan. Dan unuk itu memang dibutuhkan pihak yang dipersiapkan untuk menyuarakan atau menggaungkan pernyataan itu, dengan rumus bahwa sesatu yang salah skalipun manaka sering di gaungkan maka akan berubah menjadi sebuah kebenaran adanya. Kita meyakini hal tersebut dijadikan alat untuk mereka yang mencurangi timbangan ukuran dan takaran di Kota Irum itu justeru dianggap memiliki kebaikan dan kebenaran yang sangat penting disepakati bersama.
Dikota Irom disepakatinya sebuah kecurangan dan berhasil pula menyingkirkan orang orang yang berusaha mempertahankan kebenaran, Setelah itu terlaksana secara pertahun tahun maka nampaklah akibat dari kecurangan itu adanya kerusakan yang luar biasa, yaitu sulitnya dicari sebuah informasi jujur. Taka ada sesuatu yang tidak digunakan untuk mencari keuntuingan spihak. Hampirt tak ada lagi orang bisa dipercaya, justeru ssuatu yang sejatinya benar diponis bohong oleh masyarakat, kebenaran itu sepakat diputuskan memang sudah tak adalagi/ Setiap seseorang itu harus membayar mahal untuk memperjuangkan kebenaran sebagai kebenaran.
Mereka yang berusaha untuk jujur dan benar semakin tidak mendapatkan tempat, sedang mereka yang jelas jelas kecurangannya, tetapi pandai membuat dalih dan mmang menunjukkan kemampuan mempersilhatkan kesuksesan atas prilaku yang sejatinya tak terpuji justeru dielu elukan sebagai pihak cerdas yang memiliki kemampuan untuk bersama sama mencapai kebahagiaan. Keberhasilan akan lebih dipoujikan tinimbang kebenaran. Dan ketikas mereka benar benar menguasai situasi dan berhasil membungkam pendapat pndapat mereka yang berhasilk merebut kekuasaan maka banyak sekali warga mereka menyingkir jauh. Situasi seperti itu membuat munculnya kemiskinan kemiskinan baru.
Kesulitan untuk mendapatkan kebenaran ternyata paralel dengan sulitnya mencukupi kebutuhan hidup, hidup akan layak dan sebagainya, hanya bisa dicapai dngan berbagai kecurangan, dan kecurangan demi kecurangan yang sepakat dilaksanakan itu juga sebenarnya seseorang memang harus biaya tinggi. Seseorang memang harus membayar dengan harga tinggi kendatipun untuk menuntut haknya. Maka kita sudah bisa membayangkan apa yang terjadi pada masa mendatang ketika ketika mereka harus mengembalikan segala ongkos onhgkos mahal itu bahkan brsama keuntungannta sekaligus.
Ketika simiskin merasa terlalu sulit membeli hak hak yang seharusnya mereka dapatkan, maka pada saat saatitulah musibah satu persatu akan menyantroni kita. Allah tak ingin menjatuhkan malapetaka bagi ummatnya, tetapi justeru ummat manusia itu sendiri yang melaklukan sesuatu, yang mengakbatkan turunhnya malapetaka itu.
ITU PERINTAH DAR ALLAH SWT, lihatlah Kota Irom, lihat dengan pikiran, dengan akal, cipta, rasa dan walaupu hanya sedikit stok karsa. tetapi karsa itu, tetapi dengan melihat atau dalam bahasa lain Iqra, bacalah. Dan salah satu yang harus dilihat itu adalah bagaimana kota Irom. Lihatlah dan bacalah Kota Irom. Karena ada pelajaran yang sangat berharga di sana. Irom adalah Kota Termodern dan belum ada kota se modern itu sebelumya. Berdirinya kota yang supermodern itu berarti ada potensi yang luar biasa yang mereka miliki, tetapi mengapa potensi itu merka hancurkan, sehingga mereka tak lagi memiliki kemampuan mempertahankan kemodernan kota Irom. Dan akan sangat mengecewakan karena potemsi besar yang modern itu hanya ditukar dengan sesuatu yang sangat tak sebanding keuntungannya dan dalam maktu yang bersamaan kerusakan yang diakibatkannya sangatlah luar biasa, merekapun terkubur secara massal bersama kekayaan dari keuntungan yang dia dapatkan.
Perlu disampaikan sebelumnya bahwa Kota Irom itu berdiri dua kali, dan ada kelompok dan angkatan sebagai pelakunya. Kota Irom yang pertama adalah ditandai dengan keberhasilan mereka mendapatkan sebuah Gunung Besar ternyata sebuah Gunung yang terbangun dari sebuah batu besar. Dengan ketinggian ilmu yang mereka kuasai mereka berhasil merubah gunung itu menjadi sebuah Kota selain indah juga sangat nyaman ditempati. Ruangan tertata dengan rapih sehingga menjadi rangkayan rumah gedung besar besar dengan segala kecukupannya.
Pemandangan yang indah bersama tanam tumbuh yang segar, tentu saja aliran air yang cukup tersedia sehingga menhasilkan buah buahan segar yang tentu dengan kelezatan segala citarasanya. Masing masing penduduk di Kota itu tinggal di situ dengan segala kenyamanan Bak disyurga saja layaknya,Tentu saja selayaknya situasi seperti itu harus disyukuri karena dengan rasa syukur kepada Allah karena dengan rasa syukur itu maka Allah akan menambahkan rejeki baginya daru sumber yang tak di sangka sangka dan dalam jumlah yang tak terbayangkan. Karena mereka salah jalan, maka tammatlah mereka secara tertutup debu yang semakin lama semakin tebal sehingga mereka tak mampu mengkibas debu yang semakin kencang menggada tubuh da kediaman mereka, tertutuplah dari pandangan mata, hilanglah Kota Irom yang pertama,
Bisa Beberapa Abad kemudian, di sekitas situ juga berdiri suatu komplek perumahan, kukuh dan berdiri berderet deret tiang pancang yang besar besar, berdirilah bangunan bangunan bertingkat tingkat dan belum ada sebelumnya bangunan setinggi itu. Sayang sekali masyarakat di Kota Irom Jilid dua itu itu juga berakhir teragis. Dikabarkan bahwa di daerah itu selalu terjadi gempa halus. Yang tentu saja sejak semula masyarakat setempat tak akanpernah menganggap sebagai suatu ancaman serius, tetapi manakala itu terjadi di suatu daerah yang menggunakan bangunan bebatuan bersambung tetntu saja usia bangunan itu akan sangat ditentukan oleh gerakan gerakan yang mengakibatkan terjadinya geseran dan kelonggaran ikatan sebagai kekuatan dari sebuah bangunan.
Dalam catatan sejarah terkait Kota Irom ini, ada sesuatu yang tak boleh kita lupakan pada Kota termodern pada saat itu dan belum ada sebelumnya kota se modern itu. Bahwa Kota Irom itu berdiri dengan nama yang sama di tempat yang sama di waktu yang berbeda dan pada komunitas Bangsa yang berbeda, dan satu hal lagi kedua Kta merdn di zamannya itu. Dan kehancurannya diebabkan oleh malapetaka karena disapu badai yang kecil bagi yang pertama dan kareba Gempa Kecil bagi kota yang kedua. Tetapi konon satu bentuk penyebabnya, yaitu mereka memalsukan Timbangan dan tentu saja sama dengan ukuran lainnya, yaitu ukuran dan takaran.
Pada saat itu masyarakat akan sulit untuk menemukan timbanan. takaran dan timbangan yang kes dalam kehidupan sehari hari,sehingga mereka mengalami kris kepercayaan antar sesama. Semula kecurangan itu hanya dilakukan oleh dunia perdngan saja, tetapi lama kelamaan dalam semuaaspek didapatkan kebohpngan luar biasa, tetapi sepertinya semua pihak seolah bisa menerima, selera dan keininan oleh para pebisnis yang cenderung semena mena dalam mencari keuntungan, ternyata seperti dibiarkan dan bahkan didukung oleh Penguasa setempat. Dan terkait itu pula nampaknya para ilmuan dan, pihak ilmuan atau cerdik pndai atau ulama seperti tak hendak atau tak mungkin membuka mulut. Itu semua
Tentu hal ini terjadi secara bertahap dengan segalada melalui proses panjang untuk bisa menunjukan, mensosialisasikan serta upaya memebela kecurangan itu. Mulai dari cara yang tersembunyi dan tak nampak, sampai kepada dilakukannya secara terang terangan. Semua orang tahu mengkorup timbangan, ukuran takaran adalah sebuah kejahatan, Yang paling berkepentingan untuk melakukan pemalsuan timbangan, takaran dan ukuran adalah dunia perdagangan,karena dengan pemalsuan itu para pedagang akan mendapatkan keuntungan yang banyak berlimpah.
Jika seandainya terjadi pemalsuan atau penggelapan atau pengrusakan atau pemalsuan ukuran, timbangan dan atau takaran dan semacamnya maka yang paling terlibat dalam kegiatan ini adalah dunia perdagangan karena yang paling sering terlibat untuk penggunaan timbangan takaran dan ukuran dipastikan adalah dunia perdagangan, Tetapi mengapa di Kota Irom demikian bebasnya para pedagang mengambil keuntungan dengan cara melakukan pemalsuan timbangan ukuran dan takaran dan lain lain, maka dipastikan bahwa dunia perdagangan telah berhasil melibatkan pihak pihak lain dengan berbagai cara dan kesepakatan kesepakatan berbagi keuntungan secara berimbang, Hanya mere yang tahu.
Jangan main main dalam membangun kesepakatan untuk melakukan pemalsuan, pengrusakan, pengurangan timbangan ukuran dan atau semacamnya, karena memalsukan merusak, memanipulasi dan semacamnya sehingga banyak yang tertipu atau bahkan kerusakan berat terutama hal hal yang yang memang menuntut akurasi ukuran.
Tetapi yang jelas adalah pemalsuan atau pengrusakan timbangan, ukuran atau tawaran dan lain sebagainya duipastikan akan merugikan banyak pihak, dan bisa dipastikan mereka yang miskin akan menjadi pihak yang palinh sengsara. Dalam ajaran agama Islam dikatakan bahwa sesungguhnya Allah tidak ingin menurunkan malapetaka menimpa manusia, tetapi prilaku manusia itulah yang sangundang turunnya malapetaka yang menimpa banyak orang, Tepatnya bila pengundang amalapetaka. ada kesepakatan dan berakibat merananya rakyat kecil adalah sebagai pengundang malapetaka.
KETIKA SAYA berketetapan hati ikutan untuk menulis buku tentang Pandemi 9 Pasti Berlalu maka saya langsung ingin menulisnya terkait kota Irom, karena ada persamaan antara pandemi dan Kota Irom di mana keduanya sama sama musibah, Musibah Kota Irom terabadikan di Kitan Suci Al Quran, semenara pandemi Covis 19 merupakan Mussibah NInternasional, bukan hanya Nasional atau regional semata, tetapi International, meliputisegenap bangsa manusia. Lalu saya ingin mengkaitkannya dngan Statemen dari Allah yang harus kita yakini kebenarannya Bahwa Allah tidak akan menurunkan bencana apapun kecuali ada sekelompok manusia yang melakukan sesuatu yang menyebabkan bncana itu menjadi turun menima manusia. Dan ap yang dilakukan oleh manusia itu bukan dlam bentuk tidak mematuhi atau melawan, tetapi justeru perlakuan itu menyebabkan lahirnya rintihan para orang orang miskin, rintihan simiskin itulah yang mengundang turunnya bencana. Dikatakan juga bahwa yang bisa mengurungkan bencana turun adalah bagaimana sikap Orang Orang Kaya setempat, Para Penguasa dan Ilmuan bersama Ulama. Tetapi sebaliknya ketiganya pula yang mampu mendatangkan bencana itu pula. Bencana akan datang manakala orang orang kaya, penguasa dan ilmuan serta ulama tak sudi menyantuni orang orang miskin.
Terkait Kota Irom Al Quran sempat menjadi bahan ejekan dan olok olok selama berabad abad, mereka mengatakan bahwa Cerita tentang Kota Irom dalam Al Quran hanya isapan jempol belaka, tak ernah ada Kota Irom itu berdiri di muka bumi ini,sampai pada suatu saat para Orientalis menangkap sesuatu yang aneh di perut bumi, mereka melalui alat foto dalam tanah akan adanya sekumpulan benda benda artivisialis, yaitu benda benda yang wujud menunjukkan adanya campur tangan manusia, sampai pada suatu saat merekabrsepakat untuk melaksakana penggalian secara arkeologis, mereka tertantang untuk mengjar artefak artefak yang mereka yakini sebagai benda luar biasa, yang di buat oleh manusia luar biasa, dan sesuatu yang luar biasa pula yang menyebabkan artefak itu berada diperut bumi yang sangat dalam.
Sampai diketemukannya sejumlah benda artivisialis itu atas hasil penggalian arkeologis, dari artefak artefak itu diketemukan bukti sahih atas keberadaan Kota Irom yang selama ini dianggap oan jempol belaka. bahan ejekan dan mereka sebutkan sebagai karangan cerita dan hanya sesuatu yang memang tak memiliki bukti. Tentu saja temuan terhadap berbagai macam bentuk artefak, sehingga pengingkaran terhadap keberadaan Kota Iram dihentikan.
Memang apa yang diinformasikan oleh Al Quran adalah sngat singkat sekali seperti yang terdapat salam Surah Al Fajr 6 - 9 itu. seperti dikatakan : (6) Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) ‘Ad? (7). (yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, (8). yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain, (9). dan (terhadap) kaum ¤amud yang memotong batu-batu besar di lembah (10).dan (terhadap) Fir‘aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar.
Memang apa yang diinformasikan oleh Al Quran tentang itu sangatlah singkat, tetapi itu bukan hambatan ummat Islam untuk mengimaniny. Bukankah ketika kita menyusun karya ilmuah ketika kita diberikan judul singkat , ternyata kita memiliki kesempatan untuk bicara lebih luas, bisa menghidupkan imajinasi sehingga informasi informasi singkat itu bisa menjadi premis premis yang sangat mewah untuk mencapai konklusi meyakini keimanan seseorang.
Yang harus kita ambil pelajaran dari hancur dan hilangnya Kota Irom melalui sebuah malapetaka. Allah menurunkan malapetaka karena akibat dan sikap dan prilaku manusia karena serakah dan ingin menambah kekuasaannya. Malapeta itu akan turun manakala ada keepakatan kesepakatan yang akan menyusahkan rakyat kecil dan rakyat miskin yang memang kesehariannya sudh susah dan sengsara. Bila ada kesepakatan yang membuat susah orang miskin, maka turunlah malapetaka. Bardasarkan itu maka tugas kita semua adalah untu menguji apakah telah pernah muncul kesepakatan itu, lalu kesepakatan apadi kelas dunia, sehingga malapetaka yang kita hadapi sekarang adalah persekongkolan kelas dunia itu. Itulah barangkali hubungan antara momentum Kota Irom dengan usaha memahami sulitnya mengusir pandemi 19 ini.
Judul Buku : Pandemi Pasti Berlalu. ISBN : 978-623-95386-3-7. Rditor Yuli Nugraheni, Penyelia Udo Z Karzi, 60 Orang Penulis, menghasilkan buku ukuran 14 x 21 Cm setebal 225 halaman dan xii halaman Rom. Ada Sepatah Kata Penerbit dan Catatan dari Editor.
SEMULA TAK sengaja sya melihat ada tawaran dari Pimpinan Pnerbit Labrak Lampung di Facebook untuk menulis Buku berjudul Covid 19 Pasti Berlalu, oleh penerbit diktakan perlu ada penulisan tentang covid 19 yang lebih bisa dipertanggungjawabkan dan memberikan pemcerhan bagi masyarakat yang diombang ambingkan pleh banyak informasi hoax yang memang sengaja diproduk pihak pihak tertentu Semula terkait Covid 19, bahwa kata analisa dunia sangat meyakini bshws silang sengkarut masalah pamdeni ini akan selesai dengan sendirinya bila Pilpres di Amerika selesai, karena controversi covid 19 ini sepertinya sengaja diciptakan untuk kepentingan pemenangan dalam Pilpras Amerika Serikat. Tetapi rupanya Negeri lain yang justeru memanfaatkan kontroversi AS itu di bawa ke wilyah internalnya tentu dengan sedikit perubahan Barangkali itu pulalah sebabnya Tetapi untuk konteks Indonesia ternyata walaupun Pilpres Amerika tuntas, ternyata masih sangat sulit untuk menyatukan informasi. Bagaimana para politisi Amerika pada saat itu berusaha mengambil keuntungan, di sanalah barankali letak kekeliruan kita ketika ada para pihak yang merasa penting untuk ambil keutungan atas kehadiran Covid corona di negeri sendiri. Kita terlambat menyadari semakin banyak pihak yang mendapatkan keuntungan dari kasus covid 19 ini maka berarti dalam waktu bertsamaan ancaman kemusnahan Bangsapun akan semakin nyata.
Saya mencoba ikutan menulia, dan tulisan say saya kaitkan dengan peristiwa yang diabadikan dalam Kitab suci Al-Quran, yaitu bagaimana sebuah Kota modern bernama Irom di kubur bersama penduduknya secara utuh sehingga banyak bagian dari kota itu yang akan menjadi bukti sejarah. Apalagi setelah masyarakat banyak yang melupakan pristiwa tragis itu tahu tahu berdiri lagi perkotaan Modern seperti sebelumnya.dan Kota Modern yang baru itu mereka namai Irom juga. Kota Irom yang pertama bermula dari sebuah gunung batu yang mampu mereka pahat dan menjadi sebuah bangunan besar dalam bentuk sebah perkotaan lalu amblas ke dalam tanah, Kota Irom yang Keduaadalah sebuah komplek perkotaan di bangun di Kota itu bangunan dan rumah rumah bertingkat,tak ada bangunan setinggi iu pada saat itu, lalu perkotaan itu hancur dan amblas ke dalam tanah. Dinformasikan penyebab kedua kota itu hancur adalah akibat kebiasaan mengkorup segala ukuran. Sehingga tak ada lagi kepercayaan kepada sesama di kota itu, masyarakatpun apatis. kotapun hancur berantakan.kembali amlblas, dan akan menjadi objek peneltian, karena memang menyimpan rahasia dan pelajaran berharga.
Proses meratanya pemalsuan ukuran tentu saja melalui proses panjang dan kehadiran kesewenang wenangan, penguasa dunia bisnis yang dibiarkan oleh Penguasa atau Pemerintahan rasmi, sementara ulama dan Ilmuan diam. Ketga kelompok ini bersepakat mengambil keuntungan dari potensi yang ada. Bila ilmuan dan Ulama diam, Penguasa membiarkan lalu pebisnis berbuat seenaknya, lalu fakir miskin merasakan langsung kesengsaraan akibatnya, maka Allah akan menurunkan malapeta senagai pelajaran untuk semua. Allah tak ingin menurunkan musibah, tetapi manusia lah yang melakukan pengrusakan di muka bimi sebagai penyebabnya.
Silakan baca saja buku tipis ini, sengaja tulisannya di setting singkat singkat saja, agar pembaca bisa membacanya sambil lalu, namun demikian setelah saya catatan singkat tentang para penulis, wah .... ternyata banyak penulis yang kenamaan yang sudah saya kenal sejak saya duduk di bangku kuliah, ternyata ada juga bergelar Prof. Doktor, mereka adalah Dosen di berbagai Perguruan Tinggi. Ada sejumlah mereka yang telah mendapatkan Penhargaan resmi karena aktivitas mereka menulis di bidang bidang tertentu. Banyak juga mereka yang penulis buku secara provesional, sesuaidengan mata kuliah yang mereka ampu, Ada juga dintara mereka yang terselip sebagai penulis yang produktif, sudah puluhan buku yang mereka terbitkan. Dan berita gembira tentu nya ternyata dalam penulisan buku ini bila di kelompok kelompokkan sepertinya kelompok seniman yang domnan. Puisi mereka bertebaran, walaupun tulisan mereka singkat, tetapi kita mereka bawa ealam luas ini. Silakan beli bukunya dan baca sendiri.
Salam sehat untuk semua, terutama para penulis, istimewa Editor dan Penyelia. Satu kata yang tak boleh saya lupa ... Terimakasih.
BERDASARKAN HASIL pengamatan kasar saya dengan sampel yang akhir akhir ini mudah masih sering kantak dengan saya, dan seungguhnya peluang kamiberkomunikasi masih terbuka walaupun tidak langsung, dengan kesimpulan buru buru bis saya katakan sedikit sekali yng masih mau secara aktif belajar al Quran, Itusaya berani mengatakannya bila kita jadikan doa Khatam Al Quran kita jadikan ukurannya.
BANG ASFAN DAN BANG ZEN yang bilang kepada kita (1) bahwa Guru Besar PS yang sebenarnya adalah Al Quran dan (2) jurus puncak PS itu sholat. Itu kata kunci dan kalimat yang paling serius diucapkan oleh kedua Guru Besar itu kepada kita, tetapi sebagian besar diantara kita justeru meresponnya dengan cara yang tidak serius. Kedua Guru Besar kita Padahal maksudnya bahwa jurus jurus PS itu adalah doa, dan puncak dari doa itu adalah sholat dan sholat itu intinya doa, Bang Asfan dan Bang Zen merasakan tak akan mampu mnegemban ilmu PS sebagai Guru Besar, beliau berdua itu hanya Guru Besar secara dmninistratip dan ukhuwah, yang bis masuk dan menggurui para anggota PS itu hanya Al Quran. Al Quran berisikan Wahyu dari Allah dan merupakan Kitab suci Pamungkas dari semua Kitab Kitab yang telah diturunkan kepada para Nabi dan Rasul. Ya memang untuk menjelaskan ini kita membutuhkan perjalanan panjang,sepanjang kita mempelajari jurus jurus PS itu, Itulah sebabnya saya selalu ingat ketikaBang Asfan menjelaskan ini disaat saya bersama angkatan saya di Lampung masuk PS di jelaskan oleh Guru Besar, bahwa saya nanti akan mati, dan pengganti saya juga akan mati, tetapi ilmu PS tidak akan mati karena Guru Besar yang sebenarnya adalah Al Quran yang tak akan mati mati.
Semestinya memang sejak semula kita begitu beliau mengatakan Guru Besar yang ebenarnya Al Quran kita langsung ancang ancang agaimana menautkan jurus jurus PS yang kita ampu dengan Al Quran dan Sholat, Inti sholat itu adalag doa dan jurus itu juga adalah merupakan doa, artinya doa doa ummat Islam itu harus dipuncaki pada holat. Puncak jurus adalah sholat, karena puncak doa adalah sholat. Sholat itu penuh rahasia, Al Quran akan mematangkan doa dan sholat itu, karena Al Quran adalah Guru Besar PS yang sebenarnya.
Para mufassirin (ahli tafsir) rasanya tak akan ada yang mampu mengungkap semua rahaia al Quran, mereka hanya akan mengungkap dari sisi sisi tertentu saja. Sementara untuk anggota PS yang doa doanya diekpressikan dalam jurus jurus PS, dalam suasana batin PS yang dirumuskan dalam Ikrar PS "Apapun yang terjadi samapai mati, saya berpebang Laailaaha Illallaah" ketika dalam waktu beramaan kita ungkap dalam Quran, maka jawaban itu akan dijawab secara pribadi kepada orang orang yang sedang meminta petunjuk. Hanya mereka yang berusaha memebaca Al Quran saja yang akan mendapatkan jawaban itu, dan langsung dipahami oleh yang bersangkutan.
Untuk masalah dan sudut yang sebenarnya cukup pelik ini marilah kita pahami lambat lambat melalui doa khatam al Quran.
Allhummarhamni bilquran. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allhumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin.
Artinya : “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam.”
PADAHAL PINTU GERBANG TERBUKA LUAS, YAITU AL QURAN
KEMAREN SORE datang Sdr Ishak Saleh, Ketua Prana Sakti Lampung, datang ke rumah. Saya baru saja pulang dari Masjid melaksanakan sholat Ashar dan memang saya pulang lebih awal dari jama'ah lainnya karena saya terasa kurang sehat sudah tiga hari ini saya sering bersin bersin bahkan batuk dan suara saya sedikit agak bindeng menunjukkn saya sedang kurang sehat. Saya memang sengaja datang agak akhir dan saya ambil posisi di shof belakang. Dan pulang lebh awal, Jalanan macet, kata kata Sdr. Ishak, saya terlambat ke masjid, saya mohon izin numpang sholat disini, kata Pak Isha, terburu buru.
Kedatangan Ishaq bersama isteri dan dua orang anaknya, terbilang sering mereka datang ke rumah tetapi kali ini nampaknya kedatangan beliau bersama keluarga menjadi sangat istimwa di mata kmi sekeluarga, karena beliam membawakan untuk saha dan keluarga beberapa botol minuman obt racikan beliau sendiri. Kata beliau racikn ini sudah diujicobakan kepada beberapa orang termasuk diantaranya adalah anggota PS, katanya. Tentu saja racikan beliau langsung saya minum, saya diam diam terkejut karena dua puluhan menit kemudian saya berkeringat, tetapi saya tidak mnanyakan kepada beliau, karena beliau keburu membicarakan yang lain, yang nampaknya ini sudah lama menjadi keinginn beliau untuk membicarakannya.
Apa kata Pak Ishak di sore itu kepada saya, Pak ... kita di PS ini butuh ulama, katanya dengan terbata bata, sepertinya Dia ingin memperbaiki redaksi dan diksi yang Dia gunakan, seperti khawatir dianggap sok tahu, dan saya mengenal bahwa yang bersangkutan selalu menghindari agar tak meninggalkan kesan over dan berlebihan ketika membicarakan sesuatu terkait ilmu ke PS-an
Saya mencoba menyusun kalimat kalimat dari penuturan beliau sehingga menjadi pesan yang utuh dalam konteks Prana Sakti, karena dalam PS itu ada tingkatan tingkatan, tetapi tingkatan tingkatan itu ternyata tidak selalu setara secara sigivikan. Masih banyak makna tingkatan itu yang harus dipahami secra lebih cermat, sehingga makna ketinggian tingkatan itu bisa difahami secara pas.
Ada anggota yang tinggi tingkatannya tetapi kurang aktif latihan bersama, walaupun juga sebenarnya ada alasan yang menyebabkannya. Ada juga yang relatif rendah ju rusnya tetapi sejak semula aktif memanfaatkan jurus baik untuk membantu kepentingan sendiri ataupun orang lain, tetapi sayangnya dia mendapatkan kesulitan unruk menceriterakan berbagai pengalaman yang di alaminya terkait jurus, Ada juga anggota yang sebenarnya banyak pengalamannya tetapi tak suka berkomunikasi dan bahkan tak memiliki aarana untuk berkomunikasi. dan Pak Ishak menegaskan bahwa rata rata kita Pengetahuan Agama kita rendah,
Intipembcaraan dengan Bpak Ishak adalah bahwa di lingkungan PS Lampung sudah banyak anggota yang mengampu jurus yang tinggi, sudah berblang jumlah mereka yang memahamiagama, karena pendidikan resmi yang berhasil diselesaikan, dan sudah banyak anggota PS yang memiliki kemampuan memanfaatkan jurus jurusnya untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi atau dihadapi orang lin. Tetapi masing masing nampaknya merasa kesulitan untuk menceriterakan sesuatu terkait ap yang dilakukannya dan apa yang diketahuinya kepada sesama anggota atau orang lain.
Dalam pembicaraan yang sangat singkat itu saya berusaha untuk menyimpulkan bahwa sesungguhnya para anggota yang sejatinya memiliki berbagai kelebihan atau modal tetapi sekarang ini tak mampu untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para anggota PS baik untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh pribadi masing masing apatah lagi kepentingan mengatasi kebtuhan dan permasalahan orang lain. Padahal sesungguhnya Prana Sakti ini oleh Bang Asfan selaku pendirinya, di dengung dengungkan sebagai lembga dakwah, tepatnya dakwah bilhal, action, untuk melncarkan dan mempermudah ummat dalam memahami Islam smbil melepaskan diri dari segala permasalahan yang dihadapi.
Berbagai hal yang harus kita pesiapkan sambil melangkah, karena manakala kita ingin mengembangkan dan memfungsikan Ilmu Prana Sakti ini, maka mau tidak mau harus melalui pintu gerbangnya, yaitu Al Quran, jika tidak maka bukan hanya tak berhasil, tampa Al Quran kita akan tersesat. Diskusi bersama Bapak Ishak, kami akhiri.