Permasalahan yang kita hadapi, atau digadapi orang lain, maka bagi anggota PS harus diatasi dengan jurus PS. istimewanya untuk kesehatan dan keselamatan. baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain. Menggunakan jurus PS itu tak haruis menyentuh seseortang yang dibantu bahkan bisa dalam jarak yang jauh atau tak saling jumpa. Hanya mereka yang aktif mengguanakan jurus saja yang bisa bicara banyak perihal pengembangan dalam PS. Mereka yan g sarat pengalaman dalam penggunaan jurus PS disebut fungsional, sedang mereka yang sudah sedikit memahami tetapi tak berpengalaman atau atak melakukan disebut ontologis. Sedang bagi kita yang masih gelap dan tak memiliki pemahaman disebut mitis. Tahap demi tahap dan kasus demi kasus kita tangani maka kada saatnya kita mencapai tahap fungsional.
Bagi kita yang tak mau menolong diri sendiri apatah lagi akan menolong orang lain dengan jurus PS biasanya akan terjebak dalam posisi mitis, manakala dia sudah memulai menggunakan jurus PS maka akan berpindah ke ontolois, ontologis itu siap tahu. Dan setelah kita memiliki keterampilan dalam menggun akan jurus PS maka akan berada dalam tahap fungsional. Dan jurus yang kita ampu ituy akan banyak berarti manakala mampu mencapai tahapo fungsional.
Akan menjadi sesuatu yang sungguh sungguh luar biasa, manakala pada saat yang sama kita memiliki pemahaman luar biasa bila diperkuat dengan pemahaman kita tentang al-Quran dan kita menjadi generasi al-Qurani. Habibi dan banyak orang lagi yang menangis tersedu sedu mendapati dirinya kurang memahani al-Qutan Sampai sampai Habibie dan banyak orang orang pintar dengan titel Prof. Doktor yang menyesali dirinya didapati dalam usia yang tidak muda lagi tetapi masih memiliki jarak dengan al-Quran . Ingat Guru Besar Prana Saktui adalah al-Quran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar