Sisi positif dan negatip dari Revolusi di tubuh Prana Sakti harus kita kelola dengan cerdas sehingga kita tidak saling menidakkan antar sesama Anggota Prana Sakti. Biasanya pihak pihak yang paling banyak terkena efek negatip justeru paling bernafsu untuyk menidakkan pihak lain yang dianggap berbeda. berbeda. Sikap seperti ini benar benar harius kita antisipasi dengan cara pengelolaan yang baik dan menghindari mental amputasi. Para anggota yang dianggap salah jangan diberikan kesempatan diamputasi oleh yang belum tentu benar, apalagi dipastikan banyak salahnya.
Untukl itu sangat dibutuhkan media pembinaan yang berusaha mencarikan para anggota itu titik sentuhnya, kumpulkan berbagai masalah yang muncul, lalu sempatkan menganalisa permasalahan dan alternatip penyelesaiannya, tetapi manakala belum teranalisa, jagalah agar tidak berkembang menjadi benalu yang bisa meruisak yang lain. Bisa jadi sesuatu sebagai akibat dari effek revolusi. Di mana setiap kita memiliki potensi menjadi benalu, karena benalu dalam problema sosial itu bisa saja sesuatu yang semula dinilai baik, justeru menjadi sumber kerusakan, karena seringkali efek dari sebuah revolusi itu baru teridentifikasi setelah jauh waktu berlalu. Olehkarenanya kita tak boleg menjadi benar sendiri. Maka yang terbaik kita menjaga bersatuan sambil sama sama mengindentifukasi permasalahan yang menyyertai kita. Untuk itu sekali lagi cara yang terbaik adalah keterbukaan dan kejujuran, dan tidak pernah melakukan pendekatan yang mutilatif.Karena revolusi yang pertama di tubuh Prana Sakti ini memang ada sejumlah perbedaan yang deametral, tetapi keduanya memang harus dipertahankan, atau tetap keduanya harus selalu ada.
Itulah sebabnya demikian memang dibutuhbkan adanya pihak pihak yang dengan tekun memberikan perhatian secara khusus dan kontinyu, pendekatan yang digunakan adalah persatuan, bukan benar salah, bukan sewmata hitam putih, tetapi hal ini sangat berkaitan dengan banyak aspek. Oleh karenanya tentu saja oleh karenanya, hanya satu tempat kembali, yaitu aqidah Islamiyah, dan kaidah Islamiyah. Sedang aspek lainnya menjadi sangat relatif. Kita bersatu dan berkumpul dalam satu ikatan yang satu, yaitu Aqidah dan Kaidah Islamiyah.
Sekali lagi kami tegaskan bahwa Revolusi yang pertama di tubuh Prana Sakti ini tujuannya adalah dalam rangka mempertahankan keduanya. Tetapi harus dilaksanakan sevara kondisonal. Itu yang harus direspon dengan cerdas itu.
Wallohui a'lam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar