Senin, 31 Agustus 2020

MENGENAL WARISAN BUDAYATAKBENDA LAMPUNG.

FACHRUDDIN
SEBAGAI MASYARAKAT  PENDUKUNG BUDAYA  Lampung selayaknya kita juga harus mengenal apa itu Warisan Budayatakbenda yang ada di Provinsi Lampung ini. Warisan Budayatakbenda  (Intangible cultural heritage disingkat ICH) adalah praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, atau keterampilan, serta instrumen, objek, artefak, dan ruang budaya yang dianggap oleh UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya suatu tempat.. Warisan budaya tak-benda dianggap oleh Negara Anggota UNESCO dalam kaitannya dengan Warisan Dunia berwujud yang berfokus pada aspek-aspek budaya takbenda. Pada tahun 2001, UNESCO membuat survei  antara Negara dan LSM untuk mencoba menyepakati definisi, dan Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda  dirancang pada tahun 2003 untuk perlindungan dan promosinya.(Wikipedia Ensiklopedia Bebas)

Budayatekbenda  didefeinisikan sebagai warisan budaya takbenda sebagai praktik, representasi, ekspresi, serta pengetahuan dan keterampilan (termasuk instrumen, objek, artefak, ruang budaya), yang dikelompokkan, dikategorikan dalam beberapa kasus, individu mengakui sebagai bagian dari warisan budaya mereka. Kadang-kadang disebut warisan budaya hidup, dan diwujudkan antara lain dalam domain berikut : Tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya takbenda; Seni Drama; Praktik sosial, ritual dan acara meriah; Pengetahuan dan praktik tentang alam dan alam semesta; Keahlian tradisional

Untuk  Daerah Lampung setidaknya telah menyematkan setidaknya 54  Budaya tak benda, yaitu : 1. Tapis, 2 Gamol pering, 3. Lamban pesagi, 4. Muawayak, 5. Siger Pengutten, 6. Tari Melinting, 7, Cakak Pepadun, 8. Gulai taboh,  9. Sakura Cakak buah, 10. Seruit, 11. Sulam usus, 12. Kakiceran,  13. Maduaro, 14. Tenun Ikad Inuh,  15. Tuping,  16. Warahan Lampung,  18. Bediom,  19, Nyambai,  20. Tari Bedayou Tulangbawang,  21. Badik Lampung,  22. Cangget Agung Lampung,  23. Dadi,  24.  Ketaro Adat Lampung, 25. Kias,  26.  Mekhatin,  27.  Nyubuk Majew,  28. Nyuhun Pahakh,  30.  Piil Pesenggiri,  31.  Sebambangan,  32. Siger Lampung,  Tari Bedana Lampung,  34. Tari Kiamat. 

  

Minggu, 30 Agustus 2020

JANGAN MANJAKAN ANAK ANAK KITA DENGAN YOUTUBE

MEREKA HARUS BERSENTUHAN DENGAN BUKU BUKU TEBAL.

SEORANG SAHABAT, kebetulan tetangga rumah, kebetulan satu jama'ah di Masjid Mungil Al-Jihad mengapload Youtube di Chanelnya  Ustadz Bukhari Abdul Shomad (UBAS)  saya menerima kiriman sejak apload perdana lewat WA,  youtube itu sekitar dua - tiga menitan, atau mungkin dirancang sekitar di bawah lima menitan. Saya bilang OK .... ! dengan pertimbangan hemat pulsa bagi mahasiswa ataupun santri, karena beliau adalah seorang pemilik Pesantren dan Sekaligus sebagai seorang Dosen yang kini sedang berusaha untuk mencapai gelar Profesornya.  Itu pertimbangan ekonom,is atau kantong mahasiswa dan para santri, karena bagi mereka pulsa menjadi sesuatu yang sangat terasa membebani jatah keuangan yang terbatas dari orang tua mereka.

Terkait ini,  saya mengagas pemasangan WI-FI  di Masjid, tetapi di luar dugaan saya saya ditentang oleh  banyak pihak, padahal maksud saya adalah karena Masjid tersebut banyak dikunjungi Mahasiswa, dan saya memang berharap mahasiswa bisa berkumpul di Masjid untuk menyelesaikan tugas tugas mereka yang membutuhkan jasa jaringan internet. Biarlah keberadaan WI-FI akan saya pertahankan semampu saya. Dan saya berharap Masjid tersebut akan menjadi Masjid yang makmur, juga banyak dikunjungi para mahasiswa, uang mereka tinggal Kost disekitar Masjid.


Mengingat belaiu sebagai pemilik Chanel yang Insya Allah sebenatr lagi akan mencapai gelar Provesor itu dengan penampilan Youtubenya saya justeru diam diam memandam kekhawatiran, bahwa youtube durasi pendek itu akan membuat malas  santri dan mahasiswa. Mereka merasa cukup menyimak Youtube dan akhirnya sangat kurang menyentuh Kitab.Ada yang berceritera kepada saya dari seorang Dosen, yang mengaku kecewa dengab ulah mahasiswa bimbingannya dalam menyusun tugas akhir, seikit sekali serapannya dari Buku dan Kitab yang disarankan, sunyi kutipan dari mahasiwa terhadap buku penting dalam memperkuat dalil dan dalihnya dalam menyimplkan suatu kesimpulan sementara.

Itulah sebabnya saya menyatakan dukungan terhadap pengamploatan Youtube pendek itu tetapi ada kekhawatiran, maka saya menganjurkan dalam waktu yang bersamaan Ustad Bkhori Shomad juga menerbitkan Blog, walaupun hanya Blog gratis, yang penting isinya bisa membantu Mahasiswa. dan Santri. Serta mendorong serta memudahkan mereka mendapatkan dan memahami buku dan kitab kitab lainnya.

Sayang sekarang ini musim corona, dan mahasiswa pulang ke Kampung masing masing, Grup Study Quran yang saya bentuk dan baru diikuti oleh belasan mahasiswa, ternyata mengalami kevakuman. Program Grup tersebut adalah Bimbingan untuk mengaji Al-Quran, Menambah hapalan, serta ulumul Quiran. Tidak muluk muluk target kami, mereka sebagai Mahasiswa IN atau tinggal disekitar Kampus UIN memiliki kesanggupan membuka mulut dan susranya dalam membaca Al-Quran, dan memahami kaidah bacanya.

Selain akan diajarkan Ulumul Quran, mereka akan diajak mendiskusikan berbagai pengalaman para berbagai tokoh Alim Billah dan dan tokoh tokoh lainnya tentang Al-Quran. Tentu saja ketika mereka diberitan Sutudy Al-Quran tentu saja juga harus melakukan Study Hadits.  Mereka juga akan diperj=kenalkan dengan sejumlah Resensi Kitab Kitab Kuning dan Kitab terkenal lainnya. Karena Program ini dimaksudkan untuk memadukan Mahasiswa UIN dan ITERA atau Mahasiswa manapun yang tertariuk. Karena memiliki kedekatan, atau bahkan mungkin sama tempat mereka Kost.

Kami berharap akan mendapatkan dukungan dari para Jamaah Masjid Al-Jihad. Selain akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak memiliki kemampuan membaca Kitab Kuning, agar mereka tahu akan Isi kitab tersebut, dan merek memiliki kesanggupan untuk mengutip berbagai hal dari kitab tersebut dalam ranbgka menyempurnakan Isi tugas Akhir yang mereka susun, Dan tebntu saja akan muncul para sarjana yang berkualitas, yang memiliki pemahaman yang agak mendalam, tentang agama yang mereka anut. 

Rabu, 26 Agustus 2020

TANGIS HABIBI DI NEGERI SKULER GERMAN


DIPASTIKAN INI KOMENTAR YANG KESEKIAN KALINYA, tak terhitung, tentang Habibie yang menangis menyesali diri atas keteledorannya selama ini, padahal Habibie yang orang tuanya meninggal disaat sedang mengimami sebuah sholat berjama'ah di Kampungnya. Habibie yang dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang taat beragama. Beliau menangis karena telah melakukan keslahan besar, dan akibat kesalahan itu adalah sangat fatal, di mana selalma dua tahun berturut turut nailinya dikalahkan oleh dua orang mahasiswa beragama Yahudi satu laki laki dan satu perempuan. Serasa bagai disambar petir ketika Habibi mendengar langsung dari dua orang mahasiswa yang selama dua tahun iitu mempecundanginya. Memaksa Habibi puas di rangking ketiga. Petor itu terasa selain memekakkan juga sangat menyakitkan oleh Habibie, karena kedua mahasiswa itu memperaktekkan, bangun di sepertiga terakhir malam, membersihkan badan dan membaca Al-Quran,


Habibie tahu dengan apa yang harus dia perbuat. Habibie yang memang dibesarkan di tengah keluarga yang beriman dan melaksanakan ajaran agama, serta mendidik secara maksimal anak anaknya, Habibiepun tahu Iya tahu bagaimana psikologi belajar, bagaimana sosiologi belajar, begitu pula dengan segala pola serta strategi belajar lainnya.Artinya kita berharap untuk mendapatkan barokah degan secepatnya menyadari segala kekeliruan. kita dan memberikan petunjuk serta kekuatan untuk kita melakukan sesuatu, karena kitapun tiodak akan mampu melakukan sesuatu  itu tampa kekuatan dari Allah.

Minggu, 23 Agustus 2020

ZEN PANJAITAN, JURUS PS ITU PENUH PERNAK PERNIK

GUNAKANLAH DAYA CIPTA, RASA DAN KARSAMU.

MINGGU 23 AGUSTU 2020 di  Bengkel Prana Sakti Lampung pertemuanku dengan Bang Zen  sangatlah indahnya , aku juga dahulu mewajibkan untuk datang ke Bengkel disetiap kali Bang Asfan akan pulang melanjutkan perjalanannya, biasa, sebelum pulang ada saja kata kata yang indah diucapkan dan berkesan di hati, kali ini kebiasaan itu ternyata juga dilakukan oleh Bang Zen. "Jurus PS itu penuh dengan Pernak Pernik Yang luar biasa Indahnya, temukanlah pernak pernik dengan menggunakan daya Cipota, Rasa Dan Karsa" jangan jangan inilah keindahan kalimat Bang Zan yang pernah diucapkannya dihadapanku, dan aku merasa bahagia sekali karena ungkapan itu adalah dalam rasngka menjawab pernyataanku. gembira rasa hati ini ketika bersalaman kutarik beliau kupeluk dan kucium pipinya. Aku lupa kalo kami sama sama memakai masker, artinya salaman kami dalam bayang bayang corona. Tolong doakan  agar kami berdua dalam lindungan sehat sehat   wal afiat.


Maaf Bang tulisan dan videoku baru globalnya saja, sedang pernak perniknya beluk saya sentuh Bang. itulah dalih saya memohon maaf sebagai alasan mengapa tuliusanku yang aku sebar masih sedikit, dan yutubpun baru sedikit sekali. Tak lain karena ilmuku juga hanya sedikit sebagai modal bicara tentang Prana Sakti. Tapi saya tak pernah hilang semangat, dan saya akan gunakan sedikit keterampilan untuk itu, walaupun saya tahu tak mungkin aku bisa maksimal.

Allah itu Maha Indah, dan semua ciptaanya itu sangat indah, alam ini terhampar sangat indah, dan ketahuilah jurus jurus kita itu sangat indah, kata Bang Zen.  Tadi malampun saya ulang agar anggota PS itu juga memperkuat daya cipta, rasa dan karsanya, agar juga memiliki kemampuan untuk menangkap dan menikmati keindahan itu. Keindahan itu tercipta ketika diadakan latihan bersama, seperti latihan massal tadi malam. Tadi malampun kuulang lagi istilah cipta rasa dan karsa itu agar melekat dihati, agar masing masing berusaha menemukan keindahan ciptaan Allah itu.

Seseorang disebut ulil albab, manakala memiliki kemampuan merespon ciptaan Allah sehingga terlontar kalimat ' maa kholakta haza baatila '  Ya Allah tidaklah sia sia engkau menciptaka semua ini. tetapi tidak semua kita mampu mencapai posisi itu, kecuali kita  selalu ingat akan Allah pada saat berdiri, pada saat duduk, dan pada saat berbaring. Pada saat  manusia memiliki kekuasaan sedikit apapun, pada saat manusia dalam menikmatiu kenyamanan, dan dalan situasi ketidak berdayaan. Selalu ingat Allah, yang indikasinya ingat mati. Pada saat itu dengan cipta, rasa, dan karsa pernak pernikpun mampu kita nikmati.

Di banyak kesempat baik Bang Zen dan terlibih Bang Asfan Almarhum, keberhasilan dan kemampuan menggunakan ilmu PS itu adalah ketika  kita sedang benar benar pasrah kepada Allah, dan sebaliknya kita akan menmukan kegagalan dan kehancuran justeru pada saat ketika kita mulai mengagumi diri sendiri, dan akan lebih hancur lagi manakala kita berusaha agar orang orang mengagumi kita. dan akan lebih parah lagi jika sudah mulai memaksakan orang lain untuk mengagumi kita, pada hal kita ini tidak ada apa apanya, tampa kasih sayang Alah, kata kedua orang kakak beradik ini yang secara bergantian juga mendapatkan kepecayaan para anggota PS menjadi Guru Besar.

Alhamdulillah, para anggota baru bisa mengikuti acara pelantikan ini dengan penuh khidmat, memang jumlah mereka sedikit, tidakj sebanyak dahulu yang dalam satu angkatan bisa mencapai tiga ratusan orang. Anggota baru pada malam itu dibimbing dengan penuh keseriusan  oleh Bang Hendro dan didampingi Bang Anto, keduanya memang telah bersahabat  sejak keduanya mendapat tugas rutin di Bengkel Prana Sakti  Yogyakarta. Marilah apa yang kita lakukan dalam kegiatan ini semua yang hadir, dan semua yang memberikan perhatian serta ikt mendoakan, majnadikan hal ini sebagai jalam menuju ampunan Allah, dan kita semua ditempatkan di surga serta abadi kita di dalamnya. Aamiin.



Sabtu, 22 Agustus 2020

PERNAK PERNIK REVOLUSI KESATU PRANA SAKTI.

SAYA INGIN MEMASTIKAN demikian banyaknya pernak pernik revolusi pertama Prana Sakti yang belum banyak dibahas oleh para anggotanya, ini memang harus dibicarakan di internal Prana Sakti karena hingga sekarang banyak kami yang masuk PS lewat  Daerah yang masih mengira bahwa mereka yang masuk Yogyakarta di samakan dengan kami kami yang masuk di Daerah dalam usia yang tak muda lagi itu. Demikian pula dengan sejumlah anggota yang masuk lewat Pusat memandang  kami sebagai anggota setenngah jadi. Itu semua terjadi dan sikap yang tertanam tampa kami sadari. Tidak akan terjadi apa apa terkecuali hanya bagi orabg orang tertentu yang siufatnya personal, dan itu akan berhenti dengan sendirinya ketika masing masing telah berubah posisi pada tahap yang lebih tinggi.

Yang ingin saya katakan adalah bahwa situasi penerimaan anggota dengan pola Yogyakarta memang harus kita pertahankan kalaupun tidak semuanya, tetapi bagi mereka masih memungkinkan dari faktor usia dan kondisi fisik mungkin harus dipertimbangkan adanya pihak yang yang dirancang selain mampu menolong dirinya sendiri, harus juga yang memang dipersiapkan mereka yang juga memiliki keterampilan dan kemauan  menolong orang lain.


Jumat, 21 Agustus 2020

PEMERINTAH JADI BURUK, KARENA PRESIDEN JOKOWI ANTI KRITIK.




TAK DINYANA  Presiden Jokowi yang semula kebanjiran hujan pujian itu ternyata anti kritik, banyak orang yang mengatakan  bahwa pujian terhadap Presiden Jokowi memang dilakukan  dengan menugaskan sejumlah orang untuk memuji muji beliau agar orang orang tak memiliki kesempatam melihat celanya. Dan kalaupun terjadi debat dan dialog, tentnag beliau. sebisa mungkin orang orang atau pihak yang kritis kepada beliau tak mendapatkan peluang untuk bicara.  Sayang sekali Presiden yang gemar pencitraan ini  berulangkali hanya dalam waktu dekat segala rahasia dibalik layar sudah terbuka dipublik. Hal ini secara lambat laun tetapi pasti kepercayaan menjadi tergerus. Untungnya para buzer yang memang ditugaskan untuk memuji muji tak pernah kehilangan akal dan merasa lelah. Sehingga adakalanya masyarakat  melupakan kegagalan Presiden Jokowi dalam membangun ekonomi para rakyatnya. Utang negara  yang membubung itu ternyata tidak mengurangi beban hidup yang harus dipikul sehari hari, dan kini kita sedang menuju puncak kesengsaraan.



Wartawan dan penulis asing yang memang sudah belasan kali mewawancarai  Presiden Jokowi sejak mulai dari Walikota Solo dua periode tak selesai, Gubernur DKI satu periode tak selesai dan langsung menjadi Prtsiden. Nama harumnya semakin merebak ke seantero wilayah.

Kalaupun beliau menjadi sangat dicintai oleh rakyatnya, maka syukuri saja, namun demikian janganlah tiba tiba berubah menjadi sosok yang anti kritik. Adalah merupakan hak civics seseorang untuk menyatakan kurang puas terhadap kinerja Presiden dalam mengelola  Negara dan Bangsa. Lalu dilain pihak kita juga harus berhatu hati dengan para mendukung yang terlampau setia. karena banyak seorang Pemimpin yang terlampau dipuja puja, maka akan muncil disekitarnya mereka yang melakukan kecurangan, atau korupsi, karena biasanya diantara para pencoleng dan melakukan corupsi itu lebih pandai dari yang lain dalam memuji muji. Jangan sampai mabuk pujian karena orang yang terkena mabuk pujian itu akan sulit bersikap objektif. Dia akan berpihak kepada sipemuji, berapapun besarnya kesalahab dan kecurangan yang dioerbuatnya.

Presiden Soekarno dan Soeharto berakhir secara kurang memulyakan, Maka kita berharap Presiden Jokowi yang sudah mulai disebut sebut sebagai Presiden terburuk ini akan berakhir dengan kehilangan segala kehormatan dan kebanggaan yang selama ini sudah terlanjur kita telan.

KITA INGIN PRESIDEN KITA BERHASIL MEMULYAKAN KITA SEBAGAI RAKYATNYA.

Senin, 17 Agustus 2020

TITIP SALIB DI SPANDUK HUT RI 75


SEBELUMNYA ADA GAMBAR mirip Lambang Palu Arit di Uang baru, Lalu ada warna jalan mirip Salib di Solo, sekarang ada gambar mirip Salib di Logo peringatan HUT RI ke 75. Bisa disimpulkan memang ada usaha yang menginginkan terjadi kekisruhan dan selanjutnya perpecahan anak Bangsa. Selama ini yang biasa membuat seperti itu adalah PKI. Oleh karenanya semua pihak harus sehgera waspada, dan jangan sekali kali pihak PKI memperalat kita untuk menyebar perpecahan. Karena PKI itu akan muncul bukan dengan identitas PKI dan Komunisnya, tetapi dia akan menyaru sebagai apapun.

TANAMKAN KEPERCAYAAN UMMAT KEPADA PRANA SAKTI

SETELAH MEMAHAMI ILMU PRANA SAKTI Bang Asfan sebagai  pendiri dan Guru Besar Prana Sakti  merapat kepada sejumlah ulama terkemuka, antara lain  Kiyai Haji Maksum, tokoh NU, AR Fachruddin Tokoh Muhammadiyah dan Buya Hamka  Ahli Tafsir yang kebetulan termasuk kerabat isteri beliau. Bang Asfan menceriterakan semua yang dia fahami, yang dilakukan dan dipikirkan  tentang ilmu PS ini yang alhamdulillah ketiganya dengan segla kasih sayang bersedia mendengar keterangan paparan tentang Ilmu Prana Sakti yang dikembangnya, tangan tangan halus dan lembut ketika ulama ternama inilah yang berjasa membersihkan ilmu ini dari segala bentuk kemusrikan, mulai  dari gerakan jurus PS, lamSistem pernafasan PS, dan kaidah serta aidah PS, yang semuanya mengacu kepada kaidah Aqidah Islam,

Apa yang disampaikan oleh ketiga ulama kemnamaan in i mampu dipahami oleh Bang Asfan, itulah sebabbya beliau lalu melakukan ujicoba ulang tengan jurus jurus PS itu, dan memang patut disyukuri bahwa dengan adnya berbagai perubahan itu kata Bang Asfab ilmu PS ternyata semakin 

Jumat, 14 Agustus 2020

BELAJARLAH UNTUK SALING MENGHIDUPKAN

BAGI SAYA PRANA SAKTI ITU LUAR BIASA, dan harus kita pelihara keluar biasaannya, agar tetap luar biasa hingga akhir zaman,  Ilmu Prana Sakti  yang dahulunya dikenal sebagai Perguruan Beladiri Tanaga Dalam lalu oleh Bang Asfan sebagai pendirinya dirubah menjadi Organisasi Dakwah Prana Sakti, dan dahulu pernah beliau mengungkap bahwa di suatu daerah kata beliau ada Prana Sakti yang membuat yayasan, ynag disebut Yayasan Dakwah Prana Sakti, yayasan itu mendampingi Keberadaan Pengurus Prana Sakti beserta para anggotanya. Saya sudah lama berharap agar di Lampung juga mebentuk Yayasan semacam itu, dan salah satu manfaat yayasan itu adalah bisa jadi sebagai penampungan sejumlah mantan aktivis PS yang karena keuzurannya  sudah tak kuat lagi untuk latihan jurus. Mereka yang tercatat sebagai  anggota yang dahulu banyak berkorban demi Prana Sakti tak apalah kita kumpulkan untuk bukan hanya sekedar bernostalgia, tetapi yang lebih penting lagi adalah memiliki kemampuan menghimpun kembali sisa sisa kekuatan untuk kemajuan Prana Sakti.



Bang Asfan sadar bahwa dua cara melatih anggota baru yang sedikit banyak akan menhasilkan dua  kecenderungan, maka yang paling beresio adalah manakala  ada pihak yang menganggap  yang lain  belum sepenuhnya memahami Prana Sakti, dan karena ketidak percayaan tersebut  akan selalu was was, dan sangat khawatir pihak yang dianggap kurang tadi manakala manakala Iya bicara, maka akan terjadi salah bicara, bila Iya melihat dia akan salah lihat, manakala mendengar Iya akan salah dengar, begitu juga manakala Iya menulis, sudah dapat dipastikan Dia Pasti Salah tulis.

Kalauipun dia sempurna, maka kesempurnaan itu dipastika akan terbatas. barat alat musik sesempurnanya sebuah kendang, maka kendang masih memiliki sejumlah kelemahan, sehingga tak akan termasimalkan, demikian juha dengan alat alat musik lainnya. Itulah sebabnya banyak orang yang cenderung  lari ke organ, yang memiliki kemampuan menekspressikan berbagai ibnstrumen musik, mulai dari musik tabuh, gesek, petik dan lain sebagainya. Tetapi sayangnya para senim,an yang dan para pemikmat seni kelas tinggi lebih menghormati sebuah arkes tra. Yang memadukan berbagai instrumen itu membentuk musik klasik yang benar benar syahdu, Itulah makna dari Revolusi yang pertama ditrubuh PS.


                             

Grup musuk Soneta di bawah  Kepemimpoinan Oma Irama  telah berdiri  selama empat puluhan tahun,  Poin yang ingin saya sampaikan bahwa anggota soneta itu selain dari penyanyinya juga mereka itu terdiri dari ahli yang terampil bermain musik, ada yang pegang kendang, ada ahli seruling,  keyboard, gitar dan lain sebagainya. masing masing alat instrumen itu memiliki kemampuan mengeluarkan nada istrumen tertentu. yang berbeda, tetapi ketika terjadi pertemuan mereka saling menyesuaikan, mencari titik persamaan, mencari  dan kepaduan.

Apa kaitannya dengan Prana Sakti. Prana Sakti itu setidaknya ditandai dengan tiga variabel, yaitu gerak jurus, sistem pernafasan, dan kaidah serta Aqidah yang mengacu kepada kaidah dan Aqidah Ilamiah, sesudah itu janganlah dibiasakan mengngkit hal yang remeh temah yang dapat memecah belah antar sesama, apalagi bila saling menidakkan, apalagi sampai dilarang, menyebut, dilarang menunujukkan nama Prana Sakti, Lambang Prana Sakti, Gambar gambar yang terkaut dengan Prana Sakti, dalam foto dan tulisan, sementara tulisan itu tentang Prana Sakti dan untuk Prana Sakti, jangan senang dengan hal yang remeh temeh sementara kerugiannya sangat besar. 

Buatlah Prana Sakti ini bersatu padu ibarat kompaknya lagu Grup Soneta yang mampu eksis hampir setengah Abbad, dengan cara memadukan nada instrumen alat musik yang bernakaragam. Dengan alasan yang sangat ringan mereka menjadi sangat menghibur, dengan satu alasan yang tak memberatkan untukj semua, yaitu irama dangdut. Mengapa tak kita satukan Prana Sakti kita dengan ABCD --- E  yang maha dahsyat itu.
         
                                                                                                                                                

KEMBANGKAN RASA CINTA DAN TOLERANSI HASIL REVOLUSI.

MUNGKIN TIDAK TERLALU BANYAK anggota PS yang tuntas mengupayakan pemahamannya terhadap suatu pristiwa besar, yaitu revolusi pertama dalam tubuh Prana Sakti ini. Yitu Cinta dan Toleransi utamanya si tubuh intarnal PS dan lalu menjadi model  dalam lingkup eksternal. Rekayasa Bang Asfan latar belakang sejarah perkembangan dalam lingkup Prana Sakti akan dicoba setidaknya tumbuh dari model, yang nantinya walaupun memiliki latar belakang sejarah berbeda, tetapi diharapkan keduanya memiliki kemampuan untuk menyatu setidaknya melalui tiga aspek kekayaan Prana Sakti, yang kita kenal dengan Aspek Gerakan Jurus, Aspek Sistem Pernafasan, dan Aspek Aqidahj serta Kaidah Islamiyah dengan intinya kalimah tauhid Laailaaha Illallaah.

Kalimah Laailaaha Illalllah sebagai inti Prana Sakti adalah juga merupakan  Dzikir yabg paling Afdhol. Dengan satu keyakinan, jagankan rasa cinta dan toleransi internal PS, justeru yang diharapkan adalah kemampuan para kader PS untuk melebur dengan ummat Islam secara keseluruhan, ketika ummat Islam secara keseluruhan global sedang menghadapi permasalahan berat terutama dalam bidang ekonomi.

Nampak sekali sejak zaman Bang Asfan dahulu kentara sekali beliau menginginkan jumlah anggota PS yang yang mewngampu jurus Tikahan Keatas itu adalah merupakan mayoritas dari anggota PS. Jurus Tikahan itu bila diumpamakan dalam kepangkatan Angkatan bersenjata, maka pengampu Tikihan itu telah berpangkat perwira, secara berulang ulang Bang Asfab bilang perwira itu adalah person yang sudah mulai bisa diajak berpikir, mereka bukan hanya p[elaksana tetapi sesungguhnya mereka sudah bisa diajak berpikir dan menyusun perencanaan.

Dahulu pernah muncul gagasan olaeh para senior Yogyakarta untuk membuat "Majelis Tikahan" saya ingin sekali majelis tikahan ini, yang pada saat itu saya sudah mulai mengampu jurus tikahan dan saya ingin sekali aktif di majelis itu, dan saya sempat menghayalkan demikian perkasanya  para anggota kita yang . Tetapi sayang sekali

Majelis Tikahan, menyatunya dengan ummat dengan bermodalkan rasa Cinta dan Toleramsi .....  

Rabu, 12 Agustus 2020

MANFAATKAN EFEK REVOLUSI PRANA SAKTI

SUATU REVOLUSI selain manfaatnya yang luar biasa besarnya, tetapi selain efek positif ada juga efek negatip.Efek negatip itu bukan berarti revolusinya keliru tetapi yang menerimanya dipastikan tidak memiliki kondisi yang sama dalam merespon sebuah revolusi. Demikian juga dengan revolusi pada Prana Sakti jika ada efek ngatipnya, sisi megatip dari revolusi bukan karena revolusinya, tetapi kita terbawa oleh arus yang menyesatkan kita dalam merespon revolusi, sehingga kita sering mendapatkan ketak berhasilan memaksimalkan efek efek yang ada. Apalagi sering positif ataupun negatip itu sangat tergantung dari posisi pandang terhadap masalah itu sendiri.

Sisi positif dan negatip dari Revolusi di tubuh Prana Sakti  harus kita kelola dengan cerdas sehingga kita tidak saling menidakkan antar sesama Anggota Prana Sakti. Biasanya pihak pihak yang paling banyak terkena efek negatip justeru paling bernafsu untuyk menidakkan pihak lain yang dianggap berbeda. berbeda. Sikap seperti ini  benar benar harius kita antisipasi dengan cara pengelolaan yang baik dan menghindari mental amputasi. Para anggota yang dianggap salah jangan diberikan kesempatan diamputasi oleh yang belum tentu benar, apalagi dipastikan banyak salahnya.



Untukl itu sangat dibutuhkan media pembinaan yang berusaha mencarikan para anggota itu titik sentuhnya, kumpulkan berbagai masalah yang muncul, lalu sempatkan menganalisa permasalahan dan alternatip penyelesaiannya, tetapi manakala belum teranalisa, jagalah agar tidak berkembang menjadi benalu yang bisa meruisak yang lain. Bisa jadi sesuatu sebagai akibat dari effek  revolusi. Di mana setiap kita memiliki potensi menjadi benalu, karena benalu dalam problema sosial itu bisa saja sesuatu yang semula dinilai baik, justeru menjadi sumber kerusakan, karena seringkali efek dari sebuah revolusi itu baru teridentifikasi setelah jauh waktu berlalu. Olehkarenanya kita tak boleg menjadi benar sendiri. Maka yang terbaik kita menjaga bersatuan sambil sama sama mengindentifukasi permasalahan yang menyyertai kita. Untuk itu sekali lagi cara yang terbaik adalah keterbukaan dan kejujuran, dan tidak pernah melakukan pendekatan yang mutilatif.Karena revolusi yang pertama di tubuh Prana Sakti ini memang ada sejumlah perbedaan yang deametral, tetapi keduanya memang harus dipertahankan, atau tetap  keduanya harus selalu ada.

Itulah sebabnya  demikian memang dibutuhbkan adanya pihak pihak yang dengan tekun memberikan perhatian secara khusus dan kontinyu, pendekatan yang digunakan adalah persatuan, bukan benar salah, bukan sewmata hitam putih, tetapi hal ini sangat berkaitan dengan banyak aspek. Oleh karenanya tentu saja oleh karenanya, hanya satu tempat kembali, yaitu aqidah Islamiyah, dan kaidah Islamiyah. Sedang aspek lainnya menjadi sangat  relatif. Kita bersatu dan berkumpul dalam satu ikatan yang satu, yaitu Aqidah dan Kaidah Islamiyah.

Sekali lagi kami tegaskan bahwa Revolusi yang pertama di tubuh Prana Sakti ini tujuannya adalah dalam rangka mempertahankan keduanya. Tetapi harus dilaksanakan sevara kondisonal. Itu yang harus direspon dengan cerdas itu.

Wallohui a'lam bishowab. 

Minggu, 09 Agustus 2020

ANGGOTA PRAMA SAKTI TAK ADA DICHOTOMY

TAK ADA DICHOTOMY BAGI ANGGOTA PRANA SAKTI, anggota Prana Sakti tak memiliki hak untuk merobah jurus, menambah dan rak juga boleh mengurangi ityu kewenangan Guru Besar, itupun setelah diadakan ujicoba. Tetapi memang sejak diresmikan hingga kini belum ada dilakukan perubahan jurus, beitu pula nafas dan lafaz atau kaidah dan aqidah Prana Sakti. Kembali harus diingatkan bahwa PS itu terdiri dari tiga variabel, yaitu Gerak Jurus, sistem pernafasan dan kaidah / akidah PS yang sep[enuhnya Kaidah dan akidah Islam. Dan yang ada dan dibolehkan, bahkan dihartuskan adalah pengembangan. Yang selalu diharapkan terjadinya pengembanganm peruntukan atau kegunaan jurus.  Karena jurus Prana Sakti itu fungsional, harus dimanfaatkan. ketika jurus itu dimanfaatkan biasanya setelah berulang ulang, maka kita akan tahu, lebih banyak hal yang bisa kita gunakan bahwa jurus jurus PS bisa kita gunakan untuk menyelesaikan atau mengatasi masalah yang kita hadapi, atau dihadapi oleh orang lain. Jadi bagi anggota yang tak  pernah menggunakan jurus PS, maka tak akan ada pembaharuan, dia hanya sami'na waato'na. Itu bukan bukam dichotomi dan memang tak ada dichotomi dalam PS.

Permasalahan yang kita hadapi, atau digadapi orang lain, maka bagi anggota PS harus diatasi dengan jurus PS. istimewanya untuk kesehatan dan keselamatan. baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain. Menggunakan jurus PS itu tak haruis menyentuh seseortang yang dibantu bahkan bisa dalam jarak yang jauh atau tak saling jumpa. Hanya mereka yang aktif mengguanakan jurus saja yang bisa bicara banyak perihal pengembangan dalam PS. Mereka yan g sarat pengalaman dalam penggunaan jurus PS disebut fungsional, sedang mereka yang sudah sedikit memahami tetapi tak berpengalaman atau atak melakukan disebut ontologis. Sedang bagi kita yang masih gelap dan tak memiliki pemahaman disebut mitis. Tahap demi tahap dan kasus demi kasus kita tangani maka kada saatnya kita mencapai tahap fungsional.

Bagi kita yang tak mau menolong diri sendiri apatah lagi akan menolong orang lain dengan jurus PS biasanya akan terjebak dalam posisi mitis, manakala dia sudah memulai menggunakan jurus PS maka  akan berpindah ke ontolois, ontologis itu siap tahu. Dan setelah kita memiliki  keterampilan dalam menggun akan jurus PS maka akan berada dalam tahap fungsional. Dan jurus yang kita ampu ituy akan banyak berarti manakala mampu mencapai tahapo fungsional.



Akan menjadi sesuatu yang sungguh sungguh luar biasa, manakala  pada saat yang sama kita memiliki pemahaman luar biasa bila diperkuat dengan pemahaman kita tentang al-Quran dan kita menjadi generasi al-Qurani. Habibi dan banyak orang lagi yang menangis tersedu sedu mendapati dirinya kurang memahani al-Qutan  Sampai sampai Habibie dan banyak orang orang pintar dengan titel Prof. Doktor yang menyesali dirinya didapati dalam usia yang tidak muda lagi tetapi masih memiliki jarak dengan al-Quran . Ingat Guru Besar Prana Saktui adalah al-Quran.

REVULUSI PRANA SAKTI YANG KEDUA HARUS DITUNTASKAN.

BAGIAN KEDUA DARI DUA TULISAN 


Seorang anggota PS yang  Guru Besarnya adalah Al-Quran, 
nanti akan mengis seperti Habibie manakala 
didapati dirinya bukan hanya tidak pakar, tetapi terjauh 
dari Al-Quran. Marilah ini kita jadikan renungan dan tangisan bersama, 
jauh sebelum ajal menjellma, seperti apa yang dilakukan oleh Prof. Habibie.


BISA DIPASTIKAN BAHWA YANG TERBAYANG  oleh Guru Besar PS, Bang Asfan dan Bang Zen, bahwa kita sebagai muridnyabukan hanya Cinta kepada Al-Quran, tetapi gemar dan mampu membaca Quran secara baik, yang dilakukannya siang dan malam, membaca bukan hanya terampil,  sesuai dengan aturan baca, tetapi fasih dan merdu, menggetarkan jiwa  semua yang mendengar. Bukan hanya membaca saya, tetapi juga membaca dan ikut mengkaji terjemahan serta membaca beberapa buah Kitab Tapsir Quran.
Gemar membaca Kitab Ulumul Quran.  Bukan hanya membaca sejumlah sejarah dan kebudayaan serta Islam, tetapi juga sejumlah buku yang berisikan kumpulan Kisah Teladan. Walaupun  sebagai pekar disiplin ilmu tertentu tetapi juga memiliki kemampuan dan wawasan mengkaitakan Al-Quran itu memiliki kaitan entegratif dengan al-Quran.

Saya merasa yakin bahwa yang terbayang di pikiran Bang Asfan sebagai pendiri Prana Sakti dan juga diteruskan oleh Bang Zen, bahwa  para anggota PS itu semakin tinggi tingkatan jurusnya, akan semakin tinggi pula kecintaannya kepada Al-Quran, semakin terampil membaca, semakin banyak Kitab tafsir Al-Quran. Jika benar benar  mencintai PS. Jika benar benar ingin mengabadikan Pembentukan PS sebagai Amal sholeh, maka harus diwujudkan agar memiliki hubungan yang signivikan antara ketinggian jurus dengan kepakaran dengan al-quran.tentu membutuhkan proses proses panjang, tetapi memang itu harus kita coba dan diupayakan  pencapaiannya.



Berbicara masalah PS maka ketahuilah bahwa ada tiga variabel yang harus ditelusuri, yaitu gerak jurus PS, sistem pernafasan PS  dan kaidah serta aqidah PS. sempurnakan ketiganya jika kita menginginkan benar benar akan mewujudkan generasi Qurani. Jurus PS, sistem Pernafasan PS serta kaidah dan aqidah PS  akan memi9liki kemampuan mencapai itu semua. Kita dorong semua anggota kita berapapun tingkatannya, berapapun usianya, bagaimanapun kondisi fisiknya, tidaklah menjadi alasan  untuk tidak berusaha menjadi generasi al-Qurani, termasuk diantaranya  mereka yang tunarungu dan tunawicara. Ketika itu kita laksanakan, maka saat itu Allah akan hadir bersama kita.

Jika sebelumnya  ditulisan terdahulu saya mengungkap suatu kisah kewteladanan yang dialami oleh Prof. Dr. Habibi. Maka ijinkan saya menambah cerita lokal. seorang sahabat, guru saya, teman diskusi saya.. Namanya dr. Omar Hashem. dia agak ke Syi'ah Syi'ahan, saya tulen Ahlu sunnah Waljama'ah. Ketika dia duduk di bangku kuliyah di Surabaya dia telah menulis buku, ada dua puluhan buku lebih dia tulis, ketika saya masih SLTP saya pernah membaca bukunya yang berjudul "Cara Menguasai Ummat Islam" Demikian fasihnya Iya bicara tentang Islam, padahal dia seorang dokter. sempat beberapa kali dia menjadi Narasumber dalam seminar yang saya selenggarakan.

Pada waktu itu saya masih kuliah, seorang mahasiswa, Jama'ah saya tidak seluruhnya mahasiswa, ada diantaranya juga dosen, pejabat, dan terselip ada beberapa  diantaranmya sebagai pebisnis. Umumnya  yang menjadi narasumber  adalah juga sebagai jama'ah grup diskusi yang saya buat itu. Saya bertanya kepada dr. Omar Hashem apakah apakah literatur kedokteran dibaca semua ?. Beliau menjawab literatur wajib dan anjuran semua saya baca tuntas.

Saya lanjutkan bertanya, berapa perbandingan buku yang dibaca dengan literatur untuk kuliya ?. Beliau menjawab dari sepuluh buku yang saya baca duan diantaranya buku literatur kuliah. Buku umum yang di baca apa saja?. Beliau menjawab umumnya terkait tentang agama. Walaupun tentang politik dan Kebudayaan, tetapi terkait agama kata Omar Hashem. Buku apa yang paling disukai ?. Buku buku yang merujuk kepada Al-Quran. Sering saya kecewa susah susah saya datang ker rumahnya dia gak ada. Beliau banyak pergi seminar ke kota laijn.

Tokoh kedua seseorabng yang bernaka Prof. Dr. Sitanala Arsyad. Waktu itu saya mahasiswa sedang beliau adalah Rektor Universitas Lampung. Saya akan meminta waktu untuk meminta beliau bicara di grup diskusi saya. Dia meminta datang bakda ashar. Saya diperingatkan untuk sholat di masjid terdekat di, seusai sholat saya diterima. Jangan maju dan jangan mundur. Kartena sudah lima tahun lebih  beliau mengatakan melakukan study al-Quran. Dia merasa hatinya hampa dan kusung, setelah sadar kurang banyak memahami al-Quran.

Hanya sedkit yang ingin saya pesankan terutama kepada diri saya sedndiri, Banyak sahabat saya yang tetap enerjik hingga hari tua, mereka umumnya paham al-Quran. Banyak juga sahabat saya yang dihari tuanya malas malasan. malas berkomunikasi, mereka umumnya tak banyak paham Quran, Ada yang aktif berkomunikasi mereka tak banyak paham Quran, mereka senang bicara porno. Senang berdebat masdalah masalah yang rtemeh. Ya Allah tunjukilah kami jalan yang luruys.

Dekatkan kami kepada Al-Quran. Al-Quran adalah satu satunya kitab untuk mencapai takwa.  




Sabtu, 08 Agustus 2020

PRANA SAKTI ITU JANGAN BERUBAH, TETAPI HARUS BERKEMBANG.

BAGIAN PERTAMA DARI DUA TULISAN.

PELAJARAN YANG PENTING dari pristiwa revolusi di Tubuh Prana Sakti adalah bahwa PS itu tidak boleh berubah tetapi Harus Berkembang. Bagi yang sudah lupa dengan tulisan saya, saya ingatkan lagi bahwa revolusi pertama adalah dibukanya Cabang Prana Sakdi di berbagai Daerah oleh Guru Besar Bang Asfan secara langsung. Sedang Revolusi yang kedua adalah  Ditegaskan oleh Guru Besar  Prana Sakti Langsung, bahwa Guru Besar yang sejatinya adalah Al-Quran. Dua revolusi ini direkayasa lamhsumg oleh Guru Besar dengan runungan yang mendalam, serta upaya memohon tuntunan dari Allah Swt dengan cara yang berkali kali. Dua revolusi atau barangkali lebih tepat disebut Revolusi kembar, maka catatan saya yang sangat penting adalah. "Prana Sakti Tak boleh Berubah, Tetapi Harus Berkembang. Dan itu yang harus dilaksanakan oleh para kader PS dengan dua kata kunci, satu pertahankan, dua kembangkan.

Tak dapat dipungkiri dalam tubuh PS ada demikian giat untuk mempertahankan, ada pula yang giat mengembangkan. Senemarmya kedua pihak ini tidak perlu berberda, melainkan harus bersama. Tetapi keterbatasan dan kecenrungan sertya berbagai pristiwa yang dialami menggiring seolah ada yang sangat terikat dengan sikap m,empertahankan, dan ada pula yang lebih memberikan perhatian kepada pengembangan.

Revolusi yang sangat mengejutkan adalah ketika satu langkah penting ditelusuri Guru Besar untuk membuka Cabang Cabang diberbagai Daerah dan bahkan di megara lain. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pada angkatan awal PS jurus jurus PS itu sangat berat sekali dan juga berlangsung lama. Dan yang istimewa lagi setelah jurus jurusb jurus awal tuntas diajarkan, maka lamgsung dujicobakan, sehingga anggota baru langsung merasakan keampuhannya. Sementara di daerah hanya peragaan saja sekedar pembuktian. Tradisi Yogyakarta sebagai Pusat PS menghasilkan kesetiaan  kepada Guru Besar yang benar benar tahan uji. Ibarat antah dalam beras, memang dikecualikan bagi berbagai kasus kecil. Cerita cwerita ini diwartakan oleh para senior daerah jebolan pusat, denmgan  pewartaan yang sistematis.

Buru buru Guru Besar mengatakan bahwa Guru yang sebenarnya adalah al-Quran. Dengan ilmu yang maha luas. Para ulama mengajarkam umtuk tidak berpuas dengan sederet kitab yang sudah dibaca, dan sederet gelar yang sudah raih.Sewbelum dia menguasai ilmu al-Quran. Bagi seorang anggota  PS dengan Guru Beaarbya adalah Al-Quran dalam meletakkan di tumpukan bukupun  alquran harus terletak di atas. Jangan ada sesuatu di atas kitab al-Quran. Demikian juga tidak boleh ada suatu teori yang dianut bila bertentangan dengan teori dan definisi yang ada dalam al-Quarn. .

Siapapun kita harus selalu berdoa agar dibukakan segala kreativitas dalam kehidupan dengan Al-Quran. Mohon diperingatkan atas segala kealpaan dengan al-Quran. Konon Prof. Dr. Habibie  pernah menangis tersdu sedu. Ketika Dia tahu bahwa Dua orang Mahasiswa  berbangsa Yahudi telah dua tahun mengalahkan nilai yang dicapainya dalam kuliah di German. Dia neagis tersedu sedu setelah tahu dua orang Yahudi tersebut biasa bangun tiap malam di dua pertiga malam.membersihkan badan lalu membaca al-Quran. Habibie menangis tersedu mengapa Iya selama ini terjauh dari Quran.  Sejak itu Habibie mulai membaca Quran dan nilaipun mengungguli nilai Mahasiswa Yahudi yang cerdas itu.

Habibie sendiri yang mengatakan bahwa sesuatu yang sangat saya  sesalkan. Yaitu mengapa saya tidak sempat menjadi pakar Al-Quran, katanya swedih. Padahal dia seorang Provesot, Doktor, ahli pesawat terbang. Penemu keretakan pesawat terbang. Pentagon Amerika, dan semua mereka yang bergerak dalam bidan dan industri pesawat terbang harus membayah fee, sebelum ada yang memenyahkan hasil penelitian Habibie. Tetapi dia menangus karena tak sempat menjadi pakar al-Quran.

Seorang anggota PS yang  Guru Besarnya adalah Al-Quran, nanti akan mengis seperti Habibie manakala didapati dirinya bukan hanya tidak pakar, tetapi terjauh dari Al-Quran. Marilah ini kita jadikan renungan dan tangisan bersama, jauh sebelum ajal menjellma, seperti apa yang dilakukan oleh Habibie.

Wallohu a'lam bishowab.

bersambung




BISMILLAH ... SAYA KEMBALI MENULIS TENTANG PRANA SAKTI.

BISMILLAH ...akhirnya saya berketetapan hati setelah ada seseorang yang mencoba menginmgatkan saya untuk tetap menulis tentang PS, hal tersebut dsikaitkan dengan bahwa generasi yang akan datang membutuhkan infornasi yang mudah terjangkau oleh sarana yang mereka miliki  dan untuk pada saat ini sarana yang paling banyak pemiliknya adalah HP amdroid, dan melalui itu pula medsos bisa diselenggarakan. Anggota PS jarang yang menulis, kata Bang Zen sebagai Guru Besar Prana Sakti. Tulislah tentang PS  karena ternyata banyak mereka yang membutuhkan tulisan tulisan PS. Seorang penyiar Radio Swasta meminta, jika bisa tulisan itu juga dibaitkan dengan hal hal yang terkait dengan permasalahan  yang biasa dihadapi oleh masyarakat secara umum.


Saya sudah mengeluatrkan ratusan tulisan tentang PS dan 30 Youtube,dan saya targetkan untuk  melengkapi tulisan itu hingga 500 tulisan dan Youtube sebanyak 75 hingga 125 buah. Langkah ini sempat terhenti karena ada seorang senior yang akan meminta langsung kepada Guru Besar untuk menghentikan kegiatan ini. Tetapi setelah empat bulan akan berlalu belum ada tanda tanda akan dihentikan oleh karena Bismillah kami kembali akan menulis, tetapi pada suatu saat benar benar Guru Besar benar benar melarang kami menulis maka akan serta merta kegiatan ini dihentikan.

INNA LILLAHI .... BUNDA YUSNIAR BIN ANAS TELAH TIADA.

Inna Lillahi Wainna Ilaihi Rooji'uun Bunda Yusniar Binti Anas Telah Tiada
pada Hari Jum'at 7 Agustus 2020 dengan tenang 
Kita Doakan agar beliau Husnul Khootimah, diampuni segala
dosanya, dan dilipatgandakan ganjaran amal kebajikannya
sehingga al marhumah ditempatkan  di dalam Syurga.  Aamiin. 

Almarhumah Bunda Yusniar Binti Anas
Adalah orang tua dari Bang Ishak Saleh 
Ketua PS Lampung.




Kamis, 06 Agustus 2020

MENGUKUR KEDEKATAN DENGAN AL-QURAN

SEBAGAI  ANGGOTA PS, maka dia memiliki dua Guru Besar, Guru Besar secara administratif adalah Bang Zen. Secara harizontal Guru Besar kita Bang Zen. Semakin tinggi jurus kita harus semakin  kita memiliki kedskatan secara pribdi, semakin tinggi jurus yang kita ampu, semakin kita memiliki kedekatan dengan Bang Zen.  buatlah sesuatu untuk menjadikan hubungan pribadi dengan Guru Besar. Dengan sesuatu yang kita perbuat secara rutin dan konsekuen. Ciptakanlah sesuatu yang bisa dan mampu kita perbuat dan disetujui oleh Guru Besar, maka laksanakanlah itu secara rutin dan kembangkan sebaik mungkin, boleh melampawi Guru Nesar, tetpi tak boleh menghianatinya. Kembangkan yang disetujui dan janganlah sekali kali  mengembangkan sesuatu yang tak disetujui dan bertentangan dengan batasan beliau  selaku Guru Besar. Tidak salah kita memeiliki kelebihan dari Guru Besar dalam sudut tertetu. Tetapi andaikan saja derajat dan prestasi anda sama atau lebih dari Guru Besar. tetapi ketahuilah Beliau adalah Guru Besar, itu kelebihan beliau, dan jangan sekali kali kehilangan rasa hormat atas kelebihan beliau itu.

 

Guru Besar yang sebenarnya dalam PS adalah Al-Quran, adalah merupakan kewajiban kita memiliki kedekjatan  dengan Al-Quran. Setiap saat lakukan evaluasi sudah saejauh mana kedekatan dengan al-Quran dan kemampuan kita membacanya . Begitu kita sadar bahwa kita belum memiliki kedekatan  dan kemampuan membaca  Al-Quran bersegeralah berdoa meminta untuk dibukakan jalan agar memiliki kedekatan kemampuan membaca  al-Quran.

Begitu kita sadar bahwa kita terlalu sedikit bersentuhan dengan Al-Quran, maka bersegeralah meminta kepada Allah diberikan jalan agar banyak bersentuhan dengan al-Quran siang ataupun malam, kita asyikmenyediakan waktu secara rutin siang dan malam membaca Al-Quran, demikian jiga kita berhasil memanfaatkan sisa sisa waktu, baik dalam posisi berdiri, dalam posisi duduk, dan bahkan dalam posisi rebahan sekalipin, kita membaca Al-Quran

DALAM RANGKA MELAKSANAKAN REVOLUSI PS KITA MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI YANG BAIK.

TERUS TERANG SAYA SANGAT TERGANGGU oleh pernyataan Bang Maman yang katamnya menmgharapkan agar Bang Zen bertindak tampa ragu atas tulisan saya yang mengatakan dengan Berguru Kepada Al-Quran membuiatt seakan jurus PS tak bertepi. saya pikir paling lama hanya dalam waktu satu bulan sudah ada keputusan Guru Besar dan ada petunjuk untuk saya apakah akan mengehentikan penulisan tentang PS atau saya lanjutkan saja menulis, karena tulisan tulisan tentang PS yang dilakukan oleh anggota PS sendiri sangatlah dibutuhkan. saya sudah terlanjur berjanji kepada Bang Zen untuk menulis sebanyak banyaknya tentang PS, dan dalam hati, karena kondisi kesehatan saya serta keterbatasan usia, saya bertekad untuk menyusun 500 naskah tulisan dan 75 buah youtube. Tetapi dengan ancaman Bang Maman saya telah bersabar sekarang telah tiga bulan dan masuk bulan keempat  terhenti menulis tentang PS dan dan itu adaklah ancaman besar bagi saya untuk gagal mencapai tarbet.

Ada dua revolusi besar dilakukan di internal PS, pertama dibukanya penerimaan anggota baru di didaerah yang dalam suasana yang berbeda dengan penerimaan anggota baru di Pusat Yogyakarta. Itu tidak begitu saja bisa di netralisir di satu pihak situasi di Yogyakarta seyogyanya memang harus dipertahankan dengan segala kelebihan dan heroiknya. Sementara suasana daerah memang diharapkan akan membawa suasana yang lebih beranekaragam. Sisa sisa sikap berbeda itu memang tidak serta merta ternetralkan. Banyak aspek yang masih dipertunjukkan oleh anggota yang masuk di angkatan Yogyakarta, yang relatrif lebih tegas itu. Sebagai seseorang yang banyak menulis tentang PS, terlepas dari segala mascam bentuk kekurangan itu. Saya termasik orang yang langsung merasakan suasana itu, dalam arti luas.

Semula Bang Zen berharap itu semua akan berakhir dengan mediasi mereka yang angkatan awal Yogyakarta yang kini tinggal di daerah daerah. Tetapi nampaknya mereka tak berdaya untuk menetralisir itu sehingga .ada daerah yang memang harus Guru Besar juga ikut bicara. Tetapi daerah lain memang tak sempat muncul perberdaan persepsi, tetapi daerah lainnya memmang mampu mereka selesaikan secara , mandiri.

SAda senior yang masih memiliki komunikasi dengan Guru Besar, tetapi ada juga senior yang jarang berkomunikasi dengan  Guru Besar biasanya  yang jarang berkomunikasi  terkadangkala tak tak sejalan dengan petunjuk Guru Besar kepada kami kami yang ada sejak semula di daerah. Dan kita masih sering menemukan senior yang seperti itu. Semoga hal tersebut tak sempat memberikan hambatan yang berarti.

Rabu, 05 Agustus 2020

GURU BESAR PS YANG SEJATI ADALAH AL-QURAN

SEMULA SAYA MENARGETKAN 75 Youtube 500 naskah tulis tentang Prana Sakti (PS) pada saat ini ada tiga ratusan  naskah tulis dan 31 buah youtube, saya terhenti melanjutkan tulisan karena dua hal. (1) pertama ada yang menyatakan bahwa tulisan saya bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh organisasi, dan saya akan dilaporkan kepada Guru Besar dengan rekomendasi Guru Besar jangan ragu menindak saya, (2) yang kedua ada yang mempersalahkan saya menampilkan lambang organisasi dalam tulisan, menampilkan gambar  Guru Besar, itu dianggapnya sebagai pelanggaran kaidah berorganisasi. Bagi saya untuk menjawab itu semua adalah perkara yang terlampau mudah. Tetapi saya tidak ingin terjadi perselisihan, sehingga saya berusaha menghormati pendapat mereka, yang adalah yunior mereka, tak elok berberda pendapat dengan yunior. Apa yang saya tulis dan apa yang saya lakukan memiliki alasan yang kuat, dan memang latar belakang saya membuat tulisan adalah demi kemajuan Organisasi PS, yang  di mata saya adalah sebagai organisasi dakwah.




Yang dipersoalkan terkait tulisan saya ini adalah kata kata bahwa Setelah Kita menyatakan bahwa Guru Besar PS yang sejatinya adalah Al-Qurab maka ilmu PS itu seolah tak bertepi. Ketka saya menulis kata seolah maka yang ada dalam pikiran saya, kita tak akan mampu menemukan mana tepinya. Tulisan saya juga seblumnya secara berulangkali saya katakan bahwa: Jurus jurus PS itu adalah informasi, maka ketika jurus itu kita manfaatkan sesui dengan peruntukannya itu nasmanya konfirmasi, setelah kita mengkonfirmasi secara sempurna, maka kita justeru kan mendapatkan informasi baru tentang jurus PS itu. Informasi tentang kegunaan jurus.

Keberatan seorang Senior/ sesepuh PS bernama Maman KH bahwa pertnyataan saya itu  selain bertentangan dengan ajaran Guru Besar, katanya akan mendorong para senior di Yogyakarta untuk menciptakan jurus baru. Atas tulisan saya itu saya dianggap melauklan kesalahan besar. Dan beliau merekomendasikan agar Guru Besar IBang Zen)  haruys tegas tampa ragu ragu, bersikap atas tulisan saya ini.

Sudah hitungan bulan ketiga menjelang empat, kepuituisan Guru Besar belum juga disampaikan kepada saya. Saya mulai meragukan apakah seseorang  yang bernama Maman KH itu memang sertius atau dia hanya bicara saja dan tak berniat menyelesaikan masalah ini. Padahal untuk menghargainya saya  mengehn tikan komitmen saya untuk menulis tentang PS. Saya menargetkan minimal 75 Youtube dan melengkapi tyulisan saya hingga mencapai 500 tulisan.

Manakala Bang Maman tidak menyelesaikan dan menuntaskan rekpomendasinya kepada Guru Besar maka targert saya itu akan terancam kegagalan untuk mencapai 75  Youtube dan 500 buah naskah tertulis.  Ada perbedaan kami yang sangat luar biasa adalah beliau mengira bahwa saya akan menciptakan jurus jurus baru. Padahal sama sekali tidak saya ingin mengatakan bahea yang nanti akan berkembang itu adalah peruntukannya.

Dalam banyak kesempatan dan ini telah disampaikan berulang ulang, bahwa pada suatu saat nanti kita akan menolong seseorang  tetapi kita tidak tahu jurus mana yang bisa digunakan, maka lupakan saja jurusnya, yang paling pentiung  Bismillah jangan lupa ..., ABCD ... jangan lupa. karena sesungguhnya  kegunaan jurus PS itu tak bertepi. Dalam  banyak kesempatan yang lain. Bang Asfan sebagai Guru Besar terlalu sering mengatakan bahwa untuk memahami Jurus Jurus PS itu Bacalah Buku Samudera Al Fatihah, sebagai PS pemula, dan selanjutnya jangan lupa membaca Kitab yang berjudul "Ihya Ulumuddin"  Dengan kitab ini para anggota PS akan mengetahui betapa Ilmu PS seakan tak bertepi.

Bang Maman yang katanya akan melaporkan say kepada Guru Besar dengan senang hati saya menunggu hasiulnya, Jika saya dilarang menulis dan membuaty Youtube, akan segera saya hentikan tampa perlu saya membela diri. Demikian juga bila saya diberhentikan dari keanggotaan sayapun dengan ikhlas undur diri. Tetapi apalabila saya masih diperbolehkan untuik menulis, maka saya akan tetap menulis sesui dengan keterbatasan kemampuan saya, keterbatasan kesehatan saya, dan ketrerbatasan usi saya, yang sudah tidak muda lagi ini.

Saya merasa kecewa kenapa Admin tidak membantu menyampaikan  madsalah ini ke Guru Besar, padahal ini terjadi di sebuah Grup WA yang saya diundang menjadi anggota. 

BUTUH PENDIDIKAN YANG ISLAMI, ATAU TIDAK BERTENTANGAN.

DAHULU SAYA PUNYA DOSEN STATISTIK memperingatkan kepada kami semua sebagai mahasiswanya agar belajar statistik itu tidak membutuhkan hapalan, yang paling penting paham dan mengerti, dengan kepahaman dan pengertiannya maka lebih bisa diharapkan menyelesaikan segala tugas yang nanti diberikan. Saya tak ingin berkomentar walaupun berbeda dengan ketetangan para ulama yang mengatakan bahwa manakala ada seorang anak yang menjadi hafidz al-Quran akan mampu membawa kedua orang tuanya masuk kesyurga melalui pintu  mana saja yang dia suka. Kami tak ingin mempertentangkannya karena Dosen kami beranjak dari kasus yang spesial. Belajar alquran itu lancar membacanya sudah bagus, tetapi ditambah pula dengan mengerti akan lebih bagus, hapal sebagian sebagian bagus, dan hapal seluruhnya akan lebih bagus. Jika kita dapati dihari tua kita belum lancar membaca. Bismillah niatkan untuk belajar melancarkannya, bila kita dapati belum sempurna, mak sempurnakan, dan bila kita belum paham maka pahamilah, dan manakala kita belum hapal, maka hapalkanlah ... jangan berhenti berusaha hatta kita sudah mulai sakit sakitan sekalipun, kita tidak akan menyesal meninggal dunia pada saat kita sedang belajar alquran. Belajar al-Quran itu adalah sepanjang hayat.

Mungkin Menteri Pendidikan belum pernah merasakan dididik di Indonesia, atau beliau adalah produk luar negeri, tetapi harapan kita janganlah beliau terlalu silau dengan proses pendidikan luar yang mungklin kurang seirama dengan budaya dan sejarah perjalanan Bangsa Indonesia.

DIA MEMANG MEMINTA DIJELASKAN ARTI PIIL PESENGGIRI

PENJELASAN PIIL PESENGGIRI MEMANG MEMBUTUHKAN WAKTU. 


SAYA MERESPON permintaan seorang ponakan untuk mendapatkan penjelasan tentang Falsafah Piil Pesenggiri, saya menganggap permintaan ini sekaligus mewakili mereka yang lain, sempat mendengar dan membanca tentang Falsafah Piil Pesenggiri, tetapi dari youtube ataupun tulisan / blog dengan informasi terbilang terbatas. sehingga tidak memiliki pengethuan yang tuntas tentang Piil Pesenggiri. Itulah sebabnya saya turuti permintaannya karena permintaannya mewakili orang banyak. Tetapiu saya sangat m,enyadari bahwa saya tidak akan mampu memenuhinya secara tuntas, selain karena keterbatasan, tetapi juga dalam  pembuatan Youtube ada pembatasan durasi, dan dalam menulis di blog dibatasi oleh kebosanan pembaca bila membacanya.

Oleh karenanya dengan penuh kesadaran, akan keterbatasan ini, tentu saja saya sangat berterima kasih atas segala krtitik dan saran, tetapi yang akan lebih memuaskan bagi kita semua, adalah manakala muncul mereka penulis yang lebih baik dan muncul youtuber yang lebih mampu membuat youtube yang selian lebih indah dan lebih informatif. Saya mencoba untuk menulis di blog ini setidaknya memiliki korelasi dengan dua youtube, yang pada saat ini baru terselesaikan satu youtube (30).  


Kata Pesengger, sebagai asal dari istilah Pesenggiri, saya mengutip dari sahabat saya Dr. Himyari Yusuf. Beliau menulis bahwa kata Pesenggiri itu berasal dari kata Pesengger yang artinya perwis. Saya langsung setuju karena kata pesengger adalah kata kata yang paling dekat dengan Penggiri, dan maknapun selaras. Dalam perwisnya kendaraan di lalu linyas yang bisa suatu saat terjadi kepadatan, maka saling memudahkan dalan jiwa pesengger itu adalah sehalan demngan Piil Pesenhngiri secara umum.  Jadi Piil Pesenggiri adalah sikap untuk saling memudahkan dalam upaya mencapai tujuan. Adapun cara untuk saling memudahkan itu adalah melalui (1). Nemui nyimah, (2) Nengah nyappur, (3) Sakai sambayan dan (4) juluk Adek.

Nemui nyimah itu adalah kemampuan bertamu dan menerima tahu, dalam dalam proses pertemuan  (nemui) itu bersikap simah artinya santun. Santun itu adalah kemampuan mengakomodasi keperluan, pemikiran, gagasan dan keperluan orang lain. Untuk itu maka setiap seseorang harus produktif, yaitu kemampuan memproduksi sesatu melebihi kebutuhan dirinya  dan orang orang yang berada di bawah tanggung jawabnya.

Nengah nyappur, operasioonalnya adalah kompetitip. Nengah itu memiliki tiga arti, yaityu kerja keras, berketerampilan dan berdayasaing. Nyappur itu penuh toleransi. Seseorang bekerja keras agar memiliki kemampuan produksi melebihi kebutuhannya, sehingga memudahkan orang lain yang membutuhkan produknya.

Sakai Sambaian operasionalnya adalah koperatip. Sakai berasal dari kata sekai atau kakkai. Akai artinya terbuka atau terurai, kakai artinya siap  dinilai/ evaluasi.  Sambaian berasal dari kata sambai atau sumbai artinya mengasihi atau menyayangi, atau memelihara. Sakai sambaian artinya siap[ memberi dan siap memberi, siap dinilai/ evaluasi dan menuilai dan mengevaluasi.

Juluk adek opwerasionalnya adalah inovatip. Juluk adalah nama baru selain nama waktgu lahir, nama juluk diberikan setelah ada prestasi atau mampu membuat cita cita atau rencana, dan adek diberikan nama yang baru lagi setelah cita cita itu tercapai. 



Selasa, 04 Agustus 2020

GILIRAN PENGGERAK PENDIDIKAN AKAN KECOLONGAN.

JIKA DULU SIBUK SIBUIK MEMBANGUN Pecinan, hasilnya pasar di kuasai pendatang dari Cina,  langkah kedua memberikan kelompok Pengusaha Keturunan China, langkah ketiga memberikan kepada Ahok untuk berkembang dalam Pemerintahjan. Dan Keempat Nabil Makarim akan memberikan kesempatan kepada PT Sampurna berkembang dalam Bidang pendidikan. Tentu saja masyarakat akan teringat kembali pada masa Orde Lama dahulu  di mana Keturuan China memiliki Lembaga Pendidikan yang jauh lebih maju dari lembaga pandidikan lainnya. Pada masa Orde Baru melarang mrekaq membuat lermbaga pendidikan sendiri melainkan lebur dengan lembaga pendidikan lainnya, sebagian besar putra putri Keturunan China umumnya sekolah di Sekolah Swasta Milik Xaverius.  Pada saat sekarang ini masih diketemukan beberapa Gedung sekolah  Khusus patera puteri keturunan China. Antara lain di Jalan Baru Durian Payung.  sekarang digunakan oleh SMA Unila, di Jl. Hasanuddin dahulu digunakan oleh Fakultas Hukum di Unika, di Teluk betung, digunakan oleh Fakultas Ekonomi Unika, dan satu lagi di Kaliawi, digunakanm untuk IAIN Rd. Intan.

Dari uraian singkat ini saya ingin menyampaikan bahwa selama ini telah terjadi sityuasi yang enjomplang antara kita dengan minoritas etnis keturunan China di Indonesia. Posisi yang paling menguntungkan dialami masdyarakat etnis China  sejak ketika mereka dikelompokkan oleh Pemerintah Kolonial kedalam mausia kelas satu sekelompok dengan Penjajah Belanda dan Etnis asing Eropa lainnya sementara pribumi menjadi manusia kelas dua. Dan fasilitas pendidikan kita sangat menjomplang dibanding dengan mereka. Perguruan Tinggi Negeri UNILA dan IAIN Rd.Intan tak memiliki Gedung Kampus sendiri, andai saja sekolah sekolah Cinglen itu tak ditinggalkan oleh pemiliknya.



Sejumlah  Yayasan yang memebngun sekolah yang didukung dengan dana yang superkuat, gedung sekolah yang mereka bangun menjulang mentereng dengan segala perlengkapan selain lengkap dan mewah, juga sangatlah menyenangkan bagi para muridnya, Dan juga membanggakan bagi siapapun yang memandangnya. Terbayang dipelupuk mata para lulusannya menjanjikan kemakmuran luar biasa. Walaupun entah untuyk siapa.

Jangan terlalu silau dengan kemegahan gedung gedung serta sarana pendidikan diberbagai Negara, seperti Singapura, Korea, Jepang, China dan lain lain. Mengacalah kepada NU, Muhammadiyah, PGRI, Ta,an Siswa dan banyak lagi yang lain. Yang membamngun bangsa ini lewat pendidikan dengan budaya Bangsa Indonesia, agar  Bangsa ini tidak tercerabut dari akar budaya sendiri. Sehingga semua kita memiliki kemampuan  untuk menimati dan mengakses hasil hasil Pendidikan Nasional yang selama ini kita laksanakan. Jaga jangan sampai dunia pendidikan kita kembali menjomplang, yang justeru melahirkan ketersingkirang Bangsa sendiri, serta berbagai sikap ekstrim lainnya karena keterbatasan menekspressikan budaya sendiri.
Semoga.   

KAMI TAK BUTUH PENGAKUAN MENDIKBUD SEBAGAI PENGGERAK

MEMANG SAYA TERTAWA ketika sejumlah kawan kawan menggurawi saya baru belajar telungkup, pada saat kami selepas Magrib menunggu Isya mengaji al-Quran, untuk mendekatkan mata kepada al=Quran saya memang harus tertelungkup. Tetapiu diam diam saya menangis, teringat kewpada Guru Mengaji saya, saya menjadi santri kalong, saya teringat saya bagaimana Ustadz saya berusaha untuk mengik'rob sepenggal kalimat yang dikutip dari Kitab Jurumiyah, pada saat itu kami menjadi santri kalong, sebuah kitab di tangan ustadz, sebuah papan tulis yang kondisinya sudah meminta dicat ulang, setumpuk kapur ukuran kecil kecil karena memang potongan  potongan kapur tulis itu tak dibuang, untuk digunakan kembali pada saat stok kapur mulai menipis. aketika hendak menulis kami terpaksa bertiarap dilantai bambu itu karena kami tak punya meja dan kursi.  Saya menangis mengingatnya, seberapapun susah payahnya ustadz kami melawan penyakit bengeknya di ujung usia yang tak muda lagi itu. Tak bakalan diakui sebagai  tokoh penggerak pendidikan. Setidaknya sebelum menamatkan SD saya terpaksa tiga kali berpindah pindah mengaji itu semua dikarenakan karena guru kami mundur dari kegiatan belajar mengajar karena usia sang uistadz.

Jelas dan tegas guru guru semacam itu tak bakalan dicatat sebagai tokoh penggerak. NU, Muhammadiyah dan PGRI karena merasa tak sejalan dengan Kemendikbud mereka keluar dari  barisan Program Organisasi Penggerak yang dikelola Departemen yang mengelola Pendidikan ini. Kabarnya NU dan Muhammadiyah terseok seok untuk bergabung kepada Program Penerimaan Bantuan ini, karena pihak Pemerintajh lebih cenderung kepada Lembaga Pendidikan baru, yang memiliki surat menyurat yang lengkap serta mendap[at dampingan dari ahli hukum. Sementara NU dan Muhammadiyah yang berdiri jauh sebelum masa Kemerdekaan ini mendapatkan kesulitan untuk menunjukkan Akten pendirian, semantara surat surat yang mereka kantongi sejak zaman Pemerintahan Kolonial itu dinyatakan tidak syah. Sementara bila membuat surat surat tertanggal masa kini maka NU dan Muhammadiyah itu akan dianggap sebagai Organisasi kemaren sore.


PGRI menyusul NU dan Muhammadiyah mundur dari POP karena dan yang akan dibagi bagikan terasa tidak sesuai dengan kondisi pendiudikan yang kini sedang dikelola oleh PGRI, Muhammadiyah, NU. Programnya memang disusun bersama sejumlah  lembaga Pengelola Pendidikan dan selain memiliki modan yang lebih dari cukup, sehingga mereka memiliki kemampuan dan kemandirian, sehingga peruntukan dana bantuan yang demikian banyakm itu memang lebih cocok diserahkan kepada mereka.

Nampak Menteri Kemendikbud ini orientasinya adalah Perkotaan, atau Mungkin lebih Luar Negeri, dia tak terlalu memikirkan para siswa yang sekarang mengalami kesulitan mengikuti proses pendidikan jarak jauh, selain mereka tak siap dengan HP android, dan di Jakarta saja masih banyak wilayah yang sulit mengakses sinyal, belum lagi prihal pulsa. Banyak pihak yang benar benar patah orang terhadap sikap kemendikbud, apalagi Lembaga yang mati matian sejak jaman penjajahan bergerak dalam bidang Pendidikan hanya mendapatkan klasifikasi 1 gajah, sementara lembaga yang baru saja berdiri tetapi memiliki kemampuan finansial yang lebiuh dari cukup, mendapat kwalifikasi 2 gajah, dan dipastikan akan menggunakan dana bantuan ini sesuai dengan peruntukannya, yang memang disusun bersama pengelola pendidikan yang berduit itu.



Puja puji Kemendikbud kepada lembaga pendidikan yang terkenal banyak uang, dan sinisme kepada lembaga lembaga sehingga keluarnya NU, Muhammadiyah dan PGRI dari program ini membuat mata Kemendikbud mulai terbuka. Dia baru sadar bahwa uang bukanlah segala galanya. Tetapi nasi telah menjadi bubur, Kemendikbud memang tak cocok dikelola oleh menteri yang mata duitan. . 

Program ini memang bukan untuk menolong orang miskin, kali. 

Senin, 03 Agustus 2020

SALTO POLITIK PDIP

PARPOL  VERSUS  PENGUAS                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         

SALALU DITEGASKAN oleh Megawati Sukarnoputri selaku Ketua Partai Besar sebagai Pemenang Pemilu. Beliau katakan bahwa Presiden Jokowi itu adalah seorang petugas partai, dan harus berkhidmat kepada Partai yang menugaskannya sebagai Presiden. Walaupun di kritisi oleh banyak pengamat dan pakar, tetapi apa yang dikatakan oleh Megawati sebagai Pemimpin yang Charismatik itu tetap saja diaminkan oleh para kader PDIP. Tetapi belakangan kita dikejutkan oleh ketunduk patuhan Megawati Sokernoputri kepada keinginan Jokowi ketika putra dan menantu Presiden Jokowi bersikeras ingin mencalonkan diri sebagai Walikota Siolo dan satunya sebagai Walikota Medan,

Kader PDIP Solo yang selama ini digadang gadang sebagai Calon Walikota Solo di panggil langsung oleh Presiden, diminta mundur secara sukarela dari pencalonan dan konon yang bersangkutan walaupun diiming imingi jabatan lain. Tetapi yang bersangkutan menolak. Lain cerita dengan dengan prihal Boby Nasution yang menantu Presiden Jokowi itu, kader PDIP ini  tiba tiba melirik Partai lain, karena kedudukannya sebagai calon Walikota Medan bakal terancam, karena merasa mulai diemohi Megawati.

Megawati sebagai pejuang paham Sokarnoisme yang masih bersemangat untuk merubah Pancasila menjadi Trisila, dan selanjutnya diperbaiki sebagai Ekasila, yang isinya gotongropyong, dalam bergotongroyong itu akan menjadikan Ketuhanan Yang Maha Esa itu menjadi Ketuhanan yang berkebudayaan. Artinya bertuhan yang dihimpun dari berbagainilai budaya luhur bangsa. Jangankan akan memperjuangkan tegaknya Soekarnoisme itu, kini Megawati nampaknya bertekuklutut tak berdaya dihadapan Jokowi, yang gemar bersandiwara demi pencitraan itu. Apakah ini semua sebagai bagian sandiwara Sandiwara antara Jokowi dan Megawati, untuk jawabannya,  kita harus menunggu babak babak panjang yang akan mereka tayangkan.


Ini politik Tingkat Tinggi, sehuingga tak mungkin bisa dipahami oleh rakyat kecil yang biasa disebut Wong Cilik Itu.  PDIP dan Megawati   serta Jokowi yang telah belajar banyak kepada kelompok oligarki yang banyak uang itu, kini perannya mengingatkan kita dengan kata kata bijak, ada gula ada semut. bahwa pemilik modal, pemilik uang itu akan mudah menguasai pihak/ orang lain dengan uangnya. bahwa dengan uang mereka bisa memutarbalikkan Partai sebesar apapun.

PDIP sebagai pemilik suara terbanyak, maka akan banyak semun semut non kader merapat, dengan uang dan kekuasaan yang mereka miliki. Mereka akan merusak perjungan Megawaty Soekarnoiputri, bisa saja mereka adalah Kader PKI uang menytsup, tetapi juga kelompok fragmatis lainnya yang memiliki kemampuan merubah arah perjuangan, karena para penyelundup itu sejatinya tidak pro kepada Wong Cilik, karena sesungguhnya mereka tak lebih hanya sebagai Woing Licik.

Hati hati Mbah Mega.