MINGGU 23 AGUSTU 2020 di Bengkel Prana Sakti Lampung pertemuanku dengan Bang Zen sangatlah indahnya , aku juga dahulu mewajibkan untuk datang ke Bengkel disetiap kali Bang Asfan akan pulang melanjutkan perjalanannya, biasa, sebelum pulang ada saja kata kata yang indah diucapkan dan berkesan di hati, kali ini kebiasaan itu ternyata juga dilakukan oleh Bang Zen. "Jurus PS itu penuh dengan Pernak Pernik Yang luar biasa Indahnya, temukanlah pernak pernik dengan menggunakan daya Cipota, Rasa Dan Karsa" jangan jangan inilah keindahan kalimat Bang Zan yang pernah diucapkannya dihadapanku, dan aku merasa bahagia sekali karena ungkapan itu adalah dalam rasngka menjawab pernyataanku. gembira rasa hati ini ketika bersalaman kutarik beliau kupeluk dan kucium pipinya. Aku lupa kalo kami sama sama memakai masker, artinya salaman kami dalam bayang bayang corona. Tolong doakan agar kami berdua dalam lindungan sehat sehat wal afiat.
Maaf Bang tulisan dan videoku baru globalnya saja, sedang pernak perniknya beluk saya sentuh Bang. itulah dalih saya memohon maaf sebagai alasan mengapa tuliusanku yang aku sebar masih sedikit, dan yutubpun baru sedikit sekali. Tak lain karena ilmuku juga hanya sedikit sebagai modal bicara tentang Prana Sakti. Tapi saya tak pernah hilang semangat, dan saya akan gunakan sedikit keterampilan untuk itu, walaupun saya tahu tak mungkin aku bisa maksimal.
Allah itu Maha Indah, dan semua ciptaanya itu sangat indah, alam ini terhampar sangat indah, dan ketahuilah jurus jurus kita itu sangat indah, kata Bang Zen. Tadi malampun saya ulang agar anggota PS itu juga memperkuat daya cipta, rasa dan karsanya, agar juga memiliki kemampuan untuk menangkap dan menikmati keindahan itu. Keindahan itu tercipta ketika diadakan latihan bersama, seperti latihan massal tadi malam. Tadi malampun kuulang lagi istilah cipta rasa dan karsa itu agar melekat dihati, agar masing masing berusaha menemukan keindahan ciptaan Allah itu.
Seseorang disebut ulil albab, manakala memiliki kemampuan merespon ciptaan Allah sehingga terlontar kalimat ' maa kholakta haza baatila ' Ya Allah tidaklah sia sia engkau menciptaka semua ini. tetapi tidak semua kita mampu mencapai posisi itu, kecuali kita selalu ingat akan Allah pada saat berdiri, pada saat duduk, dan pada saat berbaring. Pada saat manusia memiliki kekuasaan sedikit apapun, pada saat manusia dalam menikmatiu kenyamanan, dan dalan situasi ketidak berdayaan. Selalu ingat Allah, yang indikasinya ingat mati. Pada saat itu dengan cipta, rasa, dan karsa pernak pernikpun mampu kita nikmati.
Di banyak kesempat baik Bang Zen dan terlibih Bang Asfan Almarhum, keberhasilan dan kemampuan menggunakan ilmu PS itu adalah ketika kita sedang benar benar pasrah kepada Allah, dan sebaliknya kita akan menmukan kegagalan dan kehancuran justeru pada saat ketika kita mulai mengagumi diri sendiri, dan akan lebih hancur lagi manakala kita berusaha agar orang orang mengagumi kita. dan akan lebih parah lagi jika sudah mulai memaksakan orang lain untuk mengagumi kita, pada hal kita ini tidak ada apa apanya, tampa kasih sayang Alah, kata kedua orang kakak beradik ini yang secara bergantian juga mendapatkan kepecayaan para anggota PS menjadi Guru Besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar